-->

Latest Post


MPA,PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat di awal tahun hari ke 2 tahun 2019 menggelar jumpa press rilis angka indeks harga konsumen/inflasi untuk bulan Desember 2018. Angka inflasi diumumkan pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS Sumbar, Padang,tepatnya pada Rabu (2/1/2019).
Selain angka inflasi, pariwisata Oktober- November 2018 dan perkembangan nilai tukar petani (NTP) dan harga gabah Desember 2018, serta perkembangan transportasi, pariwisata dan transportasi November 2018.
Kepala BPS Sumbar Dr.Ir.Sukardi M.Si dalam jumpa pres rilis mengatakan pada Desember 2018 Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,16% dan Kota Bukittinggi 0,41 %.
Dengan perkembangan tersebut, maka tingkat inflasi tahun kalender (Januari-November) 2018 Kota Padang 2,55 % dan Kota Bukittinggi 2,99 % dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2018 terhadap November 2017) Kota Padang 2,55 % dan Kota Bukittinggi 2,99 %.
Dia menambahkan, andil dan tingkat inflasi desember 2018 tahun kalender 2018 dan inflasi tahun ke tahun menurut kelompok pengeluaran bahan makanan kota Padang inflasi desember 2018 0,16 % dan Kota Bukittinggi 0,41 %, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau Kota Padang -0,75 % dan Kota Bukittinggi, 0,73 %.
Kepala BPS Sumbar Sukardi juga mengatakan, perkembangan nilai tukar usaha pertanian (NTUP) Desember 2018 Sumbar turun 0,64 % dari tahun 2017.Sedangkan perkembangan nilai tukar petani (NTP) Sumbar Desember 2018 turun -0,71 % dari tahun 2017.
Harga produsen gabah desember 2018 untuk harga rata-rata tingkat petani GKP Rp 6.205,69/kg, harga tertinggi Rp.7.300,00/kg”GKP Varietas Cisokan terjadi di Kabupaten Solok, harga terendah Rp.4.700,00/kg”GKP varietas Batubara terjadi di Kabupaten Pasaman dan harga rata- rata tingkat penggilingan GKP Rp.6.308,7/kg( naik 0,13 % )tutupnya.
Acara Pres riliss diadakan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat ruang Vicon gedung 1 lantai 2 tepatnya kantor BPS Sumbar, jl. Khatib Sulaiman No. 48, Padang. Pres rilis tersebut di ikuti oleh berbagai kalangan media cetak maupun media elektonik, serta instansi terkait yang ada di kota Padang, (ar/gusni)



MPA,PADANG - Puluhan PKL yang berdagang di bibir pantai kawasan Pantai Aia Manis Ditegur Walikota pada minggu siang (1/1).
Walikota yang didampingi oleh Ajudan beserta satu Pleton Praja Wanita Satpol PP Kota Padang gerah dengan ulah pedagang yang nakal dan membandel ini. Mereka dengan nekat menjajakan daganganya melewati batas yang telah ditentukan oleh Dinas Pariwisata Kota Padang.
Tentu hal tersebut membuat lokasi pantai terlihat semberaut. Sehingga lapak dan payung pedagang tersebut dibongkar oleh walikota bersama Praja Wanita Satpol PP Padang.
Tak hanya itu, beberapa puluhan kendaraan yang parkir dilokasi tersebut juga menyulut emosi Mahyeldi.
lokasi pantai yang terlihat kumuh, tak tanggung tanggung membuat Wako beserta srikandi Perda Pemko Padang ini memungut sampah plastik yang berserakan di lokasi Pantai tersebut.
Dalam kesempatan tersebut WaliKota mengimbau dengan tegas agar para pedagang ini tidak lagi memakai lokasi pantai untuk berdagang karena lokasi tersebut adalah arena bermain dan juga kepada pengujung agar menjaga kebersihan tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak memarkir kendaraanya di Lokasi pantai tersebut.
Sementara itu Kasat Pol PP Kota Padang Yadrison mengatakan dalam rangka menjaga keindahan serta kenyamanan pengunjung Akan mengerahkan jajaran degan menempatakan satu pleton Personil Satpol PP untuk mensterilkan lokasi tersebut dari PKL. Sedangkan untuk kendaraan tidak boleh melewati Portal yang telah dipasang terang Yadrison. (ar/tb).



MPA,PADANG - Momen pergantian tahun 2018 ke 2019, sudah tak zamannya lagi dirayakan dengan kegiatan hiburan, hura-hura, kongkow-kongkow bahkan sampai mengarah ke hal negatif.
Pasalnya, Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah sudah mengajak dan mengimbau warga kota yang ia pimpin untuk beralih mengisinya dengan kegiatan keagamaan. Baik dengan muhasabah, tausiah, zikir, iktikaf dan doa bersama di masjid atau musala di kota tersebut. Sebagaimana Pemerintah Kota Padang memusatkan kegiatan di Masjid Agung Nurul Iman, Senin malam (31/12) mulai pukul 22.00 WIB.
Tak hanya diikuti aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemko setempat, kegiatan di Masjid Agung Nurul Iman ini juga diikuti unsur TNI, ASN di lingkup Kemenag Padang, kepala sekolah, Ormas Islam, guru TPQ/TQA dan MDT/MDTA serta masyarakat dan generasi milenial di Kota Padang. Sementara hal yang sama juga dilakukan di setiap masjid dan musala di kota itu.
"Alhamdulillah, memang seharusnya bahwa kita di Kota Padang dan dimana saja tidak patut untuk merayakan pergantian tahun dengan kegiatan hiburan yang cenderung hura-hura bahkan sampai mengarah ke hal yang negatif. Apalagi kita di ranah Minang memakai filosofi adat basandi syara'-syara' basandi Kitabullah (ABS-SBK)," ujar Mahyeldi dalam sambutannya di Masjid Agung Nurul Iman.
Wali kota pun mengingatkan, seiring pergantian tahun baik kalender hijriyah (Islam) maupun masehi agar warga kota untuk menjadikannya momentum untuk menuju pribadi yang lebih baik. Seperti melahirkan tekad dan langkah-langkah yang lebih produktif dan lebih maju lagi.
"Sehingga, hari yang akan datang, bulan yang akan datang dan tahun yang akan datang lebih baik pada hari ini, bulan dan tahun-tahun sebelumnya. Itulah yang kita harapkan kepada warga masyarakat Kota Padang, bagaimana kita semua berniat membuat program untuk kegiatan yang lebih baik untuk masa-masa yang akan datang. Karena hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok tentu harus lebih baik dari hari ini," harap wali kota yang juga seorang da'i tersebut.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Padang sama seperti tahun-tahun sebelumnya sudah mengeluarkan edaran terkait perayaan tahun baru masehi. Sebagaimana jelang pergantian tahun wali kota meminta masyarakat tidak merayakannya dengan hura-hura atau hal yang tidak bermanfaat.
"Kita sangat bersyukur sekali, karena jika dibandingkan pada pergantian tahun yang lalu alhamdulillah kita mampu menekan kegiatan-kegiatan dan hal-hal yang tidak positif di pergantian tahun kali ini. Hal ini tentunya berkat dukungan seluruh ASN di lingkup Pemko Padang, jajaran kepolisian, TNI dan unsur Forkopimda lainnya serta seluruh elemen masyarakat dan generasi milenial di Kota Padang," tukuk wako.
Lebih lanjut Mahyeldi pun juga mengungkapkan terima kasih dan apresiasi kepada warga kota yang telah mengindahkan imbuan sekaitan perayaan tahun baru di Padang.
"Alhamdulillah, sebelum ke sini saya melewati jalan Air Tawar dan terlihat tak banyak yang menjual terompet, atau hanya satu lokasi yang saya temui menjualnya. Kemudian juga masyarakat kita yang biasanya membakar lilin, petasan dan lainnya bisa dikatakan tak ada yang melakukannya lagi. Mungkin kita semua sudah memahami, bahwa jauh lebih baik melakukan kegiatan positif di masjid dan musala daripada hura-hura menyambut tahun baru," tandas Mahyeldi mensyukuri.
Usai kegiatan Wali kota Mahyeldi bersama jamaah dan kepala OPD melanjutkan kegiatan dengan iktikaf sampai masuknya waktu salat subuh.
Dalam kegiatan muhasabah, zikir dan doa bersama di Masjid Agung Nurul Iman menghadirkan dua orang ustaz kondang yakni Dr. H. Syar'i Bin Sumin, MA dan Drs. H. Ade Chalifah, MLc dari Jakarta. Terlihat begitu ramai warga kota beragama Islam yang hadir. Begitu pula pada waktu bersamaan, di masing-masing masjid-musala di kota ini juga turut melakukan hal yang sama. Sementara tempat wisata seperti Pantai Padang dan lainnya terlihat sepi dari aktifitas hiburan. (Ar/David/HumasPadang)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.