-->

Latest Post


MPA, PADANG – Polda Sumatera Barat, pada tahun 1441 Hijriyah ini berkurban sebanyak 21 ekor sapi dan 5 ekor kambing. Pemotongan hewan kurban ini dilaksanakan di lapangan Mako Satbrimob Polda Sumbar, Jumat (31/7).

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik mengatakan, hewan kurban tersebut setelah dipotong dan dibungkus, kemudian diserahkan kepada masyarakat.

“Akan dibagikan kepada masyarakat yang ada di Kota Padang,” ujar Kombes Pol Satake, Jumat (31/7) siang.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH juga menyerahkan satu ekor sapi kepada Perwakilan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, yang diterima oleh Ketua PWI Sumbar H. Heranof Firdaus, S.Sos.

Sebelumnya, Kapolda Sumbar Irjen Pol Toni Harmanto bersama Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto dan pejabat utama Polda Sumbar yang beragama islam, pagi tadi melaksanakan ibadah shalat Idul Adha di lapangan Mako Brimob Polda Sumbar.

Dalam pelaksanaan shalat Idul Adha ini, tetap mengikuti protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).(*)

Sumber Biddhumas Polda Sumbar 


MPA, PADANG -- Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri melantik enam Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang dilaksanakan di Aula Amal Bhakti I Kanwil Kemenag Sumbar, Kamis (30/7).

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut dihadiri Ketua Dharmawanita Persatuan Kanwil Kemenag Sumbar Ny. Bahirni Hendri, Kabag TU, Kabid, Kepala Kankemenag terkait, Kasubbag dan Kasi serta ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar.

Mengawali arahannya, Kakanwil sampaikan pelantikan kali ini istimewa dibanding pelantikan yang pernah ada yaitu bertepatan dengan hari arafah, hari yang penuh kemuliaan.

Kakanwil mengucapkan selamat dan sukses kepada Kepala Madrasah yang baru dilantik serta terimakasih kepada para Pelaksana Tugas (plt) atas kerja keras dan inovasinya dalam mengomandoi madrasah selama ini.

“Bicara mutasi, promosi dan demosi merupakan pakaian ASN. Siapa saja akan mengalami ini karena kebutuhan lembaga dalam rangka penyegaran, evaluasi dan konsolidasi serta mereposisikan kembali ASN pada posisi yang tepat melalui kajian dan analisa rapat pansel Kemenag,” ulas Hendri.

“Mutasi dan promosi merupakan tantangan yang jika diolah bisa menjadi peluang. Mutasi juga menambah persaudaraan karena berpindah dan berbaur dengan komunitas baru,” tambahnya lagi.

“Hari ini menjadi hari bersejarah bagi madrasah Sumbar karena putra/putri terbaiknya menduduki posisi baru dan harapan baru bagi madrasah yang akan dipimpin,” sambung Hendri.

Kakanwil berharap Kepala Madrasah yang baru dilantik mampu mengembangkan madrsah lebih maju, baik dan unggul lagi sehingga tercapai madrasah hebat bermartabat.

Mengakhiri arahannya, Kakanwil mengingatkan Kepala Madrasah baru untuk melaksanakan tugas dengan maksimal dengan menerapkan lima (5) M. M pertama, melaksanakan tugas dengan tulus dan ikhlas. Kedua, membangun super team yang solid karena madrasah tidak bisa dibangun seorang diri. Ketiga, meningkatkan kompetensi diri. Keempat, menyesuaikan dan mengikuti perkembangan dan kemajuan zaman termasuk teknologi. Terakhir, mendukung visi dan misi Kemenag.

Adapun nama-nama Kepala Madrasah yang baru saja dilantik, Muhammad Suhardi sebelumnya Kepala MTsN 1 Kab. Limapuluh Kota sebagai Kepala MAN 1 Kota Payakumbuh, Sahidin sebelumnya Kepala MTsN Kota Payakumbuh sebagai Kepala MAN 2 Kota Payakumbuh, Isyanti sebelumnya Guru Madya pada MAN 1 Sijunjung sebagai Kepala MAN 3 Kota Payakumbuh, Syukrizal sebelumnya Kepala MAN 1 Kota Padangpanjang sebagai Kepala MAN 1 Kab. Solok, Yulfentri sebelumnya Kepala MAN 1 Kab. Solok sebagai Kepala MAN 3 Kab. Solok dan Julpiadi Hutabarat sebelumnya Kepala MTsN 11 Tanah Datar sebagai Kepala MAN 1 Kota Padangpajang. Vn

Sumber Humas


MPA, PADANG --  Pada tanggal 24 Juli 2020 lalu heboh diberbagai media online berita terkait Aliran Baru Agama Muslim yang meresahkan masyarakat Solok. Menurut Informasi Aliran Baru ini menamai diri mereka Agama Muslim yang berkembang tepatnya  di Sumani Kab Solok.

"alhamdulillah prosesi persyahadatan berjalan lancar, ini adalah sebagai bukti dan hasil kerja sama Tim yang telah ditunjuk oleh Pakem Solok, untuk mengadakan pembinaan, setelah tim mengadakan beberapa kali dialog baik yang bertempat di kantor KUA x Koto Singkarak maupun di rumah yang bersangkutan" tutur H. Alizar Kepala Kemenag Kab. Solok. 

Beberapa hari sebelumnya Kanwil Kemenag Sumbar telah menyurati Kepala Kantor Kemenag Kab Solok dengan pokok surat agar segera mengambil sikap sekaitan aliran sesat yang memahami  dan mengamalkan ajaran agama yang menyimpang dari ajaran Al-Quran dan Sunnah yang terjadi di Jorong Kapuh Nagari Sumani Kecamatan X Koto Singkarak. 

Hal ini disampaikan Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri saat dikonfirmasi humas. 
Selanjutnya Kakanwil menyatakan bahwa jajaran Kementerian Agama, MUI Kab. Solok, pihak berwajib serta pihak terkait lainnya telah mengambil sikap jauh hari sebelum isu ini berkembang pesat di media.

Menurut Hendri, berdasarkan laporan dari Kakankemang Kab. Solok, bahwa pihak Kemenag, MUI telah mengadakan pertemuan menyikapi Aliran baru karena telah ada laporan dari masyarakat. 

Pada tanggal 6 April 2020 bertempat di Gedung Islamic Centre Kab. Solok rapat digelar Kemenag dan jajaran terkait yakni Kasi Bimas Islam, Kepala KUA Penyuluh Agama Islam, Penghulu  bersama MUI.

Hasil Keputusan rapat tersebut diantaranya, pertama Wali Nagari dan KUA memanggil MS sebagai pengikut aliran sesat yang memahami  dan mengamalkan ajaran agama yang menyimpang dari ajaran Al-Quran dan Sunnah. 

Kedua diminta Wali Nagari melarang berkembangnya aliran sesat tersebut, ketiga melakukan pembinaan pada pengikut agar kembali kepada ajaran Islam dan meminta aparat penegak hukum mengusut hingga tuntas, jelas Hendri.

Selanjutnya pada Rabu 29 Juli 2020, Jajaran Kemenag Kab.Solok, MUI dan pihak kepolisian melakukan peninajuan kelapangan. Pagi itu Tim mendatangi rumah “Z” salah seorang pengikut aliran tersebut. Selain Z, di tempat tersebut juga ada empat orang pengikut lainnya yakni, D, MS, L, A yang telah dianggap tokoh dalam aliran ini.

Terkait hal ini Kakankemenag Kab. Solok serta MUI Kab. Solok menyampaikan himbauan kepada masyarakat.

Pertama Masyarakat agar berhati-hati menerima ilmu yang dibawa orang lain dan lebih selektif. 

Kedua Terimaksih kepada pengikut aliran sesat yang telah kembali kejalan yang benar dan semoga istiqomah
Ketiga diharapkan Pemerintah, tokoh masyrakat pemuda dan bundo kanduang selalu mematau kondisi masyarakat disekitar  agar tidak terulang lagi kejadian serupa. 
Keempat lakukan pembinaan secara kontinue kepada saudara-saudara yang selama ini berada pada kesesatan.

Kelima pengikut yang hadir telah mewakili pengikut lain yang semua berjumlah empat belas orang dan kelimanya bertanggung jawab untuk mensyahadatkan kembali pengikut yang lain tersebut.

Selaku Kakanwil, H. Hendri menghimbau "saya berharap, ini tidak terulang kembali khususnya Kankemenag Kabupten Solok dan umumnya Kakankemenag Kabupaten Kota se-sumatera Barat, silakan bersinergi dengan pemerintah daerah, MUI dan Tokoh Masyarakat ”tutup H.Hendri. (*) 

Sumber Kankemenag Sumbar 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.