-->

Articles by "Sumbar"

Showing posts with label Sumbar. Show all posts

Oleh : Irwan Setiawan
(Penulis buku : Bau Mesiu, H. Abdul Manan dan Perang Kamang 1908)

 MP~ AGAM. Lama sudah, 116 tahun silam, hanya di negeri kita, rakyat merelakan nyawanya demi menghentikan pungutan pajak oleh Belanda. Belum terdengar kisah yang sama di luar Ranah Minangkabau. Tinggal beberapa hari lagi, peristiwa Juni 1908 akan diperingati lagi di jantung perlawanan anti pajak, jantung perjuangan Minangkabau : Kamang.


Pajak berdarah, demikian rakyat menamakainya. Adalah sebuah episode perjuangan yang tak akan tertiru sampai kini. Bahkan tak sebanding dengan revolusi fisik sekalipun. Kita zaman ini hanya memperingati demi menanam rasa hormat bagi para pejuang yang mencari jalan syahidnya (semoga Allah mengabulkannya). 

Latar Belakang

Tahun 1906 Pemerintah Kolonial Belanda melakukan sosialisasi penerapan pajak langsung atau belasting. Aturan belasting ditetapan secara resmi di negeri jajahan  terhitung 1 Maret 1908. Pajak itu terkait dengan pajak perorangan, pajak memasukkan barang/cukai, pajak rodi, pajak tanah, pajak penyembelihan, pajak rumah gadang, dan lain-lain. Hal ini membuat masyarakat resah dan menolak. Apalagi Minangkabau pernah membuat perjanjian dengan kolonial, bahwa negeri ini tidak akan dikenakan pajak lagi seusai Perang Paderi.

Penentangan Pajak / Belasting

Penolakan muncul di berbagai wilayah Sumateran’s Westkust (Sumatera Barat). Namun wilayah Agam Tuo (Oud Agam) memperlihatkan penolakan yang nyata dan keras. Apalagi wilayah Kelarasan Kamang. H. Abdul Manan tokoh kharismatik dari kelompok ulama memengang peran penting. Beliau masuk dan menyatukan semua lapisan masyarakat baik ninik mamak, alim, ulama, bundo kanduang dan pemuda dengan suara untuk menolak penerapan belasting.  Buya menyusun strategi dan membuat jaringan perlawanan ke berbagai wilayah di Sumatera Barat. H. Abdul Manan, Dt. Parpatiah Nan Sabatang, Dt. Rajo Pangulu, Siti Maryam, H. Jabang bergerak menyebar berita persiapan perlawanan anti blasting ke berbagai wilayah. Di Kelarasan Kamang ada juga Garang Dt. Palindih yang menjabat sebagai laras, dengan lantang menyatakan penolakan terhadap belasting.

Melihat kondisi yang makin panas, Controleur Oud Agam L.C Westenenk tidak tinggal diam. Ia mengutus kaki tangannya untuk mencari informasi ke daerah-daerah penentang pajak. Bahkan ia sendiri datang dan hadir ke laras dan nagari di Agam Tuo untuk meredakan situasi.

 Perang Kamang 1900

Situasi semakin sulit dan diluar kendali pemerintahan kolonial. Kelompok penentang pajak memperlihatkan keseriusan. Mereka melakukkan latihan silat, memesan senjata dan ronda malam. Bahkan menghadang bila ada orang yang akan membayar pajak pada Belanda.15 Juni 1908 LC. Westenenk mempersiapkan 160 orang pasukannya di Bukittinggi (Fort de Kock). Mereka masuk ke wilayah Kelarasan Kamang dari tiga arah. 30 orang masuk melalui jalur Gadut, 50 orang masuk dari arah Tanjung Alam, dan pasukan yang lebih besar jumlahnya 80 orang masuk melalui Guguak Bulek. Pasukan dengan kekuatan 80 orang ini dipimpin langsung oleh LC. Westenenk untuk menangkap H. Abdul Manan. Pasukan itu bergerak menuju Kamang sekitar jam 21.30 wib.


Sesampainya di Kamang, pasukan Belanda mencari tokoh-tokoh penentang pajak. Terutama H. Abdul Manan, pencarian diawali di rumah istri beliau di Kampung Tapi terus ke Kampung Budi, dan berlanjut ke Kampung Tangah (Sekarang masuk administratif Nagari Kamang Tangah Anam Suku). Perang besar tak dapat dihindari, pasukan rakyat yang juga telah mempersiapkan diri bergerak maju mendekati pasukan kolonial. H. Abdul Manan menyuruh pasukan masyarakat untuk menabuh bedug sebagai tanda bersiap untuk perang dan kabar ke kampung lain bahwa situasi perang di depan mata.


Sekitar jam 02.30 wib dini hari 16 Juni 1908 perang berkecamuk. 15 kali letusan tembakan dari arah pasukan rakyat. Pasukan berbaju putih berulang kali menyerang pasukan Belanda. Diperkirakan ada sekitar 400 orang pasukan rakyat yang turun ke medan perang. Gemuruh kalimat tauhid … Laaa ilaha illallah… Dan kalimat takbir … Allahuakbar… menggema di Kamang. Pertempuran mereda jam 04.00 wib dengan kemenangan bagi pasukan rakyat. Meski ada sejumlah korban rakyat yang telah dilarikan dan bawa ke tempat aman. Banyak pasukan kolonial yang meregang nyawa di tanah Kamang. LC Westenenk bahkan harus melarikan diri kearah Pauh, sambil menyuruh pasukannya meminta bantuan ke Bukittinggi. Setelah datangnya pasukan bantuan Belanda, perang kembali berkecamuk. Saat perang kedua inilah pasukan rakyat Kamang banyak yang menjadi korban. Mereka harus menghadapi pasukan bantuan Belanda yang baru datang, masih segar dengan senjata canggih. Di subuh itulah H. Abdul Manan dan puluhan pejuang rakyat gugur dalam perang itu. Pejuang Perang Kamang 1908 bukan hanya dari Kelarasan Kamang saja, ada dari Kurai, Tilatang, Suayan, Indrapura, Solok, Malalo dan lain-lain.


Sangatlah banyak ummat disitu, Melihat mayit satu persatu, Dicampur pula dengan soldadu, Jam pukul tujuh waktu itu. Demikian isi penggalan syair Nazam Perang Kamang gubahan H. Ahmad Marzuki (anak H. Abdul Manan). Jumlah korban dari masyarakat tercatat 92 orang. Mereka dimakamkan di dua tempat yaitu di Kampung Budi, Pakan Sinayan (Situs Cagar Budaya Makam H. Abdul Manan) dan di Kamang Hilir (Situs Cagar Budaya Makam Pahlawan Parang Kamang). Sementara korban dari pasukan Belanda tak diperoleh catatan lengkap. Namun didapatkan informasi ada 8 pedati dari Bukittinggi menjemput korban Pasukan Belanda sebagai korban Perang Kamang. Pasca Perang Kamang perlawanan anti pajak/belasting makin menjalar. Bahkan bagai efek domino, gerakan dan perlawanan dengan senjata menyebar ke berbagai daerah di Sumatera Barat (Manggopoh, Tilatang, Koto Baru,Padang Panjang, Malalo, Sumpur, Singkarak, Bungo Tanjung, Ulakan, Pariaman, Lubuk Alung, Pandai Sikek, Alahan Panjang, Fort de Kock (Bukittinggi). 


“Pejuang Perang Kamang 1908 mengajarkan bagaimana harga diri dan kehormatan sebagai bangsa perlu dipegang teguh bahkan sampai mengorbankan jiwa dan raga yang diikat dengan nilai agama”

editor: @ fjr

SOLOK - 19 MEI 2024 - Semarakkan Pilkada 2024, baliho Hendra Saputra, SH, M.Si calon Bupati Kabupaten Solok, provinsi Sumatera Barat (Sumbar), bakal terpajang di setiap sudut Kabupaten Solok. 

Diketahui, Hendra Saputra yang biasa disapa warga Solok dengan sebutan Buya Hend. Pada Pilkada 2019 lalu memiliki masa independen lebih kurang 58 ribuan (+-58rb), untuk Pilkada 2024 banyak yang memprediksi masa independennya bertambah, ujar Amsuardi (53) warga Solok, saat bincang-bincang dengan awak media disalah satu kedai kopi seputar tugu Ayam Solok.


“ Semoga Buya Hend bisa memimpin Kabupaten Solok periode 2024-2029 ujarnya sembari mengatakan. Buya Hend adalah sosok tokoh yang pantas untuk diusung oleh warga Solok maupun partai.


Disisilain, team pemenangan Buya Hend yang inisialnya tak ingin disebut mengatakan, pemasangan spanduk Buya Hend akan bertambah di tiap sudut kabupaten Solok. Kami menilai Buya Hend bisa membawa perubahan dan kemajuan untuk daerah penghasil Markisa, pengalaman Buya Hend sebagai ASN adalah modal untuk membangun Kabupaten Solok kedepan.


Jaringan kuat Buya Hend ke pusat juga akan menjadi modal besar yang tak bisa ditawar membawa Kabupaten Solok maju selangkah  kearah perubahan yang lebih baik dari kabupaten lain di Sumbar, ujarnya. An

PADANG PANJANG - Tergabung dalam pemberangkatan Kloter 10 dan 17, sebanyak 105 calon jemaah haji (CJH) asal Kota Padang Panjang, dilepas Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Sabtu (18/5/2024) di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota.

Pelepasan CJH tersebut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag), Drs. H. Alizar, M.Ag Datuak Sindo Nan Tongga, Forkopimda, OPD dan Ketua MUI Padang Panjang, Buya Zulhamdi, Lc, M.A serta Pj Ketua PKK Kota Padang Panjang, Sri Hidayani Sonny, S.E, Ak yang juga berangkat ke Tanah Suci besarma suami tahun ini.


Atas nama Pemerintah Kota dan masyarakat, Pj Wako Sonny mengucapkan selamat kepada CJH yang akan segera menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah Al Mukarramah.


"Kami semua senantiasa mendoakan Bapak Ibu jemaah haji. Semoga perjalanan menuju panggilan Allah ini berlangsung lancar dan selalu dalam keadaan sehat. Keberangkatan ini merupakan buah kesabaran dari kita semua. Semoga sepulang dari Tanah Suci mendapat predikat haji yang mabrur," ucapnya.


Sonny juga menyampaikan, Pemko berusaha meningkatkan dan menyempurnakan pelayanan terhadap para CJH setiap tahunnya. Dengan memfasilitasi sejak awal persiapan hingga pengantaran para CJH.


Sementara itu, Alizar menyebutkan, dari 105 CJH dibagi menjadi dua termen. Termen satu sebanyak 81 orang akan berangkat pada Rabu (22/5/2024) dan sisanya akan masuk ke termen dua dengan kloter 7 pada Kamis (30/5/2024).


"Alhamdulillah, segala persiapan telah diselesaikan oleh para CJH Kota Padang Panjang. Untuk CJH termuda saat ini berumur 26 tahun, Aulia Zikrullah dan tertua yang berumur 84 tahun, Ani Tukimin Sukino," jelasnya.


Alizar berharap, CJH yang akan berangkat tetap meluruskan niat, tetap menjaga kesehatan, mematuhi aturan yang telah ditetapkan selama pelaksanaan haji di Tanah Suci. 


Usai pelepasan acara dilanjutkan dengan Walimatus Safar Haji yang juga digelar di tempat yang sama. Rk

PADANG PANJANG - Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si bersama Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB, Fajar Setiawan ikuti Rapat Koordinasi Persiapan Kunjungan Kerja Presiden RI ke Sumbar via Zoom Meeting di ruang VIP Balai Kota, Jumat (17/5/2024).


Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Sumbar, dijadwalkan untuk mengunjungi beberapa tempat dan fasilitas umum, salah satunya Kota Padang Panjang yang terkena dampak dari banjir lahar dingin yang terjadi beberapa waktu lalu.

Plt. Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden, M. Yusuf Permana saat memimpin rapat koordinasi itu menyebutkan, sebelum bertolak ke Sumbar, ada beberapa langkah dan persiapan yang harus diperhatikan demi menjaga keamanan, kenyamanan serta kelancaran saat kunjungan presiden dan rombongan.


"Besok terlebih dahulu akan dilakukan peninjauan dan kesiapan lapangan oleh tim advance dari Paspampres. Setelah itu baru dirapatkan kembali dan dilaporkan bagaimana situasi di lapangan kepada Bapak Presiden," sebutnya.


Pihaknya meminta Pemerintah Daerah yang akan menjadi tujuan dari kunjungan kerja, agar mempersiapkan segala sesuatu hal yang sekiranya dibutuhkan dan diperlukan saat kunjungan nanti.


"Kita meminta Pemerintah Daerah khususnya yang terdampak untuk mempersiapkan ini dari awal. Kita juga akan terus memantau bagaimana perkembangan tinjauan lapangan dari Paspampres. Semoga semuanya berjalan lancar dan Bapak Presiden bisa berkunjung dan menyapa warga masyarakat di sana," ujarnya. 


Pada kesempatan tersebut, Pj Wako Sonny meminta kepada OPD dan stakeholder terkait agar mulai mempersiapkan segala sarana dan prasarana untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi. 


"Meski kunjungan dari Bapak Presiden masih bersifat tentatif dan menunggu laporan hasil peninjauan lapangan oleh Paspampres, kita juga sudah harus mulai mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan kunjungan ini sejak awal. Sehingga kalaupun nanti kunjungan jadi, kita tidak lagi keteteran mempersiapkan semuanya," sebut Sonny.


Sonny berharap, kunjungan kerja presiden ini bisa terealisasi. Sehingga presiden juga dapat melihat langsung bagaimana kondisi di beberapa tempat di Sumbar pascabencana banjir lahar dingin, salah satunya di Kota Padang Panjang, serta bertemu dengan masyarakat sekitar.


Sementara Fajar Setiawan memberikan usulan kepada  Bidang Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden untuk kunjungan kerja presiden bisa dipusatkan di Kota Padang Panjang dengan berbagai pertimbangan yang ada.


"Jadi nantinya setelah mendarat di BIM, Bapak Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan melalui jalur udara menggunakan helikopter dan mendarat di Lapangan Bancalaweh Padang Panjang. Setelah itu kalau memungkinkan, baru melanjutkan perjalanan lewat darat ke beberapa lokasi yang terdampak," usulnya.


Turut hadir pada rakor tersebut, perwakilan dari Paspampres, Korem 032/Wirabraja, Sospadam 1/BB, Pemerintah Kabupaten Agam, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Pj Sekdako, Dr. Winarno, ME, kepala OPD dan pihak terkait lainnya. Rk

PADANG PANJANG - Sebanyak 52 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), empat Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan empat CPNS Sekolah Tinggi Transfortasi Darat (STTD) 2023, dilantik Penjabat (Pj) Walikota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, di Hall Lantai III Balai Kota, Jumat (17/5/2024).

Dari 52 PPPK yang dilantik, terdiri dari 33 orang formasi guru dan 19 orang formasi teknis di berbagai OPD dan sekolah di Kota Padang Panjang.


Dalam sambutannya, Pj Wako Sonny menyampaikan selamat kepada PPPK dan PNS yang sudah dilantik. Hampir keseluruhan berganti status dari non-ASN baik di dalam maupun luar Kota Padang Panjang menjadi ASN di kota ini.


"Bapak Ibu semua merupakan pilihan terpilih yang telah bersaing dengan ketat untuk menjadi ASN di Kota Padang Panjang," ujarnya.


Ia juga mengucapkan selamat datang di Pemerintah Kota Padang Panjang, "Selamat mengabdi, selamat bertugas dan berilah warna yang baik dan positif di lingkungan kerja kita," tuturnya lagi.


Sonny juga berpesan kepada kepala OPD untuk memberikan pembinaan yang baik, membekali dengan pengalaman-pengalaman dan program-program yang unggul di Padang Panjang.


"Pandai-pandailah menempatkan diri. Hal yang baik silakan dicontoh. Jika ada yang kurang baik tolong tidak diikuti," imbaunya. Ikut hadir asisten, kepala OPD, camat dan undangan lainnya. St

PADANG PANJANG - Penjabat (Pj) Walikota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si sampaikan jawaban Pandangan Umum enam Fraksi DPRD terhadap Nota Penjelasan Wali Kota atas Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Padang Panjang 2023, Rabu (15/5/2024).


Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD, Mardiansyah, S.Kom didampingi Wakil Ketua, Yulius Kaisar dan Imbral, S.E ini digelar pada Ruang Rapat DPRD. Dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah Kota, Dr. Winarno, M.E, Forkopimda, asisten, kepala OPD, camat dan lurah.


Fraksi PAN yang meminta penjelasan upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan dari segi retribusi, disebutkan Sonny, Pemko sudah melakukan peningkatan kualitas sarana dan prasarana dan kualitas layanan di objek-objek retribusi daerah seperti pasar, terminal, rumah potong hewan dan lain-lain. Sehingga semakin meningkatkan kenyamanan konsumen dan masyarakat dalam memanfaatkan layanan umum.


Selanjutnya juga telah dirancang sistem pemungutan retribusi yang lebih optimal di semua objek retribusi. Salah satu contohnya adalah sistem pemungutan retribusi secara nontunai menggunakan QRIS yang didukung penuh oleh Bank Indonesia dan Bank Nagari. 


Berkenaan dengan tanggapan Fraksi PAN perihal adanya indikasi penurunan akhlak dan kemerosotan moral pada siswa, dikatakannya, Pemko  sudah menyusun rencana aksi untuk mencegah kondisi ini.


"Membentuk tim pengembangan kurikulum muatan lokal berbasis budaya lokal dengan melibatkan unsur akademisi, tokoh agama dan tokoh  adat. Diharapkan kurikulum ini nantinya akan memperluas wawasan dan pengetahuan siswa agar terhindar dari pengaruh buruk lingkungan," ujarnya.


Untuk Fraksi Gerindra mengenai pengelolaan dan kegiatan di Islamic Centre, sebut Sonny, telah dilakukan penyusunan program kerja yang  terintegrasi, pengembangan kemitraan, pemanfaatan teknologi informasi dan pengembangan layanan di lingkungan Islamic Centre.


Sementara itu untuk Fraksi NasDem, beberapa langkah yang sudah dilakukan pemerintah terhadap bencana yang terjadi, di antaranya pencarian dan pertolongan oleh Tim SAR gabungan, layanan Asesmen oleh BPBD Kesbangpol dan stakeholder terkait, layanan Dapur Umum oleh Dinas Sosial PPKBPPPA.


Selain itu, menyiapkan tiga lokasi pengungsian, memberikan layanan pemeriksaan kesehatan kepada pengungsi oleh Dinas Kesehatan. Pendataan jumlah kerusakan, korban, dan masyarakat terdampak. Penyiapan kebutuhan dasar pengungsi. Aksi clearing pembersihan saluran oleh Dinas Perkim LH, Satpol PP Damkar, dan masyarakat.


"Kita juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat dalam rangka pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi ke depannya," tuturnya lagi.

Sedangkah Fraksi Golkar, Pj Wako Sonny menanggapi mengenai pengerjaan Sport Center. Saat ini pengerjaannya dilanjutkan 2024 melalui pemberian kesempatan kepada penyedia dengan dikenakan denda keterlambatan. Progres saat ini dalam tahap akhir penyelesaian pekerjaan dan penyiapan kelengkapan dokumen untuk serah terima pekerjaan.


Pemandangan umum Fraksi PBB-PKS, Sonny menyampaikan, terkait pengangkutan sampah, pengelolaan sampah tetap maksimal sebagaimana jadwal yang telah ditetapkan. Untuk penjemputan sampah, dimulai dari titik pertama pukul 07.00 WIB. Pada rute tertentu yang pendek dilakukan penjemputan dua kali sehari pada pukul 07.00 WIB dan pukul 13.00 WIB.


"Pengangkutan sampah terjadwal kita lakukan semaksimal mungkin untuk menjaga tradisi Padang Panjang sebagai kota yang bersih bebas dari sampah yang berserakan," ungkapnya.


Terakhir, dari Fraksi Demokrat Kebangkitan Bangsa, disampaikan terkait dengan pengisian jabatan yang kosong baik jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas dalam masa Pj. Wali Kota, saat ini sedang dalam proses pengajuan izin ke Kementrian Dalam Negeri, rekomendasi BKN dan KASN. Setelah keluarnya rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri, akan segera dilakukan pengisian jabatan tersebut secara berjenjang. St

PADANG - 15 MEI 2024 -  Ketua Majelis Dewan Pembina Pimpinan Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Provinsi Sumatera Barat, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH mengajak semua elemen yang ada di Sumbar dan perantauan untuk terus menyuarakan bencana lahar dingin, longsor dan air bah yang terjadi di sejumlah daerah di Sumatera Barat sebagai bencana nasional. Suara kita ini penting dalam mendesak Presiden menetapkan bencana di daerah kita sebagai bencana nasional.


“Kita harus terus menyuarakan agar bencana yang terjadi di Sumbar ini sebagai bencana nasional. Secara eskalasi bencana menimpa 6 kabupaten/kota yang ada di Sumbar. Korban jiwa dan harta pun tak sedikit. Ini bentuk empati kita kepada korban sehingga penanganannya lebih baik, lebih luas dan lebih cepat,” ujar Ketua Badan Kehormatan DPD RI itu.


Hal ini penting, karena dengan bencana di lahar dingin, longsor dan air bah sudah memenuhi penetapan syarat penentuan status bencana yang terjadi. Diantaranya jumlah korban, kerugian harta benda, kerusakan prasarana dan sarana, cakupan luas wilayah yang terkena bencana dan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan. “Kita berharap, dengan ditetapkannya sebagai bencana nasional, perhatian dan penyelesaian terhadap akar penyebab bencana akan lebih fokus sehingga bencana lanjutan dapat diminimalisir,” tegasnya.


Dikatakannya, akibat bencana pada Sabtu 11 Mei 2024 dan Minggu 12 Mei 2024, sudah menimbulkan dampak yang signifikan. Beberapa ruas jalan termasuk jalan nasional terputus akan berdampak pada perekonomian daerah. Akibat arus distribusi barang dan pergerakan orang-orang semakin jauh tentu mengakibatkan lonjakan harga kebutuhan pokok. Ini harus jadi perhatian bersama. 


Ditambahkan Leonardy, saat ini korban tewas tercatat sebanyak 58 orang, 35 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi. Adapun rincian korban meninggal dunia di antaranya Kota Padangpanjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanahdatar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Kabupaten Padangpariaman 8 orang.


Sebagaimana kita ketahui, kata Leonardy lagi, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah memaparkan akibat bencana itu rumah warga yang rusak berat sebanyak 84 unit, rusak sedang 125 unit dan rusak ringan 17 unit. Sedangkan rumah warga yang hanyut diterjang air sebanyak 6 unit, jembatan rusak sebanyak 27 unit, fasilitas pendidikan sebanyak 1 unit, tempat ibadah 1 unit dan irigasi rusak sebanyak 33 unit. Lahan pertanian warga yang rusak diterjang air seluas kurang lebih 150 hektare dan hewan ternak (sapi dan kambing) warga yang hanyut sebanyak 41 ekor.


Juga diungkapkan, Pemkab Tanah Datar juga korban meninggal dunia di Tanah Datar berjumlah 19 orang, luka-luka 20 orang dan korban hilang sebanyak 14 orang. Kendaraan bermotor roda 4 sebanyak 46 unit dan kendaraan roda 2 sebanyak 115 unit. Saat ini pun masih dilakukan pencarian 29 orang korban yang masih belum ditemukan. Proses pencarian dibantu oleh Basarnas, TNI, Polri, relawan, masyarakat dan lainnya. Dan untuk melakukan pencarian selain manual juga menggunakan drone termal.


Sementara Pemerintah Kabupaten Agam mengatakan seluas 240,65 hektare lahan pertanian di daerah itu mengalami rusak dengan kerugian Rp4,86 miliar, akibat diterjang banjir bandang, Sabtu (11/5). Lahan pertanian yang rusak terbagi atas padi, cabai, bawang daun, wortel, bawang merah dan lainnya. Ternak yang mati atau hilang berupa kambing 14 ekor, sapi tiga ekor, kerbau empat ekor dan ayam 120 ekor. Ini berdasarkan pendataan yang meraka lakukan di sembilan kecamatan. Total luasan lahan rusak sebesar 41 hektar, dengan rincian di Kecamatan Canduang 20 hektar dan Ampe Angke 21 hektar. Bencana tersebut juga mengakibatkan kerusakan pada sektor infrastruktur publik, seperti saluran irigasi di 6 lokasi, drainase dan sejumlah jembatan rusak berat. Jalan rusak berat sepanjang 1 km di Jalan Lingkar Kampung Patalangan menuju Tabek Barawak. 


Kemudian, jalan rusak 1 km pada ruas jalan Simpang Bukit menuju Lasi. Pemerintah Kota Padang Panjang kerugian material akibat bencana alam diperkirakan lebih kurang Rp5 miliar. Meluapnya air sungai Lubuk Mata Kucing mengakibatkan putusnya jalan ke Nagari Singgalang Kabupaten Tanah Datar, pemandian Lubuk Mata Kucing dibawa arus Sungai. Begitu juga dua warung masyarakat di sana. Luapan air Batang Aia Sangkua mengakibatkan dua unit rumah di pinggir sungai hanyut. Korban jiwa atas nama Ratna Yulidawati (40) dan Fikri (15). Sementara Elnawati (29) dirawat di RSUD Padang Panjang. Di Kelurahan Sigando meluapnya air sungai mengakibatkan enam rumah warga di Solok Batuang terendam air. Sementara di Kelurahan Ekor Lubuk, akibat luapan air sungai di Gajah Tanang merendam Balai Benih Ikan (BBI) dan rumah warga.


Kita pun harus mengapresiasi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang telah memberikan Dana Siap Pakai Dukungan Operasional Penanganan Darurat Bencana sebesar Rp. 250 juta dan dana siap pakai dukungan logistik dan peralatan (DSP) bencana berupa tenda pengungsi, tenda keluarga, sembako, makanan siap saji, terpal, selimut, kasur lipat, genset dan lainnya untuk korban bencana. “Terima kasih Jenderal,” ujar  Ketua Umum PB Lemkari tersebut.


Leonardy juga mengapresiasi aksi spontan dari berbagai elemen masyarakat yang menggerakkan kepedulian terhadap korban bencana. Dia sangat berharap PD Perti Sumbar terus berperan dalam aksi nyata ini. Dalam Zoom Meeting Selasa malam tanggal 14 Mei 2024, kepada Buya dan Umi, pemuda di lingkungan Perti Sumbar terus mengaktifkan tim Perti Peduli Bencana untuk bahu membahu dengan pemerintah dan organisasi lainnya. Perti Peduli Bencana harus terus menggalang dana dan aktif dalam upaya trauma healing bagi korban bencana. 


“Saudara-saudara kita tersebut sedang berduka dan trauma atas bencana yang menimpa mereka. Mereka pasti masih membutuhkan bantuan kita semua menjelang mereka pulih dari trauma dan bisa beraktifitas seperti semua. Semoga semua kepedulian kita membawa keberkahan,” pungkasnya. (*)

SUMBAR - Atas intruksi ketua DPW PKS Sumatra barat (Sumbar), Mahyeldi ansahrullah kepada seluruh kadernya yang ada di Sumbar agar bisa membantu, meringankan tangan menolong para karban bencana yg ada di nagari kita, terkusus kepada seluruh anggota kader kepanduan propinsi Sumbar.

Pada (14/5/2024), atas intrusi Ketua DPW PKS. Ketua DPD PKS Kabupaten Sijunjung, H Hendri Susanto Lc menghimbau seluruh kader Kepanduan Sijunjung untuk mempersiapkan diri agar bisa membantu saudara kita yang membutuhkan pertolongan dan uluran tangan bagi saudara kita yang terdampak bencana, ini adalah bentuk peduli kita pada sesama dan jihat di jalan allah.


Selanjutnya, berangkatlah beberapa kader terbaik PKS Sijunjung menuju batu sangkar, tepatnya di nagari Pati,  Kecamatan Rambatan, Kabupaten tanah datar.


Berbaurnya Kader terbaik Partair PKS dengan masyarakat menunjukan betapa pedulinya PKS pada masyarakat yang tertimpa musibah bencana dan menjadi garda terdepan bagi membantu sesama  makluk cibtaan Allah.


Selanjutnya, beberapa orang kader Partai PKS Sijunjung ikut mendoakan pada kader kepanduan, jaga kesehatan, tetap semangat, doa kami menyertai setiap langkah - langkah saudara.   (Fn)

PADANG PANJANG - Penjabat (Pj) Walikota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si kunjungi rumah-rumah warga Padang Panjang yang terdampak banjir bandang lahar dingin, pada Selasa (14/5/2024) malam. 

Pada mereka diserahkan bantuan berupa sembako yang berisi beras, teh, makanan ringan, mie dan cemilan, serta satu paket family kit. Ditambah dengan genset untuk RT 20 Jambatan Kamba, Kelurahan Silaing Bawah.


"Bantuan ini mungkin tidak seberapa namun bisa digunakan dan mengurangi beban warga kita yang terdampak. Kedepan juga akan ada bantuan lain yang bakal diserahkan," ujar Sonny.


Dikatakannya, bantuan yang diserahkan diterima warga Kelurahan Sigando sebanyak 10 kepala keluarga (KK) dan Sangkua Kelurahan Silaing Bawah 5 KK. Tidak hanya menyerahkan bantuan, Sonny juga menyempatkan diri bercerita dengan masyarakat terkait kejadian banjir bandang ini.


"Malam ini telah kita salurkan 15 paket sembako dan family kit serta genset untuk rumah warga yang terkena dampak banjir bandang. Setelah kita telusuri, banyak rumah warga yang rusak parah akibat banjir bandang ini," katanya.


Sonny juga berpesan kepada warga agar selalu menjaga kesehatan dan utamakan keselamatan, serta tetap waspada. Karena menurut data BMKG pada bulan ini curah hujan masih tinggi. Kalau bisa menjauh dari rumah yang terkena dampak ini.


"Tetap waspada, kita tidak tahu ke depannya bagaimana. Namun kita tetap berdoa agar dijauhkan dari musibah. Apabila nanti ada kendala dan butuh bantuan, segera laporkan. Kami siap untuk membantu," katanya.


Sementara itu, Maihendra salah seorang warga terdampak banjir  di Sigando, mengucapkan terima kasih kepada Pemko yang telah memberikan bantuan ini. 


"Bantuan ini memang sangat kami butuhkan karena sampai saat ini rumah kami masih belum bisa ditinggali,"

katanya.


Ernita, warga Sangkua juga berterima kasih kepada Pj Wako dan semua pihak yang telah peduli dan memberikan bantuan terhadap ia dan tetangganya.


"Terima kasih banyak Pak. Kami akan pergunakan bantuan ini dengan baik," katanya.


Turut hadir Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, S.STP, M.Si dan jajaran, Plt Camat Padang Panjang Timur, Gusrial, S.Sos, Camat Padang Panjang Barat, Romi Ar Rahman, S.T, Kabid Trantibum Satpol PP Damkar, Herick, S.STP, lurah setempat dan lainnya. Cg

PADANG PARIAMAN - Pascabencana banjir bandang yang menimpa Kota Padang Panjang, Pj Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si temui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, S.Sos, M.M, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Senin (13/5/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Sonny menceritakan kondisi terkini di Kota Padang Panjang pascabanjir bandang yang menerjang kota berjuluk Serambi Mekkah itu.


“Kejadian pertama pada 8 April 2024, banjir lahar dingin erupsi Gunung Marapi dari Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar menyebabkan meluapnya Batang Air Tanjung yang berlanjut ke Batang Sikakek yang mengakibatkan terputusnya Jembatan Tanjung. Perkiraan kerugian sekitar Rp914 juta,” ujar Sonny.


Lau pada  11 Mei kemarin, lanjut Sonny, terjadinya galodo aliran sungai dari Aia Angek, Kecamatan X Koto yang mengakibatkan meluapnya Sungai Lubuk Mata Kucing, Kelurahan Pasar Usang, Batang Aia Sangkua, Kelurahan Silaing Bawah, dan Sungai Batang Sikakek Kelurahan Sigando dan Ekor Lubuk.


“Akibat bencana alam tersebut, dua warga Padang Panjang meninggal dunia. Satu orang mengalami luka berat, serta 198 jiwa harus diungsikan,” jelas Sonny.


Dikatakannya, untuk akses jalan di kawasan Lubuk Mata Kucing, akibat banjir bandang tersebut, jalan penghubung Padang Panjang dengan Nagari Singgalang, Kabupaten Tanah Datar amblas. Serta objek wisata Lubuk Mata Kucing hancur.


Sementara itu, Suharyanto menyampaikan ucapan duka mendalam kepada para korban bencana alam banjir bandang ini. Ia pun berjanji akan segera menurunkan bantuan untuk penanggulangan bencana tersebut.


“Kita akan penuhi kebutuhan dasarnya sampai kondisi kembali normal. Untuk pencarian korban, terus lakukan sampai enam hari ke depan. Kalau masih ada yang belum bertemu silakan komunikasikan dengan ahli waris. Kapan perlu tambah hari untuk pencariannya,” ungkap Suharyanto.


Untuk tahap awal ini, lanjutnya, kebutuhan terkait dengan masyarakat harus terpenuhi. BNPB juga telah menyiapkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) yang bisa dipergunakan untuk penanggulangan tahap awal ini.


Saat pertemuan tersebut, Pemko Padang Panjang menerima DSP sebesar Rp200 juta dan bantuan berupa tenda, sembako, genset serta kebutuhan pokok lainnya. K

PADANG - Respon cepat calon Gubernur Sumbar periode 2024-2029 Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D dalam penanggulangan benca patut mendapat apresiasi. Pasalnya, begitu kabar mencuat adanya banjir lahar dingin disejumlah titik langsung mengerahkan tim kelokasi.

Calon Gubernur Sumbar periode 2024-2029 Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph. D

Bahkan, Ganefri lewat keterangan persnya mengatakan, kita segera bentuk tim dan anggarkan bantuan untuk korban bencana alam melalui LPPM UNP, ujar beberapa warga kampus saat diskusi dengan awak media.


Tuturnya lagi, seketika itu juga Rektor langsung menujuk Prof. Dr. Anton Komaini, M.Pd Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) sebagai pimpinan tim yang akan melakukan kunjungan ke beberapa titik lokasi bencana akibat hujan deras, banjir dan galodo, Minggu 12 Mei 2024.


Selain itu, tim melalui unit kegiatan mahasiswa MPALH, Menwa, Pramuka dan KSR UNP telah dan akan diterjunkan. Dan kini sedang koordinasi dengan bagian kemahasiswaan. 


“Sebagai warga kampus, aksi kemanusiaan Rektor membantu menghilangkan kesengsaraan dan kesulitan dalam kehidupan dan penghidupan korban bencana patut untuk ditiru. Dan, Prof. Ganefri sosok yang sangat pantas untuk memimpin Sumbar kedepan,” pungkasnya.


An

PADANG PANJANG - Pemerintah Kota menetapkan Padang Panjang menjadi Status Tanggap Darurat Bencana Alam Banjir Bandang Lahar Dingin per 12 Mei 2024. Menyusul terjadinya bencana akibat meluapnya air sungai Lubuk Mata Kucing dan sejumlah lokasi lainnya pada Sabtu (11/5/2024).


Instruksik tersebut langsung dari Penjabat Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol. Mengingat rusak dan hanyutnya beberapa rumah warga bahkan korban jiwa, serta putusnya akses jalan di Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat. Status tersebut tertuang pada Keputusan Wali Kota Padang Panjang Nomor 101 Tahun 2024, tertanggal 12 Mei 2024. 

Berdasarkan hasil kajian situasi lapangan dari BPBD Kesbangpol, Status Tanggap Darurat Bencana Alam ini ditetapkan selama 14 hari, terhitung dari 12 Mei hingga 26 Mei 2024.


“Kita kemarin langsung diinstruksikan Pj Wako Sonny untuk menetapkan Status Tanggap Darurat hingga 14 hari ke depan, mengingat banyaknya dampak dari banjir bandang lahar dingin tersebut,” ujar Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, S.STP, M.Si kepada Kominfo, Senin (13/5/2024).


Ia juga menyampaikan, pihaknya akan membuat posko-posko terkait status tanggap darurat ini, yang rencananya akan didirikan di Kelurahan Sigando dan Kelurahan Silaing Bawah.


Empat lokasi yang terdampak banjir bandang ini, di antaranya Kelurahan Pasar Usang dan Kelurahan Silaing Bawah akibat meluapnya air Batang Aia Sangkua. Kelurahan Sigando meluapnya air sungai di Solok Batuang. Kelurahan Ekor Lubuk terendamnya rumah warga akibat luapan air sungai di Gajah Tanang BBI. St

PADANG - 3 MEI 2024 - Maju untuk perubahan Sumatera Barat (Sumbar) kearah lebih baik, mantan walikota padang 2 periode Fauzi Bahar, telah mengembalikan formulir pendaftaran ke DPW Partai Nasdem Provinsi Sumatera Barat.

Majunya Fauzi Bahar sebagai calon Gubernur Sumbar periode 2024-2029 mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan masyarakat, khususnya masyarakat Sumbar. Sebab, Fauzi Bahar Ketua LKAAM Sumbar ini maju dengan membawa misi perubahan untuk meningkatkan ketaqwaan, ujar Marwan (53) perantauan Minang asal Bukittinggi, yang saat ini tengah berada di Kota Padang.

Kata Marwan, Fauzi menilai tingkat keimanan dan ketaqwaan generasi muda sekarang sudah mulai tergerus oleh berbagai faktor, hal ini mesti kembali ditata. Selain hal positif, banyak hal hal negatif yang di lakukan oleh generasi muda sekarang, mulai dari narkoba pergaulan bebas hingga kegiatan kegiatan yang bisa merugikan diri sendiri.


Salah satu cara mengatasinya menurut mantan walikota padang 2 periode ini adalah, kembali menanamkan aqidah dan keimanan pada para generasi muda tersebut. Atas dilema inilah Fauzi Bahar maju pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur sumbar 2024.


Sembari merenung kebelakang, Marwan yang biasa disapa Wawan menjelaskan, sewaktu Fauzi Bahar menjabat sebagai walikota padang, sesuatu yang tak dipikir oleh masyarakat bisa terwujud. Yakni, mulai dari pemberantasan togel, busana muslim bagi pegawai negeri sipil, busana muslim bagi pelajar hingga zakat yang diwajibkan kepada pegawai negeri yang saat ini kota padang menjadi rujukan bagi daerah daerah lain. Atas dedikasinya ini Fauzi Bahar layak untuk memimpin Sumbar kedepannya. Yakni , Sebagai Gubernur Sumbar periode 2024-2029, jelas Wawan.


PADANG PANJANG - Warga RT 14 Kelurahan Silaing bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat kini merasa bersyukur. Pasalnya, sebuah bangunan mushola yang diberi nama Nur Hidayah telah lama diimpikan, Ahad (12/5/2024) ini telah dimulai proses pembangunannya. 

Ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Musala ini akan dibangun di atas tanah seluas 278 m2. Tanah tersebut merupakan wakaf dari warga RT 14 yang merantau ke Bogor, Ozi Lenovezia seluas 248 m2 dan wakaf dari keluarga Alm Ibu Upik kurang lebih 30 meter persegi.


Pj Wako Sonny turut mengucapkan terima kasih kepada keluarga yang telah mewakafkan tanah ini untuk pembangunan musala. Sebelumnya tanah ini sempat akan dibeli dengan harga Rp1.000.000/meter, namun tidak jadi.


"Saya sangat senang dan bangga atas kekompakan warga RT 14 serta pengurus yang telah dimulai sejak jauh hari sebelumnya. Mulai dari pencarian lahan, pengurusan surat-menyurat hingga pelaksanaan hari ini," kata Sonny.


Ia berharap pembangunan ini bisa secepatnya rampung hingga bisa dimanfaatkan warga untuk beribadah.


"Mari kita bersama-sama memberikan dukungan maksimal, baik materi dan doa serta apapun yang bisa kita berikan dan sumbangkan untuk pembangunan musala ini," katanya.


Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag), Drs. H. Alizar, M.Ag mengharapkan proses pembangunan Musala Nur Hidayah ini akan senantiasa mendapat taufik dan hidayah pula dari Allah.


"Dalam catatan kami sebelumnya, hanya ada 64 musala dan ini adalah musala yang ke-65 di Kota Padang Panjang. Juga merupakan musala paling cepat yang mengurus administrasinya," kata Alizar.


Ketua Pelaksana Pembangunan, Nazuar, S.Pd mengatakan, nama Musala Nur Hidayah merupakan permohonan dari Osi sebagai pemberi wakaf tanah. Kata Nur merupakan nama dari ibu suaminya dan Hidayah merupakan orang tua perempuannya. 


"Kami sangat mengharapkan dukungan dari bapak-bapak dan ibu-ibu agar pembangunan ini berjalan dengan lancar dan baik," sebutnya.


Turut hadir Pj Ketua TP PKK Kota, Sri Hidayani Sonny, S.E, Ak, Kabag Kesra Setdako, Erwina Agreni, M.Si, Danramil 01/PP, Kapten Inf Ibrahim, lurah dan warga setempat. Cg

PADANG - Bukti keseriusan Hendra Saputra, SH, M. Si untuk membawa Kabupaten Solok kearah yang lebih baik terlihat dari Kehadirannya diacara Konsolidasi yang digelar Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Sumatera Barat. 


Konsolidasi yang berlangsung di kantor DPD Golkar Sumatera Barat (Sumbar), Kota Padang, pada Minggu (12/5) ini melibatkan DPD Golkar se-Kabupaten, Kota, serta puluhan bakal calon kepala daerah se-Sumbar, ungkap salah seorang peserta yang inisialnya tidak ingin disebut.


Katanya, Hendra Saputra, memang pantas untuk diusung oleh partai dan juga independen. Beliau adalah sosok calon pemimpin yang religius. Kita yakin, dibawah kepemimpinannya kelak Kabupaten Solok akan ada berubahan. Sebab, nilai religius padanya akan membentuk karakter kepemimpinan yang baik, dan sejalan dengan nilai-nilai Islam, yaitu pemimpin yang memiliki semangat tinggi, amanah, bertanggung jawab, disiplin, terpercaya, visioner, moderat, dan tidak mudah menyalahkan orang lain.


Sebagai penutup, marilah kita memilih pemimpin yang sesuai dengan kriteria dalam Islam yaitu muslim yang ta'at beragama, jujur, amanah, cerdas, berilmu, beretika/berakhlak mulia, bersikap adil, sehat (kuat fisik) dan menjadi teladan bagi masyarakat. ujarnya. An

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.