-->

Latest Post


MPA,PADANG – Kecamatan Padang Barat mempertegas komitmen untuk membebaskan kaum ibu dari ancaman penyakit kanker serviks (leher rahim). Hal itu bisa dilihat dengan digelarnya Gebyar Bulan Bakti IVA Tes untuk mensukseskan edukasi, sosialisasi dan pemeriksaan IVA yang melibatkan seluruh unsur masyarakat, Kamis (11/01/2018).
Camat Padang Barat, Eri Sendjaya, mengatakan, Gebyar Bulan Bakti IVA Tes juga untuk memupuk rasa kebersamaan dan semangat seluruh penggiat IVA Tes di Kecamatan Padang Barat. Untuk itu, pada gebyar ini dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama pelaksanaan IVA tes, pemasangan PIN IVA Tes, penyerahan reward bagi Kader IVA Kelurahan yang membawa peserta IVA Tes terbanyak, penyerahan reward bagi kelurahan yang capaian persentase peserta IVA Tes tertinggi, dan serangkaian lomba tentang IVA Tes.
Gebyar Bulan Bakti IVA Tes Kecamatan Padang Barat diikuti Ketua Komisi I DPRD Kota Padang, Azirwan, Forkopimka Padang Barat, Kepala KUA Padang Barat, UPT DP3AP2KB, Pimpinan Puskesmas Padang Pasir beserta jajaran, ASN Se-Kec. Padang Barat, Lurah se-Kecamatan Padang Barat, Ketua LPM se-Kecamatan Padang Barat, Ketua LKAM Kecamatan Padang Barat, Bundo Kanduang, Ketua MTI Kecamtan Padang Barat, Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan beserta jajaran, Penggiat Anti Narkoba, Karang Taruna, dan Kader IVA se-Kecamatan Padang Barat.
“Kesuksesan IVA Tes di Kecamatan Padang Barat adalah tanggung jawab kita bersama. Ini kita lakukan bukan untuk mengikuti penilaian tingkat nasional saja, tapi ini merupakan gerakan nasional untuk membebask kaum ibu dari Kanker Serviks yang merupakan pembunuh nomor 1 bagi wanita,” tutur Eri.
Lebih lanjut dijelaskan, Jumlah peserta mandiri yang melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Padang Pasir terus meningkat. Dimana, dalam satu hari, peserta pemeriksaan IVA mencapai 50-100 orang. “Fenomena ini bisa dikatakan sebagai gejala keberhasilan kita semua, terutama kader IVA Tes yang terjun langsung ke masyarakat mensosialisasikan pemeriksaan IVA. IVA Tes bukan hanya untuk masyarakat, tapi untuk kita semua. Mari, para Ibu yang mengikuti Gebyar Bulan Bakti IVA Tes untuk memberikan contoh kepada masyarakat dengan melakukan pemeriksaan IVA”, tambah Eri. (Gusni/LL)



MPA,PADANG - Penghargaan Piala Adipura dipastikan kembali berada di Kota Padang. Meski delapan tahun tak mengecap Adipura, Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat itu akhirnya sukses meraih penghargaan bergengsi tersebut di 2017 lalu. Dan tahun ini kembali merengkuh penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan itu.
Kota Padang  satu-satunya kota di Sumatera yang meraih penghargaan Adipura kategori Kota Besar. Penilaiannya dilakukan selama Januari-Desember 2018 dari beberapa indikator penilaian.
Demikian disampaikan Wali Kota Padang melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Al Amin dalam Rapat Persiapan Penyambutan Piala Adipura di Aula Kantor DLH Padang, Jumat (11/1/2019).
"Hal ini kita ketahui, setelah menerima surat dari Kementerian LHK No.UN.4/PSLB3/PS/PLB.0/01/2019 tanggal 8 Januari 2019 tentang Undangan Penganugerahan Adipura yang dilaksanakan Senin 14 Januari 2019 di Auditorium Dr. Soedjarwo Gedung. Manggala Wanabakti yang langsung diserahkan Wakil Presiden RI," ungkapnya dalam rapat yang diikuti kepala OPD terkait, unsur Forkopimda Padang dan stakeholder terkait lainnya itu.
Dikatakan Al Amin, Kota Padang telah tercatat 18 kali menerima Piala Adipura, dimana pada 2017 lalu kembali meraihnya usai menunggu 8 tahun lamanya atau semenjak di 2009.
“Direncanakan, Insyaallah bapak Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah akan menjemput penghargaan ini ke Jakarta, Senin (14/1). Seperti biasa, setelah diterima Piala Adipura akan diboyong ke Padang untuk diarak bersama-sama memutari kota dan melihatkannya kepada warga masyarakat,” katanya.
Mengingat itu, tambah Al Amin, demi tertib dan hikmatnya acara penyambutan Piala Adipura nanti, Pemerintah Kota Padang melalui OPD terkait didukung unsur Forkopimda dan stakeholder terkait diharapkan saling bekerjasama dan berkoordinasi.
“Alhamdulillah, semua unsur terkait hadir pada rapat kali ini dan saling menyatakan kesiapan untuk penyambutan Piala Adipura pada Selasa (15/1) mendatang. Direncanakan piala tersebut akan dibawa dari Jakarta ke Kota Padang sekira pukul 10.00 Wib,” cetus dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam prosesi penyambutan Piala Adipura nantinya dimulai dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Yakni berupa pengalungan bunga kepada Wali Kota Padang dan rombongan. Kemudian dilanjutkan pengarakan piala ke berbagai penjuru Kota Padang yang berakhir di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol. Di sanalah dilaksanakan puncak acara penyambutan Piala Adipura.
“Alhamdulillah, para pihak terkait telah menyatakan kesiapan untuk prosesi penyambutan Piala Adipura yang tinggal beberapa hari lagi diserahkan. Baik untuk kelancaran lalu lintas, serta hal-hala yang berkaitan dengan prosesi penyambutan".
"Kita berharap, semuanya dapat berjalan dengan lancar dan meriah. Karena ini merupakan penghargaan tidak saja bagi pemerintah, namun bagi seluruh unsur dan warga masyarakat Kota Padang. Yaitunya semangat dan komitmen masyarakat dalam menjaga kebersihan, termasuk upaya keras dari pasukan kuning yang selama ini bekerja tanpa kenal lelah,” ungkap Al Amin mensyukuri. (Gusni/David/Im)

 


MPA,PARIK MALINTANG - Pengerjaan pembangunan stadion utama Padang Pariaman saat ini terus dilakukan, direncanakan stadion tersebut akan digunakan untuk acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) nasional ke -28 pada tahun 2020 mendatang.
Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan, pengerjaan "Main Stadium" baru mencapai 30 persen. Dia menargetkan untuk tahun 2020 mendatang stadion tersebut sudah bisa digunakan.
"Tahun 2019 ini adalah penyelesaian secara keseluruhan untuk lantai utama. Untuk bagian tribun minimal teratap. Karena disitu akan dibangun ruang VIP" kata Nasrul Abit saat melakukan peninjauan Main Stadium, Kamis, (10/1/2019) di Padang Pariaman.
Nasrul Abit optimis pada pembukaan MTQ 2020 Main Stadium bisa digunakan. Yang nanti lebih kurang 2000 penari akan memeriahkan pada pembukaan MTQ Nasional tersebut.
"Kalau bisa rumputnya belum terpasang, karena dari informasi yang didapat, waktu acara pembukaan MTQ ada nuansa seni 2000 orang penari. Dikawatirkan nanti rumputnya bisa copot. Oleh sebab kita meminta kepada tim dekorasi agar mendisainnya lebih indah dan semarak" katanya.
Sebelumnya wagub juga meninjau jalan sepanjang 2,9 kilo meter untuk akses menuju stadion tersebut. Dikatakannya pembangunan akses jalan juga segera dipercepat seiring dengan pengerjaan stadiun.
"Proses pembebasan jalan sudah dilakukan. Anggaran sudah dipersiapkan. Mudah mudahan semua sarana prasarana siap pada penyelenggaraan MTQ nantinya. " katanya.
Wagub juga menegaskan agar semua panitia yang terlibat menyiapan semua perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan secara lebih teliti dan matang.
"Seluruh panitia juga teliti dalam urusan anggaran. Kita pernah sukses saat menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional pada tahun 1983 dulu. Mari kita laksanakan lebih baik laginya," pungkasnya.(Gusni/rill)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.