-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Siang ini, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal didampingi Dirum Afrizal Kuning dan Dirtek Andri Satria serta Kepala Area Pelayanan Pusat M. Syukri, mengunjungi Korem 032/Wirabraja, guna membicarakan dan mengevaluasi kembali MoU yang telah dilakukan terkait tunggakan pada Asrama TNI AD di Kota Padang (30/6/22).


Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja, Brigjen TNI Purmanto, langsung menyambut kedatangan Direksi Perumda Air Minum Kota Padang. Dalam pertemuan ini, Danrem 032/Wbr berpesan untuk  dilakukan kembali sosialisasi kepada semua penghuni asrama agar semakin peduli terhadap kewajiban. 

Beliau juga berharap semua pelanggan Perumda Air Minum Kota Padang yang tinggal di asrama sudah tidak memiliki tunggakan lagi. Turut hadir dalam pertemuan ini diantaranya adalah Kolonel CZI. Arief Hartoto, SE (Kasrem), Letkol Inf Perry Sandhi Sitompul, SE. M.MDS (Kasilog), dan Mayor CZI Sarinto (Pasilog).


Dikesempatan yang sama, Dirut juga mengucapkan terimakasih telah berkenan menerima kunjungan silaturahmi ini,  dalam rangka menjalin sinergitas bersama untuk memberikan layanan yang baik bagi masyarakat. Semoga pertemuan pada hari ini merupakan awal yang baik dalam penyelesaian tunggakan rekening air pada asrama TNI AD di Kota Padang. ** 

PADANG - MEDIAPORTALANDA - "Penempatan seseorang untuk jabatan tertentu memerlukan analisa yang mendalam. Jika salah menempatkan seseorang tidak pada kapabilitasnya, bisa dipastikan bahwa suatu usaha tidak akan berjalan optimal".


Demikian penggalan kalimat pembuka yang disampaikan Direktur Utama Perumda AM Kota Padang Hendra Pebrizal, didampingi Dirum Afrizal Kuning dan Dirtek Andri Satria dalam acara Workshop Job Analis dan Beban Kerja (28-30/6/22).


Berkaitan dengan hal inilah Perumda AM Kota Padang kembali mengadakan workshop lanjutan Analisis Jabatan dan Beban Kerja bagi seluruh pegawai di lingkungan Perumda AM Kota Padang. Peserta workshop ini di bagi dalam beberapa kelas dan sesuai dengan divisi masing-masing.


Workshop ini menghadirkan pakar dalam bidang analisis, yaitu Bapak Hermansyah selaku Konsultan yang telah lama menekuni bidang ini dan telah banyak memberikan materi serupa di seluruh PDAM di Indonesia.


Analisis jabatan nantinya diaplikasikan untuk menyusun uraian jabatan yang diperlukan bagi penempatan dan pembinaan pegawai. Setelah selesai dilakukan analisis jabatan, maka perlu dilakukan evaluasi jabatan untuk menemukan bobot relatif jabatan yang diperlukan dalam penyusunan jenjang jabatan yang bermanfaat dalam penetapan sistem penggajian.


Selain analisis jabatan diperlukan juga analisis beban kerja yaitu metode yg biasa digunakan untuk menentukan jumlah dan kuantitas tenaga kerja yang diperlukan. Beban kerja yg didistribusikan secara tidak merata dapat mengakibatkan ketidaknyamanan suasana kerja karena karyawan merasa beban kerja yang dilakukannya terlalu berlebihan atau bahkan kekurangan.


Semoga dengan workshop ini, semua peserta yang terlibat, mulai dari manajerial hingga pelaksana dapat mengerti bagaimana cara melakukan analisis beban kerja dan analisis jabatan termasuk cara, teknik dan metode dalam melakukan penghitungan, serta model aplikasi sebagai toolls untuk melakukan kemudahan analisa studi kasus tentang bagaimana analisis diterapkan pada situasi riil,  sehingga dapat diimplementasikan di tempat kerja. **

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Sebanyak kurang lebih 40 orang Pegawai PDAM se Sumatera Barat yang memiliki Sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, mengikuti acara Pelatihan dan Sosialisasi Aplikasi E-Procurement  Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik di Batandang Room, Truntum Hotel (30/6/22).


Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal yang juga selaku Ketua PD. Perpamsi Sumbar langsung membuka secara resmi pelatihan ini. 

Dalam sambutannya Ketua PD. Perpamsi Sumbar mengatakan bahwa, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan SDM dalam melakukan proses pengadaan secara elektronik sebagaimana ketentuan yang tertuang dalam Perpes Nomor 54 Tahun 2010. 


Selain ketentuan dalam Perpres juga meneruskan amanat Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011, tentang Transparansi Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa khususnya yang mensyaratkan pengadaan secara terbuka, ulas Hendra menambahkan.


Kemudian lanjut Hendra, sebagaimana diketahui, sebelum ini proses pengadaan barang dan jasa dilakukan secara manual. Mulai dari pendaftaran sampai pengumuman dilakukan secara manual di media masa bahkan ditempel di papan pengumuman. 


Dengan aplikasi e-Procurement ini, diharapkan pelaksanaan Pengadaan barang dan jasa lebih efektif dan efisien serta kecepatan dan transparansi atas dukungan teknologi informasi dalam proses pengadaan akan meningkatkan produktifitas perusahaan. 


Selain itu, dengan aplikasi ini juga dapat menghemat biaya operasional karena penyederhanaan dan pelaksanaan transaksi secara online akan meningkatkan kecepatan pengadaan yang berdampak pada pengurangan biaya operasional juga mengurangi human eror karena sajian informasi yang sistematis, detail dan interaktif dapat membantu mengurangi kesalahan dalam transaksi, tutupnya. **

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.