-->

Latest Post

MPA, PADANG - Kota Padang, Sumatera Barat bakal disinggahi KRI Banda Aceh (BAC)-593 guna melakukan serangkaian kegiatan dalam Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) VII Sail Sabang 2017. Kapal perang jenis “Landing Platform Dock” (LPD) itu direncanakan siap bersandar di Dermaga Pelabuhan Teluk Bayur, Padang Rabu 6 Desember siang. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang Eyviet Nazmar melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Salman, Selasa (5/12).

“Informasi ini kita terima dari pihak Lantamal II Padang kemarin,” katanya.
Ia menyebutkan, kehadiran KRI BAC-593 diyakini akan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat setempat untuk datang dan naik melihat kapal perang yang cukup besar tersebut dari dekat.
“Diketahui, cukup banyak kegiatan sosial yang diberikan bagi masyarakat,” tuturnya.
Seperti diketahui, KRI BAC-593 merupakan armada andalan milik Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yang berukuran panjang 125 meter dan lebar 22 meter. Beratnya pun mencapai 7.286 ton dengan memiliki kecepatan maksimum 15 knot. Kapal ini juga mampu menampung 5 unit helikopter jenis MI-2 atau Bell 412, 2 unit LCVP, 3 unit meriam Howitzer, dan 20 Tank. Sementara untuk persenjataan perang, kapal ini dilengkapi meriam kaliber 20 mm dan 40 mm.
Sementara rombongan yang datang meliputi personel Unsur dari TNI Angkatan Laut KRI BAC-593 Satuan Tugas (Satgas) Pelantara VII sekitar 400 orang dan Bakti Bela Negara 300 orang. Rombongan akan melakukan serangkaian kegiatan di setiap daerah yang dikunjungi.
Selama di Padang (6-10/12) akan melaksanakan beberapa kegiatan yang dimulai penyambutan rombongan oleh Gubernur Sumatera Barat, Walikota Padang, Danlantamal II Padang serta Unsur Forkopimda Sumbar dan Padang disertai ratusan murid dan putra-putri maritim dan bahari Sumbar.
Selanjutnya penyuluhan bakti sosial dan penyerahan bahan kontak ke beberapa sekolah, masjid/musala dan panti asuhan. Lalu berwisata ke Pantai Air Manis dan Kota Tua sekaligus mengikuti pentas seni budaya daerah di Monumen Merpati Perdamaian. Kemudian melakukan bersih-bersih di Muaro Lasak Pantai Padang, pelayanan kesehatan gratis di Diskes Lantamal II, pengecatan Tugu Perjuangan Simpang Tinju serta beberapa rumah ibadah dan taman makam pahlawan (TMP).
Tak hanya itu, juga dilakukan penyerahan bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) secara simbolis kepada salah seorang warga di Padang Sarai. Lalu di susul kegiatan kepramukaan dan lainnya sebelum meninggalkan Kota Padang.
Terkait Sail Sabang 2017, yaitu bertemakan “Sabang Menuju Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia” yang dilangsungkan dari 28 November sampai 5 Desember 2017. Kegiatan ini merupakan even internasional yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari. Selain itu juga menjadi momentum untuk memajukan wisata bahari di tanah air untuk menjadikan kawasan Sabang sebagai destinasi utama wisata.

Terlebih, juga sebagai upaya percepatan pembangunan potensi sumber daya kelautan dan pariwisata guna meningkatkan kesejahteraan, khususnya masyarakat pesisir dan pulau–pulau kecil terdepan dalam rangka pelaksanaan pembangunan serta kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. (dv/fs)


MPA,Sumbar sejak dipimpin Irwan Prayitno terus menorehkan prestasi. Allhamdulillah Rabu 6/12 besok Gubernur Sumbar di Istana Bogor menerima Anugerah Dana Rakca dari Presiden Jokowi.


“Ya besok Pak Gubernur diundang ke Istana Bogor untuk menerima Anugerah Dana Rakca tahun 2017,” ujar Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar Jasman Rizal.



ANUGERAH DANA RAKCA diberikan bentuk apresiasi dan penghargaan kepada daerah yang berkinerja baik dalam aspek pengelolaan keuangan daerah, penyelenggaraan layanan dasar publik dan perekonomian daerah.



“Kriteria pemerintah daerah mendapatkan Anugerah Dana Rakca  telah mendapat opini WTP dari BPK atas Laporan  Keuangan dan menetapkan Perda APBD tepat waktu,”ujar Jasman.



Sumbar kata Jasman telah mendaoatkan predikat WTP lima kali berturut turut. “Itulah prestasi yang luar biasa dalam laporan keuangan pemerintahan,”ujarnya.



Untuk 2017 ini ada tiga provinsi yang mendapat anugerah,  yaitu Provinsi Sumbar, Jatim dan Sumsel.



“Dan atas keberhasilan tersebut, Sumbar diberikan alokasi DID minimum 7,5 Miliyar,”ujarnya. (rl)


MPA,JAKARTA - Kelayakan dan kepatutan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI akan diuji Komisi I DPR, Rabu 6 Desember 2017 pukul 10.00 WIB. 

Jadwal uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon tunggal Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto disepakati dalam rapat internal Komisi I DPR siang tadi.

"Besok mulai jam 10.00 WIB hari Rabu kita akan mulai melaksanakan uji kelayakan," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Dia menambahkan, fit and proper test besok diawali dengan pemeriksaan administrasi selama 45 menit. "Sudah ada item-item yang akan ditanyakan, kemudian pukul 10.45 WIB kita mulai fit and proper test," ungkap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Setelah itu, kata dia, Komisi I DPR menggelar rapat tertutup untuk memutuskan apakah menolak atau menyetujui Hadi sebagai Panglima TNI pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo.

Dia mengatakan, pemaparan visi dan misi Hadi Tjahjanto akan digelar terbuka. "Ketika pendalaman karena ada banyak mungkin hal-hal yang sifatnya rahasia kita laksanakan tertutup," katanya.

Adapun yang akan didalami Komisi I DPR dalam fit and proper test Hadi Tjahjanto berbagai hal, salah satunya rencana strategis (Renstra) pengadaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI.

"Kemudian kegiatan-kegiatan lain yang boleh ditanyakan bebas setiap orang kepada calon Panglima TNI," katanya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah menyerahkan surat kepada DPR mengenai penunjukan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018 mendatang.
(dam)















Sumber : SindoNews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.