-->

Latest Post


PADANG - Meskipun Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit sudah mengungkapkan keraguan, namun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tetap berharap perbaikan jalan lintas nasional di wilayah Sumatera Barat tuntas sebelum lebaran.

"Karena sekarang sedang berlangsung perbaikan jalan, kami berharap ini bisa dituntaskan sebelum lebaran," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Arkadius Datuak Intan Bano kepada wartawan, Kamis (23/6).

Menurutnya, penuntasan perbaikan jalan itu sangat penting untuk diprioritaskan mengingat pada saat lebaran nanti, jalur tersebut merupakan akses masuk Sumatera Barat. Baik bagi perantau yang ingin pulang kampung maupun bagi pengunjung luar daerah yang ingin menikmati libur lebaran ke sejumlah objek wisata di Sumatera Barat.

"Jalan nasional ini, bilang 'gitu, 'kan, merupakan akses masuk baik untuk arus mudik maupun bagi pengunjung yang ingin menikmati libur lebaran dengan berwisata ke Sumatera Barat," lanjutnya.

Dia menambahkan, tidak tuntasnya pekerjaan perbaikan jalan akan berdampak kepada kelancaran arus mudik dan tingkat kunjungan wisata ke Sumatera Barat pada musim libur lebaran. Untuk itu, sekali lagi dia meminta pekerjaan itu bisa dituntaskan.

Selain meminta penuntasan perbaikan jalan kepada pihak terkait, Arkadius juga mengimbau pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan tidak ugal-ugalan. Pengendara hendaknya selalu mematuhi peraturan lalulintas agar terhidar dari kecelakaan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit telah mengungkapkan keraguannya mengenai penuntasan pekerjaan perbaikan jalan lintas nasional di wilayah Sumatera Barat. Saat ini, beberapa ruas jalan seperti di Kabupaten Solok dan Kabupaten Pesisir Selatan tengah berlangsung pekerjaan perbaikan.( * )


PADANG - Agar Padang terus menjadi target kunjungan wisatawan, Pemerintah Kota Padang telah melakukan pembenahan sejak jauh-jauh hari. Bahkan promosi pariwisata digencarkan. Semua dilakukan agar wisatawan terpikat dengan keindahan Padang.

Pantai Padang menjadi bidikan utama Pemko Padang. Fasilitas di objek itu diperbaiki.

"Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang telah melakukan pengecatan beberapa toilet di objek wisata," terang Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Medi Iswandi, kemarin,(22/6)

Toilet yang dibenahi yakni di Pantai Muaro Lasak dan Pantai Air Manis. Masing-masing tempat itu terdapat dua unit toilet.

Sementara itu, Medi Iswandi menyebut promosi wisata terus digencarkan. Leaflet tentang wisata Kota Padang ditebar di mana-mana.

"Seperti di pintu masuk jalur mudik di BIM dengan menugaskan duta wisata untuk menyambut perantau dengan membuka TIC bersama daerah lain," ulasnya.

Dinas Parbud juga memasang baliho mengenai tarif parkir di titik objek wisata. Termasuk menyebarkan melalui media sosial dan leaflet agar setiap wisatawan memasang aplikasi petunjuk Kota Padang di ponsel masing-masing. Aplikasi itu yakni "Padang Guide City".

Menarik minat wisatawan, Dinas Parbud menggelar pertunjukan budaya dan seni di beberapa lokasi. Pertunjukkan ini dimulai pada 29 Juni ini.

"Di Pantai Air Manis akan ada pertunjukkan Randai, di Tahura ada pagelaran musik. Sedangkan di Tugu Perdamaian Muaro Lasak akan ada pertunjukan 'ngamen asyik'," terang Medi.

Menghadapi libur lebaran ini Dinas Parbud menyiapkan juga personilnya. Personil tersebut akan piket selama libur lebaran. Sebanyak 18 orang personil disebar di tiga objek wisata utama.(Ch/Ar) 

Yeni masih terisak. Ibu lima anak ini tak henti-henti menyeka air matanya. Kepalanya terus menunduk.

Rabu (21/6) sore itu merupakan hari bahagia bagi Yeni dan kelima anaknya. Di depannya berdiri rumah 'rancak' pemberian Walikota Padang. Di situlah nanti Yeni dan anak-anaknya berlebaran. Di rumah baru dan lingkungan baru.

Yeni adalah janda almarhum Koptu Irman Buyung yang gugur dalam tugas di Aceh pada 2005 silam. Almarhum Koptu Irman Buyung merupakan personil di Yonif 133/Yudha Sakti. Sejak suaminya berpulang, Yeni tak lagi menempati rumah dinas. Aturan kedinasan yang mengharuskan Yeni dan anaknya meninggalkan rumah dinas.

Praktis setelah suaminya meninggal, Yeni dan kelima anaknya ditampung di rumah dinas Kodim. Setelah dikunjungi Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo pada program 'Singgah Sahur' tempo hari lalu, akhirnya Yenni mendapat rumah baru di belakang Stasiun TVRI Sumbar di Air Pacah.

Saat peresmian bedah rumah singgah sahur, Rabu itu, Yenni memang tak kuasa menahan tangisnya. Ketika didapuk memberi sepatah dua patah kata, mulut Yeni serasa tercekat. Ia tak mampu mengeluarkan sepatah katapun. Semua karena rasa haru mendalam di dirinya.

Tak lama, kakak dari almarhum Koptu Irman Buyung membantu. Gagang michropone diambilnya.

"Allah telah memberi rahmat dan nikmat kepada kami sekeluarga," ucapnya.

"Atas nama keluarga besar Koptu Irman Buyung, rumah ini sangat bermanfaat bagi kami, semoga Allah membalasnya dengan pahala berlimpah," tambahnya.

Rumah baru milik Yeni berkelir hijau kombinasi putih. Atapnya dari seng. Rumah cukup besar itu memiliki dua kamar tidur. Tanahnya pun terbilang luas.
Rumah tersebut memang terbilang spesial. Untuk membangun rumah tersebut, puluhan prajurit dari Yonif 133/Yudha Sakti turun membantu, saling bahu membahu. Tak sampai tiga minggu, rumah itu pun rampung dan bisa ditempati.

"Mudah-mudahan rumah ini menjadi tempat yang menyenangkan bagi Yeni dan anak-anak. Sekaligus menjadi tempat untuk mendidik anak-anak agar tumbuh menjadi seperti almarhum ayahnya. Mudah-mudahan semangat ayahnya dilanjutkan oleh anak-anak," sebut Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo.

Mahyeldi berharap, rumah tersebut menjadi syurga bagi Yeni dan anak-anak. Walikota menekankan, untuk menjadikan rumah seperti syurga  harus dihiasi dengan ayat Alquran dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Sebagai bentuk rasa syukur itu, jagalah rumah ini sebaik-baiknya," tukas Mahyeldi.

Sementara, Danyon Infantri 133/Yudha Sakti Letkol Inf Dwi Putranto menyebut bahwa cukup banyak cerita indah yang terangkai saat membangun rumah tersebut. Salah satunya dalam mencari titik air bagi rumah itu.

"Berkat tekad kami, dalam satu malam kami menemukan titik air," sergahnya.

Letkol Inf Dwi Putranto berpesan kepada Yeni untuk menjadikan rumah  pemberian Walikota Padang dan tanah sisa yang ada agar bermanfaat. Sekaligus menjadi agen perubahan di sekitar tempat tinggal. Karena di sekeliling rumah Yeni tinggal, terdapat sejumlah keluarga yang kurang berada.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.