-->

Latest Post


MPA,SUMBAR - Ajang motor trail  yang diberi nama Minang Trail Adventure (MTA) International di Sumatera Barat, tidak terasa sudah memasuki hari terakhir atau akan menyelesaikan Etape ke III.

Bertempat di daerah wisata Danau kembar Alahan Panjang, Minggu (21/7) rombongan start Etape III dilepas oleh Komandan Korem 032/Wbr Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P. yang diikuti oleh 700 peserta baik dari dalam negeri maupun manca negara diantaranya Malaysia, Vietnam, Thailand, China, dan Singapura masih terlihat antusias dan  semangat yang luar biasa.

Sebelumnya Komandan Korem 032/ Wirabraja bersama dengan panitia serta para peserta MTA baik dari dalam dan luar negeri berkesempatan melakukan kegiatan penaburan sekitar lebih kurang 45.000 benih ikan jenis Nila, Lele dan  Mas dengan menggunakan BIOS-44 di perairan Danau Kembar sebagai upaya untuk menjaga ekosistem lingkungan hidup yang berkelanjutan, juga sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian alam.

Kegiatan ini sangat positif dan banyak manfaatnya selain sebagai ajang olahraga, juga mampu mempromosikan potensi wisata dan pengenalan lingkungan yang ada di Provinsi Sumatera Barat.

“Kegiatan ini mengandung pesan agar kita lebih mengenal sekaligus mencintai lingkungan dan dapat mempromosikan indahnya alam Sumatera Barat dengan kondisinya yang berbukit dan indah,” seperti apa yang diucapkan Danrem pada saat acara pembukaan Minang Trail Adventure (MTA) Jumat kemarin.

Adapun pada etape pertama dan kedua telah dilalui peserta dengan mulus dan aman yang dimulai pada Jum’at kemarin dan dilakukan dalam dua posisi start, di Padang Panjang dan Batusangkar. Peserta dari dua daerah itu akan berakhir di Solok. Etape kedua dimulai dari Solok menuju Alahan Panjang.

Pada Etape ketiga ini akan menempuh rute dari Alahan Panjang menuju Bayang di Pesisir Selatan. Seperti apa yang dijelaskan oleh panitia bahwa Rute Etape III ini merupakan route terberat yang akan dilalui peserta sehingga mereka diminta untuk lebih berhati-hati.

“ Harapannya peserta dapat melalui beberapa etape dengan lancar, sambil menikmati indahnya alam yang akan dilalui oleh para biker nantinya,”

Tampak hadir pada kegiatan tersebut Kepala bidang pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Bapak Agung yang juga didampingi oleh Kasrem 032/Wbr, Para Kasi Rem 032/Wbr dan juga Dandim 0309/Solok. (red/ril)

Photo : Istimewa 

MPA,JAKARTA - Kabar tak sedapun kembali datang dari dunia hiburan Indonesia. Kali ini, Zulfikar alias Jamal, pemain sinetron 'Preman Pensiun' di diciduk karena sabu.

Penangkapan itu terjadi Sabtu, (20/7/ 2019) dini hari. Jamal ditangkap di Aparteman Gateway Jalan Ahmad Yani, Bandung.

Bukti berupa "1 (satu) buah alat hisap bong berikut cangklong yang di dalamnya masih berisi sabu. Korek criket dengan terpasang sumbu," tulis keterangan dari Kasat Res Narkoba Polrestabes Bandung.

Kronologi penangkapan itu juga sedikit diungkapkan. Awalnya Jamal ditangkap karena adanya informasi dari masyarakat.

"Atas informasi tersebut kemudian anggota melakukan penyelidikan dan selanjutnya mengamankan seorang laki-laki atas nama Zulfikar Amd.Sip, alias Jamal 'Preman Pensiun', saat dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti itu," tulisnya lagi.(*) 


MPA,PADANG - Detasemen Khusus 88 melakukan penggeledehan di salah satu rumah warga RT 04, RW 02, Kelurahan Berok Nipah, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada Jumat. Pemilik rumah N (39) diketahui sehari-hari bekerja menjual garam, atau mengojek.

"Petugas datang sekitar pukul 15.10 WIB, dan saya mendampingi penggeledehan itu," kata Ketua RT 04 Syaiful, di Padang, Jumat.

Ia mengatakan rumah tersebut milik warga bernama N (39), yang sudah berpuluh tahun tinggal di daerah itu.

Dari penggeledahan itu petugas mengamankan sejumlah barang elektronik seperti laptop, handphone, dan kaset yang bertuliskan bom.

"Dari yang saya lihat petugas membawa barang elektronik itu," katanya.

Ia mengatakan tidak mengetahui secara pasti kasus apa yang menjerat salah seorang warga tersebut, namun disinyalir terlibat salah satu jaringan terorisme.

Penggeledahan berjalan sekitar satu setengah jam mulai pukul 15.10 WIB hingga pukul 16.20 WIB.

Sementara Ketua RW 02 Refianti, mengatakan pemilik rumah berinisial N diketahui beraktivitas normal saja pada hari-hari biasa.

"Ia beraktivitas normal pada hari biasanya, sama seperti warga yang lain, dan sering juga berkomunikasi," katanya.

Saat penggeledehan berlangsung N tidak berada di rumah, karena diketahui ia sudah ditangkap pada Kamis (18/7) malam di Padang.

Pemilik rumah N (39) diketahui sehari-hari bekerja menjual garam, atau mengojek.

Penggeledahan itu sempat menarik perhatian warga sekitar, yang dikawal petugas bersenjata laras panjang.

Sampai berita ini dimuat belum ada keterangan resmi dari instansi terkait untuk penggeledahan itu. (*) 



Sumber : ANTARA

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.