Ketua DPRD Kota Padang : Pembangunan Bidang Kepariwisataan Perlu Pemerataan, Jangan Fokus Membenahi Satu Objek Wisata Saja
Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti.
MPA,PADANG - Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti
menegaskan, pembangunan di bidang kepariwisataan Kota Padang perlu pemerataan,
tidak hanya fokus hanya membenahi dan membangun satu objek wisata saja.
"Dalam pidato saya kemaren, saat rapat paripurna
istimewa peringatan Hari Jadi Kota Padang ke-349 tahun 2018, ini sudah saya
sampaikan," ungkapnya seperti dilansir BentengSumbar.com di Padang, Rabu,
8 Agustus 2018.
Ia mengatakan, Kota Padang terdiri dari 11 kecamatan, 104
kelurahan dengan luas daratan 694,96 KM, 700 KM laut. Berdasarkan topografi,
Kota Padang memiliki objek wisata yang lengkap.
"Semuanya kita ada, ada dataran, ada gunung, ada laut,
ada sungai, ada air terjun dan segala macam. Jadi, yang saya maksud dalam
pidato saya itu, optimalisasi pariwisata itu jangan tersentralisasi. Sekerang
hanya tersentralisasi di Padang Barat," pungkas politisi Partai Gerindra
ini.
Sementara di Selatan, dengan pantainya yang juga indah, Pauh,
Limau Manih, Kuranji dengan datarannya, kemudian daerah Koto Tangah juga ada
pantainya dan pasar ikannya, ungkap Elly, juga perlu dikelola dengan baik.
"11 kecamatan yang juga punya potensi pariwisata, mohon
juga dibangun. Membangun dalam hal memotivasi masyarakat, menata, karena di
visi kita adalah menjadikan Kota Padang sebagai kota pariwisata, perdagangan
dan pendidikan," cakapnya.
Di bidang perdagangan, kata Elly, keberhasilan sudah tampak
dengan pembangunan Pasar Raya dan secara bertahap merevitalisasi pasar satelit.
Di bidang pendidikan, anggaran APBD sudah pro kepada pendidikan.
"Nah, sekarang di bidang pariwisata, secara bertahap
disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, tentu juga harus dilakukan
pemerataan di semua wilayah. Sekarang tertumpuk di sana (Padang Barat, red)
saja sepertinya," ujar Elly.
Alangkah baiknya, kata Elly, jika ada tamu-tamu dari luar
negeri, juga dibawa ke daerah selatan. Tak hanya menikmati tugu IORA saja.
"Apa salahnya nanti di daerah sana juga dibangun monumen
jika ada kegiatan," ujarnya.
Namun Elly membantah pemko membangun daerah ini
setengah-setengah hati. Tetapi katanya, hanya perlu pemerataan semata.
"Sekarang masa kepemimpinan Pak Mahyeldi-Emzalmi sudah
akan berakhir. Kita melihat kurang penyebaran, hanya satu Air Manis. Seperti
Bungus itu kan bagus kalau ditata," tukuknya.
"Sekarang kita lihat Karang Tirta, walaupun pribadi
punya, ya juga perlu dibina, dibantu mereka dengan fasilitas dalam bentuk apa?
Bentuk hibahkah atau mereka dilatih agar bisa membangun sendiri. Carolina tidak
terawat, Pasir Putih, ada Carlos, ya macam-macam lah. Nah, itu yang saya
maksud, pemerataan, penyebaran," tegasnya.
Disamping menyesuaikan dengan kemampuan daerah, kata Elly,
seharusnya Pemko Padang mampu mengait investor. Apatah lagi ada program kota
kembar.
"Harusnya Pak Wali bisa menggait dana APBN, menggait
dana dari provinsi dan dengan sister citynya mampu mengait investor,"
tegasnya.
(ar/by)