-->

Latest Post

Oleh : Irwan Setiawan
(Penulis buku : Bau Mesiu, H. Abdul Manan dan Perang Kamang 1908)

 MP~ AGAM. Lama sudah, 116 tahun silam, hanya di negeri kita, rakyat merelakan nyawanya demi menghentikan pungutan pajak oleh Belanda. Belum terdengar kisah yang sama di luar Ranah Minangkabau. Tinggal beberapa hari lagi, peristiwa Juni 1908 akan diperingati lagi di jantung perlawanan anti pajak, jantung perjuangan Minangkabau : Kamang.


Pajak berdarah, demikian rakyat menamakainya. Adalah sebuah episode perjuangan yang tak akan tertiru sampai kini. Bahkan tak sebanding dengan revolusi fisik sekalipun. Kita zaman ini hanya memperingati demi menanam rasa hormat bagi para pejuang yang mencari jalan syahidnya (semoga Allah mengabulkannya). 

Latar Belakang

Tahun 1906 Pemerintah Kolonial Belanda melakukan sosialisasi penerapan pajak langsung atau belasting. Aturan belasting ditetapan secara resmi di negeri jajahan  terhitung 1 Maret 1908. Pajak itu terkait dengan pajak perorangan, pajak memasukkan barang/cukai, pajak rodi, pajak tanah, pajak penyembelihan, pajak rumah gadang, dan lain-lain. Hal ini membuat masyarakat resah dan menolak. Apalagi Minangkabau pernah membuat perjanjian dengan kolonial, bahwa negeri ini tidak akan dikenakan pajak lagi seusai Perang Paderi.

Penentangan Pajak / Belasting

Penolakan muncul di berbagai wilayah Sumateran’s Westkust (Sumatera Barat). Namun wilayah Agam Tuo (Oud Agam) memperlihatkan penolakan yang nyata dan keras. Apalagi wilayah Kelarasan Kamang. H. Abdul Manan tokoh kharismatik dari kelompok ulama memengang peran penting. Beliau masuk dan menyatukan semua lapisan masyarakat baik ninik mamak, alim, ulama, bundo kanduang dan pemuda dengan suara untuk menolak penerapan belasting.  Buya menyusun strategi dan membuat jaringan perlawanan ke berbagai wilayah di Sumatera Barat. H. Abdul Manan, Dt. Parpatiah Nan Sabatang, Dt. Rajo Pangulu, Siti Maryam, H. Jabang bergerak menyebar berita persiapan perlawanan anti blasting ke berbagai wilayah. Di Kelarasan Kamang ada juga Garang Dt. Palindih yang menjabat sebagai laras, dengan lantang menyatakan penolakan terhadap belasting.

Melihat kondisi yang makin panas, Controleur Oud Agam L.C Westenenk tidak tinggal diam. Ia mengutus kaki tangannya untuk mencari informasi ke daerah-daerah penentang pajak. Bahkan ia sendiri datang dan hadir ke laras dan nagari di Agam Tuo untuk meredakan situasi.

 Perang Kamang 1900

Situasi semakin sulit dan diluar kendali pemerintahan kolonial. Kelompok penentang pajak memperlihatkan keseriusan. Mereka melakukkan latihan silat, memesan senjata dan ronda malam. Bahkan menghadang bila ada orang yang akan membayar pajak pada Belanda.15 Juni 1908 LC. Westenenk mempersiapkan 160 orang pasukannya di Bukittinggi (Fort de Kock). Mereka masuk ke wilayah Kelarasan Kamang dari tiga arah. 30 orang masuk melalui jalur Gadut, 50 orang masuk dari arah Tanjung Alam, dan pasukan yang lebih besar jumlahnya 80 orang masuk melalui Guguak Bulek. Pasukan dengan kekuatan 80 orang ini dipimpin langsung oleh LC. Westenenk untuk menangkap H. Abdul Manan. Pasukan itu bergerak menuju Kamang sekitar jam 21.30 wib.


Sesampainya di Kamang, pasukan Belanda mencari tokoh-tokoh penentang pajak. Terutama H. Abdul Manan, pencarian diawali di rumah istri beliau di Kampung Tapi terus ke Kampung Budi, dan berlanjut ke Kampung Tangah (Sekarang masuk administratif Nagari Kamang Tangah Anam Suku). Perang besar tak dapat dihindari, pasukan rakyat yang juga telah mempersiapkan diri bergerak maju mendekati pasukan kolonial. H. Abdul Manan menyuruh pasukan masyarakat untuk menabuh bedug sebagai tanda bersiap untuk perang dan kabar ke kampung lain bahwa situasi perang di depan mata.


Sekitar jam 02.30 wib dini hari 16 Juni 1908 perang berkecamuk. 15 kali letusan tembakan dari arah pasukan rakyat. Pasukan berbaju putih berulang kali menyerang pasukan Belanda. Diperkirakan ada sekitar 400 orang pasukan rakyat yang turun ke medan perang. Gemuruh kalimat tauhid … Laaa ilaha illallah… Dan kalimat takbir … Allahuakbar… menggema di Kamang. Pertempuran mereda jam 04.00 wib dengan kemenangan bagi pasukan rakyat. Meski ada sejumlah korban rakyat yang telah dilarikan dan bawa ke tempat aman. Banyak pasukan kolonial yang meregang nyawa di tanah Kamang. LC Westenenk bahkan harus melarikan diri kearah Pauh, sambil menyuruh pasukannya meminta bantuan ke Bukittinggi. Setelah datangnya pasukan bantuan Belanda, perang kembali berkecamuk. Saat perang kedua inilah pasukan rakyat Kamang banyak yang menjadi korban. Mereka harus menghadapi pasukan bantuan Belanda yang baru datang, masih segar dengan senjata canggih. Di subuh itulah H. Abdul Manan dan puluhan pejuang rakyat gugur dalam perang itu. Pejuang Perang Kamang 1908 bukan hanya dari Kelarasan Kamang saja, ada dari Kurai, Tilatang, Suayan, Indrapura, Solok, Malalo dan lain-lain.


Sangatlah banyak ummat disitu, Melihat mayit satu persatu, Dicampur pula dengan soldadu, Jam pukul tujuh waktu itu. Demikian isi penggalan syair Nazam Perang Kamang gubahan H. Ahmad Marzuki (anak H. Abdul Manan). Jumlah korban dari masyarakat tercatat 92 orang. Mereka dimakamkan di dua tempat yaitu di Kampung Budi, Pakan Sinayan (Situs Cagar Budaya Makam H. Abdul Manan) dan di Kamang Hilir (Situs Cagar Budaya Makam Pahlawan Parang Kamang). Sementara korban dari pasukan Belanda tak diperoleh catatan lengkap. Namun didapatkan informasi ada 8 pedati dari Bukittinggi menjemput korban Pasukan Belanda sebagai korban Perang Kamang. Pasca Perang Kamang perlawanan anti pajak/belasting makin menjalar. Bahkan bagai efek domino, gerakan dan perlawanan dengan senjata menyebar ke berbagai daerah di Sumatera Barat (Manggopoh, Tilatang, Koto Baru,Padang Panjang, Malalo, Sumpur, Singkarak, Bungo Tanjung, Ulakan, Pariaman, Lubuk Alung, Pandai Sikek, Alahan Panjang, Fort de Kock (Bukittinggi). 


“Pejuang Perang Kamang 1908 mengajarkan bagaimana harga diri dan kehormatan sebagai bangsa perlu dipegang teguh bahkan sampai mengorbankan jiwa dan raga yang diikat dengan nilai agama”

editor: @ fjr

Yosefriawan pelaksana harian (Plh) Sekda Kota Padang.


PADANG - Mengisi kekosongan kursi Sekretaris Daerah (Sekda) yang ditinggalnya sementara waktu, Pj Wali Kota Padang Andree Algamar menunjuk Kepala Bapenda Yosefriawan sebagai pelaksana harian (Plh) Sekda Kota Padang. Surat penunjukan itu ditandatangani tanggal 17 Mei 2025. 


"Benar, Yosefriawan ditunjuk sebagai pelaksana harian (Plh) Sekda," ujar Pj Wali Kota Padang Andree Algamar, Minggu (19/5/2024). 


Nantinya, Yosefriawan akan melaksanakan tugas rutin harian Sekretaris Daerah. Setiap hal bersifat prinsip dikonsultasikan kepada Pj Wali Kota.  Termasuk melaporkan pelaksanaan tugas kepada Pj Wali Kota. 


"Surat penunjukan pelaksana harian inj terhitung mulai tanggal 19 Mei 2024 sampai dengan dilantiknya penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Padang," kata Pj Wako Andree. 


Diketahui, surat penunjukan Plh Sekdako Padang bernomor 827.286/BKPSDM-PDG/2024. Penunjukan Plh Sekda dilakukan setelah Andree Algamar ditetapkan Mendagri sebagai Pj Wali Kota Padang pada tanggal 10 Mei lalu. 


Yosefriawan termasuk pamong senior di Pemko Padang. Lulusan APDN itu kini menjabat Kepala Bapenda. Lelaki yang akan menginjak usia 59 tahun itu telah meniti karier sejak 38 tahun lalu dan kini dengan pangkat / golongan IV.c.(Charlie)

SOLOK - 19 MEI 2024 - Semarakkan Pilkada 2024, baliho Hendra Saputra, SH, M.Si calon Bupati Kabupaten Solok, provinsi Sumatera Barat (Sumbar), bakal terpajang di setiap sudut Kabupaten Solok. 

Diketahui, Hendra Saputra yang biasa disapa warga Solok dengan sebutan Buya Hend. Pada Pilkada 2019 lalu memiliki masa independen lebih kurang 58 ribuan (+-58rb), untuk Pilkada 2024 banyak yang memprediksi masa independennya bertambah, ujar Amsuardi (53) warga Solok, saat bincang-bincang dengan awak media disalah satu kedai kopi seputar tugu Ayam Solok.


“ Semoga Buya Hend bisa memimpin Kabupaten Solok periode 2024-2029 ujarnya sembari mengatakan. Buya Hend adalah sosok tokoh yang pantas untuk diusung oleh warga Solok maupun partai.


Disisilain, team pemenangan Buya Hend yang inisialnya tak ingin disebut mengatakan, pemasangan spanduk Buya Hend akan bertambah di tiap sudut kabupaten Solok. Kami menilai Buya Hend bisa membawa perubahan dan kemajuan untuk daerah penghasil Markisa, pengalaman Buya Hend sebagai ASN adalah modal untuk membangun Kabupaten Solok kedepan.


Jaringan kuat Buya Hend ke pusat juga akan menjadi modal besar yang tak bisa ditawar membawa Kabupaten Solok maju selangkah  kearah perubahan yang lebih baik dari kabupaten lain di Sumbar, ujarnya. An

PADANG -  Kepemimpinan Wali Kota Padang Hendri Septa dan Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar telah berakhir dan beralih pada Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar. 

Berakhirnya masa jabatan itu digelar dengan malam pisah sambut Wali Kota dan Wakil Wali Kota dengan Penjabat Wali Kota Padang di salah satu hotel berbintang, Sabtu (18/5/2024).


Pj. Wali Kota Padang Andree Algamar mengucapkan terima kasih atas dedikasi Kepemimpinan Wako Hendri Septa dan Wawako Ekos Albar yang telah memberikan contoh baik hingga di akhir masa jabatan.


"116 persen progul telah terealisasi. Berkat kerja keras kita semua bisa melewati masa covid 19. Tentunya kami akan terus belajar untuk membangun Kota Padang," kata Pj Wako Padang Andree Algamar didampingi istri, Ny. Vanny Andree Algamar.


Sementara itu, Mantan Wali Kota Padang Hendri Septa  menyebut telah dilantiknya Pj. Wali Kota Padang Andree Algamar semoga dapat menjalankan tugas dengan baik. Pada kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi kepada mantan Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar.


"Semoga  kemesraan kita  tetap terjalin. Terima kasih atas kebersamaan,  pengabdian kepada masyarakat, walaupun diawal kepemimpinan dilanda covid, namun kita bisa melewati. Kepada jajaran pemerintah agar melayani masyarakat dengan baik, niatkan kepada masyarakat untuk kemaslahatan bersama," jelas Hendri Septa yang didampingi istri, Ny. Genny Hendri Septa.


Mantan Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar juga turut mengapresiasi kerjasama yang terjalin di lingkungan Pemko Padang hingga semua progul  terjalankan dengan tuntas.


"Semoga dapat menjalankan tugas dengan baik. Tidak lupa permintaan maaf atas segala kekurangan," jelasnya didampingi istri Ny. Arie Ekos Albar.


Dikesempatan itu juga diserahkan pin emas dan kenang-kenangan kepada  Hendri Septa- Ekos Albar. Semarak Malam pisah sambut, mereka juga sempat berduet membawakan lagu 'Andaikan Kau Datang kembali'.(Mizwa/Ivan/Taufik/Hariz/Charlie)

PADANG PANJANG - Tergabung dalam pemberangkatan Kloter 10 dan 17, sebanyak 105 calon jemaah haji (CJH) asal Kota Padang Panjang, dilepas Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Sabtu (18/5/2024) di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota.

Pelepasan CJH tersebut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag), Drs. H. Alizar, M.Ag Datuak Sindo Nan Tongga, Forkopimda, OPD dan Ketua MUI Padang Panjang, Buya Zulhamdi, Lc, M.A serta Pj Ketua PKK Kota Padang Panjang, Sri Hidayani Sonny, S.E, Ak yang juga berangkat ke Tanah Suci besarma suami tahun ini.


Atas nama Pemerintah Kota dan masyarakat, Pj Wako Sonny mengucapkan selamat kepada CJH yang akan segera menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah Al Mukarramah.


"Kami semua senantiasa mendoakan Bapak Ibu jemaah haji. Semoga perjalanan menuju panggilan Allah ini berlangsung lancar dan selalu dalam keadaan sehat. Keberangkatan ini merupakan buah kesabaran dari kita semua. Semoga sepulang dari Tanah Suci mendapat predikat haji yang mabrur," ucapnya.


Sonny juga menyampaikan, Pemko berusaha meningkatkan dan menyempurnakan pelayanan terhadap para CJH setiap tahunnya. Dengan memfasilitasi sejak awal persiapan hingga pengantaran para CJH.


Sementara itu, Alizar menyebutkan, dari 105 CJH dibagi menjadi dua termen. Termen satu sebanyak 81 orang akan berangkat pada Rabu (22/5/2024) dan sisanya akan masuk ke termen dua dengan kloter 7 pada Kamis (30/5/2024).


"Alhamdulillah, segala persiapan telah diselesaikan oleh para CJH Kota Padang Panjang. Untuk CJH termuda saat ini berumur 26 tahun, Aulia Zikrullah dan tertua yang berumur 84 tahun, Ani Tukimin Sukino," jelasnya.


Alizar berharap, CJH yang akan berangkat tetap meluruskan niat, tetap menjaga kesehatan, mematuhi aturan yang telah ditetapkan selama pelaksanaan haji di Tanah Suci. 


Usai pelepasan acara dilanjutkan dengan Walimatus Safar Haji yang juga digelar di tempat yang sama. Rk

PADANG - Akibat bencana banjir yang melanda Sumatera Barat (Sumbar), pemerintah pusat mengalihkan perhatiannya ke Sumbar. Bahkan, sejumlah menteri telah mendatangi dan memberikan sumbangan bagi korban bencana Sumbar. 

Perhatian pemerintah pusat ini sangat disyukuri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar. Dirinya bersyukur, perhatian yang diberikan sangat dinanti-nanti oleh korban terdampak bencana. 


"Terima kasih kepada pemerintah pusat  atas perhatian dan kepedulian yang diperlihatkan kepada Sumatera Barat yang terdampak bencana alam," ujar Andree saat menyambut kedatangan Menteri Pertanian Republik lndonesia (Mentan RI), Andi Amran Sulaiman yang tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sabtu (18/5/2024) pagi.


Kehadiran Mentan RI dalam rangka kunjungan kerja serta mengikuti Focus Grup Discussion (FGD) Ketahanan Pangan Indonesia yang diselenggarakan di Universitas Negeri Padang (UNP).


Setelah kegiatan FGD, Mentan RI yang akrab disapa Amran mengunjungi lokasi bencana alam dan memberikan bantuan benih padi bagi yang terdampak banjir bandang dan lahar dingin serta longsor, khususnya Kabupaten Tanah Datar dan Agam.


"Atas nama Pemerintah Kota Padang kami turut berduka cita mendalam atas bencana alam yang terjadi di beberapa daerah di Sum­bar. Menteri serta pejabat dari pemerintah pusat yang telah hadir meninjau lokasi bencana alam di Sumbar dan menyalurkan bantuan," ucap Andree Algamar.


Andree Algamar menambahkan, dengan banyak dukungan dari berbagai pihak, pemulihan bencana yang terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera Barat bisa berlangsung dengan cepat.


"Alhamdulillah, kami Pem­ko Padang telah mengirimkan bantuan, baik berupa kebutuhan pokok dan keperluan lainnya, juga menerjunkan personil ke lokasi bencana, Semoga bantuan ini membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah," pungkas Pj Wako Padang.  **

PADANG PANJANG - Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si bersama Deputi III Bidang Penanganan Darurat BNPB, Fajar Setiawan ikuti Rapat Koordinasi Persiapan Kunjungan Kerja Presiden RI ke Sumbar via Zoom Meeting di ruang VIP Balai Kota, Jumat (17/5/2024).


Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Sumbar, dijadwalkan untuk mengunjungi beberapa tempat dan fasilitas umum, salah satunya Kota Padang Panjang yang terkena dampak dari banjir lahar dingin yang terjadi beberapa waktu lalu.

Plt. Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden, M. Yusuf Permana saat memimpin rapat koordinasi itu menyebutkan, sebelum bertolak ke Sumbar, ada beberapa langkah dan persiapan yang harus diperhatikan demi menjaga keamanan, kenyamanan serta kelancaran saat kunjungan presiden dan rombongan.


"Besok terlebih dahulu akan dilakukan peninjauan dan kesiapan lapangan oleh tim advance dari Paspampres. Setelah itu baru dirapatkan kembali dan dilaporkan bagaimana situasi di lapangan kepada Bapak Presiden," sebutnya.


Pihaknya meminta Pemerintah Daerah yang akan menjadi tujuan dari kunjungan kerja, agar mempersiapkan segala sesuatu hal yang sekiranya dibutuhkan dan diperlukan saat kunjungan nanti.


"Kita meminta Pemerintah Daerah khususnya yang terdampak untuk mempersiapkan ini dari awal. Kita juga akan terus memantau bagaimana perkembangan tinjauan lapangan dari Paspampres. Semoga semuanya berjalan lancar dan Bapak Presiden bisa berkunjung dan menyapa warga masyarakat di sana," ujarnya. 


Pada kesempatan tersebut, Pj Wako Sonny meminta kepada OPD dan stakeholder terkait agar mulai mempersiapkan segala sarana dan prasarana untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi. 


"Meski kunjungan dari Bapak Presiden masih bersifat tentatif dan menunggu laporan hasil peninjauan lapangan oleh Paspampres, kita juga sudah harus mulai mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan kunjungan ini sejak awal. Sehingga kalaupun nanti kunjungan jadi, kita tidak lagi keteteran mempersiapkan semuanya," sebut Sonny.


Sonny berharap, kunjungan kerja presiden ini bisa terealisasi. Sehingga presiden juga dapat melihat langsung bagaimana kondisi di beberapa tempat di Sumbar pascabencana banjir lahar dingin, salah satunya di Kota Padang Panjang, serta bertemu dengan masyarakat sekitar.


Sementara Fajar Setiawan memberikan usulan kepada  Bidang Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden untuk kunjungan kerja presiden bisa dipusatkan di Kota Padang Panjang dengan berbagai pertimbangan yang ada.


"Jadi nantinya setelah mendarat di BIM, Bapak Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan melalui jalur udara menggunakan helikopter dan mendarat di Lapangan Bancalaweh Padang Panjang. Setelah itu kalau memungkinkan, baru melanjutkan perjalanan lewat darat ke beberapa lokasi yang terdampak," usulnya.


Turut hadir pada rakor tersebut, perwakilan dari Paspampres, Korem 032/Wirabraja, Sospadam 1/BB, Pemerintah Kabupaten Agam, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Pj Sekdako, Dr. Winarno, ME, kepala OPD dan pihak terkait lainnya. Rk

PADANG - Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar diyakini mampu menjawab tantangan dalam memimpin Ibu Kota Provinsi Sumbar. Pengalamannya memimpin berbagai OPD di Kota Padang sampai terakhir menjabat Sekretaris Daerah (Sekda)  menjadi modal berharga sebagai orang nomor satu dalam memimpin tampuk pemerintahan Kota Padang. 

Hal itu disampaikan, Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar saat menghadiri pelantikan Andree Algamar sebagai Pj Wali Kota Padang di Auditorium Gubernuran Sumbar, Jumat (17/05/2024). 


"Banyak tantangan ke depan, mengurus Kota Padang ini kita harus ekstra kerja, karena melihat situasi Kota Padang ini yang cukup luas, dan saya yakin Pj Wali Kota Andree bisa melaksanakannya," ucapnya. 


Keyakinan dan harapan sama juga ditompangkan Ketua Forum Pembauran Kota Padang (FPK) Suardi Z yang ikut hadir pada prosesi pelantikan. 


"Kami berharap kepada pak Andree Algamar untuk dapat senantiasa memberikan dukungan dan bimbingan agar semua etnis di Kota Padang ini dapat bersatu dan saling bahu membahu membangun kota," katanya.


Pelantikan Pj Wali Kota juga dihadiri mantan Wali Kota Padang Hendri Septa Dt. Alam Batuah, mantan Wakil Wali Kota Ekos Albar, Bupati Mentawai,  pejabat di lingkungan Pemprov Sumbar, pejabat di lingkungan Pemko Padang, serta tokoh masyarakat dari berbagai kalangan.(Ivan / Charlie)

PADANG PANJANG - Sebanyak 52 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), empat Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan empat CPNS Sekolah Tinggi Transfortasi Darat (STTD) 2023, dilantik Penjabat (Pj) Walikota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, di Hall Lantai III Balai Kota, Jumat (17/5/2024).

Dari 52 PPPK yang dilantik, terdiri dari 33 orang formasi guru dan 19 orang formasi teknis di berbagai OPD dan sekolah di Kota Padang Panjang.


Dalam sambutannya, Pj Wako Sonny menyampaikan selamat kepada PPPK dan PNS yang sudah dilantik. Hampir keseluruhan berganti status dari non-ASN baik di dalam maupun luar Kota Padang Panjang menjadi ASN di kota ini.


"Bapak Ibu semua merupakan pilihan terpilih yang telah bersaing dengan ketat untuk menjadi ASN di Kota Padang Panjang," ujarnya.


Ia juga mengucapkan selamat datang di Pemerintah Kota Padang Panjang, "Selamat mengabdi, selamat bertugas dan berilah warna yang baik dan positif di lingkungan kerja kita," tuturnya lagi.


Sonny juga berpesan kepada kepala OPD untuk memberikan pembinaan yang baik, membekali dengan pengalaman-pengalaman dan program-program yang unggul di Padang Panjang.


"Pandai-pandailah menempatkan diri. Hal yang baik silakan dicontoh. Jika ada yang kurang baik tolong tidak diikuti," imbaunya. Ikut hadir asisten, kepala OPD, camat dan undangan lainnya. St

PADANG - Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Padang Andree Algamar, ikut menyambut kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto yang tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kamis (16/5/2024), pukul 10.00 WIB.


Kehadiran Prabowo di BIM dalam rangka menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi korban terdampak banjir bandang dan lahar dingin serta longsor yang terjadi di Sumatera Barat (Sumbar), khususnya Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam. 

Bantuan pun diserahkan secara simbolis oleh Presiden RI terpilih periode 2024-2029 ini kepada Bupati Agam Andri Warman dan Bupati Tanah Datar Eka Putra di pelataran parkir VIP BIM.


Rincian bantuan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) ini terdiri dari 20 Ton beras, 1.000 paket obat-obatan, 600 pasang sepatu boot serta 3.000 selimut, 3.000 paket alat mandi dan 10 ribu dus mie instan.


Turut hadir Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI Mochamad Hasan, Gubernur Sumbar Mahyeldi bersama Wakil Gubernur Audy Joinaldy, serta Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono dan unsur Forkopimda Sumbar lainnya.


Juga tampak Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor serta Ketua DPRD Sumbar Supardi dan unsur terkait lainnya.


"Selamat datang dan terima kasih Pak Menhan atas bantuan yang diberikan," ucap Andree Algamar ketika menyalami Jenderal TNI bintang empat itu.


Menhan RI Prabowo Subianto dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah merasakan apa yang dialami korban bencana alam di Sumbar.


"Kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga bantuan ini membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Mari kita berdoa dan tetap semangat, Insya Allah badai akan segera berlalu," ucap Prabowo.


Pada saat yang sama Gubernur Sumbar Mahyeldi  mengucapkan terima kasih kepada Menhan Prabowo Subianto yang telah memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana alam Sumatera Barat. 


"Bantuan ini sangat berharga untuk masyarakat yang terdampak bencana khususnya di Agam dan Tanah Datar. Sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh mereka saat ini,” ucap Gubernur didampingi Wagub Audy Joinaldy.


Sementara itu, saat ditemui wartawan Plh Wako Padang itu menyampaikan atas nama Pemerintah Kota Padang, turut berduka cita mendalam atas bencana alam yang terjadi di beberapa daerah di Sumbar.


"Alhamdulillah, kita Pemko Padang telah mengirimkan bantuan, baik berupa kebutuhan pokok dan keperluan lainnya, juga menerjunkan personil ke lokasi bencana," sebutnya.


Seperti diketahui, bencana alam berupa banjir bandang dan lahar dingin disertai longsor, telah menimpa beberapa wilayah di Sumbar sejak Minggu (12/5/2024) lalu. Daerah yang paling terdampak adalah Kabupaten Tanah Datar dan Agam. Di samping menyebabkan kerusakan bagi infrastruktur, hingga saat ini telah menelan korban jiwa lebih dari 50 orang. **

SUMBAR - Banjir bandang lahar dingin yang melanda wilayah Sumatra Barat pada Sabtu (11/05) malam. Kejadian ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Gunung Marapi. Akibatnya, nyawa, harta benda, juga infrastruktur jalan putus total.


Empat kabupaten terdampak cukup parah akibat kejadian ini antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Saat ini, berbagai upaya perbaikan dan penanganan tengah dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemulihan dan perbaikan jalan nasional di Lembah Anai yang putus akibat banjir bandang, beberapa hari lalu sudah mulai dikerjakan. 


Namun, terkait penanganan jalan ini bukan perkara mudah. Sebab, banyak proses yang.mesti dilalui, apalagi panjang jalan yang terkena dampak bencana itu lebih kurang 6 Km, secara spot spot.


Kepala Satuan Kerja (Ka-Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Masudi, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (16/5) mengatakan, sekarang sedang proses bersama tim dari pusat Kementerian PUPR dan juga dengan para ahli.


“Ya, sedang mengevaluasi dan menganalisa konstruksi perkuatan yang digunakan. Tujuannya, supaya bila terjadi lagi banjir bandang ataupun lahar dingin, jalan kita aman,” katanya, seraya menyebutkan, panjang jalan yang terkena dampak bencana kurang lebih 6 km spot spot.


Untuk itu, Masudi menghimbau agar masyarakat bersabar dan pihaknya belum bisa memutuskan waktu jalan ini bisa normal kembali.

”Semoga bisa selesai secepatnya,” kata Masudi. **

PADANG - Plh Wali Kota Padang, Andree H Algamar melepas satu pleton personil gabungan Damkar dan Satpol PP Kota Padang untuk membantu pemulihan bencana di kabupaten Tanah Datar. Pelepasan ini dilaksanakan di Rumah Dinas Wali Kota Padang, Rabu (15/5/2024). 

Dijelaskan Andree bahwa pengiriman personel ini adalah bentuk kepedulian Pemerintah Kota Padang kepada sanak saudara di kabupaten tetangga. 


Dijelaskan Andree bahwa bantuan personel ini akan melaksanakan operasi pembersihan di tempat-tempat umum yang terdampak bencana. Seperti pasar, sekolah-sekolah, rumah ibadah, dan fasilitas publik lainnya. 


“Jaga keselamatan personil, lakukan komunikasi yang baik dengan pihak tuan rumah, dan berikan kinerja terbaik kepada saudara kita di daerah tetangga. Sampaikan juga salam duka kita di Kota Padang kepada mereka yang terdampak bencana di sana. Terakhir, jaga nama baik Pemko Padang di wilayah penugasan,” tegas Andree. 


“Ini merupakan bantuan tahap 2 dari kita Pemko Padang. Semoga bisa membantu saudara kita di daerah tetangga yang menjadi korban bencana,” tutup Andree H Algamar. 


Dijadwalkan bantuan personil ini akan melakukan operasi pembersihan selama 2 hari, dimulai hari ini.**

PADANG - Pemerintah Kota Padang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang. 

Rapat ini dipimpin langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Padang Andree Algamar didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Didi Aryadi, di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, Rabu (15/5/2024).


Andree Algamar menyampaikan, rapat ini bertujuan untuk mewaspadai dampak musibah bencana alam yang terjadi di wilayah Sumatera Barat terhadap stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Kota Padang. 

 

"Bencana alam yang terjadi pekan lalu telah menyebabkan kerusakan jalan di lembah Anai dan tanah longsor di Sitinjau Laut. Jalan ini akses masuknya bahan kebutuhan pokok ke Kota Padang. Kita bergerak cepat jangan sampai nanti ada gangguan pasokan nantinya. Kita mengadakan rapat untuk  mengetahui situasi terkini agar kita bisa melakukan langkah-langkah  mitigasi," ucap Andree. 


Andree membeberkan, berdasarkan hasil rapat ini bahwa kondisi ketersedian bahan kebutuhan pokok seperti beras, cabe, telur, bawang, daging, gula, minyak goreng, dan bahan kebutuhan pokok lainya di Kota Padang masih dalam keadaan aman dan terkendali. Demikian juga dengan harga kebutuhan pokok tersebut juga masih relatif stabil. 


"Dari musibah ini beberapa komoditi memang mengalami kenaikan harga seperti cabe rawit merah, telur ayam, sayuran sawi dan wortel. Untuk itu kami minta kepada dinas terkait agar melakukan mitigasi untuk mengatasi hal ini. Jangan sampai kita kecolongan dan menyebabkan terjadi kelangkaan dan inflasi," pungkas Andree Algamar. 


Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang Alfiadi menuturkan, saat ini Kota Padang memiliki ketersediaan beras sebanyak 2.200 ton, bawang merah 61 ton, bawang putih 41 ton, cabe besar 69 ton, cabe rawit 64 ton, daging sapi 53 ton, daging ayam 257 ton, gula pasir 207 ton, dan minyak goreng 240 ton.


Rapat ini turut dihadiri oleh Perwakilan Bank Indonesia, Bulog, Kepala Dinas Pangan dan Biro Perekonomian Sumbar, Badan Pusat Statistik (BPS) Padang, Inspektur, dan pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Padang. (Charlie)

PADANG - Plh Wali Kota Padang Andree Algamar mengapresiasi Perumda AM menyalurkan bantuan buat korban banjir bandang dan lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Kamis, (16/5/2024). 

Dalam sambutannya, Andree menyebutkan penyaluran bantuan oleh Perumda AM ini akan menjadi contoh dan dorongan bagi seluruh OPD di Kota Padang untuk melakukan hal yang sama. 


"Besok kita kerahkan semua OPD, kita harus saling membantu, ketika ada saudara kita yang kena musibah. Kota Padang sebelumnya juga banyak dibantu daerah lain ketika kita mengalami  hal yang sama," sebutnya di depan seluruh karyawan Perumda AM di jalan H. Agus Salim, Padang.


Lebih lanjut, Direktur Utama Perumda AM Hendra Pebrizal menyampaikan bantuan kali ini berasal dari sebagian dana CSR dan pegawai serta Dharma Wanita Persatuan Perumda AM. Bantuan itu berupa air mineral, makanan instan, sembako, pakaian. 


"Bantuan diserahkan langsung kepada pihak Kabupaten Agam dan Tanah Datar untuk dapat disalurkan kepada para korban di lokasi bencana agar dapat segera dimanfaatkan," tukasnya.(DA / Charlie)

PADANG PANJANG - Penjabat (Pj) Walikota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si sampaikan jawaban Pandangan Umum enam Fraksi DPRD terhadap Nota Penjelasan Wali Kota atas Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Padang Panjang 2023, Rabu (15/5/2024).


Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD, Mardiansyah, S.Kom didampingi Wakil Ketua, Yulius Kaisar dan Imbral, S.E ini digelar pada Ruang Rapat DPRD. Dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah Kota, Dr. Winarno, M.E, Forkopimda, asisten, kepala OPD, camat dan lurah.


Fraksi PAN yang meminta penjelasan upaya pemerintah dalam meningkatkan pendapatan dari segi retribusi, disebutkan Sonny, Pemko sudah melakukan peningkatan kualitas sarana dan prasarana dan kualitas layanan di objek-objek retribusi daerah seperti pasar, terminal, rumah potong hewan dan lain-lain. Sehingga semakin meningkatkan kenyamanan konsumen dan masyarakat dalam memanfaatkan layanan umum.


Selanjutnya juga telah dirancang sistem pemungutan retribusi yang lebih optimal di semua objek retribusi. Salah satu contohnya adalah sistem pemungutan retribusi secara nontunai menggunakan QRIS yang didukung penuh oleh Bank Indonesia dan Bank Nagari. 


Berkenaan dengan tanggapan Fraksi PAN perihal adanya indikasi penurunan akhlak dan kemerosotan moral pada siswa, dikatakannya, Pemko  sudah menyusun rencana aksi untuk mencegah kondisi ini.


"Membentuk tim pengembangan kurikulum muatan lokal berbasis budaya lokal dengan melibatkan unsur akademisi, tokoh agama dan tokoh  adat. Diharapkan kurikulum ini nantinya akan memperluas wawasan dan pengetahuan siswa agar terhindar dari pengaruh buruk lingkungan," ujarnya.


Untuk Fraksi Gerindra mengenai pengelolaan dan kegiatan di Islamic Centre, sebut Sonny, telah dilakukan penyusunan program kerja yang  terintegrasi, pengembangan kemitraan, pemanfaatan teknologi informasi dan pengembangan layanan di lingkungan Islamic Centre.


Sementara itu untuk Fraksi NasDem, beberapa langkah yang sudah dilakukan pemerintah terhadap bencana yang terjadi, di antaranya pencarian dan pertolongan oleh Tim SAR gabungan, layanan Asesmen oleh BPBD Kesbangpol dan stakeholder terkait, layanan Dapur Umum oleh Dinas Sosial PPKBPPPA.


Selain itu, menyiapkan tiga lokasi pengungsian, memberikan layanan pemeriksaan kesehatan kepada pengungsi oleh Dinas Kesehatan. Pendataan jumlah kerusakan, korban, dan masyarakat terdampak. Penyiapan kebutuhan dasar pengungsi. Aksi clearing pembersihan saluran oleh Dinas Perkim LH, Satpol PP Damkar, dan masyarakat.


"Kita juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat dalam rangka pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi ke depannya," tuturnya lagi.

Sedangkah Fraksi Golkar, Pj Wako Sonny menanggapi mengenai pengerjaan Sport Center. Saat ini pengerjaannya dilanjutkan 2024 melalui pemberian kesempatan kepada penyedia dengan dikenakan denda keterlambatan. Progres saat ini dalam tahap akhir penyelesaian pekerjaan dan penyiapan kelengkapan dokumen untuk serah terima pekerjaan.


Pemandangan umum Fraksi PBB-PKS, Sonny menyampaikan, terkait pengangkutan sampah, pengelolaan sampah tetap maksimal sebagaimana jadwal yang telah ditetapkan. Untuk penjemputan sampah, dimulai dari titik pertama pukul 07.00 WIB. Pada rute tertentu yang pendek dilakukan penjemputan dua kali sehari pada pukul 07.00 WIB dan pukul 13.00 WIB.


"Pengangkutan sampah terjadwal kita lakukan semaksimal mungkin untuk menjaga tradisi Padang Panjang sebagai kota yang bersih bebas dari sampah yang berserakan," ungkapnya.


Terakhir, dari Fraksi Demokrat Kebangkitan Bangsa, disampaikan terkait dengan pengisian jabatan yang kosong baik jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas dalam masa Pj. Wali Kota, saat ini sedang dalam proses pengajuan izin ke Kementrian Dalam Negeri, rekomendasi BKN dan KASN. Setelah keluarnya rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri, akan segera dilakukan pengisian jabatan tersebut secara berjenjang. St

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.