-->

Latest Post


Anggota DPRD Kota Padang, Iswandi Muchtar melakukan donor darah.

MPA,PADANG - Anggota DPRD Kota Padang, Iswandi Muchtar menghimbau masyarakat untuk mendonor kan darah. Himbauan itu disampaikannya ketika mendatangi PMI Kota Padang, Jumat, 10 Agustus 2018.

Tak sekedar ajakan, pada kesempatan itu, Iswandi juga melakukan donor darah.

 "Alhamdulilah. Setelah tiga bulan berlalu, kembali mendatangi PMI Padang untuk mendonorkan darah. Insya Allah bermanfat bagi yang membutuhkan," ujar politisi PKB ini.

Ia mengaku rutin melakukan donor darah. Tak hanya menolong sesama yang membutuhkan darah, donor darah tersebut bermanfaat bagi diri sendiri.

"Banyak manfaatnya donor darah itu bagi kita, tak hanya sekedar kemanusiaan menolong sesama," tegasnya.

Ia pun menyebutkan beberapa manfaat donor darah tersebut, diantaranya mengurangi penyakit jantung, membakar kalori, menurunkan risiko kanker, meningkatkan produksi darah, pikiran lebih stabil, bagian dari periksa kesehatan, menjadi lansia yang sehat bagi lansia, dan menurunkan kolesterol.

(by)



Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti.

MPA,PADANG - Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti menegaskan, pembangunan di bidang kepariwisataan Kota Padang perlu pemerataan, tidak hanya fokus hanya membenahi dan membangun satu objek wisata saja.

"Dalam pidato saya kemaren, saat rapat paripurna istimewa peringatan Hari Jadi Kota Padang ke-349 tahun 2018, ini sudah saya sampaikan," ungkapnya seperti dilansir BentengSumbar.com di Padang, Rabu, 8 Agustus 2018.

Ia mengatakan, Kota Padang terdiri dari 11 kecamatan, 104 kelurahan dengan luas daratan 694,96 KM, 700 KM laut. Berdasarkan topografi, Kota Padang memiliki objek wisata yang lengkap.

"Semuanya kita ada, ada dataran, ada gunung, ada laut, ada sungai, ada air terjun dan segala macam. Jadi, yang saya maksud dalam pidato saya itu, optimalisasi pariwisata itu jangan tersentralisasi. Sekerang hanya tersentralisasi di Padang Barat," pungkas politisi Partai Gerindra ini.

Sementara di Selatan, dengan pantainya yang juga indah, Pauh, Limau Manih, Kuranji dengan datarannya, kemudian daerah Koto Tangah juga ada pantainya dan pasar ikannya, ungkap Elly, juga perlu dikelola dengan baik.

"11 kecamatan yang juga punya potensi pariwisata, mohon juga dibangun. Membangun dalam hal memotivasi masyarakat, menata, karena di visi kita adalah menjadikan Kota Padang sebagai kota pariwisata, perdagangan dan pendidikan," cakapnya.

Di bidang perdagangan, kata Elly, keberhasilan sudah tampak dengan pembangunan Pasar Raya dan secara bertahap merevitalisasi pasar satelit. Di bidang pendidikan, anggaran APBD sudah pro kepada pendidikan.

"Nah, sekarang di bidang pariwisata, secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, tentu juga harus dilakukan pemerataan di semua wilayah. Sekarang tertumpuk di sana (Padang Barat, red) saja sepertinya," ujar Elly.

Alangkah baiknya, kata Elly, jika ada tamu-tamu dari luar negeri, juga dibawa ke daerah selatan. Tak hanya menikmati tugu IORA saja.

"Apa salahnya nanti di daerah sana juga dibangun monumen jika ada kegiatan," ujarnya.

Namun Elly membantah pemko membangun daerah ini setengah-setengah hati. Tetapi katanya, hanya perlu pemerataan semata.

"Sekarang masa kepemimpinan Pak Mahyeldi-Emzalmi sudah akan berakhir. Kita melihat kurang penyebaran, hanya satu Air Manis. Seperti Bungus itu kan bagus kalau ditata," tukuknya.

"Sekarang kita lihat Karang Tirta, walaupun pribadi punya, ya juga perlu dibina, dibantu mereka dengan fasilitas dalam bentuk apa? Bentuk hibahkah atau mereka dilatih agar bisa membangun sendiri. Carolina tidak terawat, Pasir Putih, ada Carlos, ya macam-macam lah. Nah, itu yang saya maksud, pemerataan, penyebaran," tegasnya.

Disamping menyesuaikan dengan kemampuan daerah, kata Elly, seharusnya Pemko Padang mampu mengait investor. Apatah lagi ada program kota kembar.

"Harusnya Pak Wali bisa menggait dana APBN, menggait dana dari provinsi dan dengan sister citynya mampu mengait investor," tegasnya.

(ar/by)




MPA, PADANG -- Selasa 7 Agustus 2018 ini kota Padang kembali merayakan ulang tahunnya. Bertepatan dengan hari jadi Kota Padang yang ke-349, Ba Ria Vung Tau Trade Center yang berada di lantai 3 Blok III Pasar Raya Padang secara resmi dilaunching Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Selasa (7/8/2018).

Hal ini hasil kerjasama ‘sister city’ (kota kembar-red) antara Padang-Ba Ria Vung Tau. Dengan adanya sejumlah peresmian di Pasar Raya Padang menandakan semakin menggeliatnya pusat perekonomian warga Kota Bingkuang.
IMG-20180807-WA0107
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Padang mengucapkan terima kasih atas kerjasama sister city dengan Provinsi Ba Ria Vung Tau, Vietnam yang dimulai dalam bentuk pendirian Ba Ria Vung Tau Trade Center selaku pojok promosi daerah bagi negara anggota Asia Tenggara tersebut di Padang. Ini semua merupakan salah satu perwujudan komitmen kita sebagai kota kembar.

“Alhamdulillah, memanfaatkan momentum tersebut Pemerintah Propinsi Ba Ria Vung Tau membuka Trade Center di Kota Padang, Semoga dengan adanya Trade Center Ba Ria Vung Tau ini, tentunya kita masyarakat Kota padang dan umumnya Sumatera Barat akan dapat menikmati komoditi unggulan Ba Ria Vung Tau Vietnam.
IMG-20180807-WA0102
Sebaliknya Kota Padang pun juga berencana akan membuka galeri di Ba Ria Vung Tau untuk memperkenalkan secara langsung produk kota Padang di sana, diantaranya Rumah makan Padang,” sebut Mahyeldi dalam kegiatan yang dihadiri dan disaksikan langsung rombongan delegasi Ba Ria Vung Tau yang dipimpin Wakil Ketua Komite Rakyat, Mr. Le Tuan Quoc itu.

Mahyeldi memaparkan, disamping meresmikan Trading Center Ba Ria Vung Tau tersebut, juga dikemas dengan dilaunchingnya galeri 19 kota/babupaten se-Sumatera Barat (Sumbar) yang menampilkan produk-produk unggulan masing-masing daerah. Sehingga Blok III disulap menjadi miniaturnya Sumbar di sektor Perdagangan.

“Tentunya kegiatan ini akan menjadi sinergisitas antar daerah dan tidak akan mematikan kota/kabupaten lainya. Karena untuk transaksi yang lebih besar konsumen akan tetap langsung ke daerah asal produk,” tutur wako.
IMG-20180807-WA0099
“Tentunya disamping Asepta, kita juga membuka peluang bagi pedagang untuk komoditas-komoditas lain yang ingin membuka usaha di Blok I, II, III dan IV ini,” paparnya lagi.

Sesuai dengan visi Kota Padang, sebagai upaya peningkatan Kota Padang sebagai kota Perdagangan, pembangunan Pasar Raya pun juga diarahkan sebagai pasar yang bernuansa wisata.

“Salah satu upaya untuk itu dengan menghadirkan sanggar Seni Indojati di Blok II lantai 3 yang kita resmikan kali ini,” tambahnya lagi.
IMG-20180807-WA0111
Hal ini didukung positif oleh Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti mengatakan," bahwa kita sudah melihat geliat pasar sekarang ini sudah menuju pasar yang sehat dan kita juga berharap, pasar juga jadi destinasi wisata. Hal ini terlihat ada upaya menuju kearah itu yang dilakukan oleh dinas perdagangan bagaimana pasar itu nyaman dan sehat. Dan kami dari DPRD mendukung program dinas perindag tersebut." jelasnya.
IMG-20180807-WA0110
Kepala Dinas Perindag Endrizal juga mengatakan," Disamping diresmikannya Kantor Lurah Kampung Jao Kecamatan Padang Barat di Blok III lantai 3 ini.Selanjutnya di Blok II juga dilakukan peresmian Galeri dan Workshop Asosiasi Pedagang sepatu dan Tas (Asepta) yang diharapkan menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk dapat melihat langsung produksi sepatu dan tas di Padang. Sehingga seluruh urusan warga khususnya di sekitar Pasar Raya bisa diselesaikan seefisien mungkin, baik dari sisi pembiayaan maupun waktu,” tukasnya seoerti dikutip dari Jurnalandalas

Upaya-upaya yang kita lakukan ini tentunya adalah untuk meningkatkan kepuasan masyarakat dalam berurusan dengan Pemerintah Kota Padang. Untuk itu kita berharap, semoga upaya kita semua ini berjalan dengan baik dan lancar demi Kota Padang yang lebih baik dan maju lagi,” tandas Endrizal mengakhiri.
P_20180807_162750
Dalam kegiatan yang bertajuk ‘Pasar Raya Baralek Gadang’ tersebut juga dihadiri Konsul Jenderal RI di Vietnam Hanif Salim. Kemudian Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti, Unsur Forkopimda Kota Padang, para pimpinan OPD di lingkup Pemko Padang, stakeholder terkait dan lainnya.

(ar/eli/rki)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.