-->

Latest Post


MPA,JAKARTA – Senator DPD-RI asal Aceh, H. Fachrul Razi, MIP bersama juru bicara Partai Aceh, Muhammad Saleh, dan tokoh masyarakat Aceh di Jakarta, Fahmi Mada, resmi melaporkan penulis partisan Denny Siregar ke Mabes Polri. Laporan diterima oleh petugas di Bareskrim Polri, Senin, 22 Juli 2019. “Laporan kita terhadap Denny Siregar telah diterima Bareskrim Polri. Kita sudah diberikan surat tanda bukti lapor,” jelas Fachrul Razi kepada para awak media seusai membuat laporan polisi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, para tokoh dan masyarakat Aceh sangat keberatan terhadap hinaan melalui video oleh Denny Siregar yang disebarluaskan melalui jejaring sosial, aplikasi percakapan WhatsApp, dan chanel berbagi video Youtube. “Kami masyarakat Aceh sangat keberatan atas ulah Denny yang melakukan penghinaan dan ujaran kebencian terhadap pemimpin, ulama, dan rakyat Aceh,” imbuh Fachrul.

Dalam waktu dekat akan ada pemanggilan terlapor Denny Siregar terkait pernyataannya dalam video yang telah terbukti menjurus kepada ujaran kebencian dan penghinaan terhadap rakyat Aceh. Hal tersebut dapat memicu perpecahan dan kebencian terhadap rakyat Aceh, ulama dan Islam di Aceh.

Ditemui di Bareskrim Mabes Polri, H. Fachrul Razi yang juga Pimpinan Komite I DPD RI menyampaikan bahwa di negara hukum tidak ada yang kebal hukum. “Yaa selama ini kan Denny Siregar katanya kebal hukum, sampai-sampai 700 Pengacara saja yang coba menggugat tidak diterima oleh polisi. Kali ini kami coba buktikan,” tegas Fachrul Razi yang juga akan berkoordinasi dengan Kapolri dalam waktu dekat untuk mengawal kasus ini.

Fachrul Razi mengatakan bahwa Bareskrim Mabes Polri dan Divisi Siber Polri telah menganalisa dan menetapkan bahwa di video yang berdurasi 3 menit tersebut memang terdapat unsur ujaran kebencian dan penistaan kepada agama dengan merendahkan harkat dan martabat Aceh. “Dengan turunnya Surat Tanda Terima Laporan di Bareskrim Mabes Polri, setidaknya memberikan kabar baik bagi rakyat Aceh akan adanya kepastian hukum yang selama ini merasa gelisah karena video yang diunggah Cokro TV dengan Pengisi Acara Denny Siregar meresahkan masyarakat Aceh,” tambah Fachrul Razi.

Fachrul Razi, yang dikenal kritis dan aktif mengkritisi kebijakan pemerintah Aceh dan Parlemen di Aceh jika tidak berpihak pada rakyat Aceh ini, memberikan apresiasi bagi siapa saja yang mengkritik Aceh atau memberikan masukan. Namun tidak dengan menghina atau melecehkan Aceh. “Aceh adalah daerah khusus yang berada dalam bingkai NKRI, kita berat membangun integrasi politik di Aceh, namun jangan pernah menghina Aceh dan mencoba merusak kepercayaan antara Aceh dan Pusat dengan pernyataan yang merusak perdamaian dan melecehkan Islam di Aceh,” tutur Fachrul.

Denny Siregar diduga melakukan penghinaan dan melakukan penistaan agama sebagai mana terdapat dalam Pasal 156 a Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-undang nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). “Hukum harus ditegakkan, tidak ada yang kebal hukum di negara Indonesia,” pungkas Fachrul Razi. (FRZ/Red)


MPA, ACEH TAMIANG - Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Aceh Tamiang menggelar Saweu Sikulah (Kunjungan Sekolah - Red) di Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kecamatan Kejuruan Muda, Senin pagi (22/7/2019). Pada kunjungan ini, Tim PPWI dipimpin langsung oleh Ketua DPC PPWI Aceh Tamiang, Salbiah, S.Pd.I. Sementaradari pihak sekolah, selain ratusan siswa, juga terlihat Kepala SMAN 4 Aceh Tamiang.

Kegiatan Saweu Sikulah ini dilaksanakan guna memperkenalkan Organisasi PPWI kepada siswa-siswi sekaligus memberikan pengertian menjadi Pewarta yang baik dalam lingkup sekolah. Melalui kegiatan saweu sikulah tersebut diharapkan bisa menjadi motivasi untuk para siswa dan siswi dalam menekuni ilmu jurnalistik.

Ketua PPWI Aceh Tamiang Salbiah, S.Pd.I di sela-sela kegiatan Saweu Sikulah, mengatakan bahwa akibat keterbatasan informasi dan ilmu tentang jurnalistik menyebabkan para kaum muda, generasi milenial di Aceh Tamiang kurang meminati dunia pewarta. “Kurang minat anak-anak milenial di Aceh Tamiang untuk menjadi seorang pewarta. Namun inilah kesempatan PPWI untuk mengajak siswa/i menjadi pewarta yang baik di lingkungan sekolahnya,” jelas Salbiah.

Dengan kegiatan Saweu Sikulah, lanjut wanita yang amat peduli pendidikan generasi Tamiang ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang betapa pentingnya informasi dan publikasi. “Apabila mereka telah tahu betapa pentingnya informasi dan publikasi, maka kita yakin mereka pasti suka menjadi seorang Pewarta,” ungkap Salbiah.

Di saat melakukan Saweu Sikulah, Ketua PPWI Aceh Tamiang juga mendapat kehormatan oleh kepala sekolah SMAN 4 untuk menjadi Pembina Upacara Bendera yang rutin dilaksanakan setiap hari Senin di lingkungan sekolah, di hari kunjungan sekolah itu. Dalam pelaksanaan upacara, Salbiah S.Pd.I yang juga menjabat sebagai Anggota DPRK Aceh Tamiang dari Partai Gerindra ini sempat memberikan amanat serta arahan kepada seluruh siswa tentang Bahaya Narkoba dan pentingnya sikap santun serta berbakti kepada orang tua.

Program kegiatan Saweu Sikulah ini direncanakan akan berlanjut ke sejumlah sekolah menengah atas lainya. Selain memberikan pemahaman mengenai tugas seorang pewarta, PPWI juga melakukan sosialisasi disertai pembagian hadiah/cindramata bagi siswa yang mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Ketua PPWI Aceh Tamiang. (NSR/Red)

Proses evakuasi korban pesawat jatuh di Indramayu. (Foto: istimewa)


MPA,JAKARTA - Pesawat latih jenis Cessna yang diawaki dua orang dilaporkan jatuh di Sungai Rambatan Cimanuk Indramayu, Jabar. Satu korban dilaporkan terbawa arus sungai.

Saat ini petugas gabungan dari Polres Indramayu, BPBD, Tim Sar dan Polairud Jabar tengah melakukan proses pencarian terhadap korban yang terbawa arus.

Kapolres Indramayu AKBP M Yoris Maulana Marzuki mengatakan pesawat latih tersebut diawaki dua siswa penerbangan AAA Pilot School Cirebon atas nama Artus dan Salman. Salman berhasil diselamatkan oleh seorang warga.


  • "Saksi melihat dua orang korban keluar dari dalam pesawat. Kemudian ditolong oleh saksi, Salman selamat. Sedangkan Artur terbawa arus sungai," kata Yoris, Senin (22/7/2019).

Sebelumnya, Yoris mengatakan kejadian pesawat jatuh itu terjadi di Sungai Rambatan Cimanuk Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu sekitar pukul 14.50 WIB. 

"Keterangan dari saksi itu pesawat sempat oleng, kemudian menabrak kabel listrik dan terjatuh ke sungai" . (*) 


Sumber, detikcom

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.