-->

Latest Post

Keterangan foto: Salbiah (tengah, berjilbab hitam) berfoto bersama dengan anak-anak peserta festival dan pendampingnya dengan pose 'Salam Literasi

MPA,JAKARTA - Ketua DPC Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Aceh Tamiang, Salbiah, S.Pd, menyempatkan diri menyambangi peserta Festival dan Lomba Literasi Anak Berkebutuhan Khusus Tingkat Nasional asal SLB Negeri Pembina Aceh Tamiang di Jakarta. Salbiah  mengunjungi anak-anak SLB ini di tempat digelarnya kegiatan di Atria Hotel, Jl. Gading Serpong Boulevard No. Kav 2, Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, Banten 15810 Tangerang, Sabtu (27/07/2019) pagi.

Ketua DPC PPWI Aceh  Tamiang, yang juga merupakan Anggota DPRK Aceh Tamiang dari Partai Gerindra, dan berhasil terpilih kembali di periode kedua pada pemilu lalu, adalah sosok perempuan yang sangat peduli terhadap dunia pendidikan. Kepada media, ia menyampaikan bahwa acara festival yang diikuti anak-anak Aceh Tamiang tersebut akan berlangsung selama 5 hari dimulai sejak tanggal 25 s/d 29 Juli 2019.

"Kedatangan saya kemari adalah untuk memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anak peserta festival dan lomba literasi anak berkebutuhan khusus tingkat nasional asal SLB Aceh Tamiang yang telah terpilih dalam mengikuti lomba tersebut," ungkap Salbiah sambil berbagi kemudahan rezeki dengan memberikan sedikit uang saku kepada anak-anak yang mengikuti lomba.

Melalui kunjungan ini, tambah Salbiah, dirinya ingin memberikan dukungan semangat kepada anak-anak yang sedang mengikuti lomba. "Saya berharap agar kepercayaan diri mereka semakin meningkat dan semangat juang juga semakin berkobar karena merekalah aset daerah yang kita miliki," ungkapnya.

Salbiah, S.Pd juga menjelaskan bahwa anak-anak yang berasal dari SLB Negeri Pembina Aceh Tamiang sebanyak 4 orang yang tercatat sebagai peserta lomba. Masing-masing anak didampingi oleh guru pendampingnya, dan akan mengikuti 4 kategori perlombaan, yaitu:  
1. Raju Laini dengan Guru Pendamping Zulfan Tri Ananda Ramadhan akan mengkuti Lomba Cerpen.
2. Khairul Efendi dengan Guru Pendamping Zamruddin akan mengikuti lomba Komik Strip.
3. Nawal Aji Pradana dengan Guru Pendamping Fadlina akan mengikuti lomba baca puisi, dan
4. Imam dengan Guru Pendamping Cut Muliyani akan mengikuti Lomba Mendongeng. 

"DPC  PPWI Aceh Tamiang sangat mengapresiasi kegiatan yang telah digagas oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus ini. Kita melihat dengan dilaksanakan kegiatan ini dapat lebih meningkatkan mutu pendidikan khusus dan layanan khusus (PKLK) dan dapat lebih meningkatkan Sumber Daya Manusia. Selain itu, kegiatan ini menurutnya dapat menumbuhkan dan memupuk jiwa seni, sastra, semangat, disiplin, dan rasa percaya diri bagi siswa didik pendidikan khusus dan layanan khusus," imbuh Salbiah.

Di tempat terpisah, Kepala SLB Negeri Pembina Aceh Tamiang, Muttaqin, S.Pd, M.Pd, saat dikonfirmasi, dirinya membenarkan bahwa anak-anak didiknya sekarang sedang berada di Jakarta dan sedang mengikuti lomba literasi. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dorongan kepada peserta didik sehingga dapat mengembangkan potensi, bakat dan kreativitasnya di bidang literasi. Juga, dapat menumbuhkan sikap kritis, terbuka dan rasa ingin tahu peserta didik dalam berbagai hal melalui festival literasi.

"Semoga saja anak-anak kita bisa keluar sebagai pemenang, kita sangat bangga karena merekalah kedepan yang akan mengharumkan nama Daerah," tutup Salbiah. (NSR/Red)



MPA,ACEH TAMIANG - Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Aceh Tamiang menggelar acara coffee morning bersama insan pers yang bertugas di kabupaten bergelar Bumi Muda Sedia.

Acara coffee morning bersama tersebut berlangsung di salah satu warung kopi di kawasan Karang Baru, Rabu (24/07/2019) pagi.

Ketua DPC PPWI Kabupaten Aceh Tamiang, Salbiah, S.Pd, dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang telah hadir pada acara coffee morning yang mereka gelar.

"Acara yang kita adakan ini bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi antar para insan pers dengan para pengurus PPWI Aceh Tamiang," terang Salbiah.

Salbiah juga menjelas, PPWI adalah organisasi menampung semua penulis pewarta warga (Citizen Reporter) dari latarbelakang apapun, khususnya yang memiliki hobi menulis, baik untuk konsumsi media massa online dan offline, maupun menulis di blogger dan media lainnya.

Lanjutnya lagi, dalam era saat ini, salah satu perjuangan pewarta warga dan para insan pers adalah mengedukasi masyarakat dengan memberikan informasi yang benar dan lurus sesuai dengan fakta melalui berbagai saluran yang ada.

"Tentunya acara ini nantinya akan menjadi agenda silaturahmi yang bersifat rutin sehingga dapat menumbuhkan kebersamaan diantara kita, dalam upaya pencapaian dari salah satu tujuan berdirinya Negara Republik Indonesia yang tertuang secara jelas dalam pembukaan UUD 1945 pada alenia ke-empat, yakni MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA," tutup Salbiah. (NSR/Red)


MPA,ACEH TIMUR - Amiruddin (45),yang berprofesi Nelayan asal gampong Paya Dua,Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur, meninggal dunia akibat terkena baling-baling kapal dibagian perutnya.sabtu (27/7/2019)

Amiruddin yang berkerja sebagai anak buah Kapal Motor "Meutuah That" milik Safruddin,asal  Gampong Paya Dua, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur. 

Kasatpolair Polres Aceh Timur, Iptu Pidinal Limbong, mengatakan kepada awak media Menurut keterangan saksi,Zunaidi (tekong) (45),dan Dedi Firmansyah(37) (pawang) asal  Gampong Keutapang Mameh, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur. Serta Jamalludin(32)asal Gampong Paya Dua, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur. 

Kronologi kejadian Pada hari Jumat tanggal 26/07/2019 sekitar pukul 09.00 WIB menurut keterangan saksi-saksi bahwa yang pada saat itu,korban(Amiruddin) sedang melakukan kegiatan menarik pukat.

Korban merasakan boat ada kendala di bagian baling-baling, lalu korban turun ke laut/bawah kapal guna mengecek keadaan kapal yang menurut korban ada yang tersangkut di baling-baling kapal dengan posisi mesin boat masih dalam keadaan hidup.

Tak lama selang beberapa waktu saksi-saksi melihat terdapat darah yang begitu banyak sehingga saksi (Jamaluddin) turun ke laut guna membantu korban. Namun naas korban tidak dapat ditolong dikarenakan korban terkena baling baling kapal dengan luka yang cukup parah.

Selanjutnya tekong kapal langsung menghubungi toke boat KM. Meutuah That melalui jaringan radio ke boat lain yang lebih dekat pinggiran pantai di karenakan tidak adanya jaringan hp di tengah laut.

Pada hari Sabtu tanggal 27/07/2019 sekira pukul 06.00 WIB KM Meutuah That tiba di Kuala Idi dengan membawa korban, selanjutnya korban langsung di bawa ke rumah sakit umum Zubir Mahmud, Idi guna dilakukan visum.

Dari hasil visum dokter terdapat luka robek pada bagian perut (isi perut terurai keluar) dan luka robek pada kaki sebelah kiri serta keluarnya darah dari bahagian telinga.

Selanjutnya korban langsung dibawa ke rumah duka di Gampong Paya Dua, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur dan di terima pihak keluarga guna disemayamkan,ujar Kasatpolair Polres Aceh Timur, Iptu Pidinal Limbong.(Dedi)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.