-->

Latest Post


MPA,PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi memperoleh piagam penghargaan sebagai Tokoh Peduli Zakat di Sumatera Barat (Sumbar) dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumatera Barat. Penghargaan itu diterima oleh Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Padang Jamilus di Hotel Rocky Padang, Sabtu, (19/1/2019).
Ketua Baznas Sumbar Syamsul Bahri Khatib mengatakan, penghargaan diberikan atas usaha Wali Kota Padang dalam meningkatkan pendapatan zakat di Kota Padang. Disamping itu, Kota Padang juga telah menjadi daerah percontohan dalam pengelolaan zakat di Sumatera Barat (Sumbar).
“Jadi sudah sewajarnya penghargaan itu diberikan kepada beliau, karena usaha dan kerja keras beliau dalam pengelolaan zakat di Kota Padang,” ungkapnya.
Ia menambahkan, disamping pemberian penghargaan untuk Wali Kota Padang, juga diadakan konser kemanusiaan. Dengan menggandeng Melly Goeslaw sebagai penyanyi, pada konser tersebut dilakukan penggalangan dana untuk membantu muslim Uighur dan korban tsunami Selat Sunda.
“Ini kita lakukan berkat adanya kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat, Baznas Kota Padang dan Pemko Padang. Semoga dana yang terkumpul dapat membantu saudara-saudara kita,” jelasnya.
Sementara itu, Kabag Kesra Kota Padang Jamilus mengatakan, selain menjadi daerah percontohan zakat untuk Sumbar, Kota Padang juga menjadi daerah percontohan di Indonesia.
Perhargaan dari BAZNAS Sumatera Barat tersebut juga menilai dari cara pendistribusian, laporan keuangan serta konsisten seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Padang dalam membayar zakat.
“Selain itu, Pemko Padang juga terus konsisten membantu saudara-saudara kita, seperti tsunami di Palu, gempa di Donggala, gempa di Nusa Tenggara Barat, tsunami di Selat Sunda Aceh dan juga muslim Palestina,” terangnya. (ML/Fsl)
                                             

MPA,PADANG -- Sebelum dan setelah Indonesia merdeka Muhamadiyah organisasi Islam terbesar, telah hadir ditengah kehidupan bangsa dan negara.demikian juga organisasi Islam lainnya di Indonesia,dilihat dari sejarah sebelum Budi Utomo hadir justru serikat dagang Islam juga telah hadir.ini membuktikan bahwa peran umat Islam untuk mengusir penjajah merebut kemerdekaan tidak perlu diragukan lagi.kalaulah ada diantara sebagian orang masih meragukan organisasi Islam mungkin mereka tidak tahu fakta sejarah dan tidak pernah mengkutii sejarah tersebut.tutur Mahyeldi ketika memberikan sambutan milad Muhamadiyah ke 106 di lapangan sepak bola Nanggalo sabtu 19/1/2019.
Ketika bergejolak kehidupan berbangsa dan bernegara maka umat Islam dan kader Muhamadiyah berserta dengan ormas Islam lainnya di Indonesia tampil banyak merebut kemerdekaan. pada kesempatan ini kepada keluarga besar Muhamadiyah Kota Padang khususnya di Indonesia telah memberikan kontribusi kepada bangsa terkhusus untuk kota Padang.
Selanjutnya di milad Muhamdiyah ke 106 ini diharapkan Muhamadiyah lebih solit dan lebih ril lagi kontribusinya untuk bangsa dan negara Indonesia ini.
Disamping itu kota Padang telah mendeklarasikan padang bebas maksiat, maka kader Muhamadiyah diharapkan tampil lebih kongrit lagi.ini merupakan bagian yang sangat erat kaitannya dengan Muhamadiyah sebagai organisai Islam terbesar di Indonesia untuk memerangi maksiat di kota Padang.
pada saat ini Pemerintah Kota Padang sedang memperkuat barisannya dipenegak Peraturan Daerah Sat Pol PP. sejumlah 500 orang personil saat ini Pemerintah Kota Padang akan menambah lagi 500 orang personil, karena banyak hal yang mesti disikapi.

Untuk menyikapinya Pemerintah Kota Padang membentuk Tim bersama jajaran TNI,POLRI memeriksa tempat maksiat bagi yang tidak punya izin akan ditutup.karena wisata kota Padang bukan wisata yang demikian, maka oleh sebab itu kepada masyarakat kota Padang harus memahami tukuk Mahyeldi.

Sementara itu ketua Muhamadiyah Kota Padang Maigus Nasir mengatakan. Muhamadiyah kota Padang telah berkiprah dengan segala perjuangan yang dilakukan oleh para pendiri perserikatan Muhamadiyah. sehingga Muhamaddiyah disetiap pelosok di Kota Padang sebagai penerus,pelanjut gerakan perserikatan tegaknya perjuangan Muhamadiyah dan Aisiyah. Karena Muhamadiyah telah mewakafkan dirinya dan hartanya, jiwa dan raganya untuk mewujutkan perserikatan Muhamadiyah di Indonesia.
Tema milat Muhamadiyah ke-106 tahun adalah Ta' awun untuk negeri. tentu tema ini memiliki makna. arti Ta' awun dalam artian bertolong-tolongan sebagai mana yang diungkapkan oleh Allah dalam Al,Quran.

makna Ta,awun dalam pandangan perspektif Muhamadiyah Kota Padang yang pertama kondisi negara saat ini tidak terlepas dari persoalan.

beberpa daerah di indonesia tak hentinya dilanda berbagai bencana banjir, longsor dan bencana lainnya .sebagai bukti kepedulian perserikatan Muhamadiyah melalu lembaga penanggulangan bencana yang baru saja dikukuhkan dan menyegarkan kembali para relawan, tokoh,kader muda Muhamadiyah melayani dimana ada bencana,musibah yang melanda negeri ini.
maka Muhamadiyah sebagai gerakan sosial, peduli terhadap persoalan keumatan yang ada ditengah masyarakt menyiapkan dirinya bersama relawan penanggulangan bencana. Relawan Muhamadiyah diharapkan bekerja dengan tulus dan iklas karena bagian dari jihad Muhamadiyah, bagian dari ibadah disisi Allah.
Oleh sebab itu warga Muhamadiyah di Kota Padang sekiranya ada musibah di negeri ini maka Kader muda Muhamadiyah siap berada di garda terdepan untuk memberika pelayanan dan bantuan terhadap penanggulangan bencana tersebut ucap Maigus Nasir. (ar/zt).


MPA,PADANG - Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah menyambut baik rencana pengembangan pembangunan gedung baru untuk lebih mengkonritkan pusat embarkasi haji di lingkungan Asrama Haji Parupuk Tabing, Kecamatan Kota Tangah. Sebagaimana sesuai keputusan dari Kementerian Agama bangunan yang dibangun nantinya setara hotel bintang tiga.
‘‘Dibangunnya pusat embarkasi haji di kawasan Asrama Haji Parupuk Tabing ini sangat erat kaitannya untuk mempererat hubungan dengan pemerintah Arab Saudi. Dimana Pemerintah Kota Padang sangat serius dan komit menjalin kerja sama ‘sister city’ dengan Madinah. Tujuannya tentu untuk lebih mengkonkritkan keberangkatan jamaah haji asal Sumatera Barat terutama dari Kota Padang ke Tanah Suci Mekkah,” kata Mahyeldi sewaktu audiensi bersama Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Asrama Haji Kota Padang, Ali Amran di kediaman resminya, Jumat (18/1)
Menurut wali kota, telah dibangunnya gedung pusat embarkasi haji di Kota Padang diharapkan memberikan pencerahan dan peningkatan. Karena hal ini sangat erat kaitannya dengan jamaah haji, sebelum berangkat dan usai melaksanakan ibadah haji tidak perlu susah membawa belanjaannya ke Tanah Air.
“Karena sudah bisa langsung didistribusikan. Baik berupa Alquran, air Zam-Zam, kurma dan souvenir lainnya melalui Dinas Perdagangan Kota Padang,” ucapnya didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Yenni Yuliza di kesempatan itu.
Kepala UPT Asrama Haji Kota Padang Ali Amran mengatakan, sejak maret 2015 lalu Asrama Haji Kota Padang sudah menjadi UPT yang langsung dibawah naungan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI. Untuk di Sumatera, ada sebanyak tiga UPT yakni di samping Padang yakni Aceh dan Medan. 

Pembangunannya memakai konsep hotel untuk memberikan kenyamanan bagi jamaah haji.

”Untuk penambahan lokasi asrama haji perlu dilakukan revitalisasi pengembangan asrama haji. Alhamdulillah, Pemerintah Kota Padang telah bersedia memberikan aset berupa tanah yang ada disekitar komplek asrama haji, guna untuk membangun gedung pusat embarkasi haji,” katanya.
Dia menyebutkan, dengan telah dibangunnya pusat embarkasi haji tahun 2019 ini diyakini akan menjadi pendapatan negara bukan pajak. Sehingga asrama haji bisa menghidupkan diri sendiri dan tidak menjadi beban dan tanggungan terhadap anggaran negara. Kemudian bisa menyumbang untuk pendapatan negara.
“Untuk itu Embarkasi jemaah haji dibangun setara dengan hotel berbintang tiga. Dapat menampung 850 orang, saat ini telah dibangun sebanyak 75 kamar dengan kapasitas 3 orang untuk satu kamar,” terangnya.
Selanjutnya kata Ali lagi, pada tahun 2018 35 kamar sudah siap dibangun. Sedangkan untuk 1 kloter jemaah haji 450 orang artinya akan dibangun kapasitas yang lebih besar untuk menampung 1500 orang jemaah haji.
“Dengan telah selesainya di bagin pusat Embarkaai haji akan menguntungkan terhaddap ekonomi masyarakat disekitar embarkasi jemaah haji. Pada saat ini asrama haji sudah banyak diminati calon jamaah haji (CJH) baik dari Pekanbaru, Medan dan daerah tetangga lainnya,” sebut Ali Amran. (ar/z/hms)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.