-->

Latest Post

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Keberadaan kampus 2 SMA Negeri 1 Padang yang merupakan bagian dari SMA Negeri 1 Padang dipertanyakan wali murid kampus 2. Sebab para wali murid merasa bahwa sarana dan prasarana dikampus 2 tidak setara dengan yang ada dikampus 1. Tak hanya itu, para siswa di kampus 2 merasa dikucilkan saat ke kampus 1 untuk lakukan kegiatan ekstrakurikuler.


Menurut Roli Pasla salah seorang perwakilan wali murid kampus 2, sarana dan prasarana yang ada dikampus 2 sangat tidak sebanding dengan yang ada di kampus 1. Mulai dari kondisi lokal yang sempit dan hanya untuk 20 siswa tapi diisi lebih dari 30 siswa perlokal.


Tak hanya itu saja, yang lebih memprihatinkan saat ini Kota Padang sering dilanda gempa. Sementara kampus 2 tidak memiliki shelter seperti kampus 1. Padahal kampus 2 berada dalam zona merah dan ditepi garis pantai. Hal ini tentu membuat khawatir wali murid yang anaknya berada dikampus 2.


Ditambahkan Rori yang didampingi beberapa wali murid lain, siswa dikampus 2 tidak bisa fokus dalam belajar disaat siswa lain berolahraga didepan kelas mereka. Hal ini disebabkan karena lokasi kampus 2 yang sempit dan membuat suasana hiruk pikuk waktu olahraga.


" Banyak kekurangan sarana dan prasarana dikampus 2 itu. Yang lebih membuat kami wali murid khawatir adalah disaat gempa seperti beberapa hari terakhir. Kampus 2 tak memiliki shelter seperti kampus 1. Padahal berada digaris pantai dan zona merah", ujarnya yang diamini wali murid lainnya.


Sementara itu, Ismail Novendra yang juga merupakan wali murid kampus 2 mengungkapkan bahwa wali murid yang anaknya berada dikampus 2 hanya ingin kesetaraan dalam segala hal. Terutama dari segi keselamatan dan memperoleh sarana prasarana dalam belajar. Kami memohon dan berharap agar siswa dikampus 2 bisa digabungkan ke kampus 1 yang ada di daerah Lolong Belanti Padang.

Berdasarkan itulah, beberapa perwakilan wali murid sepakat untuk menyurati pihak Dinas Pendidikan Sumbar dan pihak SMAN 1 Padang terkait hal tersebut. Wali murid meminta dilakukan audiensi dan tatap muka dengan pihak dinas serta sekolah untuk menyampaikan keluhan mereka.


" Kami hanya ingin kesataraan hak bagi siswa di kampus 2. Kami bermohon dan berharap pihak Dinas Pendidikan Sumbar mengabulkan agar siswa kampus 2 digabungkan sekolahnya dengan siswa kampus 1 di Lolong Belanti. Makanya kami menyurati Kepala Dinas Pendidikan Sumbar dan Kepsek SMAN 1 Padang terkait hal ini. Kami berharap pihak dinas dan sekolah tidak salah tanggap dan menganggap apa yang kami lakukan ini sebagai hal yang negatif", ujar Ismail.


Surat permintaan audiensi dan tatap muka tersebut diterima langsung oleh Drs. Barlius MM Kepala Dinas Pendidikan Sumbar di kantornya pada Selasa (30/8). Surat itu juga ditembuskan kepada Gubernur Sumbar, Ketua DPRD Sumbar dan Wakil Gubernur Sumbar. (Rel)

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Wali Kota Padang Hendri Septa diundang dalam Forum Urban 20 (U-20) Mayors Summit di Jakarta, Selasa (30/8/2022). Pada forum tersebut, Hendri Septa mengusulkan pemanfaatan energi nonfosil.


"Saat ini kita masih mengandalkan energi fosil untuk memenuhi kebutuhan energi yang justru semakin menipis cadangannya, sedangkan kita memiliki sumber daya energi alternatif nonfosil yang besar, namun pemanfaatannya masih minim,” sebut Hendri Septa dalam tanya jawab dan diskusi dalam Forum U20 Majors Summit di Fairmount Hotel, Senayan, Jakarta.


Dikatakan Hendri Septa, salah satu yang menjadi usulannya dalam pemanfaatan energi non fosil yakni pemanfaatan teknologi gelombang laut. Nantinya, energi angin akan dapat menggerakkan dan menjadi sumber energi berkelanjutan.


“Energi angin akan menggerakkan listrik, dan lainnya. Tentunya ini akan menjadi sumber energi baru di saat cadangan batu bara dan lainnya makin menipis,” kata Hendri Septa.


Dituturkannya, Indonesia merupakan daerah maritim. Energi dari angin laut akan sangat membantu daerah yang berada di pesisir pantai, seperti Kota Padang, dan lainnya.


Tidak itu saja. Wali Kota juga mengusulkan dan tengah memproses kerjasama dengan PT Semen Padang dan Kementerian Lingkungan Hidup terkait Refuse Derived Fuel (RDF). Kerjasama ini dilakukan dalam rangka pengurangan sampah di Padang yang mencapai 600 ton lebih dalam sehari.  


Wali Kota yang juga tokoh muda Sumatera Barat itu juga sempat berbagi pengalaman Pemko Padang dalam mengatasi pandemi Covid-19. Termasuk cara Pemko Padang dalam mengajak warga melakukan vaksinasi Covid-19.


“Kita juga telah menggunakan transportasi massal sebagai moda transportasi bagi warga. Padang punya ‘Trans Padang’ yang menggantikan keberadaan angkutan kota, artinya kita sudah ‘on the track’,” sebut Hendri Septa.


“Semua usul dan saran dalam Forum U-20 Mayors Summit tersebut akan disampaikan kepada Presiden RI sebagai saran kebijakan, lalu akan dijadikan sebagai rekomendasi kebijakan dunia,” kata Plt Kadis Kominfo Al Amin, mendampingi walikota bersama Kepala Bagian Kerjasama Erwin, serta Kepala Bagian PBJ Novalino. 


Diketahui, U20 merupakan bagian dari rangkaian Presidensi G20 Indonesia 2022. U20 Mayors Summit merupakan puncak dari forum kepemimpinan Jakarta pada U20 tahun ini. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ini akan memberi kesempatan bagi para pemimpin kota U20 untuk berkumpul, memperkuat kolaborasi dan menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah Indonesia pada G20 Leaders Summit yang akan berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022.


U20 Mayors Summit juga dihadiri delegasi pemerintahan dari Los Angeles, Rotterdam, Tokyo, Tshwane, Mumbai, Sydney, Berlin, São Paulo, Madrid, Moskow, Buenos Aires, Istanbul. Melalui virtual, hadir delegasi Amsterdam, Istanbul, Izmir, Johannesburg, Lisboa, Milan, Moskow, New York, Osaka, Roma , serta pengamat dari 15 kota di dunia dan Indonesia. *

PADANG - MEDIAPORTALANDA - "Sesuai koordinasi pihak penyedia dengan Kalak BPBD Mentawai maka telah dilakukan pembelian sembako, diantaranya beras 2.000 Kg dan makanaan instan lainnya. Dijadwalkan Rabu (31/8/2022) bantuan BNPB akan diserahkan di Aula Kantor Bupati untuk didistribusikan sesegeranya kepada ribuan warga yang terdampak gempa bumi magnitudo 6.4 itu," demikian disampaikan Kasubdit Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budhi Erwanto kepada media ini, Selasa (30/8) melalui whatshaapnya.


Penyerahan bantuan itu disampaikan oleh Kasubdit Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budhi Erwanto berkaitan ribuan warga yang mengungsi akibat gempabumi magnitudo 6.4 dengan parameter update 6.1. Oleh karena Tim Advance BNPB telah koordinasi dengan BPBD Sumbar dipastikan rombongan Dir DID BNPB dan romb menuju Mentawai, Rabu (31/8).

Berkaitan dengan Tim BNPB menuju Mentawai dengan kapal cepat Rabu pagi (31/8) dijadwalkan siangnya telah bisa diserahterimakan kepada Pj Bupati Mentawai disaksikan BPBD dan pejabat terkait yang telah menunggu rombongan dari pelabuhan Tua pejat.


Seperti diketahui akibat gempa magnitudo 6.4 yang mengguncang bumi sikerai itu ribuan warga dari tujuh dusun yakni Dusun Saboilogkat, Sute'uleu, Muara Selatan, Muara Utara, Betaet Utara, Betaet Selatan dan Sakaldhat mengungsi lantaran khawatir akan adanya potensi gempa susulan.  


Diketahui, berdasarkan data terbaru yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejak dinihari Senin kemarin, Kabupaten Kepulauan Mentawai diguncang gempabumi sebanyak 16 kali dengan magnitudo beragam. Yang teranyar terjadi pada pukul 05.07 WIB dengan kekuatan M 3.4.


Untuk masyarakat mengungsi, Kepala BNPB Letjen Suhartoyo melalui siaran persnya menghimbau masyarakat tersebut untuk kembali pulang karena tidak memicu tsunami dan ia menghimbau kepada masyarakat yang terdampak rumahnya rusak berat melaporkan diri kepada BPBD Mentawai.


Selain itu Kepala BNPB juga menghimbau meningkatkan kesiapsiagaan adanya gempa susulan dan meningkatkan pengenalan tentang tanda-tanda gempa yang berdampak tsunami. (***)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.