Birokrat Muda rang Paninggahan sekaligus bakal calon Bupati
ini, memang disenangi masyarakat.
MP, KAB SOLOK - Hendra Saputra SH, M.SI, Birokrat Muda Kab. Solok
ini dalam kesehariannya tiada terputus bersinergi dengan masyarakat luas. Hal
itu terlihat pada kunjungannya di hampir semua nagari yang ada di daerah
penghasil beras terbanyak Sumatera Barat ini. Berbagai macam undangan
masyarakat di tiap nagari, terus ia penuhi. Meski waktunya tersita untuk itu, meskipun
demikian dirinya tetap selalu tampil bugar. Bagi Hendra, menabur kabaikan
merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim.
“Buya Hendra cukup ramah kepada
kami. Beliau sangat cepat menanggapi gagasan kami bila ingin membuat sesuatu
yang bermanfaat untuk masyarakat”, ujar Eko Putra disela pertemuannya bersama teman
teman di nagarinya dengan Hendra Saputra di Koto Baru, Kec. Kubung.
Tak hanya itu, Eko melanjutkan,
warga disini sangat mengenal sekali Hendra dengan sikap ramah dan rendah
hatinya. Apalagi para emak emak dan para kaula muda, sangatlah berempati sekali
dengannya (Hendra).
“Beliau sangat open dengan kami
dikala berdiskusi, gagasan gagasan sederhana yang disampaikannya menjadi
motivasi bagi kaum milenial Koto Baru ini, tandas Eko.
Ibarat kata pepatah minang,
terang Eko, "Anak ikan dimakan ikan, gadang ditabek anak tenggiri. Ameh
bukan perakpun bukan, budi saketek rang haragoi". (Hubungan yang erat
bukan karena emas dan perak, tetapi lebih di ikat budi yang baik). sebut Eko
meng-istilahkan kedekatan hubungan pemuda Koto Baru dengan Hendra.
Tidak Eko Putra saja, pemuda yang duduk disampingnya yang akrab
disapa Anto juga mengakui hal yang sama. Sebagai Bakal Calon Bupati nan dapat
dipercaya (amanah), Hendra memiliki kepribadian religius, selain memiliki
kecerdasan, sebutnya.
Kejujuran dan mampu mengemban
amanah, adalah wujud harapan rakyat, yakni dengan komitmen mengedepankan
kepentingan masyarakat, menganalisa dan mencari solusi dari berbagai persoalan
di kalangan masyarakat. Alhamdulillah.., karakter membangun semacam itu ada
dalam diri Hendra Saputra, tutur Anto.
Sebagai mewakili warga Koto Baru,
kami mendukung penuh niat baik Dosen Fakultas Hukum dan Bahasa Belanda di UMMY,
sekaligus di STAI SNI Solok dan AKPER YPTK Solok ini. Semoga beliau selalu
diberi kesehatan dan kelapangan jalannya oleh Allah SWT, Aamiin, tukas Anto
mendoakan.
Di sela acara, Hendra Saputra SH,
M.Si menuturkan, bertemu secara langsung bersama warga merupakan hal
menyenangkan dan berkesan baginya.
“Tak hanya menyoal diskusi
ekonomi dan politik saja, namun bersilahturahim dengan masyarakat merupakan hal
yang menyenangkan dan kebersamaan bagi saya”, tutur Hendra kepada media ini.
Hendra menjelaskan, yang
diperlukan masyarakat, dalam hal ini menyampaikan keluhan ataupun aspirasinya
secara langsung. Tentunya, akan lebih mudah untuk mencarikan langkah yang
solutif bagi kemajuan sebuah nagari bila kita mau mendengarkan secara langsung,
tutupnya.
Menurut Datuak Hendri Mansyah,
salah seorang tokoh agama asal Suliak Aia, X Koto Diateh, Paninjauan, Kamis
malam (19/12/19), menuturkan. Pada prinsipnya rakyat membutuhkan pemimpin
amanah dan profesional. Kriteria pemimpin yang amanah tentunya adalah seseorang
yang taat ibadah, memiliki kapabilitas dalam memimpin, dan mempunyai relasi
sosial yang baik dengan masyarakat.
Seorang pemimpin, akan menerapkan
kebijakan yang memihak kepada masyarakat, memahami keadaan dan kebutuhan
rakyat. Mampu menerapkan skala prioritas, sesuai yang dibutuhkan masyarakat.
Kita sebagai generasi penerus,
harus mewujudkan cita cita pendiri bangsa, dan menjalankan amanah dengan tidak
menyalahgunakannya. Pemimpin yang terlalu berambisi, sulit untuk diharapkan
akan mau berkorban untuk kesejahteraan rakyat. Gaya hidup mewah akan dapat
menjerumuskan seorang pemimpin berbuat korupsi atau melakukan perbuatan yang
merugikan masyarakatnya, tutur Datuak Hendri. (RED).