-->

Latest Post


PADANG. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sumatera Barat agar berperan sejukkan umat dari berbagai isu yang tidak sehat saat ini.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit disela-sela acara audiensi pengurus LDI Sumbar di ruang Kerja Wagub, Kamis (20/12/2018).
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Penasehat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sumbar, Ir H Zulfikri, Wakil Ketua Dewan penasehat Bustari Badal, MP, Wakil Ketua DPW Ir H Gustav, Bendahara Renol l, S.Pi , Wakil Sekretaris Mario Sofia Nasution dan Ketua Biro KIM HM Abdillah.
Wagub Nasrul Abit lebih lanjut menyampaikan, suasana menjelang pilpres dan pilleg begitu banyak berita-berita dan isu-isu hoax yang dapat meresahkan masyarakat. Jika tidak diluruskan akan berdampak pada stabilitas keamanan nasional.
Menjaga keberadaan bangsa ini merupakan tanggungjawab seluruh komponen anak bangsa. Kita jangan sampai lalai dan terlena pada pemberitaan yang tidak benar.
Saling mengingatkan satu sama lainnya merupakan sebuah kepedulian akan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan semua itu mesti dimulai dari diri sendiri, himbau Wagub Nasrul Abit.
Wakil Ketua LDII Sumbar, Ir.H. Gustav dalam kesempatan itu menyampaikan laporan pada saat rakernas LDII pada tanggal 10 Desember 2018 di Jakarta dibuka Presiden Joko Widodo dan juga dihadiri oleh tokoh nasional Prabowo Subianto.
Lembaga Dakwah Islam Indonesia merupakan organisasi dakwah kemasyarakatan di wilayah Republik Indonesia. Sesuai dengan visi, misi, tugas pokok dan fungsinya, LDII mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas peradaban, hidup, harkat dan martabat kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Serta turut serta dalam pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa guna terwujudnya masyarakat madani yang demokratis dan berkeadilan sosial berdasarkan Pancasila, yang diridhoi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
LDII pada dasarnya menyuarakan kegiatan dakwah yang sejuk dan memberikan rasa kedamaian umat. Dakwah LDII juga menjauhkan diri dari berita hoax dan juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban nasional serta menjaga keutuhan bangsa, ungkapnya. (rill)


MPA,JAKARTA - Pemerintah Kota Padang menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2018 atas implementasi pemberdayaan perempuan melalui strategi PUG. Penghargaan itu diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yambise kepada Wali Kota Padang yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Padang, Asnel di Istana Wakil Presiden Republik Indonesia Jakarta, Rabu (19/12/2018).
“Anugerah Parahita Ekapraya (APE) adalah penghargaan sekaligus bentuk apresiasi dari pemerintah atas komitmen dan peran para pemimpin kementerian, lembaga dan pemerintah daerah (K/L/PD) yang telah melaksanakan dimensi operasional pembangunan PPPA, yakni pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan, melalui strategi pengarusutamaan gender. Untuk tahun 2018, APE diberikan kepada 9 kementerian/lembaga, 22 pemerintah provinsi dan 159 pemerintah kabupaten/kota,” jelas Yohana.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK) memberikan sambutan dan apresiasi kepada K/L/PD yang telah mendapatkan penghargaan atas upaya pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, serta mewujudkan kesetaraan gender dengan lebih baik dari kondisi sebelumnya.
Menurut Wapres JK, isu kesetaraan gender merupakan salah satu isu utama yang dihadapi oleh dunia, di samping isu demokrasi dan perubahan iklim. “Karena itulah, maka Indonesia mengarusutamakan gender melalui kementerian khusus yang mendorong peranan perempuan dan perlindungan anak agar lebih baik lagi dari sebelumnya,” jelasnya.
JK juga mengatakan peranan perempuan berubah, karena peran pendidikan dan teknologi. Jika dulu ibu rumah tangga hanya mengerjakan pekerjaan rumah tangga, seperti memasak dan mencuci, saat ini tidak lagi demikian. Kecenderungan perempuan untuk menempuh pendidikan yang jauh lebih baik menyebabkan peran tersebut semakin sejajar dengan laki-laki. “Perubahan-perubahan itulah yang membuat peranan perempuan harus disetarakan,” imbuh Wapres yang juga merupakan urang sumando ini.
Sekretaris Daerah Kota Padang, Asnel yang didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang, Heriyanto Rustam dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang, yang juga merupakan Ketua Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender (PUG) Kota Padang, Hervan Bahar menyampaikan apresiasi atas kerja keras Dinas DP3AP2KB Kota Padang yang dinilai telah berhasil meletakkan dasar implementasi kebijakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan perempuan melalui strategi PUG (ar/BT).




MPA,GORONTALO - Wakil dari Provinsi Sumatera Barat, Karang Taruna Mata Air Bersatu (Mabest) Kelurahan Mata Air Kecamatan Padang Selatan Kota Padang, meraih Piagam Penghargaan Peringkat III Karang Taruna Teladan Tingkat Nasional Tahun 2018.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Ketua Karang Taruna Mabest Oktaria Mustika Sari pada acara Ramah Tamah dan Refleksi Kesetiakawanan Sosial dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Gedung Bele Li Mbui Kota Gorontalo, Rabu malam (19/12/2018).
Dikesempatan itu, Menteri Agus mengatakan, penghargaan yang diberikan kepada pilar-pilar sosial sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah pusat atas peran serta kelompok masyarakat dalam kesuksesan pembangunan nasional.
“Jadilah motivator di tengah-tengah masyarakat dalam memajukan negeri ini. Untuk kejayaan bangsa saat ini dan masa yang akan datang”, ujar Agus.
Ditambahkannya, peringatakan HKSN untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai kebersamaan, gotong-royong, persatuan dan kesatuan. Dan mengenyampingkan segala perbedaan menuju kesetiakawanan sosial berdasarkan tujuan kemerdekaan.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Mabest Oktaria Mustika Sari mengungkapkan rasa bahagianya setelah meraih peringkat III Karang Taruna Teladan Tingkat Nasional Tahun 2018. “Mabest sangat bangga dengan prestasi ini karena telah membawa nama Sumatera Barat dan Kota Padang di kancah nasional. Kedepannya, kita akan melanjutkan program-program kerja termasuk membangun rumah singgah sebagai bentuk kontribusi pembangunan masyarakat”, ujar wanita yang dipanggil Ria tersebut.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Amasrul, mengatakan, prestasi tingkat nasional yang diraih Mabest merupakan sebuah bukti atas keterlibatan kelompok-kelompok masyarakat dalam pembangunan Kota Padang.
“Pemerintah Kota Padang akan terus mendukung seluruh pilar-pilar sosial, demi terwujudnya kesetiakawanan sosial dan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan Kota Padang disemua lini”, tutur Amasrul. (ar/LL)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.