-->

Latest Post


MPA,Padang – Menjelang Pemilu Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) Kota Padang kembali menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) yang sengaja dipasangkan timses para calon anggota dewan di tempat-tempat yang sudah dilarang, seperti pohon dan fasilitas umum lainnya, Senin (8/4/2019).

“Sangat banyak APK yang dipasang tidak melihat estetika, salah satunya di pohon yang membuat kota kita terlihat kotor karena APK yang dipasang tersebut berlomba-lomba siapa yang paling tinggi” Kata Al Amin, Kasat Pol PP Padang.

Ratusan Bahan Kampanye (BK) dan Alat Peraga Kampanye (APK) para Caleg yang sudah terpasang dipohon tersebut, diturunkan petugas Satpol PP dan dinaikkan ke atas mobil dalmas serta ke dalam mobil patroli.

“Kita belum menghitung pasti berapa jumlah yang ditertibkan, sepertinya jumlah ini ada ratusan lebih BK dan APK para  Caleg kita turunkan pada hari ini. Untuk penertiban petugas kita bagi dua tim, tim yang pertama dari Andalas sampai ke Pasar Baru dan tim kedua dari Jalan Perintis Kemerdekaan sampai ke kawasan Koto Tangah,” Tambahnya

Selain itu, Al Amin menegaskan bahwa anggotanya akan terus menertibakan BK dan APK para calon legislatif yang melanggar Perda hingga tidak ada lagi BK dan APK para calon legislatif melanggar Perda.

“Hal tersebut selain melanggar Perda No 11 Tahun 2005 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat juga membuat pemandangan tidak bagus dan kumuh serta tampak sembraut, saya harap ke pada tim atau para calon, mari kita sama-sama menjaga kota padang selama masa kampanye, jangan letakkan BK dan APK nya di tempat-tempat yang melanggar Perda,” Himbaunya.
(rilis)


Sekitar 60 orang Lansia itu berkumpul di ruang mustahik (penerima zakat) Kantor Baznas Padang, Provinsi Sumatra Barat, Senin, 8

MPA,PADANG - Usia mereka tidak muda lagi. Rata rata  berumur 60 tahun ke atas. Mereka sering disebut dengan Lanjut Usia (Lansia). Dan kebanyakan perempuan.
Sekitar 60 orang Lansia itu berkumpul di ruang mustahik (penerima zakat) Kantor Baznas Padang, Provinsi Sumatra Barat, Senin, 8 April 2019.

Kendati usia mereka sudah senja dan ada yang dibimbing anak serta cucu mereka, namun diwajah  mereka terlihat garis kegmbiraan.

Mereka sabar nendengar pencerahan yang disampaikan Kabid Pendistribusiaan, Otrizal. Mereka juga sabar menunggu slip penerimaan yang diberikan bidang keuangan.
Pun begitu mereka sabar menunggu mobil Bank Mu'amalat datang ke Kantor Baznas Padang.  Tempat pengambilan uang zakat.
"Alhamdulillah. Ibu saya terima zakat hari ini. Kami berdoa  semoga bapak dan ibu yang telah membayarkan zakatnya ke Baznas Padang senantiasa dalam lindungan dan kasih sayang Allah," timpal salah srorang anak dari mustahik Lansia.
Baznas Padang terus berjuang mengumpul zakat para muzakki. Berbagai upaya dan ikhtiar dilakukan. Amil zakat menelpon, mendatangi dan menjelaskan kepada muzakki apa keuntungan membayar zakat ke Baznas Padang.
Pimpinan Baznas Padang, Bidang Pengumpulan, H.Syafriadi Autid, S.Pd didampingi Kabid Pengumpulan, Sintaro Abe Batubara serta tim pengumpulan lainnya, terus bergerak. Siang mapun malam hari.
Tim pengumpulan tidak bosan berkomunikasi dengan calon muzakki. "Kita mesti sabar menjelaskan kenapa mesti bayar zakat. Lalu kenapa sebaiknya muzakki bayar zakat ke Baznas Padang," timpal Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan, H. Syafriadi Autid.
Semua ikhtiar itu bertujuan agar mustahik bisa menerima hak hak mereka dari harta  orang yang telah wajib mengeluarkan zakat.
Pimpinan Baznas Padang menghimbau masyarakat yang sudah wajib membayar zakat harta atau zakat profesi, kiranya membayar zakat ke Baznas Padang.
Apa lagi, bulan Ramadhan 1440 H/2019 M tidak cukup satu bulan lagi. Baznas Padang berniat akan menyantuni kelompok mustahik.
Berkaitan  dengan hal itu, Baznas Padang mengundang para wajib zakat membayar zakat mereka ke Baznas Padang.
"Insha Allah, semakin banyak muzakki bayar zakat ke Baznas Padang, semakin banyak pula warga Kota Padang bisa kita santuni di bulan Ramadhan ini," ulas Syafriadi Autid. (relis) 


MPA,BANDUNG - Kerja keras Pemko Padang di bidang kehumasan mendapat apresiasi yang prestisius dari Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2019. Tak tanggung-tanggung, dua penghargaan diembat sekaligus. Yang pertama, Kota Padang sebagai pemenang kategori Kota Terpopuler Di Media. Dan yang kedua, Bronze Winner kategori Media Sosial.

Wali Kota Padang Mahyeldi setelah menerima kedua penghargaan tersebut di Ballroom Trans Luxury Hotel Bandung, Kamis (28/03/2019) malam, mengatakan, pengahargaan yang diterima Pemko Padang sebagai bentuk motivasi dalam peningkatan kapasitas dan kapabilitas Bagian Humas dalam pelayanan komunikasi dan informasi publik.

"Kalau humas tidak melakukan komunikasi dan penyebarluasan informasi, tentunya tidak ada yang mengetahui perkembangan pembangunan Kota Padang dan program kerja Pemko Padang", ungkap Mahyeldi.

Lebih lanjut dijelaskan, eksistensi Humas Pemko Padang selama ini didukung dengan adanya hubungan baik dengan insan pers dan media massa. Baik itu dalam diseminasi informasi maupun pemberitaan yang bersifat saran maupun kritikan, tentunya sesuai dengan etika jurnalistik.

Dan tak kalah pentingnya juga menurut Mahyeldi, peran media sosial hari ini sangat efektif dalam menyebarluaskan kabar berita dan informasi tentang program kerja dan kebijakn-kebijakan Pemko Padang.

"Oleh sebab itulah, media sosial Bagian Humas Kota Padang (Facebook dan Instagram) meraih juara dalam PRIA 2019, sebagai pemenang media sosial humas pemerintah yang telah konsisten melaksanakan pelayanan komunikasi dan informasi publik", tutur Mahyeldi.

Sementara itu, Founder dan CEO PR INDONESIA Asmono Wikan melihat keberadaan PR (Pulic Relations) sekarang makin bergema. Hal ini tampak dari penyebaran peserta dan kualitas peserta PRIA di tahun keempat ini baik dari sisi program maupun konten PR, semakin kreatif dan inovatif. 

Ia melihat sejumlah peserta mampu memperkuat positioning kelembagaan PR sebagai organisasi yang strategis dan dipandang penting oleh manajemen.

“Ini menggembirakan. Sebab kompetisi PRIA memang sedari awal bertujuan untuk mendorong tugas dan fungsi PR agar memiliki posisi yang lebih strategis di mata manajemen,” katanya.

Magdalena Wenas sependapat. PR INDONESIA Guru yang telah mengawal perjalanan PRIA sejak awal sebagai juri ini mengakui kemampuan dan kreativitas peserta berkembang setiap tahun, meski belum merata. “Public relations itu suatu proses yang dinamis. Jadi, kita harus terus menyesuaikan diri dengan dinamika publik di sekitar kita dan jeli melihat peluang yang ada di depan mata,” ujarnya.

Tak ketinggalan, kali ini PR INDONESIA bekerja sama dengan iSentia kembali mengadakan apresiasi untuk Terpopuler. Kategori ini dinilai berdasakan hasil monitoring terhadap lembaga, kementerian, dan korporasi yang memiliki eksposur tertinggi selama setahun belakangan di lebih 150 media cetak se-Indonesia menggunakan Mediaportal iSentia.

Tahun ini, PRIA membagi apresiasi ke dalam 19 kategori yang penilaiannya dilakukan dengan cara nonpresentasi dan presentasi. Penilaian nonpresentasi terdiri dari Kategori Media Cetak, E-Magazine, Website, Media Sosial, Aplikasi, Video Profil, Prakrisis, Krisis, Manual Tata Kelola Kehumasan, Annual Report, Sustainability Report, Brand Visual Identity.

Sementara penilaian presentasi antara lain Sustainability Business, Community Based Development, Corporate PR, Marketing PR, Government PR, Departement PR, Digital PR. Jumlah entri PRIA 2019 mencapai 476 entri, meningkat dibanding tahun lalu, 363 entri.

Penjurian nonpresentasi dilakukan pada tanggal 22 dan 25 Februari 2019. Sementara penjurian presentasi 4 – 6 Maret 2019.
Tercatat ada 15 juri yang dikerahkan. Mereka adalah Asmono Wikan  (Juri Kategori Owned Media, Program PR dan Departemen PR); Magdalena Wenas, Arif Mujahidin, Ariani Djalal, Irwa R. Zarkasi (Juri KategoriProgram PR dan Departemen PR); Maria Wongsonagoro (Juri kategori Panduan Tata Kelola Kehumasan, Panduan Pengelolaan Krisis, dan Brand Visual).

Selanjutnya, Nico Wattimena (Juri Kategori Tata Kelola Kehumasan dan Manajemen Krisis; Salman  Noersiwan Bachtiar (Juri Kategori Annual Report dan Sustainability Report); Ika Sastrosoebroto (Juri Kategori Owned Media dan Kanal Digital); Arbain Rambey (Juri Kategori Owned Media); Jonathan Krissantosa (Juri Kategori Owned Media, Kanal Digital, dan Brand Visual Identity); Titis Widyatmoko (Juri Kanal Digital); Maria Dian Nurani, Gunawan Alif, SAM August Himmawan (Juri kategori Sustainability Business, Community Based Development).

PR INDONESIA merupakan perusahaan yang menaungi Majalah PR INDONESIA, majalah bulanan yang mewartakan aktivitas, agenda, isu-isu strategis, pemikiran menonjol serta figur atau tokoh terkait dunia kehumasan (public relations/PR).

PR INDONESIA juga mengadakan beragam aktivitas off-print seperti Public & Inhouse Training PR, Workshop Series, Sertifikasi PR, PR Meet Up, serta PR Conference dan Awards. Selain itu, PR INDONESIA turut mendorong regenerasi dan peningkatan kualitas PR melalui beberapa aktivitas seperti PR Rookie Star, ICON PR, INSAN PR INDONESIA, dan PR INDONESIA Fellowship Program.

Pewarta: Faisal Siregar
Editor: Ulil Amri Abdi

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.