-->

Latest Post

MPA,JAKARTA - Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wagub DKI Sandiaga Uno menyambangi nikah massa di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Keduanya hendak memberikan sambutan sekaligus menjadi saksi dalam pernikahan 430 pasangan itu. 
Berdasarkan pantauan, Anies-Sandi mendatangi panggung nikah massal di lapangan parkir Jalan MH Thamrin pada Minggu (31/12/2017) malam, sekitar pukul 19.44 WIB dengan berjalan kaki. Saat datang, keduanyadisambut masyarakat, termasuk oleh ratusan calon pengantin. 
Anies-Sandi datang untuk menjadi saksi dalam acara nikah massal tersebut. Ratusan pasangan nikah itu begitu senang dengan kedatangan Anies-Sandi, apalagi begitu mengetahui keduanya bakal menjadi saksi pernikahan mereka.
Jumlah pasangan yang dinikahkan jelang Tahun Baru 2018 itu sebanyak 430 pasangan yang terdiri dari berbagai usia, baik muda maupun tua. Bahkan, adapun pria yang sudah tergolong tua menikah dengan perempuan yang masih muda.
Selain acara nikah massal, adapula santunan yang diberikan pada ratusan anak-anak yatim dan piatu yang berasal dari kawasan Jakarta ini. Usai menjadi saksi dalam nikah massal itu, rencananya dua orang penting di DKI Jakarta itu bakal kembali meninjau bazar kuliner.
(ysw/ar)







Sumber: Sindonews

MPA,BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jabar mulai membangun proyek prestisius Masjid Raya Provinsi Jawa Barat. Masjid yang diberi nama Al-Jabbar ini dibangun seakan terapung di atas kolam retensi seluas 25,9879 hektare.


Pembangunan Masjid Terapung Al-Jabbar tersebut ditandai dengan peletakkan batu pertama (groundbreaking) oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di lokasi pembangunan di kawasan Gedebage, Kota Bandung, (29/12/2017). 



Menurut Gubernur yang akrab disapa Aher itu, nama Al-Jabbar sendiri merupakan satu di antara 99 Asmaul Husna, yang artinya maha gagah, maha kuasa.



"Di sini akan berdiri sebuah masjid kebanggaan masyarakat Jawa Barat yang kita beri nama Al-Jabbar. Kita harus membangun kehidupan yang seimbang, kita tidak hanya membangun bangunan untuk kegiatan duniawi saja, tapi pada saat yang bersamaan, kita ingin hadir bangunan fisik yang menggambarkan kokohnya penghambaan kita kepada Allah SWT," tutur Aher saat groundbreaking.



Aher menyatakan, Masjid Al-Jabbar nantinya akan menjadi masjid pemerintah terbesar di antara masjid-masjid yang telah ada.



"Masjid ini akan mampu menampung 60.000 jamaah, baik di dalam mau pun di plazanya. Untuk di dalam masjid bisa menampung 33.000 jemaah, sisanya bisa tersebar hingga ke plaza," pungkasnya.
(nag/ar)

MPA,JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Azis mengatakan, sebanyak 44 anggotanya dipecat secara tidak hormat. Puluhan anggota polisi itu dipecat sepanjang 2017 lantaran tersangkut berbagai macam kasus.
"Di bidang pembinaan ada anggota yang dipecat secara tak hormat sebanyak 44 orang dari berbagai kasus," ujar Idham di Jakarta, Minggu (31/12/2017).


Adapun jumlah anggota yang dipecat pada tahun 2017 lebih tinggi daripada tahun 2016. Sepanjang tahun 2016, terdapat 29 anggota telah diberhentikan. Angka itu menunjukan kenaikan 15 persen anggota Polda Metro Jaya yang diberhentikan dengan tidak hormat‎, yang mana menunjukan masih banyak anggota Polda Metro Jaya yang terlibat sejumlah kasus.


‎"Kasus-kasusnya seperti indisipliner, ada yang pidana-pidana juga, ada yang melakukan pencurian, pembunuhan dan pengguna narkoban" tuturnya.


Lebih lanjut, ungkapnya, dia enggan memberikan reward atau kenaikan pangkat bagi anggotanya ‎yang menggunakan cara-cara Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Dia hanya mau mengapresiasi anggota Polda Metro Jaya yang berprestasi.



Maka itu, Idham meminta kepada jajarannya agar melaporkan anggota yang berprestasi untuk diberikan rekomendasi melanjutkan pendidikannya. "Anggota yang akan (lanjut) PTIK atau Sespim, laporkan ke saya. Kalau perlu 50 persen yang berangkat, orang yang berprestasi," jelasnya.



Dia mengharapkan, anggota Polri yang melanjutkan pendidikan benar-benar berkualitas dan karena kinerjanya, bukan karena adanya KKN. Dengan budaya kompetisi tersebut, para anggota akan berlomba menunjukkan kinerja yang baik, yang mana bakal meningkatkan reformasi di internal Polri.



"Itu gambaran mereka berangkat sekolah karena prestasi, bukan karena KKN," katanya.
(mhd)




Sumber: Sindonews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.