-->

Latest Post

Kapolri Jenderal Pol Prof M Tito Karnavian, bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tiba di Lanud Sri Mulyono Herlambang, Palembang pukul 15.00 WIB, Jumat (20/4/2018). Foto/ist 

MPA,PALEMBANG - Kapolri Jenderal Pol Prof M Tito Karnavian, bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, tiba di Lanud Sri Mulyono Herlambang, Palembang pukul 15.00 WIB, Jumat (20/4/2018).

Kunjungan Panglima TNI dan Kapolri ke Palembang, Sumatera Selatan, dilakukan untuk melanjutkan Road Show dalam memberikan arahan kepada seluruh anggota TNI Polri diberbagai wilayah Indonesia salah satunya di Palembang. Selain itu kunjungan tersebut merupakan wujud soliditas TNI Polri dalam rangka menjaga netralitas menghadapi Pilkada dan Pilpres.

Dalam kunjungannya, Panglima TNI didampingi oleh Pejabat Mabes TNI yaitu Asrenum Panglima TNI, Laksamana Muda TNI Agung Prasetiawan, Asintel Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI Benny Indra Pujihastono, Aster Panglima TNI, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, dan Kapuspen TNI, Mayor Jenderal TNI M. Sabrar Fadhilah, serta turut hadir Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono.

Sementara itu, Kapolri didampingi oleh Pejabat Utama Mabes Polri yaitu As Ops Kapolri, Irjen Pol Drs. Deden Juhara, Sahli Sosek Kapolri, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, Karo Provost Divpropam Polri, Brigjen Pol Drs. Refdi Andri, dan Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Muhammad Iqbal.

Pengarahan tersebut di laksanakan di Sport Convention Center (PSCC) yang berisi pengarahan kepada seluruh anggota TNI dan Polri. Beberapa Pejabat yang turut hadir dalam pengarahan tersebut antara lain : Pangdam II / Sriwijaya, Mayjen TNI AM. Putranto, beserta jajaran; Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs. Zulkarnain, beserta jajaran; Kabinda Sumsel, Brigjen TNI Edmil Nurjamil; Ka BNNP Sumsel, Brigjen Pol Drs. Jhon Nurman Panjaitan; Danlanud Palembang, Kolonel Pnb Easter Haryanto, beserta jajaran; Danlanal Palembang, Kolonel Laut (P) Dwi Prasetyo. RN, beserta jajaran; Danrem 044 Gapo, Kolonel Inf Iman Budiman, beserta jajaran; serta 5.000 Prajurit TNI - Polri.

Dalam pengarahanya, Kapolri menyampaikan bebeberapa hal penting yaitu, Politik TNI dan Politik Polri adalah politik negara. Menurutnya, TNI dan Polri merupakan harapan bangsa dan negara untuk mempertahankan kekuasan negara. "TNI dan Polri memiliki kemampuan berbagai bidang serta merupakan organisasi yang terbesar, karena memiliki anggota yang tersebar di seluruh daerah Indonesia," kata Kapolri Jenderal Pol Prof M Tito Karnavian dalam arahanya.

Selain itu, lanjut dia, harapan bangsa dan negara terhadap TNI Polri juga untuk menjaga keutuhan NKRI,  menjaga situasi keamanan negara yang kondusif sehingga pertumbuhan ekonomi dapat meningkat dan pembangunan berjalan dengan lancar sehingga Indonesia mampu bersaing dengan negara asing.

Dalam era demokrasi, negara adalah milik rakyat,  sehingga institusi harus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. "Berdasarkan hasil survei, TNI menempati posisi pertama sebagai institusi yang dipercaya oleh masyarakat, dilanjuti dengan posisi kedua yaitu KPK dan Polri menempati posisi ketiga sebagai institusi yang dipercayai oleh masyarakat," terangnya.

Diakhir pengarahanya, Kapolri mengaharapkan TNI Polri menjadi institusi yang utama dalam menjaga bangunan NKRI serta mampu bersaing dengan negara lain.  Soliditas TNI Polri adalah mutlak, tidak kuat saat pelaksanaan pilkada saja melainkan harus kuat untuk kedepanya bahkan sampai kiamatpun tetap harus solid, selain itu Kapolri juga mengharapan TNI menjadi institusi yang kuat diiringi Polri yang menjadi institusi terpercaya oleh publik.

"Kedepan kita akan menghadapi agenda yang besar baik berskala nasional maupun internasional yaitu Ramadan,  Idul Fitri, Asean Games serta pesta demokrasi. Selama TNI Polri selalu solid maka pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar, aman dan menjadi negara yang dapat bersaing untuk mendapatkan investor terbanyak untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Setelah pengarahan selesai, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh anggota TNI Polri yang hadir dalam pengarahan tersebut. (*)



























Sumber : SindoNews.com


MPA,PADANG - Kunjungan Gubernur Provinsi Sumatera barat ke Chicago tanggal 24 Maret sampai tanggal 30 Maret 2018 adalah dengan hadirnya Randang, Karipik Sanjai dan Sagun di acara I heart halal di Chicago. 


Acara  I heart halal berlangsung dari 13 April sd 15 April 2018.

Informasi dari Konjen Indonesia di Chicago, bahwa  banyak yang menyukai randang, karipik sanjai dan sagun. Konjen meyampaikan bahwa banyak permintaan eksport untuk makanan khas Minangkabau tersebut. 
Menyikapi permintaan ekpsort tersebut, Kepala Dinas Perindag Provinsi Sumatera Barat menyampaikan kesanggupannya. Namun tentu perlu menyiapkan UMKM yang sesuai standart.

"Pemerintah Provinsi Sumbar menyambut baik permintaan tersebut dan kami akan menyiapkannya sesuai standar internasional.(ril)


MPA, PEIPEI MENTAWAI - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan adanya kawasan ekonomi khusus (KEK) di Kepulauan Mentawai, keuntungannya untuk masyarakat juga, bukan hanya bagi investor.

Hal disampaikannya saat kunjungan ke Peipei Kepulauan Mentawai mendampingi Deputi Kemenko Maritim Ridwan Jamaluddin bersama kementrian lainnya (19/4/18)

Kesempatan itu, turut mendampingi Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet dalam rangka tindak lanjut rencana percepatan pembangunan KEK.

Menurut wagub, soal kesiapan masyarakat setempat sudah berkerja sama dengan Pemkab Kepulauan Mentawai.

“Kita sudah kerja sama dengan Bupati Yudas Sabaggalet, KEK ini nantinya untuk masyarakat juga, sampai kini sudah ada yang disekolahkan, jadi kita akan bawa KEK ini maju, bukan hanya keuntungan bagi investor tetapi juga  untuk masyarakat setempat,” kata  NA sapaan akrabnya.

Mulai dari pendidikan, kemudian pelatihan akan disiapkan, dalam waktu dekat juga akan beri bantuan kepada masyarakat di pulau Nyau-nyau karena  potensi kelautannya sangat tinggi.

"Keinginan kita bagaimana mereka juga bisa melaut. hasil laut jangan diambil oleh orang lain,” kata Wagub.

Lalu terkait dengan komodi lokal di Siberut Barat Daya, kata Wagub akan diakomodir pendistribusiannya sehingga dapat membantu masyarakat.

“Kita juga mempersiapkan mereka, soal masyarakat yang mengelolah kopra soal komoditi dengan adanya pelabuhan labuan bajau semuanya nanti akan kita fasilitasi kapalnya baik Siberut Barat Daya, Siberut kita siapkan pabriknya di Mentawai.

Jadi kita buka dulu infrastrukturnya, KEKnya jalan, yang jelas kita ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Wagub.

Lalu soal lahan, ia mengklaim bahwa tidak ada persoalan lagi dengan masyarakat. Pihaknya telah menerima informasi bahwa lahannya sudah dibebaskan dan mereka (masyarakat) sudah diberikan kesempatan kepada anaknya yang disekolahkan untuk berkerja.

Hal itu sudah ada negosiasi dan telah didukung dengan perjanjian, bahwa ingin menyejahterakan masyarakat merupakan keinginan pemerintah juga.

"Sekarang kita tidak ada lagi kendala yang dihadapi, jadi kedatangan Deputi memastikan bahwa lahannya tidak bermasalah, dan setelah ini Pak Deputi akan ekspos dengan Mentri Kemenko Maritim, lalu dengan Kementrian Pariwisata setelah itu ke dewan KEK, kemudian Pak Menko Maritim yang mendorong dikeluarkannya Peraturan Presiden (PP) baru pada 2019 KEK dimulai jalan,” jelas Wagub.
Deputi Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Maritim Ridwan Jamaluddin, mengingatkan apabila rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kepulauan Mentawai, Sumatera  Barat sudah dimulai, masyarakat setempat harus diberdayakan.

“Jangan sampai industri pariwisatanya bagus dan meningkat tetapi masyarakatnya tidak diberdayakan," tegasnya.

Kedatangan Deputi Kemenko Maritim bersama kementrian lainnya didampingi Wakil Gubernur Sumbar  Nasrul Abit dan Bupati Yudas Sabaggalet dalam rangka tindak lanjut kunjungan dari Presiden sebelumnya terkait pembangunan di Sumatera Barat dipercepat.

“Kunjungan Presiden sebelumnya itu kita sudah rapat beberapa kali dengan Pak Presiden karena Mentawai mau dijadikan KEK, kita tahu modal dasarnya alamnya sudah bagus dan Mentawai tempat peselancar terbaik kedua di dunia,” kata Ridwan.

Menurut dia, di Mentawai memang masih ada fasilitas yang harus dilengkapi, maka dari itu beberapa upaya yang akan dilakukan pemerintah membenahi infrastruktur.

Di antara lain memperbaiki pelabuhan, membangun bandara yang baik dan membangun jalan, hotel dan resortnya, ini yang akan disiapkan.

Disamping itu, kata dia, juga diarahkan untuk mempersiapkan masyarakatnya, salah satu yang dikunjungi juga  Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) yang ada di Sikakap, yang merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia yang dikelola oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Ridwan berharap di SKPT Sikakap tersebut, industri perikanannya meningkat, masyarakat mendapatkan manfaat dari SKPT ini. 

“Setelah ini kita akan laporkan kepada Pak Menteri, akan dibuat program prioritas,” kata Ridwan.

Menurut dia, Mentawai memiliki potensi perikanan yang besar, dan sudah merupakan modal besar bisa dimanfaatkan.

Kemudian akan diprogramkan pelatihan bagaimana nanti ketika wisatawan datang, bagaimana cara melayani, menyediakan juga kebutuhan logistik seperti membangun hotel besar, resort-resort, kata Ridwan.

Secara umum KEK Mentawai yang akan dikembangkan, lalu pembanggunan infrastruktur.

"Kita sudah membuat daftar beberapa yang menjadi prioritas, seperti usulan bandara, jalan trans Mentawai, pelabuhan, dan kapalnya yang kita sediakan, tapi prioritas pembangunan pelabuhan bajau dan pelabuhan mabukku,” kata Ridwan.(ril)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.