-->

Latest Post


MPA, PADANG - Brigjen TNI Kunto arief Wibowo, S.I.P, Selaku Danrem 032/Wbr, Membuka kegia­tan Sosialisasi Pengamanan Aset dan Mate­riil TW-III Tahun 2019. Bertempat di Gedung Sapta marga, jln Sudirman No 29 Padang. Selasa(13/8/19).

Kegiatan tersebut  diikuti ol­eh sekitar 150 orang anggota sejajaran Korem 032/Wbr. Dalam sambutannya Komandan Korem 032/Wbr menyampaikan agar kegiatan ini dapat diikuti den­gan sungguh-sungguh dan dijadikan sebaga­i momen yang baik dalam meningkatkan pen­getahuan di bidang Pengamanan baik Mater­iil, Asset maupun pertanggungjawaban Wab­ku.

Lebih jauh dijelaskan bahwa sasaran akhir yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan tersebut adalah dapat terwujudnya tertib admininstrasi serta terdatanya aset materil milik TNI AD secara Accountable dan transparan.

Senada dengan itu Danrem juga menjelaskan agar bisa menjaga Perlengkapan pribadi, Keluargamu, Rumahmu dan serta isinya, Tegas Danrem.

Letkol lnf Richad Harison Pabandya l Pamstal Spaban lll/Pammat Staf Pengamanan Angkatan Darat  menyampaikan bahwa maksud dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan baik administrasi maupun pengamanan bidang materiil dan pertanggungjawaban keuangan pada  bidang intel pam.  

Diharapkan adanya peningkatan kualitas pejabat aparat Intelijen  dan pejabat lainnya khususnya dalam pengamanan materiil dalam rangka mendukung Tugas Pokok. Disamping itu juga dengan adanya sosialisasi Pengamanan Materiil yang dilaksanakan di Korem 032/Wbr ini Letkol lnf Richad harison berharap dapat bermanfaat bagi satuan di masa yang akan datang.

Dikatakannya pula tujuan dilaksanakannya sosialisasi tersebut  adalah untuk memberikan gambaran tentang pengamanan materiil yang dilaksanakan di lingkungan TNI AD, sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah untuk meminimalisir kesalahan penyimpangan dan pelanggaran baik di bidang kerja maupun pembendaharaan yang dapat menghambat tugas pokok satuan, dan sebagai pedoman bagi satuan dalam menangani masalah materiil dengan harapan tidak terjadi penyimpangan.



Ditambahkannya Tugas Pokok Spaban III/Pammat adalah menyelenggarakan segala usaha pekerjaan dan kegiatan mengenai Pengamanan Materiil (Pammat) yang meliputi Instalasi tanah dan bangunan, Perbekalan dan Peralatan serta Perbendaharaan dan Keuangan Angkatan Darat Diketahui Pelaksanaan sosialisasi Pammat Spamad TW III TA. 2019 di Korem 032/Wbr, Adapun Tim Sosialisasi Pammat Spamad terdiri dari ; Letnan Kolonel Inf Richad Harison, Pabandya-1 Pamstal Spaban lll/Pammat Spamad, Mayor Chb Fauzi Maulana Ramlan, S.Kom.M.Kom, Pabanda Pam Komlek Spaban III/Spamad, Kapten Cku Sigit Pramomo, S.S.T Han, S.IP Kaur Pambenku Spaban lll/Pammat Spamad.

Adapun peserta sosialisasi tersebut adalah para Pasi Intel/Pam Korem 032/Wbr, Tim Intel Korem, Bamin Intelrem/Pembuat Wabku, Pasi Logrem, Bagudjat, Bagudmu, Juyar Korem 032/Wbr, Pasi Inteldim, Dan Unit Kodim,  Pembuat Wabku Intel/Pam Jaj Korem 032/Wbr, Pasi Logdim, Bagudjat Bagudmu, Juyar Dim Jaj Korem 032/Wbr, Pembuat Wabku Balakrem 032/Wbr, Pasi Intel Batalyon, Pasi Log, Bamin/Pembuat Wabku Intel/Pam dan Bafurier Yon/Den satuan Jajaran Korem 032/Wbr.(Penrem032).



MPA, MARTAPURA – Pada Latihan Antar Kecabangan (Latancab) TNI AD Kartika Yudha 2019, selain melaksanakan shalat Ied, di tengah perayaan Idul Adha 1440 H ribuan prajurit Kostrad, juga warga dan organik Puslatpur Kodiklatad melaksanakan kurban 2 ekor sapi dan 9 kambing.

Demikian disampaikan Komandan Satuan Tugas Darat (Dansatgasrat) Brigif PR 17/Kostrad, Letkol Inf Ade Roni Wijaya, dalam keterangannya di Mako Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad, Martapura, Sumatera Selatan, Senin (12/8/2019).

Diungkapkan Dansatgasrat, pelaksanaan shalat Ied dilakukan terpusat di Lapangan Puslatpur.

“Kemarin, sebagian prajurit ada yang shalat Ied bersama organik dan warga masyarakat di Lapangan Tembak Puslatpur,” katanya.

Kartika Yudha 2019, Ribuan Prajurit Kostrad Rayakan Idul Adha di Medan Latihan.

“Ada juga prajurit kita yang menggelar shalat Ied di Markas Batalyon mereka masing-masing,”tambahnya.

Tema perayaan Idul Adha kali ini, lanjut Ade Roni, yaitu “Jadikanlah Hikmah Idul Adha 1440 H / 2019 M Sebagai Momentum Peningkatan Ketakwaan dan Semangat Rela Berkorban Guna Mendukung Tugas Pokok TNI AD”.

Kartika Yudha 2019, Ribuan Prajurit Kostrad Rayakan Idul Adha di Medan Latihan.

“Bertindak sebagai Imam dan Khatib, H. Kemas Zakaria, S.Pdi., merupakan PNS Angkatan Darat yang kesehariannya berdinas di Puslatpur Kodiklatad,” tandasnya.

Dikatakan Dansatgasrat, dalam ceramahnya Khotib menguraikan hikamah-hikmah Idul Adha, sekaligus menceritakan kisah hidup keluarga Nabi Ibrahim untuk dijadikan pedoman hidup kita sebagai umat Islam.

“Ia juga menjelaskan bahwa, hanya iman dan takwa yang menjadikan seseorang itu mulia di hadapan Allah. Bukan karena jabatan, kedudukan ataupun materi. Disamping itu, landasan keikhlasan dan rela berkorban demi agama dan negara,” sambungnya.

Lebih lanjut Ade Roni menyampaikan bahwa sebagaimana dikatakan penceramah, meski latihan, ini sudah termasuk dalam katagori rela berkorban. “Karena dengan ikhlas meninggalkan keluarga demi menjaga NKRI,” terangnya.

Dansatgasrat berharap, semoga dalam latihan antar kecabangan tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan aman, sehingga sasaran dari latihan ini dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan pimpinan TNI AD.

Perlu diketahui bahwa, tahun ini pelaksanaan Latancab Kartika Yudha 2019, dilaksanakan sejak tangga 4 Agustus dan berakhir atau puncaknya pada tanggal 19 Agustus mendatang.

Satuan Kostrad yang terlibat dalam latihan ini yaitu Brigif 17 Kostrad beserta jajarannya, yakni Yonif 330/Setia Sampai Mati, Yonif 305/Tengkorak dan Yonif 323/Buaya Putih.

Namun demikian, menurut Ade Roni, seluruh kecabangan yang ada di TNI AD ikut sebagai satuan perbantuan, termasuk alutsista-alutsista yang dimiliki TNI AD.

Kartika Yudha 2019, Ribuan Prajurit Kostrad Rayakan Idul Adha di Medan Latihan,

“Bukan hanya latihan tempur semata, untuk meneguhkan kemanunggalan TNI-Rakyat, rencananya selama latihan ini juga akan dilaksanakan bakti sosial kepada warga masyarakat sekitar area lokasi latihan,” pungkasnya. (Dispenad).


MPA, SUMBAR - Sekitar 50 hektare kawasan hutan produksi konversi (HPK) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dilaporkan terbakar. Kebarakan lahan HPK itu diketahui, saat jajaran Komando Distrik Militer 0311 Pesisir Selatan, melakukan pemantauan terkait dengan kebakaran hutan dan lahan yang terpantau melalui aplikasi LAPAN Fire Hotspot pada Sabtu siang 10 Agustus 2019.

Dari aplikasi LAPAN fire hotspot, titik api itu terpantau ke arah Pinang Sebatang areal kawasan HPK yang terletak di perbatasan antara Kecamatan Lunang dan BAB Tapan. Hingga kini, belum diketahui penyebab terbakarnya kawasan HPK itu.

Meski saat ini masih dalam tahap penyelidikan, namun diduga kuat ada unsur kesengajaan. Jajaran Komando Distrik Militer 0311 Pesisir Selatan menemukan fakta, kalau ada peralihan lahan yang sebelumnya terdapat tanaman pakis, menjadi lahan perkebunan talas. Lahan HPK yang terbakar itu saat ini digarap oleh sejumlah warga Nagari Sungai Serik, Kecamatan Silaut yang tergabung dalam kelompok Tani Bina Mandiri.

"Indikasi dibakar iya. Awalnya tanaman pakis, kemudian diracun dan terus mengering. Pakis itu dibakar untuk lahan. Sekarang banyak ditanami pohon talas,"kata Dandim 0311 Pesisir Selatan, Letkol Kav Edwin Dwiguspana melalui sambungan ponsel, Senin 12 Agustus 2019.

Lebih lanjut Edwin menjelaskan, saat terpantau adanya titik api melalui aplikasi LAPAN fire hotspot itu, pihaknya bersama dengan Kepolisian dan BPBD Pesisir Selatan bergerak menuju lokasi. Tim yang tiba dilokasi yang dituju, menemukan titik api. Meski dihiasi kabut asap yang cukup tebal, namun tim berusaha melakukan upaya pemadaman semampunya.

"Saat tiba dilokasi, titik api kita temukan. Lahan yang terbakar merupakan lahan gambut. Akses jalan masuk menuju lokasi yang terbakar sangat sulit dilewati. Meski demikian, kita tetap lakukan upaya pemadaman semampunya. Saat ini masih terlihat beberapa titik asap dan tidak terlalu tebal,"ujar Edwin Dwigusana.

Menurut keterangan saksi diperoleh di lapangan kata Edwin, titik api mulai terlihat sejak hari Selasa 6 Agustus 2019. Namun demikian,saksi-saki yang dimintai keterangan itu tidak mengetahui dari mana asal mula api.

"Ada Tiga orang saksi yang sudah dimintai keterangan. Semua saksi itu dari kelompok tani Bina Mandiri. Namun, mereka mengaku tidak mengetahui dari mana asal mula api tersebut. Untuk proses penyelidikan saat ini dilakukan oleh jajaran Polres Pesisir Selatan dan Polsek Lunang,"kata Edwin. (**)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.