-->

Latest Post


MPA,PADANG - Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang menunjukkan keseriusan untuk mewujudkan Batang Arau yang bersih dan indah dipandang mata. Untuk itu, setiap minggunya diadakan gotong-royong pembersihan Batang Arau yang melibatkan seluruh OPD di lingkungan Pemko Padang dan OPD terkait di lingkup Pemda Provinsi Sumatera Barat.

Sebagaimana terlihat Rabu pagi (10/7/2019), Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa didampingi Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul turun langsung memimpin aksi "bersih-bersih" Batang Arau. Bersama peserta goro lainnya, Wawako Hendri membersihkan talut dan trotoar di sekitar Batang Arau dari sampah yang dibuang sembarangan.

Pada kesempatan itu, Wawako Hendri Septa mengimbau seluruh warga Kota Padang, terutama yang tinggal di sekitar sungai untuk tidak membuang sampah ke sungai.

"Membuang sampah ke sungai, terutama sampah plastik dan sampah lainnya yang sulit terurai akan mengancam keseimbangan lingkungan. Tumpukan sampah di sungai akan menyebabkan pendangkalan sungai. Banjir akan sangat mudah terjadi dan pencemaran air tidak dapat dielakkan. Sebab itu, mari kita jaga kebersihan sungai demi kelangsungan hidup anak cucu kita yang lebih baik", tutur Hendri.

Sebagaimana diungkapkan Kepala DKP Kota Padang Guswardi pada rapat koordinasi pembersihan Batang Arau dari bangkai kapal dan sampah sehari sebelumnya, kegiatan goro tersebut merupakan bagian dari komitmennya beserta pihak terkait untuk mewujudkan Batang Arau yang bersih, sehat dan layak dikunjungi sebagai objek wisata.

"Jika nanti Batang Arau ini tertata, bukan tak mungkin keindahannya menyerupai Venesia di Italia, sehingga dapat menarik wisatawan lebih banyak lagi untuk mengunjungi kawasan ini, yang tentu juga berdampak pada peningkatan PAD Kota Padang", tuturnya optimis.

Pewarta: Yurizal
Editor: Betti Dasaisa

Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal selaku inspektur upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke 73, Fhoto Istimewa 

MPA,SUMBAR - Kepolisian Daerah Sumatera Barat menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke 73 tahun 2019.

Upacara ini dilaksanakan di halaman Mapolda Sumbar, Rabu (10/7). Dengan inspektur upacara Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Fakhrizal, M.Hum, sedangkan peserta upacara terdiri dari personil Polda Sumbar, serta pasukan dari TNI (AD, AL, AU).

Kapolda Sumbar membacakan amanat dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Mengawali amanatnya, atas nama rakyat, bangsa, dan negara Indonesia, Presiden mengucapkan selamat Hari Bhayangkara ke-73, kepada seluruh anggota dan keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, di manapun bertugas.

"Saya juga mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan atas kerja keras, pengabdian, pengorbanan, dan perjuangan tanpa pernah mengenal lelah, yang ditunjukkan personel Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat", kata Kapolda Sumbar membacakan amanat Presiden.

Dikatakan presiden, kerja keras dan pengabdian Polri, telah dirasakan hasilnya oleh seluruh masyarakat Indonesia. Situasi keamanan dalam negeri sepanjang tahun 2018 dan 2019 terpelihara dengan baik. Polri dan TNI telah mengamankan seluruh perhelatan internasional yang diselenggarakan Pemerintah, yaitu Asian Games, Asian Para Games, serta IMF-World Bank Annual Meeting 2018. Polri dan TNI juga telah mengamankan penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Pemilu Tahun 2019, sehingga terselenggara dengan aman, damai, dan demokratis.

Seluruh agenda kemasyarakatan juga dapat terselenggara dengan aman, mulai dari perayaan Natal 2018, Tahun Baru 2019, sampai dengan Ramadhan dan Idul Fitri 2019. Kita juga merasakan situasi kamtibmas yang kondusif, arus mudik dan arus balik berjalan dengan lancar, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan terjamin di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, bersama dengan seluruh pemangku kepentingan, Polri turut terlibat aktif dalam penanggulangan bencana yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air.

"Polri juga telah mengungkap berbagai kejahatan, mulai dari kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, kemudian kejahatan lintas negara seperti terorisme, perdagangan narkotika, perdagangan orang, dan kejahatan siber, lalu kejahatan berimplikasi kontinjensi seperti konflik sosial, kerusuhan massa, dan unjuk rasa anarkis, sampai dengan kejahatan terhadap kekayaan negara seperti illegal logging, illegal fishing, dan tindak pidana korupsi", tuturnya.

Lanjutnya, kemudian termasuk dalam menindak kejahatan tindak pidana korupsi, sepanjang tahun 2018.

"Polri telah berhasil mengungkap kerugian negara senilai Rp 2,9 triliun dan menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp 2,3 triliun", terangnya.

Selanjutnya, dalam pengelolaan organisasi, Polri juga telah meningkatkan akuntabilitas dan transparansi. Laporan keuangan Polri meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan selama 6 tahun berturut-turut.

Laporan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menunjukkan Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Indeks Reformasi Birokrasi Polri mengalami peningkatan, disertai dengan keberhasilan mewujudkan 69 Zona Integritas, yang terdiri dari 64 Satker dengan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan 5 Satker dengan predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

"Hal ini menempatkan Polri pada urutan kedua Kementerian/Lembaga dengan Zona Integritas terbanyak setelah Kementerian Keuangan", jelasnya.

Dengan berbagai capaian tersebut, kinerja Polri dalam memelihara keamanan dalam negeri terus mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat. Tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri terus meningkat. Hal tersebut ditunjukkan oleh berbagai survei yang diselenggarakan lembaga-lembaga survei yang kredibel, Polri menjadi salah satu lembaga yang dipercaya publik, setelah KPK dan TNI.

"Capaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh personel Polri, dengan dukungan mitra kerja dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang penuh dengan kebahagiaan ini, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh personel Polri di mana pun Saudara mengabdi, kepada mitra kerja Polri, serta kepada masyarakat yang telah mendukung terwujudnya stabilitas keamanan dalam negeri yang kondusif", ucap Irjen Pol Fakhrizal.

Upacara peringatan hari Bhayangkara juga dihadiri oleh Forkompinda Sumbar, Wakapolda Sumbar, pejabat utama Polda Sumbar, Ketua Bhayangkari Daerah Sumbar beserta pengurus Bhayangkari, dan tamu undangan lainnya.(AR/RF)


MPA,PADANG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Padang mengadakan rapat koordinasi bersama unsur-unsur terkait membahas pembersihan Batang Arau dari bangkai kapal dan sampah lainnya. Rapat tersebut dibuka oleh Asisten Ekbangkesra Kota Padang Hermen Peri mewakili Wali Kota Padang di Ruang Bagindo Aziz Chan Balaikota Padang Aie Pacah, Selasa (9/7/2019).

Hermen Peri mengatakan, DKP perlu membentuk tim kecil untuk percepatan pembersihan Batang Arau, di samping itu diperlukan pula edukasi secara berkesinambungan oleh OPD terkait kepada masyarakat sekitar untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan sungai, khususnya Batang Arau.

“Untuk mewujudkan Batang Arau yang bersih memang bukan persoalan mudah, karena sampah akan selalu ada sepanjang hidup manusia, diperlukan edukasi yang terus-menerus kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak untuk mewujudkan Batang Arau yang bersih dan sehat”, katanya.

Senada dengan Hermen Peri, Kepala DKP Kota Padang Guswardi yang langsung memimpin rapat tersebut mengatakan bahwa Ia telah membentuk tim percepatan pembersihan bangkai kapal dan sampah lainnya di kawasan Batang Arau yang berjumlah 15 orang.

“Hingga saat ini, DKP Padang bersama unsur terkait telah empat kali mengadakan gotong-royong dan minggu lalu Bapak Wali Kota langsung turun bersama kami. Alhamdulillah, melalui kegiatan tersebut kami dapat mengajak masyarakat sekitar untuk semakin peduli dengan kebersihan Batang Arau”, tuturnya.

“Khusus untuk pembersihan bangkai kapal, hal ini sejalan dengan harapan Wali Kota untuk menjadikan kawasan Batang Arau sebagai Venesia-nya Kota Padang. Tentu hal ini juga menjadi harapan kita bersama dan melalui rapat ini akan dijelaskan hal-hal yang menjadi tupoksi setiap unsur terkait, sehingga jelas kontribusinya dalam kegiatan ini”, tutur Guswardi lagi.

“Saat ini terdapat 17 bangkai kapal yang tersebar di Batang Arau yang telah disetujui pemiliknya untuk dimusnahkan. Rencananya bangkai kapal tersebut akan ditempatkan di lautan lepas sebagai rumpon yang menjadi tempat berkumpulnya ikan-ikan. Namun sebelumnya, kami akan berkonsultasi dengan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang untuk menetapkan kawasan yang tepat dan tidak mengganggu konservasi laut”, jelasnya.

Sementara itu, DGM Optek PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur, Irwan mengatakan PT Pelindo II sangat mendukung percepatan pembersihan Batang Arau dari bangkai kapal maupun sampah lainnya, karena hal tersebut sejalan dengan rencana pembangunan maritim center di bekas lokasi HW Cafe di Batang Arau. “Bangkai kapal dan sampah di kawasan Batang Arau perlu dibersihkan agar tidak mengganggu pemandangan dari maritim center nantinya”, ujar Irwan.

Sekitar 33 unsur hadir pada kesempatan tersebut, di antaranya: Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat, Dinas PSDA Sumbar, Balitbangda Sumbar dan OPD terkait lainnya di lingkungan Provinsi Sumatera Barat, Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWS 5) Padang, OPD terkait di lingkungan Pemko Padang, Forkopimda Kota Padang, Forkopimka Padang Selatan dan Padang Barat, Lurah terkait, PT Semen Padang, Loka Pekanbaru, Balai Penelitian Kerentanan Bencana, UPT Pengawas SDI Bungus, Komunitas Peduli Sungai dan Komunitas Peduli Sungai Batang Arau.

Pewarta: Betti Dasaisa/ Adhy Syaflian

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.