-->

Latest Post

MPA,(PADANG) - Sejarah memang tak akan terulang lagi. Namun sejarah memiliki arti penting dan mesti dihargai. Mungkin karena itu pula agaknya, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang mencintai sejarah yang terjadi di Kota Padang.
Kemarin ini, Tugu Permindo yang terletak di depan kantor itu dipercantik. Dikelir lagi. Dibersihkan sehingga nampak bersih dan terawat.
Tugu Permindo tersebut letaknya bukan di jalan Permindo. Akan tetapi di jalan Jenderal Sudirman. Persisnya di halaman bekas SMAN 1 Padang, yang kini dijadikan kantor bagi tiga intansi (DPMPTSP, Disdukcapil, serta Dinas Perpustakaan dan Arsip).
Tugu ini sebelumnya memang terbilang kurang familiar bagi warga Padang. Letaknya yang berada di dalam lingkungan perkantoran, juga sedikit tersuruk, membuat tugu ini seperti terlupakan. Beruntung DPMPTSP "menyelamatkan" tugu ini. Sehingga kini nampak gagah dan bersih.
"Semula tugu ini kondisinya kumuh, kotor, kusam, dan tak ada yang mau mampir," ujar Kepala DPMPTSP Rudy Rinaldy, Rabu (30/8).
Rudy menjelaskan, hal ini cukup kontras dengan kondisi sekitar. Tak jauh dari Tugu Permindo, jalur trotoar menuju pasar sudah bagus. Jalan masuk Pasar Raya sudah rapi.
"Karena itulah kami berinisiatif melakukan gotongroyong bersama membersihkan tugu tersebut," ungkap Rudy.
Selain ingin mempercantik sekitar, Rudy menyebut bahwa upaya pembersihan Tugu Permindo juga sebagai bentuk sumbangan moral untuk Kota Padang. Apalagi belum lama ini Kota Padang berulangtahun. Kemudian juga merayakan HUTRI ke-72.

"Kami mencoba mengajak semua untuk bisa menghargai sejarah. Mengenang kembali perjuangan masa lalu dalam bentuk menghargai tugu perjuangan para guru. Mudah-mudahan bisa ditiru yang lain," pungkas Rudy.(Ch/Ar)

MPA,(PADANG) - Hari Raya Idul Adha dikenal juga dengan hari raya kurban. Tepat 10 Dzulhijjah atau 1 September 2017 ini, seluruh umat Islam merayakan Idul. Adha 1438 H Hewan pun dikurbankan.
Di Kota Padang, ribuan hewan kurban disembelih pada Hari Raya Idul Adha, Tercatat, sebanyak 7.949 hewan dikurbankan.
"Jumlah peserta dan hewan kurban tahun ini jauh meningkat," kata Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, dan Wawako kemarin.
Dari data yang dihimpun dari Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdako Padang, hewan jenis sapi paling banyak dikorbankan. Jumlahnya mencapai 6.991 ekor.
"Sedangkan kambing sebanyak 958 ekor," ulas Kabag Kesra, Jamilus.
Kecamatan yang paling banyak peserta kurban pada tahun ini yakni Koto Tangah. Di daerah ini, 1.760 ekor hewan disembelih pada Idul Adha kali ini. Sapi yang dikurbankan sebanyak 1.549 ekor. Sedangkan kambing 211 ekor.
"Kecamatan paling sedikit peserta kurban yakni Bungus Teluk Kabung," papar Jamilus.
Di Kecamatan Bungtekab, total hewan yang dikurbankan yakni 78 ekor saja. Sapi sebanyak 58 ekor, dan kambing 20 ekor saja.
"Daerah ini merupakan daerah minus pekurban," jelasnya lagi.
Pada tahun ini, sebanyak 329 ekor hewan juga disembelih di Kecamatan Lubuk Kilangan. Sapi sebanyak 262 ekor. Sedangkan kambing 67 ekor.
Di Kecamatan Pauh, sebanyak 599 ekor hewan kurban akan disembelih. Sebanyak 439 ekor sapi dan 160 ekor kambing dikurbankan.
Di Kecamatan Kuranji, 1.002 hewan kurban sudah disiapkan. Rinciannya yakni sebanyak 872 ekor sapi dan 130 ekor kambing.
Di Kecamatan Nanggalo, 621 ekor hewan juga dikurbankan. Sebanyak 568 ekor di antaranya yakni sapi. Sedangkan 63 ekor lainnya berupa kambing.
Di Kecamatan Padang Utara, 549 ekor hewan siap untuk dikurbankan tahun ini Sebanyak 524 ekor sapi, dan 25 ekor kambing.
Kecamatan Padang Timur menyiapkan 879 ekor hewan. Sebanyak 804 ekor sapi dan 75 ekor kambing disembelih pada Idul Adha ini.
Padang Selatan juga menyiapkan 455 ekor hewan kurban. Sapi sebanyak 402 ekor. Dan kambing sebanyak 53 ekor.
Padang Barat juga menyiapkan 432 ekor hewan. Sebanyak 421 ekor sapi, serta 11 ekor kambing akan disembelih oleh warga.
Termasuk Lubuak Bagaluang yang menyiapkan 1.245 ekor hewan. Dimana 1.092 sapi dan 153 kambing telah siap untuk dikurbankan.
Seperti diketahui, Walikota Padang memang mengimbau warga yang menjadi pekurban untuk berkurban di daerah minus. Seperti di Bungktekab, dan beberapa daerah lainnya.(Charlie)

MPA,(Solok Selatan) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), menyalurkan hewan kurban sebanyak 16 ekor sapi dan dua ekor kambing pada Idul Adha tahun 2017/1438 H.

Asisten Pemerintahan dan Kesra yang juga Ketua Panitia Kurban Kabupaten Solok Selatan, Fidel Efendi saat dihubungi di Padang Aro, Kamis (31/8) menyebutkan hewan kurban itu merupakan sumbangan dari bupati dan wakil bupati, donatur, pegawai yang disalurkan melalui organisasi perangkat daerah (OPD).

Ia menjelaskan 16 ekor sapi itu tidak seluruhnya disembelih di kantor bupati, melainkan disalurkan ke kecamatan dan sejumlah jorong (dusun) yang dinilai masyarakatnya kurang dalam berkurban.

"Lima ekor akan disembelih di kantor bupati, tujuh disalurkan ke kecamatan, dan empat akan disalurkan ke daerah yang dinilai masyarakatnya kurang berkurban," terangnya.

Ia menyebutkan empat ekor sapi yang akan disalurkan ke daerah itu meliputi Sigintir di Kecamatan Sungai Pagu, Padang Air Dingin Sangir Jujuan, Sei Langkitan di Sangir dan seekor di Koto Parik Gadang Diateh.

Sementara sapi kurban yang disalurkan ke kecamatan, penyalurannya diserahkan ke camat setempat.

Ia menyebutkan jumlah penyembelihan hewan kurban melalui Pemkab Solok Selatan pada tahun ini meningkat dibanding tahun lalu yang berjumlah sebanyak 12 ekor.

Sementara terkait Shalat Idul Adha, Pemkab Solok Selatan memusatkan shalat Idul Adha, Jumat (1/9) di halaman kantor bupati dengan Khatib, H. Herman Jamal dan Imam H. Syamsuri.

Rangkaian Shalat Idul Adha direncanakan dimulai pukul 07.00 WIB.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat dan juga para Aparatur Sipil Negara dan pegawai lainnya agar ikut serta meramaikan shalat Idul Adha tahun ini yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Solok Selatan," ujarnya. 


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.