-->

Latest Post


MPA,JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno di Istana Merdeka selepas menyampaikan pidato hasil rekapitulasi akhir KPU mengenai Pilpres 2019 di Kampung Deret. Keduanya datang untuk memberikan ucapan selamat kepada Presiden yang berdasarkan rekapitulasi akhir KPU mendapatkan perolehan suara sebesar 55,5 persen.

"Ini tadi saya baru saja menerima Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Try Sutrisno. Intinya beliau berdua mengucapkan selamat atas pengumuman dari KPU tadi pagi yang sudah memberikan angka yang jelas, yaitu 55,5 persen untuk Jokowi dan Ma'ruf Amin," ujar Presiden di Istana Merdeka, Selasa, 21 Mei 2019.

Dalam pertemuan itu, Presiden Joko Widodo sendiri turut memberikan ucapan selamat kepada Megawati Soekarnoputri dalam kapasitas sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan yang mana pada pemilihan legislatif kali ini tampil sebagai partai dengan perolehan suara terbanyak.

"Saya tadi menyampaikan selamat juga kepada Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga memperoleh angka yang tertinggi, yaitu 19,33 persen," ucapnya.

Megawati, dalam kesempatan yang sama, mengatakan bahwa kedatangannya bersama dengan Try Sutrisno ini memang dimaksudkan untuk khusus menyampaikan langsung ucapan selamat kepada Presiden. Sambil bercanda presiden wanita Indonesia pertama ini mengaku ingin menjadi yang pertama yang memberikan ucapan selamat.

"Saya kan juga sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP, makanya saya ajak Pak Try, ayo Pak bareng-bareng kasih ucapan selamat supaya kita nomor satu. Jangan yang lainnya dulu," tuturnya yang langsung disambut tawa Presiden dan para jurnalis.

Sementara Try Sutrisno, juga dalam kesempatan yang sama, menyampaikan harapan dan doanya agar di masa pemerintahan yang kedua, Presiden Joko Widodo dapat terus membangun bangsa sekaligus melakukan konsolidasi dan merekatkan kembali persatuan bangsa setelah Pilpres 2019 ini.

"Beliau akan terus jalan membangun kita mewujudkan cita-cita proklamasi. Saya sebagai orang tua mendoakan supaya Indonesia setelah selesai Pemilu sadar, sebagai rakyat bangsa yang religius, segera bisa kita konsolidasi. Karena kita dengan bersatu padu menjadi kuat, kalau kita tidak bersatu padu kita akan melemah dan berbahaya itu," ucapnya.

Lebih jauh, persoalan ketertiban dan keamanan selepas Pemilu sempat disinggung oleh para jurnalis. Namun, Presiden menampik kekhawatiran yang ada dengan menegaskan bahwa TNI dan Polri siap untuk menghadirkan rasa aman di tengah masyarakat.

"TNI-Polri siap untuk memberikan rasa aman dan ketertiban kepada seluruh masyarakat. Kita berdoa dan berharap agar semuanya aman," tandasnya.

Untuk diketahui, sejumlah ketua umum partai politik juga sempat bertemu Presiden setelah pertemuan tersebut. Kedatangan mereka juga untuk memberikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi. Beberapa di antaranya ialah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum PSI Grace Natalie, dan Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono.


Jakarta, 21 Mei 2019
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

Bey Machmudin


MPA,PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menggelar acara berbuka bersama wartawan, seniman dan budayawan Sumbar di auditorium gubernuran, Selasa (21/5/2019). 

Dalam moment ini, gubernur sekaligus menyerahkan secara simbolis sertifikat dan kartu Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang difasilitasi Pemprov  bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar akhir tahun lalu.

Gubernur Irwan Prayitno mengaku sangat berterimakasih atas dukungan dan bantuan media selama ini, dalam perjalanan kepemimpinannya di Sumbar. Berkat dorongan serta kritik membangun media, roda pemerintahan di Provinsi Sumbar dapat berjalan seimbang. 

Ketua PWI Sumbar, Heranof Firdaus, mengaku sangat bersyukur dengan kebijakan Pemprov Sumbar telah memfasilitasi pelaksanaan UKW bagi wartawan. Dengan itu hendaknya ke depan, kegiatan yang sama juga dilaksanakan oleh kabupaten/kota masing-masing. 

“Kompetensi ini sangat penting bagi wartawan, untuk itu perlu uji kompetensi. Kami berharap UKW hendaknya dapat pula difasilitas oleh kabupaten/kota bagi wartawan di daerah masing masing,”pungkasnya.

Gubernur Irwan Prayitno menyerahkan secara sertifikat UKW bagi tiga kategori UKW. Untuk tingkat Utama diterima oleh Andri Besman dari Harian Singgalang, kemudian tingkat madya diterima oleh wartawan Padang Ekspres, Aris Prima Gunawan, sedangkan tingkat Muda diterima oleh wartawan RRI Padang, Melati Oktawina.

Dalam acara berbuka puasa ramadan 1440 hijriah kali ini, selain para wartawan senior maupun sepuh, turut hadir segenap top organisasi kewartawanan serta para para wartawan muda yang intens menyebarluaskan informasi seputar kegiatan Pemprov Sumbar. 

Dari unsur top organisasi kewartawanan, disamping Heranof Firdaus (PWI), hadir dalam kesempatan ini Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang Andri El Faruqi, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jhonedi Kambang, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Yal Aziz, Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Sy Andhika, Ketua Forum Eksekutif Media (FEM) Ecevit Demirel, Kepala LKBN Antara Sumbar Maswandi serta Wakil  Ketua Forum Jurnalis Tuah Sakato Media Center Pemprov Sumbar Perdana Putra. 

(riliss)


MPA,JAKARTA - Ikatan Alumni SMAN 67 Halim Perdanakusuma Angkatan tahun 1996, mengadakan buka puasa bersama di Pangkalan Kopi Pengkolan, Jalan Raya Pondok Gede Nomor 41 Jakarta Timur beberapa waktu lalu. Hadir pada acara tersebut antara lain Manager Corporate Cooperation JNE Pusat, Bapak Kuncoro Jati, yang merupakan salah satu alumni dari sekolah tersebut.

Acara buka puasa Alumni SMAN 67 ini diadakan setiap tahun, yang pada tahun ini disponsori oleh JNE Pusat dengan motonya "Connecting Happiness". Kuncoro Jati dalam pengantar acaranya mengatakan bahwa acara pertemuan alumni dalam rangka kegiatan bersama seperti berbuka puasa bersama sangat sesuai dengan moto JNE. “Acara temu alumni untuk silahturahmi seperti ini amat sejalan dengan moto dari JNE sendiri, yaitu "Connecting Happiness", yang artinya JNE menghubungkan kebahagiaan. Oleh karena itu, JNE selalu menjalin hubungan dengan mitra-mitra dan komunitas-komunitas yang ada sehingga harapan ke depannya JNE dapat lebih dikenal masyarakat,” jelas Kuncoro Jati.

Keceriaan, tawa canda, kebahagiaan dan sukacita tampak sekali di wajah-wajah mereka yang datang pada acara buka puasa bersama kali ini. Teman-teman semasa sekolah SMA dulu yang sudah lama tidak berjumpa karena kesibukan masing-masing, dan pada kesempatan kali ini datang berkumpul dan dengan penuh semangat, bercerita penuh tawa canda. 

Salah satu peserta, Dina Hardiani, yang bertugas sebagai panitia, kepada media ini mengungkapkan perasaannya bahwa ia senang sekali, banyak teman-teman alumni yang sempat hadir di acara yang digelar pada hari Minggu, 19 Mei lalu itu. “Saya sangat senang dan bahagia, terutama melihat semangat teman-teman alumni yang banyak datang ke acara kali ini. Lebih banyak dari tahun lalu yang bisa hadir,” ucap Dina Hardiani penuh semangat.

Sementara itu, di tempat yang sama juga, sosok penting lainnya di acara tersebut, Bapak Ian Katili, yang merupakan salah seorang yang aktif membantu di dalam setiap acara yang diadakan Alumni SMAN 67 menyampaikan bahwa kemungkinan pihaknya tidak akan mengadakan acara serupa di tahun 2020 mendatang. “Sebagai gantinya, kami sedang persiapkan acara yang lebih besar, yakni reuni perak merayakan 25 tahun Ikatan Alumni SMAN 67 Jakarta,” ujar Ian Katili. (Jesi/Red)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.