-->

Latest Post


MPA, JAKARTA – Beberapa daerah Kabupaten/Kota sudah melakukan prosesi pelantikan Anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) yang baru, hasil pemilu 17 April 2019 lalu. Sebagaimana diberitakan di berbagai media, hari ini Rabu, 14 Agustus 2019, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, telah sukses melaksanakan upacara pelantikan Anggota Legislatifnya untuk periode 2019-2024. Demikian juga Kabupaten Kutai Timur dan beberapa daerah lainnya.

Terkait dengan dimulainya pelantikan anggota-anggota dewan yang baru itu, Wilson Lalengke mengingatkan agar para wakil rakyat tersebut memegang teguh komitmennya untuk berbakti kepada rakyat, mempertahankan integritasnya sebagai pemegang amanah dari rakyat, dan jangan sekali-kali tergiur untuk menyalahgunakan kedudukan dan kewenangannya selama menjabat. Hal itu diungkapkan Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini saat dimintai pendapatnya oleh pewarta atas dimulainya penugasan kepada anggota legislatif yang baru untuk periode mendatang ini di beberapa daerah.

“Saya mengucapkan selamat kepada semua anggota perwakilan rakyat yang baru di seluruh pelosok tanah air yang telah diberikan amanah oleh rakyatnya masing-masing. Selanjutnya, saya ingin mengingatkan agar setiap anggota dewan harus siap menderita berbakti untuk rakyatnya, memegang teguh amanah yang diberikan, jangan salah gunakan kedudukan dan kewenangan Anda. Kongkritnya, jangan sekali-kali melakukan tindakan korupsi, suap, serta bentuk tindakan memperkaya diri dan keluarganya,” ujar Wilson dari Jakarta kepada media ini melalui pernyataan persnya, Rabu, 14 Agustus 2019.

Untuk itu, lanjut lulusan pascasarjana (M.Sc) di bidang Global Ethics dari Universitas Birmingham, Inggris ini, semua anggota dewan di semua daerah dan di semua level harus benar-benar hanya fokus kepada kepentingan rakyatnya. “Setiap anggota dewan itu semestinya sudah selesai dengan dirinya sendiri, bukan cari kerja atau cari uang di lembaga perwakilan rakyat. Mereka harus melepaskan diri dari berbagai kepentingan pribadi, keluarga dan kelompoknya. Selama menjabat, mereka hanya wajib berpikir tentang bagaimana memenuhi kepentingan rakyatnya melalui kewenangan yang ia miliki sebagai wakil rakyat,” tegas Wilson.

Kepada seluruh warga dimanapun, Wilson yang menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) ini menghimbau agar terus memantau kinerja dan perilaku anggota dewannya masing-masing. Menurutnya, tanggung jawab sebagai pemilih belumlah selesai seusai mencoblos tokoh yang dipilihnya di bilik suara saat pemilu lalu.

“Tanggung jawab sebagai pemilih secara hakiki justru baru dimulai saat anggota dewan yang dipilihnya dilantik. Pengawasan atas kinerja dan perilaku anggota dewan yang kita pilih di bilik suara itu harus terus dilakukan sepanjang yang bersangkutan masih duduk di kursi dewan. Jika warga pemilih membiarkan mereka bekerja semaunya, berperilaku seenaknya, maka sesungguhnya kita gagal bertanggung jawab atas pilihan kita saat pemilu. Perlu diingat bahwa kandidat pilihan warga lainnya kalah karena pilihan kita terpilih. Kita bertanggung jawab atas kekalahan kandidat lainnya itu, yang harus kita bayar dengan membuktikan bahwa anggota pilihan kita memang benar-benar yang terbaik dari yang lainnya,” jelas lulusan Masters of Arts (MA) in Applied Ethics dari Universitas Utrecht Belanda dan Universitas Linkoping Swedia itu.

Terkait dengan kemungkinan anggota dewan melanggar janjinya untuk tidak melakukan korupsi, suap, gratifikasi, dan sejenisnya, menurut Wilson harus diantisipasi dan diatasi dengan memperkuat kerjasama antara warga masyarakat dengan lembaga anti korupsi, terutama Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Menurutnya, kerjasama itu akan meningkatkan kuantitas dan kualitas pengawasan terhadap para anggota dewan yang pada gilirannya akan memperkecil kemungkinan terjadinya penyalahgunaan kewenangan dan keuangan negara.

“Tapi, memang karakter dasar seseorang sangat menentukan yaa. Kalau yang bersangkutan sebelum diangkat jadi anggota dewan sudah pernah secara sembunyi-sembunyi melakukan korupsi, suap, gratifikasi, dan perilaku kolusi lainnya, maka sangat besar kemungkinannya yang bersangkutan melakukan hal yang sama saat menjadi anggota dewan atau pejabat negara. Pengawasan rakyat dan kinerja KPK perlu diperhebat untuk mengantisipasi hal itu,” imbuh lelaki paruh baya kelahiran Kasingoli, Morowali Utara, Sulteng, ini.

Sehubungan dengan itu, bagi anggota dewan yang masih menunggu jadwal dilantik, Wilson secara santai menyentil agar mereka meneliti diri masing-masing. Kalau masih bermasalah dengan hukum terkait korupsi, suap dan sejenisnya, lebih baik mengundurkan diri daripada ditangkap KPK saat menjabat nanti. “Banyak anggota dewan terpilih, terutama di tingkat nasional, DPR RI dan DPD RI, yang tersangkut hukum terindikasi melakukan suap, korupsi, gratifikasi, dan perilaku melanggar hukum lainnya. Mereka tetap akan dikejar oleh pedang hukum, walaupun sudah menjabat nanti. Saran saya, sebaiknya mundur sajalah sebelum dilantik, nanti mempermalukan rakyat pemilih Anda saja saat diciduk penegak hukum,” pungkas Wilson Lalengke yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia Jepang Abad 21 (Kappija-21) itu di akhir pernyataan persnya. (APL/Red)



MPA, PADANG — Kompetisi Sains Madrasah (KSM) merupakan agenda tahunan Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) yang dilakukan berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan (madrasah) Kab/Kota, Provinsi hingga Nasional. Sesuai juknis, tahun ini, juara 1 hingga 3 masing-masing bidang studi yang dilombakan di KSM tingkat Kab/Kota akan menjadi peserta di ajang KSM tingkat Provinsi.

Seperti yang terlihat di MAN 2 Padang, telah berkumpul sebanyak 584 orang siswa/i madrasah yang terdiri dari 106 siswa dari tingkat MI, 163 siswa tingkat MTs dan 315 siswa tingkat MA. Turut hadir masing-masing Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kab/Kota dan perwakilan Kepala Madrasah dari masing-masing Kemenag Kab/Kota yang ikut berlaga serta beberapa orang official untuk mengikuti upacara pembukaan KSM Tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2019, Rabu (14/8).

Dalam laporannya pada acara pembukaan, Kepala Bidang (Kabid) Penmad, H. Syamsul Arifin yang juga sebagai Ketua Komite KSM mengatakan bahwa tujuan diadakannya KSM adalah untuk memfasilitasi siswa/i madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat dalam bidang sains dan teknologi sehingga bisa menumbuh kembangkan serta mencintai sains dan teknologi. Selain itu, untuk memotivasi siswa madrasah agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional dan spiritual berdasarkan nilai-nilai keagamaan serta menumbhkan budaya kompetisi yang sehat (sportif) dikalangan siswa itu sendiri.

Mengenai bidang studi yang dilombakan, H. Syamsul Arifin membeberkan, untuk tingkat MI atau Madrasah Ibtidaiyah melombakan 2 bidang studi yaitu Matematika terintegrasi dan Sains terintegrasi. Untuk tingkat MTs, melombakan 3 bidang studi yaitu Matematika terintegrasi, IPA terpadu terintegrasi dan IPS terpadu terintegrasi. Sedangkan untuk tingkat MA, melombakan 6 bidang studi yaitu Matematika terintegrasi, Biologi terintegrasi, Kimia terintegrasi, Fisika terintegrasi, Ekonomi terintegrasi dan Geografi terintegrasi.

“Ujian dilaksanakan serentak pada 2 cluster, cluster I di MAN 2 Padang dan MTsN 6 Padang sementera cluster II di MAN 1 Padang dan MTsN 2 Padang. Selain itu, ujian dilakukan dengan sistem semi online berbasis computer (CBT) yang dilaksanakan dalam 2 sesi; sesi I jam 07.30 – 09.30 khusus untuk tingkat MI dan MTs; sesi II jam 10.00 -12.30 untuk tingkat MA,” lapor Syamsul Arifin.
“Untuk penilaian, jika peserta menjawab benar maka pointnya 5, jika menjawab salah maka pointnya -2 dan jika tidak menjawab pertanyaan tersebut maka pointnya -1,” tambah pria yang juga Plt. Kakan Kemenag Tanah Datar ini.

“Pengumuman pemenang sekaligus penutupan dan penyerahan hadiah dilakukan pada akhir lomba pada tanggal 15 Agustus 2019 paling lambat dimulai pada jam 16.00 WIB. Sedangkan hadiah, Bidang penmad menyediakan piala bergilir dari Kakanwil Kemenag Sumbar sebagai Juara Umum di Lomba kali ini. Yang menjadi tolok ukur penilaian juara umum adalah jumlah medali emas, perak dan perunggu,” terangnya lagi.

Mengenai utusan ke tingkat Nasional, Ketua Komite ini mengatakan bahwa juara satu dari setiap cabang lomba pada KSM tingkat Provinsi kali ini otomatis menjadi utusan KSM tingkat Nasional di Kota Menado pada tanggal 16-21 september 2019. Pemenang / juara satu mutlak menjadi utusan untuk tingkat Nasional di Menado ditambah dengan peserta yang masuk dalam rengking 16 besar Nasional pada masing-masing bidang studi yang akan segera diumumkan oleh Kementerian Agama Ri melalui website kompetisi sains madrasah pusat.

Sebelum membuka secara resmi, Plt. Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Irwan menyampaikan apresiasi kepada Bidang Penmad yang telah berjuang dan berusaha maksimal sehingga kegiatan KSM bisa berjalan dengan baik dan lancar. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk kesuskesan ditingkat nasional.
Tak lupa, ia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh Kakan Kemenag Kab/Kota se Sumatera Barat atas dukungan dan partisipasinya sehingga bisa melaksanakan event yang besar seperti sekarang ini. Ini adalah bukti komitmen kita bahwa kita mewujudkan madrasah hebat bermartabat di sumbar.

Dalam arahannya, H. Irwan mengatakan bahwa Madrasah sekarang ini sangat membanggakan dilihat dari animo masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di Madrasah walaupun tidak semua bisa diakomodir di Madrasah. Hal itu membuktikan bahwa Madrasah tidak lagi menjadi lembaga pendidikan kelas dua yang dipandang sebelah mata tapi sudah menjadi ikon pendidikan keagamaan yang siap mencetak  milenial islam yang tangguh berkualitas.

Apresiasi juga ditujukan kepada seluruh siswa/i terbaik mewakili puluhan ribu siswa/i madrasah di Sumbar yang hadir pada saat itu sebagai peserta KSM. Ia menghimbau kepada siswa/i madrasah untuk merajut prestasi dan kualitas diri untuk menjadi orang-orang yang ahli. Jadilah orang yang ahli tapi mawas diri bukan yang ahli tapi lupa diri. Jadilah orang ahli yang mau mengerti bukan orang ahli tapi tak mau berbakti. Jadilah orang ahli yang mau tolereansi bukan orang ahli yang tak mau berempati.

“Melalui KSM ini sesungguhnya kita telah menyiapkan generasi emas, ilmuwan dan cerdik, muslim yang unggul dan paripurna. Masih teringat tentang kesuksesan alumni madrasah seperti Rahmat Saleh yang menjadi lulusan terbaik akademi militer, Sindi yang mendapatkan beasiswa dari Turki dan Hasbi yang mendapat beasiswa dari Sudan. Maka, madrasah kita akan memunculkan Rahmat Saleh, sindi dan Hasbi lainnya sehingga menambah deretan bukti bahwa madrasah hebat bermartabat,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Kabag TU Kanwil Kemenag Sumbar ini.

“Pada kesempatan tersebut, Kakanwil mengajak seluruh hadirin untuk menargetkan perolehan KSM di tingkat Nasional pada posisi 5 besar. Tampilah dengan maksimal, persiapkan diri dengan baik, laksanakan semua tanggungjawab dan tugas dengan teliti, jawab soal dengan hati-hati. Mudah-mudahan kita bisa mengirimkan peserta di tingkat nasional lebih banyak lagi. Kita berharap disetiap bidang studi didalam 16 besar ada perwakilan dari Sumbar dan inilah sebagai langkah awal untuk menatap 5 besar di nasional,” harapnya.

“Selamat berkompetisi dan semoga menjadi generasi milenial yang kuat iptek dan imtaqnya,” tutupnya.

(ril)



MPA, PADANG - Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang terus melakukan berbagai inovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Kali ini, DPMPTSP Kota Padang menggulirkan paket Cinlok (Cetak Ijin di Lokasi) bagi para pelaku usaha di Kota Padang. “Paket Cinlok ini digulirkan untuk memeriahkan HUT Kota Padang ke 350 dan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI 74 tahun,” ujar Rudy Rinaldi kepala DPMPTSP Kota Padang, Selasa (13/08/2019).

Ia menambahkan, paket Cinlok dimulai dengan mendatangi pelaku usaha yang dideteksi belum mengantongi ijin. Kemudian diedukasi tentang pentingnya dokumen perijinan, serta meminta yang bersangkutan mengurus ijin.

“Kita mengunjungi pelaku usaha secara acak. Usaha yang bisa dicetak izin di lokasi adalah usaha yang tidak memerlukan survei lapangan, seperti toko pakaian, toko ponsel, toko kelontong dan lainnya,” tambahnya.

Rudy menjelaskan, izin yang bisa dicetak di lokasi itu khusus Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Jika semua dokumen pemilik usaha lengkap dan terverifikasi, maka saat itu langsung diterbitkan dengan tanda tangan digital.

Ia berharap, dengan adanya paket Cinlok ini hendaknya dapat memotivasi para pengusaha di Kota Padang untuk mengurus izin usaha. Sehingga secara tidak langsung program ini sudah membantu meningkatkan PAD Kota Padang. (Muliadi)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.