-->

Latest Post



MPA,PADANG – Dengan mengendarai sepeda motor trail Kawasaki KLX plat merah bernomor polisi BA 2367 O, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah melakukan monitoring ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kota yang ia pimpin. Dalam aksi tersebut, juga diikuti unsure Forkopimda dan sejumlah kepala OPD di lingkup pemko setempat.
TPS pertama yang dikunjungi Mahyeldi adalah TPS 11 di Kelurahan Ulak Karang Selatan. Kunjungan pun dilanjutkan ke TPS 29 Kelurahan Gunung Pangilun dan setelah itu menuju TPS 38 dan 55 di kawasan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah.
Dalam peninjauan penyelenggaraan pemilu tersebut, Wali Kota Mahyeldi terutama sekali menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat Kota Padang yang terlihat begitu antusias menyalurkan hak suaranya ke TPS. Begitu juga bagi pihak penyelenggara Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di setiap TPS yang melihatkan keseriusannya sesuai aturan. Ia pun juga ikut menanyakan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan jumlah suara sementara di tiap TPS dkeberadaan para saksi, panitia pengawas pemilu (panwaslu), limnas dan unsur penting lainnya.
“Alhamdulillah, dari setiap TPS yang kita kunjungi kali ini, melihatkan hasil yang signifikan. Terutama sekali semuanya tampak berjalan dengan baik dan lancar tanpa gangguan,” ungkapnya di sela monitoring.
Lebih jauh diungkapkan, seperti hal yang telah diwanti-wantikannya sebelum pemilu, diharapkan seluruh warga Kota Padang yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT) untuk menunaikan hak pilihnya di TPS masing-masing.
“Jangan kita sampai golput, satu suara sangat menentukan kemana arah bangsa ini ke depan,” tukasnya.
Ditambahkannya, untuk pemilu 2019 ia meyakini partisipasi pemilih akan meningkat dibanding pemilu sebelumnya.
“Kita menargetkan semoga partisipasi pemilih lebih dari 70 persn pada pemilu 2019 ini. Kita tentu berharap, dari semua tahapan pemilu hingga pasca pemilu suasana tetap kondusif khususnya di Kota Padang. Kepada masing-masing calon atau pendukung agar mau menerima hasil penghitungan suara, terutama kepada pihak penyelenggara yakni KPU, Bawaslu dan Panwaslu harus bekerja dengan benar dan sesuai aturan yang mengatur,” tukuk wako.(tim humas)



MPAPADANG – Komite SDN 11 Indarung akan menjadikan Pekan Kreatifitas Anak (PKA) sebagai agenda tahunan, karena ajang ini adalah wadah untuk menampilkan bakat anak didik dalam bidang seni dan budaya yang patut dilestarikan.

Hal ini dikatakan oleh Ketua Komite SDN 11 Indarung Firma Ragnius ketika ditemui oleh media ini pada sela – sela pelaksanaan Pekan Kreatifitas Anak, Sabtu (13/4) di lapangan upacara SDN 11 Indarung.


“Kegiatan ini adalah sebagai wadah bagi para anak didik untuk ikut melestarikan seni dan budaya Minangkabau yang saya rasa sudah mulai tergerus oleh perkembangan zaman. Kami akan jadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin tahunan Komite SDN 11 Indarung yang tentunya butuh kerja sama dengan pihak sekolah, wali murid dan masyarakat serta stake holder yang di ada di lingkungan sekolah,” kata Firma Ragnius.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana Primadona, kegiatan kali ini diselenggarakan bersamaan dengan pengambilan nilai ujian BAM kelas 6 yaitu ba arak bako dan makan bajamba, “Kegiatan ini mengusung tema Mendidik Kreatifitas Anak Untuk Melestarikan Seni dan Budaya Minang Kabau,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan Lurah Indarung, para Mejelis Taklim, Ketua RW 6 Kelurahan Indarung Marwan Darmawi dan beberapa perwakilan dari alumni.

Primadona mengungkap, “tujuan kegiatan ini adalah untuk membentuk karakter anak didik dalam bidang seni dan budaya agar menjadi lebih kreatif dan inovatif lagi,” katanya.


Primadona mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada Pihak Sekolah, seluruh PANITIA, wali murid, para alumni dan semua pihak yang telah ikut berpartisipasi didalam mensukseskan kegiatan ini

Kasmalaili dalam sambutannya berharap dengan diadakannya kegiatan ini bisa mengajarkan pembentukan karakter kepada seluruh anak didik agar terwujud visi dan misi sekolah didalam membentuk anak berakhlak mulia, cerdas dan senang berkarya.




“Saya sangat mendukung penuh pelaksanaan Pekan Kreatifitas Anak ini, karena memang anak-anak saat ini sangat membutuhkan wadah untuk menyalurkan bakat dan kreatifitas seni dan budayanya,” sebut Kasmalaili.
(*)


MPA,JAKARTA - Memasuki masa tenang (14-16 April 2019) dalam tahapan Pemilu 2019, Pandam Jaya Mayjend TNI Eko Margiono bersama Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Drs. Gatot Eddy Pramono, M.Si. kembali menegaskan, TNI dan Polri netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu), 17 April 2019. Penegasan perwakilan Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia tersebut disampaikan pada acara Apel Patroli skala besar TNI-Polri dalam rangka menjamin keamanan masyarakat sampai ke TPS di JI Expo Kemayoran, Minggu (14/04/2019).

Pada kesempatan acara Apel Patroli skala besar TNI-Polri yang juga dihadiri oleh para Pejabat Utama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya tersebut, Kapolda dan Pangdam juga berkesempatan mengechek kesiapsiagaan personil, peralatan dan kendaraan dalam rangka mengamankan rangkaian perhelatan nasional, pesta demokrasi Pemilihan Umum 2019 yang akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota.

"Apel Kesiapsiagaan Polri dan TNI ini menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa keamanan negara dijamin dan dijaga dengan penuh tanggungjawab oleh TNI/Polri sehingga tidak ada lagi ketakutan masyarakat untuk datang ke TPS pada tanggal 17 April 2019 mendatang dengan sukarela melaksanakan haknya sebagai warga negara mengikuti Pemilu 2019," ujar Pandam Jaya Mayjend TNI Eko Margiono yang didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Drs. Gatot Eddy Pramono, M.Si.

Drs. Gatot Eddy Pramono, M.Si menambahkan, Polri dan TNI juga menunjukkan kepada pihak yang berniat akan mengganggu jalannya   Pemilu 2019 dengan berbagai cara. "Bagi pihak manapun yang mau mengganggu stabilitas pesta demokrasi maka akan berhadapan dengan Polri dan TNI, yang secara otomatis siaga dan siap menindak siapapun juga yang berupaya menggagalkan pelaksanaan Pemilu 2019 dengan melanggar hukum dan melawan konstitusi negara," imbuhnya.

Pada kesempatan ini Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA kepada media ini menyatakan mendukung sepenuhnya sikap yang diambil oleh TNI/Polri dan semoga para prajurit TNI/Polri yang berperan dalam pengamanan Pemilu harus siap. "Kita dukung sepenuhnya, dan untuk itu TNI/Polri harus benar-benar siap, mulai dari personil, logistik, pengetahuan metode pengamanan dan Standard Operasi Pengamanan Pemilu, termasuk pengetahuan personel tentang kategori pelanggaran Pemilu dan lain sebagainya," ujar alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.

Prajurit TNI/Polri, lanjut Wilson, juga harus netral, tidak mendukung salah satu Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden serta tidak mudah terpancing emosi ketika bertugas dan harus mengedepankan profesionalisme.

Dalam kesempatan apel besar di Halim menyatakan Polri menjamin keamanan warga yang akan datang ke TPS, menjamin keamanan pelaksanaan Pemilu hingga selesai Penghitungan Suara dan seluruh rangkaian Pemilu 2019 hingga tuntas serta menyatakan netralitas Polri. 

(WRI/Red)
Area lampiran

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.