-->

Latest Post

 JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengakui dirinya terus bersosialisasi dan mempersiapkan diri untuk maju pada Pemilihan Wali Kota Bandung 2018. Nurul pun mensyukuri beberapa hasil survei, dimana elektabilitasnya menempati urutan ketiga pada bursa pencalonan wali kota Bandung 2018.

"Sampai hari ini saya masih bersosialisasi dan mempersiapkan diri. Dan hasil survei dari lembaga survei nasional peringkat saya lumayan ada di 3 besar," kata Nurul pada acara Workshop Nasional Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (25/8).

Nurul kemudian mengungkapkan, saat ini dirinya tengah mencari partai yang bersedia berkoalisi dan sosok yang mau dipasangkan dengannya sebagai wakil wali kota Bandung. Sebab, Nurul hanya ingin maju sebagai calon walikota Bandung dan tidak sebagai wakil.

"Kita tinggal menentukan dengan siapa kita akan berkoalisi, kemudian menentukan dengan siapa wakilnya. Karena saya tidak maju untuk wakil, tapi maju untuk menjadi wali kota," ucap Nurul.

Nurul menambahkan, saat ini partai yang sudah dipastikan akan berkoalisi dengan Golkar pada Pilwalkot Bandung 2018 adalah Hanura. Kedua partai tersebut memiliki 12 kursi di DPRD Kota Bandung, sehingga telah memenuhi persyaratan untuk mengusung pasangan calon.

"Sementara ini yang sudah pasti (berkoalisi) dengan Hanura. Jadi Golkar di Kota Bandung memiliki 6 kursi, Hanura 6 kursi, jadi kami 12 kursi. Sudah cukup untuk syarat maju di pemilihan wali kota," kata Nurul.







Sumber Republika


MPA,(BUKITTINGGI) -  Jam Gadang adalah nama untuk menara jam yang terletak di pusat kota BukittinggiSumatera BaratIndonesia. Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga dinamakan Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti "jam besar".

Selain sebagai pusat penanda kota Bukittinggi, Jam Gadang juga telah dijadikan sebagai objek wisata dengan diperluasnya taman di sekitar menara jam ini. Taman tersebut menjadi ruang interaksi masyarakat baik di hari kerja maupun di hari libur. Acara-acara yang sifatnya umum biasanya diselenggarakan di sekitar taman dekat menara jam ini.

Jam Gadang memiliki denah dasar seluas 13 x 4 meter. Bagian dalam menara jam setinggi 26 meter ini terdiri dari beberapa tingkat, dengan tingkat teratas merupakan tempat penyimpanan bandul. Bandul tersebut sempat patah hingga harus diganti akibat gempapada tahun 2007.

Terdapat 4 jam dengan diameter masing-masing 80 cm pada Jam Gadang. Jam tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam,Belanda melalui pelabuhan Teluk Bayur dan digerakkan secara mekanik oleh mesin yang hanya dibuat 2 unit di dunia, yaitu Jam Gadang itu sendiri dan Big Ben di LondonInggris. Mesin jam dan permukaan jam terletak pada satu tingkat di bawah tingkat paling atas. Pada bagian lonceng tertera pabrik pembuat jam yaitu Vortmann Relinghausen. Vortman adalah nama belakang pembuat jam, Benhard Vortmann, sedangkan Recklinghausen adalah nama kota di Jerman yang merupakan tempat diproduksinya mesin jam pada tahun 1892.

Jam Gadang dibangun tanpa menggunakan besi peyangga dan adukan semen. Campurannya hanya kapurputih telur, dan pasir putih.

Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris atau controleurFort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Arsitektur menara jam ini dirancang oleh Yazid Rajo Mangkuto, sedangkan peletakan batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih berusia 6 tahun.

Pembangunan Jam Gadang menghabiskan biaya sekitar 3.000 Gulden, biaya yang tergolong fantastis untuk ukuran waktu itu. Sehingga sejak dibangun dan sejak diresmikannya, menara jam ini telah menjadi pusat perhatian setiap orang. Hal itu pula yang mengakibatkan Jam Gadang kemudian dijadikan sebagai penanda atau markah tanah dan juga titik nol Kota Bukittinggi.


Sejak didirikan, menara jam ini telah mengalami tiga kali perubahan pada bentuk atapnya. Awal didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, atap pada Jam Gadang berbentuk bulat dengan patung ayam jantan menghadap ke arah timur di atasnya. Kemudian pada masa pendudukan Jepang diubah menjadi bentuk pagoda. Terakhir setelah Indonesia merdeka, atap pada Jam Gadang diubah menjadi bentuk gonjong atau atap pada rumah adat MinangkabauRumah Gadang.

Renovasi terakhir yang dilakukan pada Jam Gadang adalah pada tahun 2010 oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) dengan dukungan pemerintah kota Bukittinggi dan Kedutaan Besar Belanda di Jakarta. Renovasi tersebut diresmikan tepat pada ulang tahun kota Bukittinggi yang ke-262 pada tanggal 22 Desember 2010.(*)


MPA,(YOGYAKARTA), - Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, SP menerima penghargaan PR INDONESIA Best Communicators 2017 Kategori WALIKOTA, di berikan kepada sosok pemimpin yang berhasil meujudkan reputasi positif di mata stakeholder
Penghargaan tersebut diserahkan Ahmad Jauhard Komisaris Utama PR INDONESIA, di Hotel Grand Kaisha Yogyakarta, Jum’at (25/8) kepada Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah, SP bersama [ima orang Walikota lainnya
Yakni :
1. Arief Rachadiono Wismansyah, Walikota Tangerang
2. Ramdhan Pomanto, Walikota Makassar
3. Ridwan Kamil, Walikota Bandung
4. Rizal Effendi, Walikota Balikpapan
5. Tri Rismaharini, Walikota Surabaya
PR INDONESIA Best Communicators 2017 merupakan penghargaan yang diberikan kepada para pemimpin negara, wilayah, dan korporasi dengan eksposur tinggi dengan sentimen positif di 13 media cetak nasional arus utama.
Di samping itu, mereka juga memiliki passion berkomunikasi yang tinggi di tengah publik atau masyarakat yang dipimpinnya.
Walikota Padang katakan bahwa apa yang di raih ini adalah sebuah kepercayaan besar terhadap masyarakat yang dapat menciptakan rasa nyaman, aman, menjalankan sebuah ke hidupan pada masyarakat atau orang yang di pimpinnya.
Di samping itu, Mahyeldi ungkapkan bahwa kami tak menyangka PR INDONESIA memantau dan mengikuti kegiatan yang kami laksanakan yaitu menjalankan program kerja sesuai dengan aturan di kesepakatan masyarakat, sehingga terciptalah rasa saling mempercayai antara pemerintah dan warga masyarakat.
Untuk menyampaikan dan menyebarluaskan segala informasi ketengah masyarakat lewat media cetak, elektronik, Online dan Medsos, sangat di perlukan peranan dan kerja keras Humas Pemerintah bersama Pers. Sehingga seluruh inforasi pembangunan dan program kerja yang sedang di jalan informasiya cepat di ketahui publik atau orang banyak, ujar Walikota.
“ Disinilah yang di harapkan perhatian kepala daerah tentang keberadaan humas sebagai corong pemerintah harus menjadi perhatian sesungguhnya, bila ingin cepat tersebarluasnya segala informasi yang di harapkan masyarakat, tentu bagian humas ini harus kita berikan pembekalian lebih agar sebuah tim kuat dan gigih menjalankan tugas dan kepercayaan yang di berikan oleh pimpinannya,” Ujar Walikota dengan senyum tipisnya.
Maka itu, dalam menyebarluaskan segala informasi peranan Humas sangat besar dan menentukan bersama Pers, dalam mengolah informasi serta menyebarluaskan ke publik lewat media massa.
Kita tahu dan maklum penghargaan yang kami terima ini, sebagai bukti humas telah bekerja keras dengan baik dan sungguh-sungguh membantu kepala daerah dalam menyambung lidah menyampaikan hal yang penting dan harus diketahui Publik, sebagai mitra kerjanya para Pers media cetak, elektronik, online dan Medsos.

Maka itu, kami berharap seluruh Walikota dan Bupati atau kepala daerah dapat memfungsikan humas dengan baik sesuai tupoksinya, sebab humas memiliki peranan besar dalam mensukseskan kegiatan program kerja yang di jalankan kepala daerah, jadi kehadiran humas sangat membantu kepala daerah dalam menjalankan tugas dan amanah yang di emban, Ujar Walikota.
.
Sebelum mengakhiri pembicaraan Walikota katakan bahwa Humas sebagai corong pemerintah akan selalu menyampaikan seluruh informasi bermanfat bagi masyarakat, bila informasi itu betul-betul nyata dan dapat di percayai, maka masyarakat menilai pemerintah dengan imek positif dan baik. 






(tf/jm/fs/Ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.