MPA, (Padang) - Oknum preman di Kota Padang ingin mencoba-coba
memanfaatkan momen lebaran kali ini untuk meraih keuntungan pribadi. Objek
wisata menjadi incaran mereka.
Seperti yang terjadi di objek wisata Pantai Air
Manis. Sejumlah preman berkeinginan untuk menguasai gerbang masuk objek wisata
yang dikenal dengan cerita "Malin Kundang" itu. Mereka bermaksud
memungut retribusi secara liar serta mengeruk keuntungan dari para pengunjung
yang masuk ke objek wisata tersebut.
Beruntung, keinginan oknum preman itu tak
kesampaian. Senin (26/6/2017) siang, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kota Padang Medi Iswandi menghalangi gerak oknum preman itu. Sempat terjadi adu
mulut, akhirnya duapuluh preman terbang hambur.
"Iya, mereka ingin menguasai gerbang masuk
Pantai Air Manis dengan maksud ingin melakukan pungutan liar di objek wisata
kita ini," terang Medi kepada Humas Kota Padang, siang itu.
Diceritakan Medi, awalnya sejak pagi harinya
dirinya bersama personilnya sedang melakukan pengawasan di objek wisata
tersebut. Dirinya melihat arus pengunjung memang cukup ramai pada pagi hingga
siang itu. Terbukti cukup banyak yang datang dan membeli karcis.
Rupanya, arus pengunjung yang cukup ramai itu
membuat sejumlah oknum preman "gatal-gatal" untuk meraih keuntungan
pribadi. Medi Iswandi dan personilnya pun awalnya memang telah mencium gelagat
tersebut. Sebab, sejak pagi hingga siang hari itu, beberapa oknum preman
terlihat duduk-duduk tak jauh dari pintu gerbang masuk Pantai Air Manis.
"Mereka duduk di atas motornya memantau
kondisi," sebut Medi.
Siang harinya, seorang oknum preman memberanikan
diri mendekati pintu gerbang masuk Pantai Air Manis. Medi pun langsung
menghampiri. Saat itu juga terjadi adu mulut antara keduanya.
"Preman itu mengancam, jika mereka tidak
diizinkan memungut tanpa karcis, mereka akan bertindak," tutur Medi.
Saat itu Medii balik melarang oknum preman
tersebut. Medi juga mengancam akan melaporkannya ke pihak kepolisian.
Medi pun mengaku, sedari tadi dirinya memang
sudah menghubungi pihak kepolisian dan selalu berkoordinasi dengan Ketua Tim
Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) serta Wakil Ketua Tim Saber Pungli,
Andri Yulika. Beruntung saat itu juga datang pihak kepolisian dan Tim Saber
Pungli ke lokasi. Melihat kedatangan petugas, duapuluh oknum preman itu pun
terbang hambur melarikan diri.
Medi Iswandi berharap sekali dukungan dari
seluruh masyarakat agar citra Kota Padang sebagai kota wisata dapat terjaga.
Apalagi saat libur lebaran ini akan cukup banyak tamu yang datang berkunjung.
"Mari kita sama-sama memberi layanan
terbaik dan keramahan kepada tamu," imbaunya.
Medi menyebut, dirinya saat ini terus
berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam mengamankan lokasi wisata di Kota
Padang. Medi berpesan, jika ada tamu yang merasa dirugikan oleh oknum tertentu
agar lekas memberi tahu pihak berwajib. Atau menyampaikannya melalui nomor
hotline 08116607555.(Charlie)