-->

Latest Post

Jakarta - H-2 jelang Lebaran pemudik mulai padati Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Senior Manager (SM) Humas DAOP 1, Suprapto mengatakan penumpang hari ini mencapai 27.058 pemudik.

"Jadi gini untuk H-2 posisi angkutan kereta api di wilayah DAOP 1, perjalanan jarak jauh maupun dekat, di Stasiun Senen hari ini mencapai 27.058 pemudik," kata Suprapto saat ditemui detikcom, di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2017).

Kisaran penumpang di Stasiun Senen biasanya sekitar 25 Ribu hingga 26 Ribu pemudik. Suprapto mengatakan lonjakan kondisi istimewa pemudik sudah terjadi sejak H-10 pada 15 Juni lalu.

"Terkonsentrasi ya Stasiun Senen sudah terjadi lonjakan kondisi istimewa dimulai tanggal 15 Juni H-10, kondisi ini diprediksi hingga 28 Juni nanti H+2," ujarnya. sumber : detik.com 



JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istirnya, Lily Maddari sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek peningkatan jalan di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, Ridwan Mukti diduga menerima suap dari bos PT Statika Mitranya Sarana (SMS) Jhoni Wijaya untuk memenangkan tender pembangunan jalan di Rejang Lebong.

"Setelah dilakukan pemeriksaan dilanjutkan gelar perkara, ada dugaan tindak pidana korupsi penerima hadiah atau janji oleh Gubernur Bengkulu," kata Alexander dalam sebuah konferensi pers di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Rabu (21/6/2017) 

Selain Gubernur Bengkulu dan istrinya, KPK juga menetapkan dua orang lainnya sebagai tersangka. Jhoni Wijaya selaku tersangka pemberi suap dan Rico Dian Sari sebagai tersangka perantara suap ke Ridwan Mukti.

Sebagai tersangka pemberi suap, Jhoni disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a, atau Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.


Sementara itu Ridwan Mukti dan istrinya Iin Maddari serta Rico Dian Sari, selaku penerima suap disangka dengan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.


PADANG - Meskipun Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit sudah mengungkapkan keraguan, namun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tetap berharap perbaikan jalan lintas nasional di wilayah Sumatera Barat tuntas sebelum lebaran.

"Karena sekarang sedang berlangsung perbaikan jalan, kami berharap ini bisa dituntaskan sebelum lebaran," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Arkadius Datuak Intan Bano kepada wartawan, Kamis (23/6).

Menurutnya, penuntasan perbaikan jalan itu sangat penting untuk diprioritaskan mengingat pada saat lebaran nanti, jalur tersebut merupakan akses masuk Sumatera Barat. Baik bagi perantau yang ingin pulang kampung maupun bagi pengunjung luar daerah yang ingin menikmati libur lebaran ke sejumlah objek wisata di Sumatera Barat.

"Jalan nasional ini, bilang 'gitu, 'kan, merupakan akses masuk baik untuk arus mudik maupun bagi pengunjung yang ingin menikmati libur lebaran dengan berwisata ke Sumatera Barat," lanjutnya.

Dia menambahkan, tidak tuntasnya pekerjaan perbaikan jalan akan berdampak kepada kelancaran arus mudik dan tingkat kunjungan wisata ke Sumatera Barat pada musim libur lebaran. Untuk itu, sekali lagi dia meminta pekerjaan itu bisa dituntaskan.

Selain meminta penuntasan perbaikan jalan kepada pihak terkait, Arkadius juga mengimbau pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan tidak ugal-ugalan. Pengendara hendaknya selalu mematuhi peraturan lalulintas agar terhidar dari kecelakaan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit telah mengungkapkan keraguannya mengenai penuntasan pekerjaan perbaikan jalan lintas nasional di wilayah Sumatera Barat. Saat ini, beberapa ruas jalan seperti di Kabupaten Solok dan Kabupaten Pesisir Selatan tengah berlangsung pekerjaan perbaikan.( * )

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.