-->

Latest Post

MPA,PADANG---Malam Natal serta jelang penyambutan tahun Baru masehi 2018. Ratusan botol minuman disita petugas. 

Pemko Padang melalui Satpol PP beserta Kodim 0312 melakukan razia tempat penjual minuman keras di beberapa wilayah Kota Padang. Selasa,  (26/12).2017.

231  botol Miras berhasil di amankan Pemko Padang saat di lakukan operasi gabungan  oleh Satpol PP dan Kodim 0312,"ujar PlT Kasat Pol PP Padang Yadrison. 

Hal ini juga dilakukan,  agar jangan beredar bebas minol saat penyambutan pergantian tahun tersebut,  karena kerap generasi muda minum minum beralkohol saat penyambutan pergantian tahun masehi itu Dan bisa saja berdampak memancing mereka melakukan perbuatan kriminal. 

“kami mengamankan lebih kurang 231 botol minuman keras bermacam merek dibeberapa tempat di Kota Padang, juga mengamankan Sepasang muda-mudi yang berada dalam satu kamar di salah satu kos-kosan di Kota Padang” Kata Yadrison

Yadrison menambahkan Semua minuman keras tersebut di bawa ke m
Mako Satpol PP sebagai barang bukti, dan kedua pasangan tersebut juga akan dilakukan pembinaan serta pemangilan terhadap kedua orang tuanya sebagai penjamin.

Terkait rumah kos-kosan Yadrison berharap kepada semua elemen masyarakat untuk saling mengawasi dan menjaga Kota Padang dari hal yang berbaur maksiat. 

Segera laporkan ke petugas Jika ada melihat dan menemukan adanya Kos-kosan yang nakal menerima dan memasukan pasangan ilegal kedalam kos-kosan, guna mengantisipasi hal hal yang merusak norma norma serta perbuatan maksiat lainya.(*)

MPA, PADANG - Kemana rencana liburan pergantian tahun baru 2018 ini? Datanglah ke Pantai Padang. Sebab Pemerintah Kota Padang akan memberi kejutan bagi wisatawan  yang datang ke objek wisata itu. 

"Kita akan beri kejutan kepada pengunjung pantai pada malam tahun baru itu," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Medi Iswandi, kemarin. 

Ketika didesak, Medi enggan berkomentar banyak. Menurutnya hal ini akan menjadi surprise bagi warga Padang. 

"Pokoknya kejutan lah. Datang saja ke Pantai Padang, kemudian arahkan pandangan ke arah selatan atau ke Gunung Padang," kata Medi. 

Pemko Padang memang tengah giat-giatnya menata kawasan Pantai Padang. Objek wisata ini mulai tercelak. Tidak ada lagi pedagang yang berjualan di pasir pantai. 

Kawasan simpang tiga, persisnya di depan bekas Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata lama, diprediksi akan lebih ramai setelah ini. Terlebih jika masjid terapung yang menjadi ikon wisata halal telah selesai dibangun nanti. 

"Kawasan itu akan menjadi ramai nanti. Terutama bagi mereka yang suka berfoto selfie," tutur Medi.(ch)

MPA, PESSEL — Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Hendrajoni meninjau langsung dampak abrasi pantai yang mengancam perumahan warga di Nagari Muaro Kandis Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Senin (25/12/2017).

Sejak tahun 2008, lebih kurang 30 unit rumah telah rusak akibat abrasi pantai, dan masih terdapat sejumlah rumah yang terancam. Didampingi Wali Nagari setempat, bupati mendengarkan penjelasan tentang permasalahan yang terjadi pada masyarakat nagari.

"Kondisi yang terjadi di sini sudah langsung saya saksikan, dan ini harus segera kita tindak lanjuti,” kata Hendrajoni. Sebagai tindakan awal Bupati langsung menghubungi OPD terkait dan memerintahkannya untuk menjadi perhatian agar permasalahan ini dapat segera diatasi.

Usai meninjau korban abrasi pantai, bersama Lisda Rawdha, bupati berkesempatan menyerahkan secara simbolis bantuan bedah rumah. Sebanyak 2 unit rumah masing-masing senilai Rp.15 juta diberikan kepada 2 Kepala Keluarga di Nagari Muaro Kandis Punggasan.

Melalui program Dunsanak Membantu Dunsanak yang dimotori Lisda Rawdha, diberikan bantuan bedah rumah kepada masyarakat yang kurang mampu. ”Program Dunsanak Membantu Dunsanak adalah sebuah bentuk kepedulian kami kepada masyarakat, khususnya masyarakat miskin yang rumahnya tidak layak huni(RLTH),” ungkap Lisda.

Ia menjelaskan, kegiatan ini juga turut membantu Pemerintah Kabupaten Pessel dalam menjawab persoalan masyarakat, khususnya permasalahan Rumah Tidak Layak Huni. Ia memaparkan, untuk program ini juga didukung oleh jejaring yang dimilikinya, salah satunya dari LSM luar negeri, Shaleema Foundation.

Bupati Hendrajoni di kesempatan itu menyampaikan, walaupun Lisda istri bupati, akan tetapi kepeduliannya bisa menjadi inspirasi bagi yang lain. “Kepedulian ini tidak perlu memandang status seseorang, dan sudah selayaknya kita apresiasi hal-hal seperti ini, siapapun orangnya,” ujar Hendrajoni.

Ia menjelaskan, permasalahan RTLH di Pesisir Selatan adalah permasalahan kita semua. Pemerintah Daerah Kabupaten Pessel berkomitmen untuk menyelesaikan hal ini. “Baru-baru ini kita mendapat program pembangunan rumah swadaya dari Kementeriamn PUPR RI. Ini adalah salah satu bentuk kepercayaan Pusat kepada Pemkab Pessel dalam menjalankan program pusat,” ulasnya.

Selanjutnya dalam tatap muka dengan masyarakat Muaro Kandis Punggasan ini, bupati juga berkesempatan mendengarkan keluhan masyarakat nelayan terkait dengan maraknya Pukat Harimau di wilayah perairan Kec.Linggo Sari Baganti. Bupati berjanji akan menindaklanjuti, dan akan turun langsung dengan aparat terkait. Penggunaan Pukat Harimau oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, secara langsung berdampak kepada perekonomian masyarakat nelayan di wilayah ini. 

“Ini harus menjadi perhatian kita, karena kesejahteraan masyarakat adalah visi kita bersama. Saya berkomitmen memperjuangkan hal tersebut demi masyarakat Pesisir Selatan,” tukas Hendrajoni. (don/hpp)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.