-->

Latest Post


MPA,SOLOK - Dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat Kota Solok, Pemerintah Kota Solok Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kembali menggelar Solok Library Fiesta 2018 di Aula Kubuang Tigobaleh, selama 3 hari, 17 s/d 19 September 2018.

Rangkaian kegiatan Solok Library Fiesta Tahun 2018 selain dari kegiatan lomba-lomba untuk meningkatkan minat baca juga disemarakkan Roadshow Mobil Perpustakaan Keliling Kab./Kota se Sumatera Barat serta Bazar Buku bersama Gramedia Padang dan Zikrul Hakim,“ ungkap Yul Abrar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok dalam Laporannya ketika pembukaan Solok Library Fiesta, Senin (17/9) di Gedung Kubuang Tigobaleh.

“Maksud dan Tujuan kegiatan ini adalah memasyarakatkan perpustakaan dan membudayakan kegemaran membaca di Kota Solok, meningkatkan kunjungan ke perpustakaan dan untuk menumbuhkan budaya kegemaran membaca masyarakat Kota Solok menuju “Kota Solok Kota Literasi”,” sambungnya.

Walikota Solok yang diwakili oleh Wakil Walikota Solok, Reinier turut hadir dan membuka secara resmi ajang edukasi masyarakat ini.

Dalam sambutannya Reinier menyampaikan Pemerintah Kota Solok dewasa ini sangat apresiatif, antusias serta responsif terhadap upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia sebagai pilar utama pembangunan, termasuk pengembangan perpustakaan dan peningkatan minat serta kegemaran membaca masyarakat.

“Upaya tersebut merupakan langkah positif dan strategis karena benar-benar disadari bahwa mewujudkan kesejahteraan masyarakat harus dimulai dengan meningkatkan SDM, dan untuk itu masyarakat harus selalu belajar tidak saja melalui pendidikan formal tetapi juga belajar dengan memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat menambah ilmu pengetahun sepanjang hayat,” ujar Wawako.

“Mengingat pentingnya Perpustakaan sebagai sarana belajar sepanjang hayat bagi masyarakat mudah-mudahan dapat mendorong berbagai pihak, tidak saja dari Pemerintah Daerah, tetapi juga keterlibatan masyarakat dalam lingkungannya yang aktif secara berkesinambungan, terus mengupayakan tumbuh kembangnya perpustakaan dan mendayagunakan secara optimal bagi kepentingan masyarakat,” tambahnya.

Kegiatan ini adalah momentum bagi kita untuk memasyarakatkan perpustakaan dan membudayakan kegemaran membaca, dan dengan diselenggaran kegiatan  ini  dapat meningkatkan kunjungan masyarakat ke perpustakaan sekaligus merangsang minat dan kegemaran   membaca masyarakat Kota Solok,“ harap Wawako.


Sementara itu, capaian Keberhasilan bidang perpustakaan tahun 2018 yang diraih oleh insan literasi Kota Solok diantaranya, Juara I Lomba Pustakawan terbaik tingkat Sumatera Barat dan mewakili Provinsi Sumatera Barat tingkat Nasional atas nama Budiman Muslim, M.I.Kom. Prestasi selanjutnya, Juara II Duta Baca Tingkat Provinsi Sumatera Barat atas nama Ira Yusfi, S.Pd.(*)MPA,SOLOK - Dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat Kota Solok, Pemerintah Kota Solok Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kembali menggelar Solok Library Fiesta 2018 di Aula Kubuang Tigobaleh, selama 3 hari, 17 s/d 19 September 2018.

Rangkaian kegiatan Solok Library Fiesta Tahun 2018 selain dari kegiatan lomba-lomba untuk meningkatkan minat baca juga disemarakkan Roadshow Mobil Perpustakaan Keliling Kab./Kota se Sumatera Barat serta Bazar Buku bersama Gramedia Padang dan Zikrul Hakim,“ ungkap Yul Abrar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok dalam Laporannya ketika pembukaan Solok Library Fiesta, Senin (17/9) di Gedung Kubuang Tigobaleh.

“Maksud dan Tujuan kegiatan ini adalah memasyarakatkan perpustakaan dan membudayakan kegemaran membaca di Kota Solok, meningkatkan kunjungan ke perpustakaan dan untuk menumbuhkan budaya kegemaran membaca masyarakat Kota Solok menuju “Kota Solok Kota Literasi”,” sambungnya.

Walikota Solok yang diwakili oleh Wakil Walikota Solok, Reinier turut hadir dan membuka secara resmi ajang edukasi masyarakat ini.

Dalam sambutannya Reinier menyampaikan Pemerintah Kota Solok dewasa ini sangat apresiatif, antusias serta responsif terhadap upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia sebagai pilar utama pembangunan, termasuk pengembangan perpustakaan dan peningkatan minat serta kegemaran membaca masyarakat.

“Upaya tersebut merupakan langkah positif dan strategis karena benar-benar disadari bahwa mewujudkan kesejahteraan masyarakat harus dimulai dengan meningkatkan SDM, dan untuk itu masyarakat harus selalu belajar tidak saja melalui pendidikan formal tetapi juga belajar dengan memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat menambah ilmu pengetahun sepanjang hayat,” ujar Wawako.

“Mengingat pentingnya Perpustakaan sebagai sarana belajar sepanjang hayat bagi masyarakat mudah-mudahan dapat mendorong berbagai pihak, tidak saja dari Pemerintah Daerah, tetapi juga keterlibatan masyarakat dalam lingkungannya yang aktif secara berkesinambungan, terus mengupayakan tumbuh kembangnya perpustakaan dan mendayagunakan secara optimal bagi kepentingan masyarakat,” tambahnya.

Kegiatan ini adalah momentum bagi kita untuk memasyarakatkan perpustakaan dan membudayakan kegemaran membaca, dan dengan diselenggaran kegiatan  ini  dapat meningkatkan kunjungan masyarakat ke perpustakaan sekaligus merangsang minat dan kegemaran   membaca masyarakat Kota Solok,“ harap Wawako.

Sementara itu, capaian Keberhasilan bidang perpustakaan tahun 2018 yang diraih oleh insan literasi Kota Solok diantaranya, Juara I Lomba Pustakawan terbaik tingkat Sumatera Barat dan mewakili Provinsi Sumatera Barat tingkat Nasional atas nama Budiman Muslim, M.I.Kom. Prestasi selanjutnya, Juara II Duta Baca Tingkat Provinsi Sumatera Barat atas nama Ira Yusfi, S.Pd.(*)


Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti.

MPA,PADANG - Ditetapkannya 41 anggota DPRD Kota Malang sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi pelajaran berharga bagi anggota DPRD di daerah lain, termasuk DPRD Kota Padang. Apatah lagi, tersiar kabar KPK dan Kejaksaan sedang membidik penyaluran dana hibah dan pelaksanaan kegiatan yang berasal dari pokok-pokok (pokir) anggota dewan.

Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti mewanti-wanti agar anggota DPRD Kota Padang tidak bermain api, terutama dalam pelaksanaan kegiatan yang diusulkan melalui pokok-pokok pikiran anggota dewan.

"Kita diberi peluang untuk memasukan usulan ke dalam program kegiatan. Namun kita harus menghindari hal-hal yang dapat merugikan kita," cakap politisi Partai Gerindra ini, Senin sore, 17 September 2018.

Ia berharap, anggota DPRD Kota Padang mengikuti aturan dan prosedur yang ada. Disamping itu, ia meminta Pemerintah Kota Padang menegakkan aturan dengan tegas dalam mengakomodir usulan anggota dewan.

"Kalau usulan itu beresiko atau tak sesuai aturan, beri penjelasan kepada anggota dewan yang bersangkutan. Dalam pengusulan itu harus dilihat regulasi yang ada," pungkasnya.

Secara kelembagaan, kata Elly, DPRD Kota Padang bersih dari koruptor yang berusaha memaling uang rakyat. Tetapi ia tetap mengingatkan anggota DPRD Kota Padang untuk tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan yang diusulkan melalui pokir.

Pasalnya, kata Elly, tugas anggota dewan adalah pengawasan, bukan pelaksana kegiatan. "Saya mengimbau kepada kawan-kawan anggota dewan, ketika kita sudah mengusulkan, serahkan pelaksanaan kegiatannya kepada pemko, jangan terlibat melaksanakan kegiatan itu, apalagi berfikiran soal fee," tegasnya.(**)

Anggota DPRD Kota Padang, Delma Putra (baju kaos oblong merah polos, red) bersama nelayan.

MPA,PADANG - Anggota DPRD Kota Padang, Delma Putra merupakan anak muda yang tumbuh dan besar di lingkungan nelayan. Ia terbilang anak muda yang sukses di lingkungannya dengan memiliki beberapa kapal bagan penangkap ikan.

"Ya, sedari kecil saya dibesarkan di lingkungan nelayan. Tumbuh dan besar di lingkungan itu. Dan saya bisa duduk di Sawahan ini sebagai Wakil Rakyat juga berkat dukungan nelayan," ungkap Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Padang ini, Senin, 17 September 2018.

Setelah dilantik menjadi anggota DPRD Kota Padang pada 2014 silam, Delmi tetap bergaul dan beraktivitas di tengah-tengah nelayan. Ia meluangkan waktu untuk menyerap aspirasi nelayan di Koto Tangah, tempatnya tinggal.

"Sabtu dan minggu, saya mendatangi mereka. Hampir 15 warung kopi setiap bulan saya kunjungi untuk berbicara, mendengarkan, dan menyerap aspirasi mereka," cakap politisi Partai Gerindra ini.

Tak hanya itu, Delma Putra pun meluangkan waktu untuk menghadiri pesta pernikahan anak-anak nelayan. Bahkan, tak hanya itu, ia juga membantu kesuksesan pesta pernikahan itu dengan menyumbangkan ikan hasil tangkapan bagannya.

"Saya memahami nasib sebagai nelayan. Kadang, ada hasil tangkapan, terkadang tidak. Ketika hasil tangkapan saya ada, saya sisihkan dua keranjang untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat yang datang. Kadang saya sumbangkan bagi masyarakat yang lagi ada hajatan pengajian atau pesta pernikahan," ungkapnya.

Delma Putra pun tak segan merogoh kocek untuk membantu nelayan dan masyarakat sekitar yang lagi kesulitan. Ia pun mengaku sudah menyiapkan diri untuk itu.

"Saya ini kan berasal dari mereka, maka saya harus siap mendengar keluh kesah mereka dan membantu mereka jika lagi membutuhkan bantuan. Itu sudah menjadi tanggungjawab moral saya," ungkap calon anggota legislatif (Caleg) Partai Gerindra nomor urut 1 daerah pemilihan Koto Tangah ini. (ar/by)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.