-->

Latest Post

JAKARTA - MEDIAPORTALANDA - Anggota DPD RI Provinsi Sumatera Barat Alirman Sori menerima kunjungan delegasi DPRD Kabupaten Tanah Datar. Kunjungan delegasi tersebut untuk mendiskusikan berbagai isu-isu terkini seperti penghapusan tenaga kerja honorer 2023 juga terkait pemekaran di Sumatera Barat.


Alirman Sori mengatakan penghapusan tenaga honorer jangan seperti ‘rem mendadak’ sebab akan menimbulkan ketidakadilan pada masyarakat. Untuk itu ia berharap supaya DPR RI bisa meyakinkan pemerintah agar keputusan itu tidak menimbulkan keresahan dikalangan masyarakat.


“Jika dipaksakan diberhentikan secara mendadak, sama saja negara ikut memiskinkan rakyatnya. Sepanjang daerah memiliki kemampuan membayar, itu silahkan saja. Jika honorer sesuai dengan kebutuhan itu tidak masalah tapi jangan memutus langsung,” ucapnya di dampingi Kepala Bagian Humas dan Fasilitasi Pengaduan DPD RI Heru Firdan, (20/6/2022).


Alirman Sori mengatakan penghapusan tenaga honorer menjadi keluhan dari setiap daerah. Alhasil hanya akan ada ASN dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Penghapusan honorer memang telah menjadi keluhan setiap daerah. Nantinya hanya ada ASN dan PPPK saja. Dari namanya saja PPPK sudah aneh,” Ujarnya.


Sebenarnya penerimaan tenaga honorer sudah ditutup beberapa tahun lalu. Namun faktanya di daerah jumlah tenaga honorer setiap tahun terus bertambah. “Penerimaan didaerah terus bertambah, mungkin karena ada kepentingan politik. Sekarang numpuk, dan negara sudah mengalami banyak hutang maka jadi berat. Makanya sekarang dilarang menerima honorer,” urainya.


Ia menceritakan bahwa sebelumnya DPD RI telah membentuk Pansus Guru yang kemudian hasilnya telah diserahkan kepada pemerintah. Hasil pansus ini juga telah merangkum semua potret permasalahan baik dari tenaga pendidik maupun honorer di daerah. “Kami telah memberikan hasil laporan Pansus Guru. Namun karena kekuasan negara ada di pemerintah maka sampai saat ini belum jelas aturannya. Justru sekarang muncul penghapusan honorer,” ujar Alirman Sori.



Kemudian Alirman Sori juga menyinggung persoalan pemekaran nagari di Sumatera Barat. Menurutnya jika persyaratan pemekaran sudah sesuai dengan Undang-Undang, maka sah-sah saja bila mengusulkan pemekaran. “Jika sesuai dengan UU ya kenapa tidak mengajukan pemekaran. Apalagi kewenangan itu berada pada DPRD,” terangnya.


Di kesempatan yang sama, pimpinan rombongan dari DPRD Kabupaten Tanah Datar Anton Yondra mengatakan maksud dan tujuan kunjungannya ke DPD RI yaitu untuk mendiskusikan isu-isu strategis mengenai tenaga kerja honorer dan pemekeran. “Kedatangan kami untuk berdiskusi dan meminta saran mengenai penghapusan tenaga honorer pada 2023 nanti dan wacana pemekaran nagari Sumatera Barat,” terangnya. ***


PADANG - MEDIAPORTALANDA - Tengah lawatannya ke Kota Padang meninjau kesiapan Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebagai tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2022, Ketua Dewan Pengurus APEKSI Bima Arya Sugiarto menyempatkan diri meninjau Gedung "Youth Center", Senin (20/6/2022) siang.


Seperti diketahui, Gedung 'Youth Center' saat ini tengah dibangun dan bakal dijadikan pusat kreatif dan inovasi pemuda di Kota Padang. 


Direncanakan peresmiannya bersamaan dengan pergelaran Rakernas XV APEKSI di Padang pada 7-10 Agustus 2022 mendatang.


Bima Arya menilai langkah Pemko Padang menghadirkan Gedung Youth Center sangat tepat untuk kemajuan masyarakat khususnya generasi muda. 


"Insya Allah di gedung ini nanti akan kita jadikan tempat berkumpulnya anak-anak muda komunitas ekonomi kreatif di seluruh Indonesia dalam bingkai APEKSI. Kita juga akan mendatangkan para tokoh nasional sebagai pembicara dalam acara tersebut. Semoga menjadi hal baik bagi kita semua," sebutnya.


"Saya sangat mengapresiasi Pemko Padang, melalui komitmen Bapak Wali Kota Hendri Septa yang bisa menghadirkan Youth Center bagi warga Kota Padang. Kita tahu tidak banyak kota di Indonesia yang memiliki Youth Center dengan fasilitas yang besar seperti ini," ucap Bima Arya.


"Saya rasa Padang memang beda, semoga bisa menjadi contoh dan menginspirasi daerah lainnya di Indonesia untuk melakukan hal serupa," imbuh Wali Kota Bogor itu didampingi Sekretaris Dewan Pengurus APEKSI Alwis Rustam yang juga Direktur Eksekutif APEKSI.


Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamar mewakili Wali Kota Padang menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Ketua Dewan Pengurus APEKSI Bima Arya meninjau langsung kesiapan Kota Padang selaku tuan rumah Rakernas XV APEKSI.

"Kita berterima kasih atas kunjungan Pak Ketua Dewan Pengurus APEKSI ke Kota Padang kali ini. Beliau juga menyempatkan diri meninjau pengerjaan Gedung Youth Center yang saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 78 persen. Sesuai target insya Allah paling lambat akhir Juli nanti pembangunannya sudah rampung," terang Sekda.


"Pembangunan gedung Youth Centre dengan tiga lantai ini merupakan bagian dari program Pemko Padang yang tertuang dalam RPJMD dan merupakan satu dari 11 Program unggulan Wali Kota Padang. 


"Di sana akan kita siapkan untuk pusat kreativitas pemuda dengan menyediakan 17 sub-sektor ekonomi kreatif, termasuk stand fashion produk UMKM unggulan Kota Padang dan tempat digelarnya kegiatan positif lainnya," jelasnya lagi.


Usai melakukan peninjauan ke Youth Center, Bima Arya juga meninjau pembangunan Tugu Apeksi di Komplek  Perkantoran Balaikota Padang  Aie Pacah. Ia berharap pembangunan tugu Apeksi dapat berjalan lancar mengingat ini adalah tugu perdana yang dibangun sepanjang sejarah Rakernas Apeksi di berbagai kota di Indonesia. (**)

Photo Ist

PADANG - MEDIAPORTALANDA - Memperingati 100 tahun Tamansiswa (Tamsis) di 2022, perkumpulan keluarga besar Tamsis padang, mulai menyiapkan berbagai kegiatan.


Ketua panitia Ki junaidi alex, Senin (20/6), menjelaskan acara peringatan ini akan bekerja sama dengan Perguruan Tamsis padang. Dalam rencana awal, akan ada beberapa kegiatan lomba yang akan berlangsung.


Lomba akan bernuansa budaya, sosial,Agama dan pendidikan. Beberapa rencana kegiatan seperti lomba tahfidz, lomba marandang ,penanaman pohon pelindung,penyebaran bibit penyu ,pameran otomotif, Festival sipak rago dan lainnya," Ujar Ki Junaidi.


Ia juga menambahkan semoga tamansiswa terus berupaya menanamkan dan mempertahankan nilai-nilai luhur Tamansiswa, yang juga ajaran dari Ki Hajar Dewantara. Salah satu langkahnya, merancang beberapa sekolah yang berbasis karakter baik.


"Di tengah-tengah modernisasi, tetap perlu memperjuangkan nilai-nilai kepahlawanan, pendidikan, kebudayaan, wawasan kebangsaan, serta kejuangan," Imbuh nya lagi.


Peringatan 100tahun Tamansiswa merupakan momentum membangkitkan kesadaran masyarakat untuk selalu meningkatkan daya saing dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi  bagi kemandirian dan kemajuan bangsa dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, makmur dan madani. 


"Dalam acara Peringatan 100 tahun Tamansiswa di Sumatera Barat yang akan dilaksanakan mulai tanggal 20 Juni sampai 3 Juli 2022, akan melibatkan seluruh pihak, yayasan, akademika perguruan, terutama juga para alumni, pemerintah daerah dan masyarakat umum tentunya,"Ki Junaidi mengakhiri. **

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.