-->

Latest Post

MPA,PADANG– Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat Teguh Santosa menegaskan, lembaga ini didirikan untuk membantu pemilik media siber, agar jadi profesional baik dari sisi keredaksian maupun usaha.Sehingga, media siber itu bisa berkontribusi membangun bangsa ini dengan keberadaban tinggi sekaligus jadi tempat pekerja pers untuk menyandarkan hidupnya.
“Dewan Pers mencatat, ada lebih dari 43 ribu media siber di Indonesia. Sebagian besar, (mohon maaf) abal-abal, didirikan tanpa mematuhi kode etik dan standar industri pers lainnya,” ungkap Teguh Santosa, saat acara pelantikan Pengurus SMSI Sumatera Barat di Pangeran Beach Hotel Kota Padang, Kamis (23/11).
SMSI Sumatera Barat kini resmi'dipimpin oleh Syahrial Aziz dari tabloidbijak.com. Sekretaris diemban Novermal Yuska (jurnalsumbar.com) dan bendahara, Tafrizal Chaniago (impiannews.com).
Dikatakan Teguh, SMSI Sumatera Barat ini, merupakan yang keempat dilantik di Indonesia. SMSI ini sudah berdiri di 27 provinsi dengan lebih dari 1.000 anggota perusahaan pers.
“Profile perusahaan yang ada di SMSI ini ada macam-macam, tapi ada niat untuk jadi profesional. Namun, niat ini tak bisa di mulut. Harus merujuk aturan Dewan Pers,” terang Teguh.
Di antara aturan Dewan Pers terhadap sebuah perusahaan pers yakni harus berbadan hukum, penanggungjawab di ruang redaksi harus berkompetensi utama, perusahaan harus jelas lokasi usahanya, penghormatan pada pedoman penyiaran media siber dan lainnya.
“SMSI harus membantu budaya bisnis media siber, budaya di ruang redaksi dan lainnya, karena kita harus terus berlomba dengan media abal-abal untuk menjaga kepercayaan masyarakat,” tegas Teguh mengingatkan jajaran kepengurusan SMSI Sumatera Barat.
Teguh pun menceritakan hasil pertemuannya dengan organisasi media sedunia di Seoul, Korea Selatan.  Di pertemuan itu, terangnya, ada tiga poin penting yang dibahas yakni bergesernya platform media dari konvensional (kertas) ke siber. “Ada kegagapan dari pelaku usaha media dari pergeseran platform ini,” ungkap Teguh.
Selain itu, pertemuan itu juga merumuskan, bahwa inovasi jadi kata kunci keberlangsungan hidup media di era teknologi informasi. Kemudian, terjadinya penurunan kepercayaan publik terhadap karya jurnalistik.
“Fenomena penurunan kepercayaan publik ini terjadi di dunia, tak hanya di Indonesia,” terang Teguh.
Ia menambahkan, karya jurnalistik yang dikerjakan dengan standar etika dan disiplin ketat lainnya, ternyata tidak lagi dipercaya publik di tengah gempuran berita hoax yang tersebar secara massif melalui platform media sosial.
Sementara, Ketua SMSI Sumatera Barat, Syahrial Aziz dalam sambutannya mengharapkan saran dan kritik seluruh elemen masyarakat di Sumbar.
“SMSI yang merupakan tempat berhimpunnya para pemilik media siber di Ranah Minang ini bertekad untuk membangun pers yang bermartabat,” terangnya.
Ketua Pelaksana Pelantikan sekaligus seminar nasional Gerakan Nasional Transaksi Non Tunai di Sumatera Barat, Tantangan dan Peluang, Aguswanto melaporkan, kegiatan ini terlaksana berkat dukungan penuh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) persero dibantu sumbangan lembaga lainnya seperti PT Semen Padang, Bank Nagari, PDAM Padang dan Pemerintah Daerah Sumatera Barat.
“Kami dari SMSI berharap, kerjasama ini tidak sebatas kegiatan ini saja. Karena, SMSI ini merupakan tempat berhimpunnya pemilik media yang melaksanakan bisnis di bidang informasi.
Minimal, kerjasama ini berupa kartu anggota SMSI yang sekaligus kartu Brizzi, kartu non tunai dari BRI,” ungkap Aguswanto yang peluang ini juga diamini Teguh Santosa. (Syafri)

MPA,PADANG - Memasuki masa reses (masa istirahat sidang) kedua 2017, sebanyak 45 anggota DPRD Padang berasal dari sembilan fraksi mengisinya  turun ke daerah pemilihan (Dapil) masing-masing reses kali ini, jumlah ini meningkat dari masa reses sebelumnya pada tahun 2017 ini , yakni sebanyak 26 orang. Reses masa sidang ketiga 2017 ini dilakukan pada 19 sampai 21 November 2017. .Seluruh anggota dewan mengambil rises.

Tak terkecuali H. Maidestal Hari Mahesa, anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi PPP juga mengambil rises untuk  menampung aspirasi masyarakat daerah pemilihannya. Puskesmas Nanggalo, Pujasera dan penyampaoan aspirasi pedagang. Dilanjutkan ke Pasar Raya. Banyak anggota dewan reses di berbagai tempat, kondisi pujasera minim fasilitas. Dianggap seperti orang buangan dan ditumpuk di pujasera dan dibiarkan. Merasa dizolimi oleh Pimpinan Kota Padang, bahkan tabungan yang ada sudah habis.Fasilitas tidak memadai, mck, tempat ibadah dan tata letak yang tak jelas. Objek mereka sebenarnya di depan LP Muaro Padang. Diharapkan ada tempat berjualan memadai di depan LP Muaro Padang agar bisa menyabung hidup. 

"Kami disusun seperti ikan sarden pada kawasan pujasera ini yang minim fasilitas dan minim pembeli", ujar Awal, salah seorang pedagang, Kamis (23/11).

Aspirasi itu akan ditindaklanjuti dalam bentuk rekomendasi ke Badan Anggaran sehingga terakomodir dalam APBD TA 2018. Dijadikan pandangan akhir Fraksi PPP pada Rapat Paripurna tentang APBD TA 2018.Kebijakan yang terburu ini akan disampaikan pada Walikota Padang dalam forum paripurna. Semoga pimpinan kota memperhatikan aspirasi warganya. Sebagai wakil rakyat sangat memprihatinkan dan sebagian anak-anak warga belum membayar SPP akibat belum adanya hasil penjualan yang memadai.Ada 3 kelurahan ditampung oleh Puskesmas Nanggalo dan fasilitas masih terbatas. 22 posyandu yang dimonitoring tiap bulan oleh petugas puskesmas. Mereka mengharapkan pemenuhan sarana dan prasarana, jelas Esa.Kabag Humas DPRD Padang, Ermanto menyebutkan sampai kemarin, (22/11), sebagian besar anggota dewan mengambil reses dari 9 fraksi. 

"Pokoknya seluruh fraksi yang ada di DPRD Kota Padang yang melakukan reses kali ini ", ujar Ermanto.

Untuk reses kali ini difasilitasi oleh dana APBD. Setiap anggota DPRD, dana reses sekitar Rp 13 juta setelah pajak dan dijatah bagi 400 orang konstituen. Sedangkan bagi unsur pimpinan sebesar Rp 16 juta setelah potongan pajak dijatah untuk 500 orang konstituen. Di sana tercakup dana untuk makan, minum untuk masyarakat yang meghadiri reses tidak termasuk uang transportasi untuk reses kali ini. 
Secara terpisah Wakil Rakyat Dapil Kecamatan Padang Barat, Padang Utara dan Nanggalo ini menyikapi soal seluruh anggota dewan mengambil reses karena takut tidak diberikan uang transportasi sebagaimana amanah PP 18 Tahun 2017.(*)



MPA,PASAMAN BARAT — Halaman Kantor Bupati Pasaman Barat, bergemuruh saat melihat pebalap Indonesia yang memperkuat KFC Cycling Team, Imam Arifin masuk finis terdepan pada etape enam kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2017.
Apa yang dilakukan oleh masyarakat yang telah menunggu sejak pagi ini memang bukan tanpa alasan, karena selama pagelaran kejuaraan yang singgah di Pasaman Barat itu baru Imam Arifin, pebalap Indonesia yang mampu meraih podium tertinggi. Selama ini hanya pebalap asing yang berjalan.

"Akhirnya pebalap Indonesia ada yang bisa juara di sini," teriak salah satu masyarakat setempat, Farhan, yang dengan setia menunggu finis.

Imam Arifin merupakan pebalap Indonesia kedua yang sukses menjadi sosok terbaik pada TdS 2017, setelah sebelumnya Jamal Hibatulloh yang juga rekan satu timnya di KFC Cycling Team menjadi juara di etape empat yang finis di Ngalau Indah, Payakumbuh.

Pebalap dengan nomor start 25 ini menjadi juara setelah menang adu sprint dengan tiga pebalap lainnya, yaitu Rustom Lim dari 7 Eleven Filipina yang finis kedua, Turakit Boonratanathanakorp dari Thailand Continental Cycling yang finis ketiga dan Saeid Safarzadeh dari Tabriz yang finis keempat dengan catatan waktu 03:20:29 untuk jarak 145,7 km.

"Akhirnya saya bisa mengambil di Pasaman Barat ini. Terus terang hasil yang diraih Jamal di etape empat menjadi motivasi saya untuk menjadi yang terbaik," kata pebalap yang mempunyai nama lengkap Muhammad Imam Arifin itu usai balapan.

Untuk menjuarai etape enam ini, perjuangan Imam memang tidak mudah karena sempat terlibat kecelakaan dengan pebalap lainnya di 25 km setelah start. Namun, dirinya mampu bangkit dan memburu rombongan meski tertinggal cukup jauh.

Pada 30 km menjelang finis, Imam mengaku sudah berada di posisi rombongan terdepan dengan tiga pebalap lainnya. Akhirnya pada 200 meter menjelang finis ia mampu sprint dengan baik dan meninggalkan lawan-lawannya.

Meski menjuarai etape enam, Imam belum mampu masuk sepuluh besar pebalap tercepat di klasemen umum. UntukYellow jersey tetap dipegang Daniel Whitehouse dari CCN Cycling Laos dengan total waktu 20:38:30 unggul 13 detik dengan pebalap kedua Khalil Khorshid dari Tabriz Shahrdary Team.

Untuk predikat raja sprint (Green sprint) hingga etape enam tetap dipegang Robert Muller dari Embrace The World Cycling Jerman dengan 49 poin, dan untuk predikat raja tanjakan (polkadot jersey) dipegang oleh Khalil Khorshid dari Tabriz dengan raihan 77 poin.

Sementara itu untuk pebalap Indonesia tercepat (Red white jersey) tetap dipegang oleh Jamal Hibatulloh dari KFC Cycling Team dengan total waktu 20:49:53, dan pesaing terdekatnya adalah Agung Ali Sahbana yang juga rekan satu timnya. Hanya saja, selisihnya cukup jauh yaitu empat menit 47 detik.

Setelah menyelesaikan etape enam, pebalap yang finish akan melanjutkan balapan ke etape tujuh dari Lembah Harau Lima Puluh Kota menuju Padang Panjang, Jumat (24/11) dengan jarak tempuh 112,0 km.

Balap sepeda yang diinisiasi Kementerian Pariwisata ini selalu menyajikan keindahan alam dan budaya disetiap Kabupaten yang dilewatinya.

Sepanjang perjalanan etape 6 ini, semua pebalap meski dihadapkan dengan lintasan yang cenderung datar. Namun, mereka dimanjakan dengan garis pantai yang panjang mulai dari Pantai Gondoria hingga Pantai Tiku. Deretan pantai ini merupakan salah satu unggulan pariwisata di Pariaman.

Perpaduan posisi yang strategis, panorama yang indah, dan konturnya yang landai, membuat pantai Gondariah menjadi salah satu objek wisata pantai paling populer di Pariaman.

Di lepas pantai setidaknya terdapat gugusan 6 pulau kecil yang terlihat bagaikan lukisan cakrawala. Keenam pulau itu adalah Pulau Kasiak, Pulau Angso, Pulau Tangah, Pulau Ujung, Pulau Gosong dan Pulau Bando.


Pasaman Barat juga tidak kalah potensi wisatanya, salah satu wisata alam yang masih terjaga keasriannya yaitu Air Terjun Siburai-Burai. Juga keberadaan Danau laut tinggi, pantai tugu bangis, dan pulau panjang menambah keelokan pariwisata di Pasaman Barat.(*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.