-->

Latest Post


MPA,PASAMAN – Kapolres Pasaman Barat AKBP IMAN PRIBADI SANTOSO, S.IK pimpin langsung serah terima jabatan beberapa orang Kasat serta Kapolsek yang di gelar dilapangan apel Polres Pasama Barat, Selasa (20/2) pagi.


Adapun jabatan yang diserahterimakan antara lain Kasat Lantas dari AKP ANGGARA RUSTAMYONO,S.IK kepada IPTU GHANDA NOVIDININGRAT GUNAWAN.SH, Kasat Intelkam dari AKP ELVIS SUSILO kepada AKP MILSON.SH, Kasat Polair dari AKP SUTARMAN kepada AKP DEDI ARDIANSYAH PUTRA,SH.S.IK serta Kapolsek Rabat dari IPTU WIRMAN kepada IPTU ALVIAN NURMAN.SH.

Kegiatan serah terima jabatan tersebut juga dihadiri oleh seluruh personil Polres dan bhayangkari Pasaman Barat.

Kapolres dalam amanatnya menyampaikan kepada pejabat yang dimutasi agar jabatan yang diamanahkan oleh pimpinan supaya dapat dilaksanakan dengan sebaik – baiknya dan tingkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan humanis dan terpercaya.

“Terima kasih kepada pejabat yang lama dan selamat bertugas kepada pejabat yang baru, semoga bisa menjalankan amanah yang diberikan sesuai dengan tugas pokok Polri”, ujar Iman Pribadi, Sik.(*)


MPA,SUMBAR - Dalam mendorong percepatan pembangunan potensi daerah, baik untuk daerah tertinggal dan daerah pengembangan pariwisata agar menyiapkan data potensi yang terukur,  mudah dipahami dan jelas target yang akan dicapai dan dampak yang diharapkan dari percepatan pembangunan tersebut. 


Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit dalam Rapat Teknis Tim Percepatan Pembangunan Sumatera Barat tindaklanjut dari rapat dengan Menko Maritim di BIM dan Kantor Kemenko Maritim di Jakarta beberapa hari lalu, Sabtu malam (17/2/2018). 

Hadir dalam kesempatan itu,  Dr. Ir. Ridwan Djamaluddin, M.Sc Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur,  Dirjen Pertanahan BPN Arie Yuriwin,  SH,  MSi,  Kakanwil BPN Sumbar dan para Kepala OPD dilingkungan pemprov Sumbar, Bupati Pasaman Barat, Bupati Pessel,  Wakil Bupati Tanah Datar,  Sekdakab Dhamasraya,  Sekdakab Solok Selatan,  bersama OPD terkait masing-Masing. 

Wagub Nasrul Abit menyampaikan, data potensi daerah dan perencaNaan itu mesti ada secepatnya,  agar ini dapat menjadi kajian prioritas dari Kemenko Maritim untuk bisa masuk program percepatan pembangunan nasional. 

Jika data potensi daerah tidak kongkrit, apa lagi soal lahan, apakah sudah ada hitam diatas putih dan apakah sudah ada investor yang akan diproses serta hal-hal yang berkaitan aturan apakah amdal dan lain-lain. 

Jangan berpikir selagi ada kesempatan ini, kita malah kurang serius dalam menyajikan data potensi pembangunannya lemah kajiannya,  semua bisa jadi terlambat dan kalah cepat karena daerah lain juga berebut serius yang sama tentu jika lambat dan tidak siap ya, bisa ngak dapat perhatian pusat,  tegas Wagub Nasrul Abit. 

Wagub Nasrul Abut juga menyampai saat ini pemerintah provinsi Sumatera Barat tengah mendorong percepatan pembangunan didaerah tertinggal dan potensi pengembangan wisata di Sumatera Barat, yang mendapat respon positif dari Menko Maritim kunjungan ke Sumbar dalam rangka peringatan penyelenggaraan HPN 2018 di Sumatera Barat. 

Usulan percepatan pembangunan Kabupaten Mentawai fokus pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), yang membutuhkan antara lain,  fasilitas perizinan dari Dewan Nasional KEK, fasilitas peningkatan pembangunan bandara,  pengembangan dermaga Tua Pejat,  pembangunan Labuahan Bajau,  pembangunan Trans Mentawai,  pembangunan kapal penyeberangan RoRo GT Lintas Antara Pulau. 

Adapun usulan lainnya, pembangunan Kawasan Wisata Terpadu Mandeh di Pesisir Selatan, pembangunan Teluk Tapang Pasaman Barat. Di Solok Selatan ada pengembangan wisata Negeri Seri Rumah Gadang, akses jalan Lubuk Selasih - Padang Aro, pembangunan jalan Padang Aro - Dhamasraya yang saat ini terkendala status hutan lindung. 

Kemudian pengembangan dan pelestarian kawasan Desa Terindah di Dunia Negeri Pariangan, mulai dari infrastruk jalan,  bangunan arsitektur tradisional minang serta tempat khusus kuliner, ungkap Wagub Nasrul Abit. 

Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim Dr. Ir. Ridwan Djamaluddin, M.Sc dalam kesempatan tersebut menegaskan,  kami telah melihat hari ini beberapa program percepatan pembangunan yang akan dilaksanakan di Sumatera Barat. 

Namun kami masih belum mengetahu informasi yang lengkap dengan data-data yang mudah dibaca dan dimengerti dalam pembahasan nantinya. Karena itu ruangan gedung lantai 19 Menko Maritim siap selalu menerima semua data dan informasi yang kita bahas bersama-sama. 

Kami berharap ini secepat dilakukan agar dapat ditindak lanjuti nantinya dengan baik, lebih cepat lebih baik,  karena program percepatan pembanguan nasional dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo saat ini akan berakhir pada tahun 2019.

Data, informasi yang dilengkapi dengan persyaratan yang sudah ada sesuai undang-undang sangatlah kami harapkan,  agar mudan diputuskan dalam rapat dengan pimpinan nantinya. Baik soal status lahan,  amdal,  disain perencanaan, hasil dan dampak (angka-angka) yang diharapkan sangat menentukan keberlanjutan program pembangunan ini,  pinta Deputi Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin.(*)


MPA,SUMBAR - Wakil Gubernur Nasrul Abit, Deputi Menko Maritim, Dirjen Pertanahan BPN, bersama tim percepatan pembangunan Sumatera Barat melakukan peninjauan di Kawasan Wisata Terpadu Mandeh.


Wakil Gubernur Nasul Abit disela sela kegiatan ini menyampaikan, kunjungan kelapangan kali ini untuk melihat sejauhmana kesiapan pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, baik dalam konsep,  masterplan pembangunan dan status lahan serta apakah sudah ada investor yang berminat atau nantinya di bantu APBN. 

Kawasan Mandeh bagi Sumatera Barat merupakan salah satu potensi pengembangan wisata bahari yang terbaik nasional, seperti raja empatnya di Papua, ungkap Nasrul Abit. 

Wagub Nasrul Abit juga menjelaskan dari data yang ada Kawasan Mandeh, sudah mendapat dukungan masyarakat dan masterplan kawasan sudah ada. 

Kawasan Mandeh juga sudah diakomodir Rencana Induk Pembangunan Daerah (Ripda) Sumbar dan Ripda Pesisir Selatan. Dengan luas Kawasan Mandeh 50.000 ha,  meliputi 34.270 ha di Pesisir Selatan dan 15.730 ha di Kota Padang. 

Study kelayakan sudah ada (khusus Bukit Ameh 400 ha),  amdal proses penyelesaian,  target bulan Maret 2018 ini selesai.  Peraturan zonasi sedang dalam proses penyelesaian. 

Dan Kawasan Mandeh belum termasuk Rencana Induk Pembanguan Nasional dari 10 Destinasi Wisata Prioritas Nasional, karena itu kita mencoba mensingkronkannya dengan program pemerintah pusat dalam hal ini,  Menko Maritim untuk dapat menjadi perhatian pembangunan nasional. 

Karena kita berkeyakinan pengembangan kawasan Mandeh,  dalam bentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sesuai hasil rapat bersama Menko Maritim di Jakarta, terang Nasrul Abit

Wagub  Nasrul Abit juga menyampaikan,  untuk kebutuhan percepatan KEK Mandeh,  dalam waktu cepat antara lain,  pertama,  fasilitasi Investor (swasta, BUMN dll)  untuk mengelola KEK Mandeh.  

Kedua, penataan kawasan Mandeh,  ketiga perlindungan dan pelestarian terumbu karang,  keempat percepatan infrastruktur jalan ke kawasan Mandeh lebih kurang (41,18 km).

Kelima fasilitasi Kawasan Mandeh masuk pada Ripnas Kepariwisataan Nasional Destinasi Nasional serta penyediaan infrastruktur kelestarian,  air besih dan jalan.

Hari ini kita juga senang Deputi Menko Maritim dan Ibu Dirjen Pertanahan Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta semangat Bupati Pessel memberikan gambaran percepatan pembangunan kawasan Mandeh dapat menjadi salah satu yang direkomendasikan pemprov Sumbar saat ini.

Namun ini masih akan kita bahan lebih lanjut lagi dengan pemerintah daerah bersama OPD dilingkungan Pemprov Sumbar dan akan kita sampaikan kepada pak Gubernur untuk merekomendasikan masuk program percepatan pembangunan nasional ke pemerintah pusat (Menko Maritim), jelas Wagub Nasrul Abit. 

Hadir dalam kunjungan ke kawasan mandeh ini, Dr. Ir. Ridwan Djamaluddin, M.Sc Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur, Dirjen Pertanahan BPN Arie Yuriwin,  SH,  MSi,  Kakanwil BPN Sumbar, Ka Bappeda,  Kadis Lingkungan Hidup,  Kadis PSDA, Ka Balitbang,  Kadis PUPR, Kadis PU Prasjal, Kadis Kelautan dan perikanan dilingkungan pemprov Sumbar.(*)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.