-->

Latest Post

MPA,PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terhitung mulai tanggal 13 Maret 2018, akan melaksanakan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat. Sesuai dengan Pengumuman Ketua Panitia Seleksi Provinsi Provinsi Sumatera Barat Nomor: 800/1109/BKD-2018 pada, 12 Maret 2018.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumbar Nomor: 821/495/BKD-2018 tanggal 15 Februari 2018, telah ditunjuk tim pansel pejabat tinggi madya yang terdiri dari  Drs. Hamdani,  MM, M.Si. Ak (Kemendagri/Ketua Panitia), Dr. Ali Asmar, M.Pd (Pemprov Sumbar/Wakil Ketua Panitia), Ir. M. Shadiq Pasidigoe, SH, MM. (Kemenpan RB/Anggota),  Prof. Dr. Damsar (Akademisi/Anggota), Prof. Dr. Sufyarma Marsidin, M. Pd (Akademisi/Anggota).

Juru bicara tim Pansel M. Shadiq Pasidigoe mengatakan, dasar pembentukan pansel dikarenakan jabatan sekretaris daerah yang sekarang dijabat Ali Asmar akan berakhir terhitung pada tanggal 1 Agustus 2018, secara struktural Ali Asmar memasuki usia pensiun. Agar jangan terjadi kekosongan jabatan Sekda, pemprov sumbar bersegera memproses penggantian Sekda Provinsi, karena jabatan Sekda sangat strategis dalam kepemerintahan provinsi sumatera barat.

Karena itu, berdasarkan surat Gubernur Sumbar kepada KASN Nomor: 821/698/IV-BKD/2018 tanggal 12 Februari 2018,  Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) telah memberikan rekomendasi kepada Gubernur Sumbar untuk menyelenggarakan seleksi terbuka melalui surat KASN Nomor: B-344/KASN/2/2018 tanggal 14 Februari 2018 tentang Rekomendasi Rencana Seleksi Terbuka Jabatan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Berdasarkan rekomendasi KASN itulah kemudian Pemprov Sumbar membentuk tim Pansel seperti tersebut diatas. Selanjutnya Shadiq menyampaikan, bahwa untuk keterangan lebih lanjut silahkan diunduh di website resmi pemprov sumbar www.sumbarprov.go.id. Semua persyaratan dan tahapan seleksi secara lengkap dapat diakses dilink tersebut.(**)

MPA,PADANG -- Irwan Prayitno Gubernur Provinsi Sumatera Barat menerima kunjungan Pakar Paru-paru dari Universitas Indonesia (UI), DR. dr. Herlina, bertempat di Istana Gubernur Sumbar pada, Selasa, 13 Maret 2018 sore.



"Gubernur memaparkan, kami berdiskusi tentang ilmu pengetahuan secara umum. Herlina adalah teman seangkatan saya waktu di SMA Negeri 3 Padang dan kini dia mengabdikan dirinya di Fakultas Kedokteran UI Jakarta," ungkap Gubernur Irwan.

Sumbar sendiri memiliki pusat pelayanan penyakit paru-paru, yaitu. Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru (BP4) Lubuk Alung yang kini berubah nama menjadi RS Paru Sumatera Barat. 

Hingga saat ini Rumah Sakit Paru Sumatera Barat terus berupaya meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Dokter-dokter ahli juga terus ditambah di rumah sakit tersebut,”tutup Irwan.(ar)

MPA,PADANG – Melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Padang terus berupaya meningkatkan fungsi dan peran panti asuhan. Sebanyak 24 panti asuhan swasta di kota ini terus dikuatkan, salah satunya dalam kelembagaan sekaligus efektifitas dan efisiensi layanan penyelenggaraannya.

Walikota yang diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Afrizal Khaidir mengatakan, secara terpadu keberadaan panti asuhan tersebut sangatlah penting, karena berupaya melakukan pemberdayaan bagi anak-anak yatim, fakir miskin, dan anak telantar yang saat ini lebih kurang sudah berjumlah 1.058 orang khususnya di Kota Padang.

“Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Kota Padang kita mengucapkan terima kasih atas peran, moril, materil bagi bapak ibu semua selaku pimpinan dan pengelola panti asuhan. Alhamdulillah mereka semua dapat mengenyam pendidikan, penghidupan yang layak seperti anak-anak lainnya,” sebutnya sewaktu membuka kegiatan Penguatan Kelembagaan Panti Asuhan se-Kota Padang tahun 2018 di Hotel Padang, Selasa (13/3).

Melalui kegiatan tersebut Afrizal berharap, akan mendukung terbentuknya manajemen dan profesionalisme bagi seluruh panti asuhan se-Kota Padang ke depan. Sehingga masing-masingnya mampu menyikapi berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pemenuhan pemberdayaan bagi anak asuh.

“Kita berharap, kepengurusan pada kelembagaan dan kemitraan setiap panti asuhan mempunyai kemampuan dan wawasan untuk mengoptimalkan manajemen kepengurusan di masing-masingnya. Dimana pemko juga membantu untuk bantuan operasional disertai sarana dan prasarana,” imbuhnya.

Sementara itu Kabag Kesra Setdako Padang melalui Kasubag Pendidikan dan Kebudayaan, Agustina mengatakan, kegiatan penguatan kelembagaan bagi panti asuhan se-Kota Padang ini  rutin dilakukan pihaknya setiap tahun. Hal ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam pemberdayaan bagi anak yatim, fakir miskin dan anak terlantar yang dikelola di panti asuhan se-Kota Padang.

“Kita juga menyadari, para pengurus dan pengelola panti asuhan ada yang merasakan kewalahan dan kesulitan baik dalam pengelolaan panti asuhan maupun dalam memenuhi kebutuhan dasar anak asuh yang cukup besar. Untuk itu, kita perlu mendukung salah satunya dalam penguatan kelembagaan agar semuanya berjalan sesuai Undang-undang yang diatur oleh pemerintah,” katanya.

Ia melanjutkan, adapun bentuk penguatan kelembagaan dalam kegiatan tersebut diantaranya memberikan materi tentang menajemen pengelolaan kelembagaan panti asuhan. Selanjutnya upaya kemitraan panti asuhan dengan lingkungan masyarakat, strategi layanan edukatif di panti asuhan.

“Untuk pemateri kita menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari Selasa-Rabu (13-14/3) yang diikuti peserta sebanyak 190 orang dengan dibagi dua angkatan. Antara lain terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan unsur pengurus panti asuhan sekaligus ketua RT/RW sekitar panti asuhan,” sebutnya.






(David/Ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.