-->

Latest Post

DENPASAR, KOMPAS.com - Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan keluarga dijadwalkan tiba di Bali, Jumat (23/6/2017), untuk berlibur.

Obama dijadwalkan tiba dengan pesawat khusus di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada pukul 17.55 Wita.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Bali, Dewa Putu Eka, mengatakan bahwa Obama berharap privasinya tidak terganggu selama melakukan liburan di Bali.

Menurut Putu Eka, sejak kedatangan, Obama hanya akan disambut oleh empat orang, yakni Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Pangdam IX Udayana Mayjend TNI Komaruddin Simanjutak, Kapolda Bali Irjen Petrus R Golose, dan Komandan Angkatan Udara, Bandara I Gusti Ngurah Rai Kolonel Penerbang Wayan Superman.

“Karena ini kunjungan yang sifatnya pribadi, namun kita tetap SOP standar keamanan tapi sifatnya terbatas. Tari-tarian tidak ada, begitu datang, bersalaman langsung ke mobil dan menuju tempat menginap,” ujar Putu Eka selepas rapat pengamanan kedatangan Obama di Ruang Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (22/6/2017).

Pihak Obama, lanjut dia, berharap tidak ada media massa yang datang dan hanya memperbolehkan dokumentasi dari pihak Kemenlu atau Pemprov Bali.

Obama dijadwalkan berada di Bali sampai tanggal 28 Juni 2017. Menurut kabar, Obama akan melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta lalu mengakhiri perjalanannya di Indonesia dengan berkunjung ke Jakarta.

Obama akan berkunjung ke Bali bersama 13 orang lainnya, yaitu istri, anak-anaknya dan iparnya. sumber : kompas.com

Jakarta - H-2 jelang Lebaran pemudik mulai padati Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Senior Manager (SM) Humas DAOP 1, Suprapto mengatakan penumpang hari ini mencapai 27.058 pemudik.

"Jadi gini untuk H-2 posisi angkutan kereta api di wilayah DAOP 1, perjalanan jarak jauh maupun dekat, di Stasiun Senen hari ini mencapai 27.058 pemudik," kata Suprapto saat ditemui detikcom, di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Jumat (23/6/2017).

Kisaran penumpang di Stasiun Senen biasanya sekitar 25 Ribu hingga 26 Ribu pemudik. Suprapto mengatakan lonjakan kondisi istimewa pemudik sudah terjadi sejak H-10 pada 15 Juni lalu.

"Terkonsentrasi ya Stasiun Senen sudah terjadi lonjakan kondisi istimewa dimulai tanggal 15 Juni H-10, kondisi ini diprediksi hingga 28 Juni nanti H+2," ujarnya. sumber : detik.com 



JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istirnya, Lily Maddari sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek peningkatan jalan di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, Ridwan Mukti diduga menerima suap dari bos PT Statika Mitranya Sarana (SMS) Jhoni Wijaya untuk memenangkan tender pembangunan jalan di Rejang Lebong.

"Setelah dilakukan pemeriksaan dilanjutkan gelar perkara, ada dugaan tindak pidana korupsi penerima hadiah atau janji oleh Gubernur Bengkulu," kata Alexander dalam sebuah konferensi pers di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Rabu (21/6/2017) 

Selain Gubernur Bengkulu dan istrinya, KPK juga menetapkan dua orang lainnya sebagai tersangka. Jhoni Wijaya selaku tersangka pemberi suap dan Rico Dian Sari sebagai tersangka perantara suap ke Ridwan Mukti.

Sebagai tersangka pemberi suap, Jhoni disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a, atau Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.


Sementara itu Ridwan Mukti dan istrinya Iin Maddari serta Rico Dian Sari, selaku penerima suap disangka dengan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.