-->

Latest Post

MPA,JAKARTA - Penutupan acara peringatan ulang tahun Pemuda Perindo kedua yang berlangsung di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat dihadiri oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.



Di kesempatan tersebut Hary Tanoe mengapresiasi kepengurusan Pemuda Perindo dari berbagai wilayah yang turut hadir menyukseskan Rakornas Pemuda Perindo bersamaan perayaan hari jadinya tersebut.

"Selamat kepada seluruh peserta Rakornas, pastinya telah menghasilkan resolusi yang produktif untuk membesarkan Partai Perindo dan Pemuda Perindo," tutur HT seperti dilansir SindoNews pada Sabtu (31/3/2018).

Di hadapan pengurus, Hary Tanoe menginginkan seluruh kader Pemuda Perindo memaknai kesempatan tersebut sebagai momentum perbaikan diri agar Pemuda Perindo berjalan lebih baik. Langkah perbaikan yang dimaksud tidak lain bagaimana terus bergerak untuk ambil bagian dalam perjuangan mewujudkan Indonesia yang sejahtera

Dikatakan, perjuangan itu menjadi tantangan seluruh komponen partai dan  sayap partai, yaitu dengan mempercepat tumbuhnya masyarakat bawah menjadi produktif dengan keberpihakan.

Dengan menempatkan kader-kadernya di jajaran legislatif maupun eksekutif dengan kemenangan di Pemilu 2019 kebijakan tepat sasaran bisa dilakukan. "Ini menjadi tugas kita untuk tumbuh besar, semuanya termasuk sayap-sayap harus terlibat memenangkan Partai Perindo," tegas Hary Tanoe.

"Dengan banyak orang-orang kita di jajaran legislatif/eksekutif, maka kita akan mampu membuat kebijakan tepat sasaran untuk membangun Indonesia," pungkasnya.(nag/ar)

KARAWANG - Indonesia seharusnya sudah hidup kaya raya dan tidak ada lagi kesenjangan ekonomi yang terlalu jauh di antara rakyatnya. Tapi, karena para elite politik nasional secara sistemik mengabaikan Pasal 33 UUD 1945, kekayaan itu hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang. Itu yang dikatakan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.



Menurut Prabowo, para elite secara sadar melakukan pembiaran terhadap praktik konglomerasi yang hidup subur di Indonesia, yang pada digilirannya membuat rakyat hidup dalam kesusahan.

"Para elite secara sistemik telah melanggar UUD 1945 Pasal 33. Padahal ini pasal kunci. Kalau saja kita taat, Indonesia sudah kaya raya," ujar Prabowo saat berkunjung ke Karawang, seperti dilansir SindoNews pada Sabtu (31/3/2018).

Prabowo mengatakan, data yang menyebutkan  80 persen lahan dikuasai asing, 13 persen dikuasai sedikit orang, dan satu persen dimiliki 250 juta rakyat Indonesia sungguh sesuatu yang miris. Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945, Indonesia seharusnya tidak membolehkan asas konglomerasi. "Satu keluarga menguasai jutaan hektare. Indonesia itu asas kekeluargaan, bukan kapitalisme," kata dia. 

Ketimpangan ekonomi dan kepemilikan lahan yang terjadi saat ini, Prabowo menambahkan, disebabkan oleh kalangan elite yang rakus. "Sudah serakah, mental maling, hatinya beku, tidak setia pada rakyat. Mereka hanya ingin kaya. Siapa elite itu? Elite itu pimpinan. Saya juga elite. Bedanya saya elite sadar, sudah tobat, dan setia," kata Prabowo 

Prabowo mengaku saat menjadi bagian dari rezim Orde Baru, dirinya sempat tertarik pada paham neoliberalisme. Hal itu terjadi saat dia masih tergabung di Partai Golkar. Di masa itu, pemerintah menggunakan pendekatan trickle down effect atau teori menetes ke bawah yang diperkenalkan Albert Otto Hirschman, pencetus paham neoliberalisme. 

"Saya dulu tertarik sama neolib. Tapi saya lihat ternyata paham itu bohong. Kesejahteraan nggak netes-netes ke bawah. Malah dibawa ke luar negeri oleh elite," kata Prabowo 

Sejak saat itu dia mengaku mulai tak suka kepada elite, terutama elite Jakarta yang dia anggap kebanyakan adalah penipu. "Saya lihat muka elite Jakarta penuh tipu. Saya mantan komandan sejak muda. Saya terbiasa baca tampang anak buah hingga saya bisa tahu tampang penipu," katanya.(zik/ar)

MPA,MAKASAR -- Jika tanpa dukungan dari teman-teman, saya tidak akan bisa berbuat banyak. Untuk itu,Ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada teman-teman penggagas atas terbentuknya DPD Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Sulawesi Selatan.

Uraian tersebut diutarakan oleh Ketua DPD AJOI Sulsel terpilih, Andi Ahmad Efendi dari media Beritakotaonline.com saat Musyawarah Daerah (Musda) pembentukan Kepengurusan DPD AJOI Sulsel di Aula Villa Tanjung Bayang Makassar, Sabtu (31/3/2018).

"Dengan dukungan dan kerjasama teman-teman, akhirnya DPD AJOI Sulsel bisa kita bentuk dan selesaikan. Ini adalah amanah serta kepercayaan buat saya. Untuk itu saya mengharapkan masukan, saran dan gagasan dari teman-teman semua selaku pengurus dan anggota DPD AJOI Sulsel,  dukungan, kebersamaan dan bantuan dari teman-teman untuk membangun dan mensukseskan visi dan misi organisasi ini sangat saya harapkan agar AJOI bisa maju dan berjaya kedepannya," ungkap Andi. 

Lanjut ditambahkan, "Ahamdulillah dengan rasa kebanggaan dan kesyukuran ini, saya bisa bergabung dengan teman-teman pada hari ini dan juga penghargaan serta suatu kehormatan buat saya, karena mendapatkan amanah dari Ketua Umum AJOI, Rival Achmad Labbaika dan teman-teman yang lain pada hari ini".  

"Dengan keterbatasan yang saya miliki mudah-mudahan bisa berbuat untuk AJOI Sulsel dan ini adalah amanah buat saya. Berharap kekurangan-kurangan yang kita miliki saat ini dapat kita perbaiki di organisasi kebanggaan kita AJOI

Visi dan misi AJOI, yakni membangun media yang modern dengan kemampuan teknologi digital, tatakelola redaksi yang lebih profesional, jurnalis yang berkompetensi, pemahaman digital teknologi dan SEO yang akan dibangun bersama dari DPP hingga ke DPC, merupakan sebuah program kerja yang harus kita dukung bersama. 

"Kita jaga dan sukseskan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga organisasi ini," tegas Andi Ahmad. 

Musda pembentukan kepengurusan DPD AJOI Sulsel juga menyepakati secara aklamasi sebagai Sekretaris DPD AJOI Sulsel terpilih Elang Suganda dari media online Re-Aksi News dan Bendahara terpilih Yaumil Nur Awal dari media online Reportase News. 

Musda pembentukan DPD AJOI Sulsel yang dipimpin langsung  oleh Suardi selaku Ketua SC, Elang Suganda dan Ashari selaku Anggota SC berlangsung demokratis dan penuh kekeluargaan. 

Dalam kesempatan yang sama Ketua SC Suardi pun memberikan apresiasi atas dukungan dari rekan media di Sulsel (Makassar) baik Pemilik dan Pemimpin Redaksi. 

"Lega rasanya setelah hampir memasuki minggu ketiga dipenghujung waktu yang diberikan oleh DPP AJOI akhirnya kami sebagai Steering Committee mampu membentuk kepengurusan DPD AJOI Sulsel. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih pada kawan-kawan semua dan terimakasih atas kepercayaan DPP terhadap kami " tutup Suardi yang nantinya akan memimpin DPC Luwu Raya.(ril/ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.