-->

Latest Post


MPA,PADANG PANJANG — Pebalap Indonesia dari tim KFC Cycling Team-Muhammad Imam Arifin kembali meraih kemenangan kedua pada etape ke-7 Tour de Singkarak 2017, setelah meraih hasil yang gemilang pada etape ke-6 kemarin.


Pada balapan hari ini, Imam meraih kemenangan yang dramatis. Ia berhasil merebut keberuntungan dari Robert Muller yang memimpin saat 73 pembalap memasuki Kota Padangpanjang.

Robert Muller yang merupakan raja balapan sprint tampak mengayuh sepedanya dari jarak 500 meter sebelum finish, awalnya ia sangat yakin bakal menyentuh garis pertama kali.

Merasa akan menang, Robert melakukan selebrasi dengan mengangkat tangannya ke udara di jarak 1 meter sebelum garis finish. Namun ternyata pembalap asal Jerman yang memperkuat tim Embrace The World Cycling tersebut kecolongan. Imam datang dari belakang menyusul dirinya dan sekaligus mengakhiri balapan sebagai pemenang dengan catatan waktu 2 jam 56 menit 34 detik.

Terkejut dengan kedatangan Imam, Robert kemudian tertunduk memegang kepalanya dan harus ikhas sebagai pemenang yang kedua, dengan selisih waktu 0,01 detik. 

Kendati demikian, Robert masih menjadi pembalap yang terbaik ditanjakan dengan raihan 72 poin. Sedangkan Imam berada di posisi kedua dengan raihan 55 poin untuk klasemen pembalap terbaik saat sprint. 

MPA,PADANG - Wahyu Iramana Putra Wakil Ketua DPRD Kota Padang, membuka Sosialisasi Program Generasi Berencana (Genre) yang sasarannya para remaja usia produktif yang berjumlah 35 orang di aula Kantor Lurah Gunung Pangilun, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Jum'at (24/11/2017). Wahyu yang membuka kegiatan yang diadakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumbar ini berharap kegiatan itu bisa menjadi sebuah organisasi yang membawa perubahan di kelurahan itu, baik perilaku generasi muda, kehidupannya dan lain sebagainya.

Wahyu siap mendorong serta menjembatani program-program yang bernilai. Tujuannya agar kebangkitan para generasi muda dapat terlihat serta mereka tidak terjerumus kepada hal-hal yang sifatnya negatif.

"Selain itu, dengan sosialisasi Genre yang diikuti para remaja usia produktif ini diharapkan mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan karyanya sendiri dan tidak lagi membebankan para orang tua," ungkap Wahyu.

Kasubid Bina Ketahanan Remaja (BKR BKKBN) Provinsi Sumbar, Muzhardi menyampaikan, tujuan dilaksanakannya program itu agar dalam usia produktif ke depan, remaja siap menghadapi tantangan bonus demografi.Ia berpendapat, pada generasi muda yang saat ini berusia remaja dibebani tanggung jawab besar. Tanggung jawab tersebut bukan hanya untuk diri mereka, melainkan untuk keluarga dan bangsa Indonesia secara luas.

"Karena itu, perlu ada wadah atau program yang bisa memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para remaja tersebut," katanya.

Melalui program Generasi Berencana (Genre) atau bisa disebut Bengkel Genre, anak muda diajak untuk merencanakan masa depan sebaik mungkin seperti tidak menikah di usia produktif, tidak melakukan penyimpangan sosial dan tidak mencoba-coba mengonsumsi Narkoba. Tidak hanya itu saja, para peserta yang ikut juga akan diberikan materi tentang program peningkatan ketahanan keluarga dan materi terkait Genre.


"Para pemateri ini berasal dari BKKBN Provinsi Sumbar dan DP3P2 Kota Padang," sebut Muzhardi.(*) 

MPA,PADANG– Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat Teguh Santosa menegaskan, lembaga ini didirikan untuk membantu pemilik media siber, agar jadi profesional baik dari sisi keredaksian maupun usaha.Sehingga, media siber itu bisa berkontribusi membangun bangsa ini dengan keberadaban tinggi sekaligus jadi tempat pekerja pers untuk menyandarkan hidupnya.
“Dewan Pers mencatat, ada lebih dari 43 ribu media siber di Indonesia. Sebagian besar, (mohon maaf) abal-abal, didirikan tanpa mematuhi kode etik dan standar industri pers lainnya,” ungkap Teguh Santosa, saat acara pelantikan Pengurus SMSI Sumatera Barat di Pangeran Beach Hotel Kota Padang, Kamis (23/11).
SMSI Sumatera Barat kini resmi'dipimpin oleh Syahrial Aziz dari tabloidbijak.com. Sekretaris diemban Novermal Yuska (jurnalsumbar.com) dan bendahara, Tafrizal Chaniago (impiannews.com).
Dikatakan Teguh, SMSI Sumatera Barat ini, merupakan yang keempat dilantik di Indonesia. SMSI ini sudah berdiri di 27 provinsi dengan lebih dari 1.000 anggota perusahaan pers.
“Profile perusahaan yang ada di SMSI ini ada macam-macam, tapi ada niat untuk jadi profesional. Namun, niat ini tak bisa di mulut. Harus merujuk aturan Dewan Pers,” terang Teguh.
Di antara aturan Dewan Pers terhadap sebuah perusahaan pers yakni harus berbadan hukum, penanggungjawab di ruang redaksi harus berkompetensi utama, perusahaan harus jelas lokasi usahanya, penghormatan pada pedoman penyiaran media siber dan lainnya.
“SMSI harus membantu budaya bisnis media siber, budaya di ruang redaksi dan lainnya, karena kita harus terus berlomba dengan media abal-abal untuk menjaga kepercayaan masyarakat,” tegas Teguh mengingatkan jajaran kepengurusan SMSI Sumatera Barat.
Teguh pun menceritakan hasil pertemuannya dengan organisasi media sedunia di Seoul, Korea Selatan.  Di pertemuan itu, terangnya, ada tiga poin penting yang dibahas yakni bergesernya platform media dari konvensional (kertas) ke siber. “Ada kegagapan dari pelaku usaha media dari pergeseran platform ini,” ungkap Teguh.
Selain itu, pertemuan itu juga merumuskan, bahwa inovasi jadi kata kunci keberlangsungan hidup media di era teknologi informasi. Kemudian, terjadinya penurunan kepercayaan publik terhadap karya jurnalistik.
“Fenomena penurunan kepercayaan publik ini terjadi di dunia, tak hanya di Indonesia,” terang Teguh.
Ia menambahkan, karya jurnalistik yang dikerjakan dengan standar etika dan disiplin ketat lainnya, ternyata tidak lagi dipercaya publik di tengah gempuran berita hoax yang tersebar secara massif melalui platform media sosial.
Sementara, Ketua SMSI Sumatera Barat, Syahrial Aziz dalam sambutannya mengharapkan saran dan kritik seluruh elemen masyarakat di Sumbar.
“SMSI yang merupakan tempat berhimpunnya para pemilik media siber di Ranah Minang ini bertekad untuk membangun pers yang bermartabat,” terangnya.
Ketua Pelaksana Pelantikan sekaligus seminar nasional Gerakan Nasional Transaksi Non Tunai di Sumatera Barat, Tantangan dan Peluang, Aguswanto melaporkan, kegiatan ini terlaksana berkat dukungan penuh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) persero dibantu sumbangan lembaga lainnya seperti PT Semen Padang, Bank Nagari, PDAM Padang dan Pemerintah Daerah Sumatera Barat.
“Kami dari SMSI berharap, kerjasama ini tidak sebatas kegiatan ini saja. Karena, SMSI ini merupakan tempat berhimpunnya pemilik media yang melaksanakan bisnis di bidang informasi.
Minimal, kerjasama ini berupa kartu anggota SMSI yang sekaligus kartu Brizzi, kartu non tunai dari BRI,” ungkap Aguswanto yang peluang ini juga diamini Teguh Santosa. (Syafri)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.