-->

Latest Post



MPA,DHARMASRAYA — Pebalap asal Jerman, Robert Muller yang tergabung dalam tim Embrace The World Cycling berhasil menjuarai etape ke-3 Tour de Singkarak (TdS) 2017.

Robert berhasil mendominasi dengan memanfaatkan kondisi Ghader Mizbani, pebalap Iran yang cidera akibat kecelakaan jelang finish etape ke-2 kemarin.

Dalam balapan ini, Robert yang juga pemegang gelar juara padaEtape I lalu berhasil mencatatkan perolehan waktu 4 jam 3 menit 53 detik. Sementara itu di posisi kedua terdapat Chon Huat Goh dari tim Trengganu Cycling Team Malaysia dengan perolehan waktu 4 jam 3 menit 55 detik.

Etape ke-3 ini merupakan balapan yang didominasi dengan tipe sprint, dengan begitu, Robert Muller juga membuka peluangnya sebagai pebalap sprint terbaik hingga akhir balapan dengan perolehan 47 poin.

Pada posisi ketiga, terdapat Samuel Volkers yang berjaya setelah berhasil mengamankan posisi di jarak 25 kilometer jelang garis finish, dengan catatan waktu 4 jam 3 menit 59 detik.

Pada balapan ini pebalap Indonesia berhasil menduduki posisi keempat, yakni Muhammad Imam Arifin dari tim KFC Cycling Team. Ia finish dengan catatan waktu 4 jam 5 menit 17 detik.

Sementara itu di sisi lain, pebalap Iran yang mendominasi pada etape ke-2 kemarin, Ghader Mizbani dari tim Tabriz Shahrdari Team harus puas finish di posisi ke 62.


Cidera di tangannya pasca kecelakaan kemarin, tampak sangat menganggunya ketika balapan melintas di trek yang tidak rata. Namun begitu, ia masih memimpin klasemen sementara klasifikasi umum dengan perolehan 10 jam 41 menit 56 detik.(pr/em)



MPA, BENGKULU - Hadirnya kekuatan media baru, yakni media siber atau online,diakui oleh Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan (PWI) Pusat, Hendri CH Bangun.Menurutnya, kekuatan digital atau siber dewasa ini menjadi salah satu kemajuan teknologi yang mampu menyajikan berita dengan cepat.



“Ditambah dengan hadirnya Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) merupakan salah satu inovasi dan memberikan warna baru perkembangan media era Digital” sebut Hendri saat memberikan sambutan di acara pembukaan Konferensi Kerja Nasional PWI di Bengkulu, Jumat malam (17/11/2017).



Dikatakan Hendri, SMSI mampu menyebarkan berita yang akurat dan cepat dengan waktu yang sangat singkat. Kekuatan siber dengan peranan SMSI ini bahkan langsung dapat tersebar secara masif.



“Dengan hadirnya Ketua SMSI Pusat di tengah-tengah kita saat ini, saya yakin kegiatan Konkernas PWI 2017 di Bengkulu ini akan segera tersebar dan viral dengan bantuan SMSI,” kata Hendri.



Dikesempatan yang sama, Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat Teguh Santosa mengatakan, SMSI akan bersinerji dengan PWI dalam menghadirkan nuansa baru media siber.



“Kita berjuang untuk menghadirkan berita yang cepat, akurat juga bertanggung jawab dengan mematuhi kode etik, SMSI hadir ditengah dunia pers siber untuk melakukan pembenahan dan menjawab kebutuhan teknologi informasi kekinian dengan tetap mematuhi regulasi yang mengaturnya,” kata Teguh Santosa didampingi Sekjen SMSI Pusat Firdaus.



Sementara ketua SMSI Bengkulu Rahimandani yang hadir dipembukaan Konkernas PWI juga menyampaikan hal senada. Rahiman menilai saat ini telah terjadi pergeseran masif pengguna informasi. Pergeseran tersebut dari manual ke siber.



“Kini eranya digital, semuanya hampir disajikan secara digital, begitupun informasi, trennya sudah beralih ke digital atau siber,” kata Rahimandani. (rl).

MPA,SAWAHLUNTO — Kota Tua Eksotik Sawahlunto benar-benar bersahabat dengan pebalap Daniel Whitehouse karena mampu lolos dari jebakan dua pebalap Iran, sehingga bisa meraih podium pertama Tour de Singkarak 2017 yang finis di Lapangan Segitiga Sawahlunto, Minggu (19/11/2017).

Pebalap TDS dengan nomor start 115 ini membutuhkan waktu 04:03:03 untuk menempuh jarak 156 km dari Pantai Carocok, Painan, Pesisir Selatan. Lamanya perjalanan tersebut karena banyak tantangan yang dihadapi selama perjalanan yang sempat diguyur hujan ini.

Bahkan sebelum masuk finis sempat terjadi gesekan antara dua pebalap Iran yaitu Kholil Khorshid dan Ghader Mizbani yang akhirnya hanya finis diurutan kedua dan ketiga. Kondisi tersebut ternyata sangat menguntungkan Daniel Whitehouse, yang sejak awal bersaing ketat di rombongan depan.

"Hasil yang luar biasa di balapan kali ini. Saya akui etape ini tidak mudah, karena lintasan cukup menantang. Ini adalah modal saya untuk menghadapi balapan-balapan berikutnya," ujar Daniel Whitehouse usai perlombaan.

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno yang turut hadir di finish etape II TDS ini dan berharap agar para pebalap mendapat kesan menarik selama berada di Kota Sawahlunto. “Para pebalap tidak hanya istirahat, juga menikmati obyek wisata heritage di Kota Sawahlunto. Bisa mendapat kesan menarik selama di sini,” harap Gubernur Irwan Prayitno.

Hasil di etape dua ini mampu mengubah posisi klasemen sementara balapan yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata itu karena juara etape pertama yaitu Robert Muller harus terlempar dari posisi sepuluh besar tercepat. Yellow jersey tanda pimpinan perlombaan harus berpindah ke pebalap lain.

Meski hanya finis diurutan ketiga, Ghader Mizbani dari Tabriz Shahrdary Team mampu mengambil alih yellow jersey dari Robert Muller setelah dua hari pelaksanaan kejuaraan yang masuk kalender UCI level 2.2 ini dengan membukukan total catatan waktu 06:36:03.

Untuk Daniel Whitehouse yang menjuarai etape kedua menyodok di posisi dua klasemen umum. Selain itu juara Tour de Flores 2016 ini sukses mengamankan green jersey setelah mampu mengumpulkan 20 poin. Dibelakangnya ada Aiman Cahyadi dari Sapura Cycling Team dengan 19 poin.

Sedangkan untuk posisi raja tanjakan (polkadot jersey) sementara dipegang oleh rekan satu tim Ghader Mizbani dari Tabriz Shahrdary Team Khalil Khorshid dengan mengumpulkan 15 poin disusul Ghader diposisi dua dengan 12 poin.

Selain tiga jersey tersebut ada lagi penghargaan khusus untuk pebalap Indonesia yaitu red white jersey. Hingga etape kedua kejuaraan bergengsi ini masih dipegang oleh pebalap muda, Jamal Hibatulloh dari KFC Cycling Indonesia dengan waktu 06:43:36. Disusul Aiman Cahyadi dengan waktu 06:45:26.

"Hari ini cukup berat. Tapi akhirnya bisa finis. Balapan disini memang luar biasa. Banyak tanjakan," kata Aiman Cahyadi saat dikonfirmasi usai perlombaan.

Setelah menyelesaikan etape bersejarah ini, semua peserta akan melanjutkan balapan etape ketiga dari Muaro Sijunjung menuju Dharmasraya. Lintasan yang akan dilalui berbeda dengan etape sebelumnya karena banyak didominasi lintasan datar.

Kota Tua Sawahlunto Semakin Dikenal Dunia

TdS selain sebagai ajang perlombaan juga dijadikan media promosi pariwisata di Sumatera Barat. Dalam setiap etape banyak lokasi wisata yang dilalui. Khusus etape dua dimulai dari Pantai Carocok yang sudah dikenal keindahannya. Selain ini balapan melalui Pelabuhan Teluk Bayur yang sudah termasyur sejak lama.

Setelah pantai, semua pebalap dan pendukung disuguhkan dengan keindahan Kota Tua Sawahlunto yang sejak jaman Belanda dikenal dengan daerah penghasil batu bara terbaik di Indonesia. Bahkan, sisa-sisa jaman manusia rantai masih terlihat jelas berikut dengan lubang-lubang gua bekas penambangan jaman kolonial Belanda.

Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya mengatakan, Kota Tua Sawahlunto punya daya tarik pariwisata yang kuat. Sebagai kota tambang tertua di Indonesia banyak meninggalkan bangunanHeritage yang bernilai sejarah tinggi.

“Nilai sejarahnya cukup tinggi sebagai daya tarik wisatawan. 60 persen wisman ke Indonesia karena culture atau ingin merasakan atmosfer budaya atau sejarah setempat. Sisanya, 35 persen faktor alam ataunature, dan 5 persenman made, atau wisata yang di-create orang, seperti sport event, MICE, show music dan lainnya,” ungkap Menpar Arief Yahya.


Menpar berharap melalui event TDS ini Kota Tua Sawahlunto bisa lebih dikenal dunia dan bisa menarik lebih banyak wisatawan datang merasakan atmosfer sejarah kota Sawahlunto yang dikenal sebagai “little dutch” atau Belanda kecil ini. (*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.