-->

Latest Post

MPA,JAKARTA - Presiden Joko Widodo angkat bicara soal silang pendapat di kabinet kerjanya terkait kebijakan penenggelaman kapal asing pencuri ikan di wilayah perairan Indonesia.

Silang pendapat terjadi antara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Menko Luhut meminta langkah Susi menenggelamkan kapal dapat dihentikan dan meminta kementerian Kelautan serta Perikanan fokus untuk meningkatkan ekspor.Pernyataan Luhut pun kemudian didukung Wapres Kalla.

Namun, Susi sendiri menyatakan tetap konsisten pada kebijakannya karena merasa hal tersebut sudah sesuai dengan ketentuan undang-undang.

Jokowi mengakui, ia sempat meminta Susi untuk fokus meningkatkan ekspor ikan. Permintaan itu disampaikan Jokowi kepada Susi dalam rapat kabinet.

"Saya sampaikan ke bu Susi, bu sekarang konsentrasinya ke industri pengolahan ikan terutama yang mendorong untuk ekspor, ikan untuk ekspor. Karena ekspornya kita turun. Itu saja," kata Jokowi.

Namun, Jokowi tetap menilai bahwa penenggelaman kapal yang selama tiga tahun terakhir dilakukan untuk kebaikan negara.

Ia menyatakan tetap mendukung kebijakan tersebut sebagai bentuk penegakan hukum.

"Jadi penenggelaman ini bentuk law enforcement yang kita tunjukkan bahwa kita ini tidak main-main terhadap ilegal fishing, terhadap pencurian ikan. Enggak main-main," kata Jokowi.

"Oleh karena yang paling serem ditenggelamkan. Yang paling serem itu. Untuk efek jera," tambah dia.
Presiden Joko Widodo justru memuji Menteri Susi yang telah menjaga kedaulatan laut Indonesia.









Sumber: Kompas.com

MPA,PADANG – Bahaya campak atau rubella mesti ditangani secara serius demi melindungi masyarakat dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Sebagaimana campak merupakan penyakit yg sangat mudah menular, disebabkan oleh virus yg ditularkan antara lain melalui batuk dan bersin. Sedangkan Rubella sangat bahaya bila menyerang ibu hamil karena dapat menyebabkan abortus, kematian janin dan sindrom rubella kongenital (CRS) pada bayi yg dilahirkan.

"Untuk Kota Padang, berdasarkan data penyakit campak di 2016 terdapat sebanyak 371 kasus. Sementara di 2017 menurun menjadi 158 kasus. Untuk itu di 2018 ini, kita akan menekannya disusul akan dilaksanakannya Kampanye Program Nasional Imunisasi Morbili Rubella (MR),” sebut Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang dr. Ferimulyani, M. Biomed dalam jumpa pers di Media Center Pemko Padang, Balaikota, Rabu (10/1/2018).

Ferimulyani menjelaskan, untuk penyakit campak gejalanya ditandai seperti demam, bercak kemerahan , batuk, pilek, konjungtivitis (mata merah) dan selanjutnya timbul ruam pada  muka dan leher kemudian menyebar ke tubuh, tangan serta kaki. Komplikasi beratnya menyebabkan radang paru, radang otak, diare berat, radang telinga, dehidrasi bahkan sampai pada kematian.

“Pencegahannya antara lain melalui imunisasi. Cakupan imunisasi harus 95 persen untuk melindungi populasi (herd immunity) disertai kekebalan setelah imunisasi  seumur hidup,” sebutnya.

Sementara penyakit rubella yaitu cenderung menyerang manusia yang kebanyakan berusia 3-10 tahun.  Penyebarannya bisa melalui dua hal, yakni saluran napas dan transmisi vertikal (ditularkan dari ibu kepada janinnya). Saat menginfeksi, virus akan masuk ke sel-sel tubuh dan menetap di sana. Dan suatu waktu, saat tubuh sedang dalam keadaan lemah akan mungkin terjadi reaktivasi dari virus tersebut. Pencegahannya hanya dengan imunisasi dan kekebalan setelah imunisasi seumur hidup.

“Kasus Rubella menyebabkan cacat lahir bila terinfeksi selama masa kehamilan. Yang lebih ditakutkan, jika virus itu menyerang anak perempuan, ketika anak itu dewasa, menikah, dan hamil, dan ia tidak sadar memiliki virus rubella, secara otomatis ia akan menulari virus itu kepada si janin dan anaknya lahir dalam kondisi congenital rubella syndrome (sindrom rubella kongenital).Oleh karenanya, pencegahan dengan memberikan vaksin rubella harus dilakukan sejak dini,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, terkait itu pihaknya mengimbau masyarakat Kota Padang melalui kampanye dan sosialisasi di setiap puskesmas. 

“Maka itu, kita mulai melakukan gebrakan melalui sosialisasi dan kampanye ke masyarakat untuk imunisasi MR tersebut. Ini sebagai titik awal disusul pencanangannya pada Agustus 2018 nanti,” tuturnya.

Diterangkannya, terkait siapa saja yang harus mendapatkan imunisasi MR yaitunya bagi seluruh anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun selama masa kampanye. Selanjutnya, imunisasi MR akan masuk ke dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan dan kelas 1 SD sederajat melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS.

“Jadi, mengapa harus dilakukan kampanye imunisasi massal MR, yaitunya sesuai rekomendasi WHO dan Komite Penasehat Ahli Imunisasi Indonesia (ITAGI) terkait pentingnya kampanye imunisasi tambahan massal dan penggantian vaksin campak dengan MR. 

"Tujuannya tentu, meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella secara cepat, memutuskan transmisi virus campak dan rubella disertai menurunkan angka kesakitannya sekaligus menurunkan angka kejadian CRS. Dukungan yang kuat sangat diperlukan untuk mencapai Keberhasilan Kampanye Imunisasi MR ini,” tukasnya mengakhiri. 


(David / Imral/Ar)

MPA,PADANG - Camat Padang Utara Editiawarman didampingi Sekcamnya Nasdwiyelli memaparkan informasi seputar program, layanan dan inovasi yang telah dilakukan di Kecamatan Padang Utara sejauh ini. Hal ini disampaikannya dalam jumpa pers bersama awak media di Ruangan Media Center Pemko Padang, Rabu (10/1/2017).

Editiawarman menjelaskan, Kecamatan Padang Utara termasuk kecamatan yang berada di pusat perkotaan, memiliki 7 kelurahan dengan jumlah 272 RT dan 70 RW. Sementara untuk jumlah penduduk lebih kurang 70 ribu jiwa yang terdaftar di kartu keluarga (KK) online, belum lagi penduduk musiman yang juga cukup banyak umumnya berdomisili di lingkungan perguruan tinggi dan sekolah.

"Mungkin untuk visi dan misi setiap kecamatan itu mungkin sama atau mirip-mirip satu sama lainnya. Namun fokusnya tetap kepada pelayanan masyarakat," sebutnya.

Dari visi dan misi tersebut kata Edi, terdapat kegiatan yang hampir sama di setiap kecamatan. Diantaranya mulai pembangunan infrasturktur, manunggal dan fasilitas lingkungan (fasling) yang berbasis partisipatif dengan dukungan dana stimulan dari pemerintah.

"Namun yang menggembirakan bagi kita di Padang Utara adalah, dari dana yang disediakan oleh pemerintah seperti manunggal dan fasling bisa dilipatgandakan hasilnya. Dan ini berkat kerjasama dan partisipasi yang tinggi dari masyarakat," cetusnya mengapresiasi.

Terkait beberapa inovasi yang dilakukan di Kecamatan Padang Utara, Edi menyebutkan, diantaranya seperti mulai akhir 2016 lalu telah melaksanakan mekanisme pengaduan langsung dari masyarakat.

"Jadi, kami membuka diri terkait apa saja bentuk pengaduan dan laporan masyarakat akan diterima selagi di bawah koridor atau kewenangan lurah dan camat. Dengan hari itu langsung ditindaklanjuti. Alhamdulillah, sudah masuk beberapa pengaduan apakah berkaitan pelayanan dan hal lainnya. Baik melalui SMS, telfon langsung ataupun di media sosial," ungkapnya.

Selain itu tambahnya lagi, pihaknya juga bekerjasama dengan elemen terkait demi senantiasa menjaga ketertiban dan ketentraman kehidupan masyarakat. Termasuk penertiban rumah kos agar tidak menyalahi aturan, mengatasi kemacetan dan hal-hal yang tak diinginkan lainnya.

Lebih dari itu, inovasi lainnya juga dilakukan di tiap-tiap kelurahan. Misalnya, di Kelurahan Ulak Karang Selatan yang tengah menggagas pembuatan Kampung Nelayan dan Warna-warni. Kemudian dari 7 kelurahan terdapat 3 kelurahan yang sudah punya model pelayanan menyerupai Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN).

"Ini telah dimulai oleh Kelurahan Lolong Belanti, diikuti Ulak Karang Selatan dan terlebih Gunung Pangilun yang menerapkan Pelayanan Administrasi Terpadu Kelurahan atau disebut PATUH menyerupai PATEN. Sehingga dengan itu, warga Gunungpangilun sudah bisa mengurus administrasi secara mudah lewat aplikasi yang dikawinkan dengan PATEN Padang Utara," imbuhnya sembari membeberkan berbagai inovasi dan capaian lainnya.

Maka itu lanjutnya, atas nama Pemerintah Kecamatan Padang Utara mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-setingginya atas kinerja seluruh lurah, ASN dan jajarannya. Terlebih dukungan semua elemen masyarakat serta stakeholder terkait dalam memajukan Padang Utara.

"Terima kasih kepada kita semua. Semoga kekompakan dan sinergi ini akan lebih meningkat lagi ke depan," imbuhnya mengakhiri.



(David / Ady/Ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.