-->

Latest Post

MPA— Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyuni Manalip Sri 
dinonaktifkan dari jabatannya oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Pemberhentian terhadap perempuan bupati yang memiliki paras cantik ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Pemberhentian Sementara bernomor 131.71-17 Tahun 2018 yang ditantandatangani Mendagri Tjahjo Kumolo.

Sri Wahyumi dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah khususnya Pasal 76 Ayat 1 huruf I dan huruf J.

Dalam ketentuan perundangan itu, kepala daerah atau wakil kepala daerah yang melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa izin dikenai sanksi pemberhentian sementara selama tiga bulan.

"Paspor yang saya gunakan ke sana adalah paspor reguler, dan saya ke sana sendiri tidak membawa staf. Saya juga tidak menggunakan anggaran daerah," ujar Sri Wahyumi, Sabtu (13/1/2018), menanggapi pemberhentiannya tersebut.
Sri Wahyumi mengaku belum menerima SK Mendagri tersebut sehingga masih mengangap dirinya sebagai Bupati Talaud yang definitif.

Sementara itu, Wakil Gubernur Steven Kandou telah menyerahkan SK Mendagri tersebut kepada Wakil Bupati Talaud Petrus Tuange, Jumat (12/1) kemarin.

Dalam SK Mendagri tersebut, jabatan Bupati Talaud diserahkan kepada Tuange selama Sri Wahyumi menjalani sanksi.

"Gubernur berharap ini kejadian yang terakhir kali. Ini juga pertama kali terjadi di Sulut dan menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa semuanya ada aturan dan norma yang harus dipatuhi," ujar Kandou.

SK pemberhentian sementara yang dikeluarkan Mendagri tersebut berdasarkan data dan fakta di lapangan serta beberapa surat dari Pemprov Sulut, antara lain Surat Gubernur Sulut Nomor 100/2912/Selcr-R0.Pemotda tanggal 31 Oktober 2017 perihal Teguran; Surat Gubernur Sulawesi Utara Nomor 098/3062/sekr.Ro.Pemotda tanggal 9 November 2017 perihal laporan; Surat pernyataan Kepala Biro Pemerintahan dan Otda pada Sekretariat Daerah Provinsi Sulut tanggal 12 Desember 2017.

Berdasarkan Surat Pernyataan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Sulut Jemmy Kumendong,  Sri Wahyumi melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dari 20 Oktober hingga 13 November 2017 tanpa izin Menteri Dalam Negeri.

Sri Wahyumi saat ini juga maju sebagai bakal calon bupati Talud dari jalur perseorangan. Dia berpasangan dengan Gunawan Talenggoran. Kedua kandidat ini sementara menjalani tes pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Prof Kandou Malalayang, Manado.(*)








Sumber: Kompas.com

MPA,PADANG - Innalillahi wa inna ilahi raji’un, keluarga besar DPRD Kota Padang kembali berduka. Pasalnya, salah seorang anggota DPRD Kota Padang dari Fraksi Partai Demokrat, Usman Ismail meninggal dunia, menghadap Sang Pencipta.

Informasi yang diterima media ini, Usman Ismail meninggal dunia Jumat, 12 Januari 2018 subuh di RS M. Jamil Padang. Ia meninggal dalam usia 51 tahun. Pria yang akrab dipanggil BU ini merupakan Anggota DPRD Padang 2 periode, yakni  2009 – 2014 dan 2014 – 2019.

Wakil Wali Kota Padang Emzalmi Zaini ketika mendengar kabar Usman Ismail meninggal dunia, langsung melayat ke rumah duka. Kedatangan Wawako Emzalmi langsung disambut oleh pihak keluarga

Wawako Emzalmi mengatakan, Usman Ismail merupakan putra terbaik Pauh V Kecamatan Pauh Kota Padang. Ia dua periode mewakili rakyat Pauh dan Kuranji yang dikenal dengan sebutan Pauh Basa Ampek Baleh sebagai anggota DPRD Kota Padang.

"Ia merupakan putra terbaik kita. Ia merupakan orang yang gigih, pekerja keras dan memiliki kepedulian yang tinggi untuk pembangunan nagarinya. Sebagai politisi Partai Demokrat, ia meniti karir dari bawah. Kita tentu saja merasa kehilangan sosok Usman Ismail ini," ungkap Emzalmi.

Namun, Wawako Emzalmi berharap, kepergian Usman Ismail menghadap Sang Khalik dapat diterima dengan sabar oleh keluarganya. Sebab, maut merupakan ketentuan Allah SWT yang tidak dapat dihindari oleh manusia mana pun.

"Mumbang jatuh, kalapo jatuh. Kullu nafsin zaikatul maut, setiap yang bernyawa pasti akan menemui kematian itu. Untuk itu, tiada dapat yang kita lakukan selain berdoa dan bersabar. Innallah ma'asyabirin wa muthathahirin, Allah bersama orang yang sabar dan mensucikan diri," katanya.

Sejawat Usman Ismail di Partai Demokrat yang juga mantan Ketua DPRD Kota Padang, Zulherman mengaku terkejut mendengar kabar wafatnya Usman Ismail. Ia mengatakan, Usman Ismail sudah lama menderita diabetes (penyakit gula).

"Saya mendapat informasi, seminggu lalu Usman masuk RS M. Djamil Padang. Saya belum sempat membezuk, karena masih berada di luar daerah,” ujar Zulherman

Sebelumnya Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah juga menyempatkan melayat kerumah duka. Mahyeldi sempat memanjatkan dan menyapa keluarga, kehadiran Mahyeldi tidak berlangsung lama karena ada tugas ke luar daerah (tf)

MPA,MENTENG - Yayasan Minangkabau World (YMW) ingin memberikan kontribusi untuk Kota Padang. Melalui sinergi dengan Pemko Padang, YMW akan turut andil dalam pembangunan berbagai aspek.

Hal ini dikemukakan Dewan Pengurus YMW dalam pertemuan dengan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah di The Kemuning, Jalan Taman Amir Hamzah No. 4 Pegangsaan Timur, Menteng Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2018).

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut Rapat Kerja dan pengukuhan YMW oleh Gubernur Sumatera Barat pada 15 - 16 Desember 2017 yang lalu. Kali ini giliran Walikota Padang yang diundang ke sekretariat YMW tersebut untuk pemaparan potensi dan peluang investasi serta progres pembangunan di ibukota provinsi Sumatera Barat.

Pada kesempatan itu hadir segenap Dewan Pengurus, yaitu Ketua umum Ir. Revri Aroes, MM dan Sekjen Ir. Tundra Meliala, MM beserta jajarannya. Silaturahim berlangsung hangat dan akrab.

Di hadapan Dewan Pengurus YMW yang terdiri dari profesional, pemerhati pembangunan serta birokrat, Walikota Padang mengatakan, potensi perantau sangat besar dan memang diharapkan berkontribusi dalam membangun kampung.

"Kita menyambut baik adanya sinergi Pemko Padang dengan perantau melalui Yayasan Minangkabau World. Dan diharapkan kontribusinya untuk membangun kampung halaman," kata Wako Mahyeldi.

Beragam upaya telah dilakukan dalam pembangunan Kota Padang. Bukan saja pembangunan fisik tetapi juga pembangunan Sumber Daya Manusia dengan pembinaan generasi muda yang berakhlak dan mandiri.

"Terlebih dalam menghadapi bonus demografi Indonesia pembinaan generasi muda semakin serius dilakukan," kata Mahyeldi.

Dia menambahkan,  kerjasama dengan beberapa daerah di Indonesia maupun dengan luar negeri juga dilakukan. Hal ini sebagai bentuk upaya meningkatkan sinergi dan peluang membangun ekonomi yang kuat dengan memperkenalkan Kota Padang sebagai gerbang Indonesia di pantai barat.

"Untuk itu juga telah dibentuk Tim Perdagangan Timur Tengah.
Namun hal ini tidak menutup kemungkinan jika yayasan Minangkabau world juga bisa bersinergi dalam berbagai aspek," katanya.

Dalam pertemuan itu, Walikota Padang didampingi DR. Rudi Rinaldi Kepala
Badan Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) dan Edi Dharma Kepala Bagian Perekonomian serta Richardi Kepala Bidang pada BPMPTSP.

Pada akhir pertemuan, sebagai bentuk kongkrit kegiatan pihak YMW akan memulai menindaklanjuti dengan pembahasan teknis dan komitmen melalui MoU untuk berbagai aspek.

Pengurus YMW juga sangat mengapresiasi langkah strategis yang telah dilakukan Pemko Padang di berbagai bidang sehingga jauh berubah lebih baik.

"Dalam waktu dekat kami akan berkunjung ke Padang dalam rangka bakti sosial dan pertemuan di bidang kesehatan," kata Ketua Umum YMW Revri Aroes.

Ia juga menjelaskan tentang YMW yang terbentuk sebagai wujud kepedulian perantau untuk berkontribusi dan bersinergi dengan kampung halaman.

"Kami ingin bersinergi dengan pemko Padang di segala aspek dan mendukung setiap program strategis kota," ujarnya.

Sebagai tambahan, anggota yayasan ini berlatar belakang beragam dan profesional di bidangnya masing-masing. Umumnya mereka perantau yang telah sukses. 

(DU/ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.