Baca Juga

Pemprov tentu akan meninggalkan dan tak
menganggap daerah ini sebagai destinasi dengan serangkaian kebijakannya,
sebagaimana diungkapkan Gubernur Irwan Prayitno beberapa hari lalu.
Bupati Irdinansyah Tarmizi menyatakan
keberatan atas pernyataan itu, karena telah banyak berbuat dan melakukan upaya
pembenahan dan pemangunan
“Semua keberatan dan kecewa dengan
pernyataan itu,” ungkap Bupati saat ditemui di kantor DPRD Tanah Datar Senin,
lalu.
Ia menyebut bahwa telah ada Rp20 miliar
anggaran dialokasikan untuk kegiatan pariwisata.
Bukan itu saja, dari kebijakan dalam waktu
dekat akan lahir Perda Pariwisata yang tengah dibahas di DPRD, dengan
serangkaian program dan kegiatannya.
Bupati menyatakan pernyataan guberur itu
terlalu absurd dan kurang tepat, bila melihat apa yang telah dilaksanakanya
selama ini.
Irdinansyah menyayangkan ukuran daerah
yang mendapat prioritas dari Pemprov, yaitu daerah yang menerima kucuran dan
alokasi anggaran dari dinas provinsi itu, sementara Tanah Datar tak
mendapatkannya.
Katanya, Pemprov dinilai tidak dapat
memfasilitasi usulan beberapa objek wisata yang diajukan Tanah Datar. Diantara
objek wisata yang diusulkan tersebut seperti objek wisata Nagari Tuo Pariangan,
dan Puncak Pato.
Bupati mengajak agar semua melihat
wisata Tanah Datar, dan melihat apa saja yang telah dilakukan, dan
persiapkan untuk jangka panjang pariwisata.
Untuk penunjang perkembangan wisata
tersebut, Tanah Datar juga telah melengkapi sarana pendukung lainnya seperti
telah berdirinya hotel bintang empat, fasilitas jalan utama pun telah dibenahi
yaitu ruas jalan Batusangkar – Padang dan ruas jalan pendukung
lainnya. (yn)