-->

Latest Post


MPA,PADANG – Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kota Padang mencatat, persoalan pungutan liar (pungli) di Kota Padang tahun 2017 masih marak terjadi. Seperti, pungli di objek wisata, di sekolah, dan pemberian suap dari masyarakat kepada petugas pelayanan pada instansi pemerintah.

Hal itu diungkapan Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli Kota Padang AKBP Kobul Syahrin Ritonga saat rapat kerja Satgas Saber Pungli Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Kota Padang di ruangan Abu Bakar Jaar Balaikota Padang, Senin (9/4/2018).

Dijelaskannya, persoalan tersebut harus menjadi perhatian serius UPP Kota Padang untuk lebih meningkatkan lagi peran aktif Satgas Saber Pungli di tahun 2018. “Kita harus meningkatkan sosialisasi dan tindakan-tindakan preventif lainnya,” ujar Wakapolresta Padang itu.

Dengan demikian, untuk tahun 2018 setiap Kelompok Kerja (Pokja) Satgas Saber Pungli Kota Padang yang terdiri dari Pokja Unit Inteligen, Unit Pencegahan, Unit Penindakan, dan Unit Yustisi mempersiapakn rencana kerja sebaik mungkin, agar pungli di Kota Padang bisa dihapuskan. 

Sementara itu, Wakil I Satgas Saber Pungli Kota Padang Corri Saidan mengatakan, praktek pungutan liar merusak sendi kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga perlu upaya pemberantasan secara tegas, terpadu, efektif, dan efisien dan mampu minimbulkan efek jera. 

“Kita tetap memperkuat upaya-upaya pencegahan, baik melalui sosialisasi, penyuluhan, pelatihan dan kegiatan lainnya. Selain tindakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap pungli di semua instansi penyelenggara pelayanan publik,” ungkap Inspektor Kota Padang tersebut.

Satgas Saber Pungli Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Kota Padang berasal dari unsur Forkopimda Kota Padang dan instansi vertikal lainnya seperti, DENPOM 1/4 Padang dan Lanud St Syahrir Padang.(*)


MPA,PADANG – Pemerintah Kota Padang melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) sedang gencar-gencarnya menyosialisasikan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang yang berlangsung 27 Juni 2018 mendatang. Kali ini menyasar 11 kecamatan se-Kota Padang yang dimulai di Kecamatan Padang Barat, Senin (9/4/2018).

Sosialisasi tahapan pilkada tersebut di buka Pjs Walikota Padang diwakili Kepala Kantor Kesbangpol, Mursalim. Ia mengatakan, melalui sosialisasi tersebut pihaknya bertekad menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang itu secara demokratis, aman dan damai.

“Dengan sosialiasasi ini, kita ingin memberikan pemahaman serta meningkatkan koordinasi antara semua pihak dan elemen terkait, sehingga penyelenggaraan ‘Pilkada Badunsanak ini’ berjalan dengan tertib dan lancar,” terang Mursalim.

Ia menyebutkan, dalam menciptakan Pilkada dapat berjalan secara baik memang mengharapkan peran aktif semua elemen terkait di samping pemerintah. Seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, para pendidik serta aparat keamanan.

“Jadi tujuan inti dari pelaksanaan sosialisasi bagi 11 kecamatan ini yaitu, bagaimana para peserta memiliki pengetahuan dan pemahaman sekaligus mampu mencari terobosan-terobosan dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) tersebut. Terutama meningkatkan partisipasi pemilih yang juga mampu menghasilkan pemimpin yang mempunyai legitimasi yang kuat dalam pemerintah dan kepemimpinannya nantinya,” tukasnya. 

Lebih lanjut dikatakan Mursalim, dibandingkan pada pelaksanaan pemilu sebelumnya, tingkat partisipasi pemilih di Kota Padang yang menggunakan hak pilihnya masih terbilang minim, dengan 40 persen pemilih wajib tidak menjalankan hak pilihnya. 

“Alasannya macam-macam, ada yang mengatakan tidak terdaftar, ada yang terddaftar tapi tidak menyalurkan hak pilihnya. Maka itu, kepada warga Kota Padang mari kita gunakan hak pilih pada 27 juni nanti. Dan bagi yang belum terdaftar sebagai pemilih, masih ada kesempatan untuk mendaftar sampai 13 April nanti,” cakap mantan Kabag Humas itu.(*)


MPA,PADANG -- Pemerintah Kota Padang semenjak jauh hari mulai mematangkan persiapan menyukseskan pelaksanaan Pekan Nasional Kelompok Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) ke-16 yang akan dilangsungkan di Kota Padang, Sumatera Barat pada 2020 mendatang.


Hal itu terlihat dengan digelarnya rapat koordinasi yang dipimpin Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Padang, Drs. Alwis dengan diikuti beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait di Palanta kediaman resmi Walikota Padang, Senin, 9 April 2018 malam.

Seperti diketahui, ibukota Provinsi Sumatera Barat itu terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan Penas KTNA ke-16 berdasarkan keputusan para petani dan nelayan Se-Indonesia saat pelaksanaan rembug dalam Penas KTNA sebelumnya di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh 11 Mei 2017 lalu.

Pjs Walikota, Alwis menyatakan atas nama Pemerintah Kota Padang menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah pelaksanaan Penas KTNA tersebut.

''Insyaallah, Pemko Padang siap menghelat secara baik dan sukses pelaksanaan Penas KTNA ini. Untuk itu, kepada masing-masing OPD terkait diharapkan bisa mengupayakan dan memfasilitasi segala yang berkaitan dalam pelaksanaan ivent tingkat nasional ini," imbau Alwis.

Dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syaiful Bahri menyampailkan presentasi terkait kesiapan Pemko Padang menghadapi Penas KTNA ke-16 di hadapan peserta rapat. Diantaranya memaparkan alternatif lokasi yang dilakukan untuk Penas dan berbagai rencana pembangunan sarana pendukung untuk kegiatan nantinya. 

Selanjutnya, masing-masing pimpinan OPD terkait juga menanggapi setiap masukan dan saran demi mematangkan segala hal sehingga penyelenggaraan Penas KTNA ke-16 tahun 2020 nanti bisa berlangsung baik dan sukses.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.