-->

Latest Post



MPA, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan di hadapan para jurnalis di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam keterangannya, Presiden Jokowi menegaskan komitmen pemerintah yang akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan warga Papua dan Papua Barat, pada Senin Sore (19/8/2019).

“Yakinlah bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan pace, mace, mama-mama, yang ada di Papua dan di Papua Barat,” kata Presiden Jokowi.

Terkait kejadian di Manokwari, Papua Barat, Kepala Negara mengaku dirinya memahami perasaan warga Papua dan Papua Barat bahwa ada ketersinggungan. Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh warga Papua dan Papua Barat untuk bersabar dan saling memaafkan.

“Saudara-saudaraku, pace, mace, mama-mama di Papua, di Papua Barat, saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu, sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah saling memaafkan,” ujarnya.(*) 

Photo Ilustrasi 

MPA, JAKARTA -- Gudang Peluru milik Polda Metro Jaya di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta terbakar. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

"Kejadian awal pukul 05.37 WIB, ada 13 unit pemadam kebakaran yang diturunkan," kata petugas Damkar Jakarta Selatan, Suparno di kutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (20/8).

Suparno mengatakan dalam kejadian itu, belum ada laporan tentang ledakan dari gudang tersebut. "Belum ada info kalau soal ledakan, petugas kami masih di sana," katanya.

Hingga pukul 07.28 WIB, kata Suparno petugas masih berupaya memadamkan api.

"Masih pendinginan," katanya.

Suparno juga belum dapat merinci jumlah kerugian akibat kejadian itu. 

"Polisi nanti yang akan menjelaskan penyebab dan jumlah kerugian," katanya. (*) 


 Foto/Ilustrasi

MPA, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menentukan komposisi kabinet barunya kelak bersama KH Ma'ruf Amin, yakni 55 persen dari kalangan profesional dan 45 persen dari partai politik (parpol) pendukung.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, sebaiknya Presiden Jokowi menempatkan orang dari kalangan profesional untuk kementrian yang sifatnya strategis, salah satunya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Menurut dia, Menteri Kominfo (Menkominfo) mendatang harus mampu meneruskan program-program dalam rangka mewujudkan kedaulatan negara dan kemandirian nasional.

Bobby menerangkan, dalam hal mewujudkan kedaulatan negara misalnya, dengan cara membangun infrastruktur seperti merdeka sinyal dan konektivitas nasional yang dicanangkan pemerintah sebelumnya selesai di tahun 2020.

"Termasuk penyelesaian proyek palapa ring, satelit, termasuk menyelesaikan perubahan undang-undang (UU) tentang Penyiaran, serta perlindungan data pribadi," ucap Bobby Adhityo, seperti dilansir Sindonews.com Senin (19/8/2019).

Dia menambahkan, dalam hal kemandirian nasional, Kominfo harus mampu merespons dinamika global dan bisa memastikan kemampuan anak negeri dalam sektor e commerce, Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan kewajiban Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Pak Rudiantara juga mampu menjawab tantangan-tantangan Kominfo ke depan. Sebaiknya bila pun Presiden Jokowi akan mengganti beliau, hendaknya dari kalangan profesional, yang tidak berpotensi conflict of interest," pungkasnya. (*)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.