-->

Latest Post

MPA,PADANG -- Detik-detik hari terakhir penerimaan pendaftaran Parpol untuk ikut Pemilu 2018. KPU Kota Padang, Sumatera Barat membuka empat pos meja. Senin (16/10/2017).

Mengingat masih banyaknya Parpol sesuai data di Kesbangpol sebagian belum menyerahkan berkas pendaftaran. Sehingga, hal ini akan berdampak pada kinerja pada komisioner, sebut Ketua KPU Padang M. Sawati saat di kantor KPU Padang, Jalan Syekh Umar Khalil No 42A, Gunung Sarik, Kuranji Kota Padang.

Dijelaskannya, pemeriksaan terhadap satu Parpol bisa menyita waktu dua sampai tiga jam, apabila jumlah data berkas yang diserahkan itu melebihi dari total yang telah ditetapkan.

"Jika berkas melebihi jumlah data 1.300- 1.500, itu memakan waktu lama dua atau tiga jam, sedangkan jumlahnya 900 memudahkan kami, dan tentunya sangat memudahkan ketika sekaligus datang empat datang," terang Sawati.

Ia khawatir terhadap Parpol yang datang diakhir pukul 24.00 malam, meskipun demikian tetap bekerja sampai keesokan harinya. Meskipun demikian, berdasarkan instruksi dari KPU RI. Jumlah 1/1000 atau 883 dari jumlah data penduduk merupakan harga mati.

"Itu sudah instruksi tidak bisa digoyang dan kalau pun tidak cocok satu atau dua tetap di oke kan, karena data yang kami butuhkan sesuai dengan jumlah atau ketetapan. Walau data tersebut nantinya sudah terdaftar pada Sipol dan KPU di Jakarta," terangnya.

KPU sampai siang ini masih menunggu Parpol yang masih belum menyerahkan berkasnya, dan komisioner akan tetap bekerja sampai batas waktu penerimaan pendaftaran. Walau keesokan harinya tetap bekerja guna melakukan verifikasi.

Sekadar informasi, Partai Golkar Padang, PSI dan PKPI telah menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU setelah sebelumnya beberapa Parpol telah menyerahkan seperti, Gerindra, PKS, NasDem, Perindo, PDI-Perjuangan.








(Theya)


MPA,PADANG - Pembenahan Pantai Padang sebagai obyek wisata keluarga membutuhkan dukungan masyarakat. Termasuk revitalisasi Pasar Raya dan pembenahan drainase yang masih dalam proses semua akan dituntaskan sampai 2018 nanti.
Hal ini diakui Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah Dt. Marajo saat bertemu tiga ratus tokoh masyarakat yang terdiri dari Ketua RT dan Ketua RW se-Kecamatan Padang Barat, Selasa (11/10/2017)
"Banyak pembangunan yang dilaksanakan di Padang Barat. Semua ini membutuhkan dukungan masyarakat," ujar Walikota.
Seiring penataan kawasan wisata, kata Mahyeldi, Pemko Padang juga mengupayakan meningkatkan kunjungan. Upaya itu dilakukan dengan membawa kegiatan-kegiatan besar bertaraf naaional dan internasional di Kota Padang.
Menurut Mahyeldi, semakin banyak event yang digelar, praktis Kota Padang semakin ramai sehingga berdampak pada pergerakan ekonomi masyarakat.
"Prinsip berdagang tentunya di tempat orang ramai. Ada dua cara, meramaikan orang ke tempat kita atau membawa dagangan ke tempat keramaian," ucap Mahyeldi.
Pada kesempatan ini, Walikota Mahyeldi menyerahkan dana operasional bagi 230 Ketua RT dan 65 Ketua RW se-Kecamatan Padang Barat. Bantuan operasional tersebut meskipun tidak berjumlah besar, namun diharapkan dapat menunjang kegiatan dalam mengurus masyarakat.
"Dana ini hanya sekadar pengganti pembeli tinta," sebutnya.
Sementara itu, Camat Padang Barat Eri Senjaya mengatakan, dukungan warga Padang Barat terhadap program-program Pemko Padang sejauh ini terlihat dari hasil penataan pedagang di pantai dan pasar raya. Tanpa dukungan masyarakat melalui pendekatan tokoh masyarakat dan lurah tentunya program tersebut tidak akan berjalan.
"Warga dan tokoh nasyarakat terlihat dukungan untuk program melalui kegiatan yang telah dilaksnakan, seperti penataan pedagang," kata Eri.
Selain program fisik, Eri menambahkan, program penguatan keluarga dan kemasyarakatan lainnya yang berjalan juga berkat dukungan masyarakat. Termasuk program penguatan keluarga yang masih 'hangat' yaitu Gerakan 1821.

"Gerakan 1821 ini akan didukung melalui komitmen yang ditandatangani tokoh masyarakat. Kita akan sosialisasikan lebih masiv dan dibuat percontohan di tingkat RT ataupun kelompok Dasawisma," tukuknya. (DU/Zal/Joim)

AMSTERDAM - Kerinduan Belanda untuk tampil di turnamen sepak bola paling prestisius di dunia hanya tinggal kenangan. Pada pertandingan pemungkas Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa melawan Swedia di Amsterdam Arena, Rabu (11/10/2017) dini hari WIB, tuan rumah hanya mampu menang 2-0.

Dua gol yang dicetak Arjen Robben pada menit 16' dan 40' ternyata masih belum cukup mengantarkan tim Oranye melaju ke putaran final Piala Dunia 2018. Meskipun perolehan poin Belanda dan Swedia sama dengan mengoleksi 19 angka, namun pasukan Dick Advocaat masih kalah dalam hal produktivitas gol.

Dalam 10 pertandingan Kualifikasi Grup A, Belanda hanya mampu mencetak 21 gol. Sementara Swedia sukses menggetarkan gawang lawan sebanyak 26 gol. Hasil tersebut tidak mengubah posisi kedua tim nasional ini.

Belanda tetap tertahan di peringkat ketiga. Sementara Swedia lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 melalui jalur playoff. 

Tim besutan Janne Andersson nantinya akan menemani Prancis ke Rusia tahun depan. Bagi Belanda, gagal tampil di Piala Dunia merupakan yang pertama bagi Belanda sejak tahun 2002. 

Saat itu Belanda tim asuhan Louis van Gaal tak mampu bersaing dengan Portugal dan Republik Irlandia. Mereka pun hanya finis di posisi tiga klasemen akhir dengan koleksi 20 poin, terpaut empat angka dari Portugal dan Republik Irlandia di posisi satu dan dua.


Berikut Sederet Hasil Minor Belanda di Turnemen Bergengsi

2000: Semifinal (Piala Eropa)
2002: Absen (Piala Dunia)
2004: Semifinal (Piala Eropa)
2006: Babak 16 Besar (Piala Dunia)
2008: Perempat Final (Piala Eropa)
2012: Terhenti di Fase Grup (Piala Eropa)
2014: Posisi Ketiga (Piala Dunia)
2016: Absen (Piala Eropa)
2018: Absen (Piala Dunia)










Sumber SindoNews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.