-->

Latest Post


MPA, JAKARTA - Tingginya keinginan menyempurnakan wajah dan postur tubuh mulai menjadi tren di Indonesia. Permintaan bedah plastik maupun prosedur nonbedah kecantikan meningkat tajam dalam lima tahun terakhir. Tingginya permintaan bedah estetika itu turut disambut sejumlah rumah sakit di kota-kota besar di Indonesia yang menyediakan layanan operasi plastik seperti di DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali.

Dokter bedah plastik Rumah Sakit Onkologi Surabaya Beta Subakti mengungkapkan, dalam sebulan pasien yang ditangani mencapai 10–16 orang dengan rata-rata setiap pekan melakukan tindakan bedah plastik sebanyak empat pasien. Meningkatnya pasien bedah plastik menurutnya menjadi pilihan bagi banyak orang yang ingin memperbaiki struktur wajahnya.

“Lima tahun terakhir faktor produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang naik ikut berpengaruh sehingga banyak orang yang semakin mampu untuk melakukan perawatan estetika. Operasi plastik di Indonesia juga biayanya terjangkau bagi kelas menengah bila dibandingkan dengan di luar negeri,” tutur Beta baru-baru ini.

Menurutnya, perkembangan industri kecantikan yang kian besar membuat banyak orang cenderung melakukan operasi plastik di dalam negeri. Selain pertimbangan soal biaya operasi bedah plastik, keahlian dokter estetika dalam negeri juga dinilai tak kalah canggih dengan dokter di mancanegara.

Dari sekian banyak operasi kecantikan, mayoritas pasien menurut Beta rata-rata melakukan prosedur operasi bedah seputar memancungkan hidung, melebarkan kelopak mata, liposection, dan memperbesar payudara. “Banyak yang berkeinginan untuk mengubah bentuk hidung dan mata. Permasalahan yang hampir sama di sekitar wilayah Asia Timur yang memiliki hidung kecil dan mata sipit,” tuturnya.

Beta mengungkapkan, pasien yang berkeinginan untuk melakukan operasi estetika rata-rata berusia 30–40 tahun. Adapun pasien yang masih berusia 18 tahun diwajibkan memiliki persetujuan dari orang tua. Keinginan kaum remaja hingga dewasa untuk melakukan operasi plastik menurutnya juga karena faktor media sosial.

Menurut Beta, kini semakin banyak orang yang ingin tampil sempurna. Untuk menjadi cantik pun saat ini prosedurnya tidak hanya dengan bedah plastik, tetapi dapat pula tanpa operasi bedah. Informasi tentang kecantikan dengan bedah maupun nonbedah, lanjut Beta, dapat dilakukan siapa pun secara mudah dengan memilih jenis perawatan yang sesuai menurut keinginan, baik dari segi waktu maupun biaya.

Waktu pengerjaan bedah kecantikan tidak selalu harus secara intens. Minimal satu kali kedatangan pasien, tindakan bedah atau nonbedah dapat langsung dilakukan. Namun hal ini tidak berlaku bagi operasi payudara yang membutuhkan waktu dalam prosesnya hingga pelaksanaan tindakan.

Pakar kecantikan Olivia Ong mengungkapkan, tren yang akan digemari masyarakat ke depan bukan sekadar operasi bedah plastik saja, tetapi juga tindakan nonbedah seperti botok, filler, dan ultherapy yang masuk dalam penanganan kedokteran estetika. Tren nonbedah ini menurutnya saat ini sedang populer karena tidak merepotkan pasien dan tanpa masa pemulihan yang cukup panjang.

Tindakan seperti ini dilakukan hanya untuk pasien yang ingin mempercantik bentuk bibir, meremajakan wajah hingga terlihat lebih berisi dan padat atau untuk menghilangkan kerutan pada wajah. Suntik botok merupakan salah satu cara perawatan kecantikan dengan memasukkan protein yang dimurnikan khasiatnya untuk merelaksasi kerja otot yang berlebihan saat ekspresi.

Misalnya saat seseorang berpikir di beberapa titik wajah sering terdapat kerutan. Suntik botok tersebut akan menghilangkan kerutan-kerutan yang biasanya terdapat di kening sekitar area mata.

“Kini perawatan estetika memang digunakan untuk pencegahan penuaan dini. Dari segi biaya juga terjangkau masyarakat dan masyarakat Indonesia juga sudah terbuka sehingga tidak ada lagi tanggapan bahwa jika kita pergi ke klinik kecantikan untuk di-filler dan botok berarti sudah tidak alami,” tutur Olivia yang juga founder Jakarta Aesthetic Clinic.

Pengamat kesehatan Hasbullah Thabrani menilai teknologi kesehatan di Tanah Air kini sudah maju dan menjadi pelengkap bagi rumah sakit bedah dan klinik kecantikan untuk membuat wajah serta tubuh lebih menarik. Teknologi kesehatan ini sudah seharusnya dapat dipahami dengan benar oleh masyarakat.

Menurut Hasbullah, banyak orang yang rela merogoh kocek lebih dalam hanya untuk urusan penampilan dan kecantikan serta menjadikan dunia kesehatan dan kecantikan sebagai bisnis yang menggiurkan. Kualitas dokter bedah plastik di Indonesia pun menurutnya tidak kalah dengan di luar negeri sehingga devisa negara tidak masuk ke negara lain.

“Bagi masyarakat yang ingin melakukan tindakan perawatan harus mengetahui dampak positif dan negatif teknologi kecantikan yang digunakan saat ini. Juga harus diperhatikan dokter yang menangani. Bedah kecantikan harus ditangani dokter spesialis bedah dengan alat yang memadai karena suntik dengan zat yang dimasukkan ke tubuh akan berpengaruh di masa depan,” tuturnya.

Senada dengan Hasbullah, Direktur Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Marius Widjajarta mengatakan pembedahan untuk kecantikan memang berbeda dengan pembedahan biasa untuk orang sakit (bedah rekonstruksi) seperti bibir sumbing atau pasca-kecelakaan. Menurutnya bedah kecantikan dilakukan kepada orang sehat yang tidak memiliki urgensi apa pun.

“Karena itu sebaiknya sebelum melakukan operasi, lakukan banyak konsultasi. Yakin jika itu ialah dokter ahli bedah, bukan yang lain dan perawatan nonbedah juga harus dilakukan oleh dokter spesialis kulit yang jelas latar belakangnya,” ujarnya. Dia menambahkan, perawatan nonbedah yang sifatnya menanam sesuatu ke tubuh pasien juga seharusnya dilakukan dokter bedah.

Pemerintah dalam hal ini dinas daerah yang harus tegas mengawal klinik kecantikan yang bukan dilakukan oleh dokter bedah dan dokter kulit. Menurut Beta Subakti, jumlah dokter bedah plastik di Indonesia masih terbilang sedikit dari kebutuhan yang ada dan semakin meningkat. Saat ini tercatat hanya 250 dokter bedah plastik yang tersebar di beberapa kota.

Beta membandingkan dengan Korea Selatan yang berpenduduk 50 juta jiwa, tetapi Negeri Ginseng itu memiliki 2.000 dokter bedah plastik. Kondisi ini yang membuat Korea sebagai salah satu negara tujuan banyak orang untuk melakukan operasi kecantikan.

“Di Indonesia ada 4.000 dokter bedah, tetapi tidak ada setengahnya yang memilih menjadi dokter bedah plastik. Negara berkembang memang seperti itu, padahal pasarnya banyak sekali,” tambahnya.


Dilansir dari :  SindoNews.com


Senin (19/8/2019) WIB / Reuters

LONDON - Chelsea tidak memanfaatkan statusnya sebagai tuan rumah ketika menjamu Leicester City di Stamford Bridge, Senin (19/8/2019). Pada matchday kedua Liga Inggris musim ini, dua kesebelasan harus puas bermain imbang 1-1.

Sambutan hangat dirasakan Lampard saat memimpin Si Biru di Stamford Bridge. Spanduk bertulisan 'Selamat Datang Super Frank' terbentang di tribun. Penggemar sepertinya masih menaruh kepercayaan terhadap salah satu legendanya untuk mengembalikan kejayaan Chelsea.

Tapi penggemar tampaknya agak kecewa lantaran mereka harus menunda untuk merayakan kemenangan pertama Chelsea selama berada di bawah asuhan Lampard. Pasalnya, The Blues hanya mampu mengantongi satu poin selama menjamu Leicester City.

Sejak peluit pertama dimulai, Chelsea langsung mengambil inisiatif melakukan serangan. Belum genap semenit, Pedro sudah memberikan ancaman melalui sepakan volinya. Sayangnya, upaya pemain asal Spanyol itu masih menyamping di sisi gawang.

Chelsea, yang menerapkan skema permainan menyerang kembali mendapatkan peluang emas. Namun ketangguhan Kasper Schmeichel di bawah mistar gawang masih mampu menggagalkan setiap peluang emas yang datang.

Baru pada menit ketujuh, seisi Stamford Bridge bergemuruh. Adalah Mason Mount, yang sukses memecah kebuntuan tim. Berawal dari kesalahan yang dilakukan pemain Leicester, Wilfred Ndidi.
Pemain jebolan akedemi Chelsea yang sukses menyerobot bola tersebut langsung melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti dan bola meluncur deras ke pojok kiri gawang Kasper Schmeichel. Ini menjadi gol pertama Mount dalam penampilan senior pertamanya bersama Chelsea di Stamford Bridge.

Mount tercatat sebagai pemain Inggris pertama yang mencetak gol untuk Chelsea di bawah asuhan pelatih asal Inggris sejak Dennis Wise (pelatih Glenn Hoddle) melawan Blackburn pada Mei 1996. Gol pembuka itu semakin menambah motivasi pemain tuan rumah untuk menggandakan kedudukan.

Serangan sporadis dilakukan Pedro dkk, namun Schmeichel masih sanggup mementahkannya. Statistik menyebut jika Mount tampil cemerlang selama 30 menit pertama. Pemain bernomor punggung 19 itu berhasil melepaskan tiga tendangan tepat sasaran dari enam peluang yang tercipta di babak pertama. Meski demikian, tak ada gol tambahan tercipta.

Di babak kedua, Chelsea tak menurunkan tensi permainan cepatnya. Di menit ke-53, sebuah umpan silang dilepaskan Emerson ke area penalti The Foxes, di mana Giroud berhasil menyambar bola melalui tandukan, namun upaya sang striker mengarah tepat ke pelukan Schmeichel.

Leicester, yang memainkan laga ke-500 di Liga Inggris akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 67. Wilfred Ndidi mampu membayar kesalahannya dengan mengoyak jala Kepa Arrizabalaga usai memanfaatkan umpan sepak pojok James Maddison.

Imbang membuat pertandingan berjalan seru. Jual beli serangan pun terjadi, namun hingga 90 menit pertandingan usai skor 1-1 tak berubah.

Hasil imbang ini membuat posisi Chelsea naik ke peringkat 15 dengan raihan 1 angka. Sementara Leicester nangkring di urutan 12 dengan raihan 2 poin.

Dilansir dari SindoNews.com
Dengan judul artikel : Chelsea gagal merusak pertandingan ke-500 Leicester di Liga Inggris setelah dua kesebelasan



MPA, BANDAR LAMPUNG - Suasana meriahnya peringatan HUT Republik Indonesia yang ke 74 sangat terasa di seluruh pelosok negeri. Tak ketinggalan PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) Cabang Bandar Lampung bekerjasama dengan Pomade Miranda Hair Styling dan Suzuki Motor mengajak seluruh warga Beringin Raya, Kelurahan Kemiling, Bandar Lampung, ikut serta dalam berbagai kegiatan lomba dan jalan sehat berhadiah. Kegiatan perlombaan dilaksanaakan beberapa hari, dengan acara puncak jalan sehat yang dilaksanakan hari ini, Minggu 18 Agustus 2019 di lapangan Batu Al hidayah, Kemiling, Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Acara jalan sehat bertemakan “Jalan Sehat untuk SDM yang Kuat” tersebut berlangsung meriah. Kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari seluruh warga Beringin Raya serta tamu undangan, diantaranya Ibu Lurah Kemiling, Bhabinkamtibmas serta perwakilan sponsor dari Pomade Miranda, Suzuki dan anggota PPWI Bandar Lampung.

Dalam sambutannya, Lurah Kemiliing Ibu Dra Yunita menyampaikan kebanggaannya atas kekompakan warga dan rasa kebangsaan yang tinggi. “Saya atas nama Lurah Kemiling sangat bangga dengan warga saya yang sangat kompak, dan mempunyai kesadaran berbangsa yang tinggi, sehingga acara peringatan HUT RI yang ke 74 ini berlangsung meriah, aman dan tertib,“ ungkap Ibu Lurah dalam sambutannya. Beliau menambahkan, semoga kegiatan yang positif ini akan terus berlanjut demi generasi penerus bangsa yang tidak lupa dengan perjuangan para pahlawan kita dalam memperjuangkan Kemerdekaan RI.

Selain itu, Bhabinkamtibmas Bripka Adi Eko Siwanto mengatakan, “Saya selaku Bhabinkamtibmas di sini, sangat merasakan aura semangat perjuangan dan selaturahmi yang kuat di antara warga. Silaturahmi yang kuat inilah yang dapat mempersatukan bangsa dan negara ini. Kita sebagai warga negera ini harus meneladani semangat juang dan semangat silaturahmi para pahlawan kita terdahulu, sehingga semangat perjuangan dapat diteruskan oleh kita semua dan generasi berikutnya.”

Jalan sehat dimulai dengan peniupan peluit sebagai tanda start oleh Sudirman selaku ketua PPWI Kota Bandar Lampung. Peserta diarahkan untuk menempuh jarak sekitar 3 KM menyusuri jalan di sekitar kelurahan. Acara ini dimeriahkan dengan berbagai doorprize dan hadiah yang sangat ditunggu oleh semua peserta. Oleh karena itu, para peserta terus bersemangat melakukan jalan sehat walaupun harus berpanas-panasan.

Berkat kekompakan warga dan beberapa sponsor, khususnya dari Pomade Miranda Hair Stylist, panitia acara ini dapat menyediakan berbagai macam doorprize dan hadiah. Diantaranya sepeda, kompor gas dan uang tunai yang cukup menggiurkan peserta lomba dan jalan sehat.

Ibu Yuli, Sales Promotion Supervisor MB For Him Styling Pomade By Miranda area Lampung, saat penyerahan hadiah mengatakan sangat mendukung acara ini. “Pomade Miranda adalah jenis minyak rambut yang membuat tampilan anak muda masa kini dengan gaya rambut yang stylist, mudah diatur, mengkilap dan tahan lama. Kami sangat mendukung acara ini, kami support penuh demi kelancaran dan kesuksesan acara ini,” ujar Yuli. Selain hadiah uang tunai, Pomade Miranda juga menyerahkan beberapa souvenir bagi pemenang lomba dan perawatan rambut bagi peserta yang hadir.

Di penghujung acara, sebagai wujud penghargaan dan apresiasi yang sangat tinggi, PPWI yang merupakan organisasi profesi jurnalistik warga memberikan piagam perhargaan bagi seluruh pemenang lomba, sponsor dan panitia. PPWI meyakini bahwa hanya karena berkat partisipasi semua pihak, acara ini berlangsung lancar, aman dan kondusif. (SPR/red)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.