-->

Latest Post

Keterangan poto dari kiri edwar, Indra, Hendri yanto, erick dan lazwardi.

MPA, PADANG - Angkatan 93 Alumni SMEA Negeri 2/SMK Negeri 3 Kota Padang berkumpul di Kuranji menyatukan visi dan misi menyongsong 50 Tahun Ika Alumni, (31/8/2019).

Setelan mendapatkan arahan dari ketum Jack Aspardi Piliang dari Jakarta kepada pengurus harian alumni, Hendri Yanto menghubungi beberapa pengurus di Padang untuk berkumpul.

Ditengah kesibukan pekerjaan masing-masing pengurus masih bisa meluangkan waktu berkumpul yang hadir dari Sijunjung, Sangir dan pengurus Padang.

Pada kesempatan ini ketum langsung berbicara melalui video call dengan pengurus alumni di Padang yang mengatakan kedatangan ketum nanti di acara 50 Th. Ika alumni. Terangnya.

Ketum yang sehari-hari bekerja sebagai advokat di Jakarta telah banyak membantu kawan-kawan alumni di Padang menunjang usaha ekonomi keluarga.

Harapan ketum semoga kebersamaan kita di alumni dirasakan manfaatnya kepada semua kawan-kawan kita baik yang di Padang maupun di rantau, tutupnya.(IN) 


MPA, JAYAPURA - Sepuluh truk TNI/Polri dikerahkan untuk membantu mengevakuasi (mengantar pulang) lebih dari 1000 orang massa aksi demo yang semalam menduduki kantor Gubernur Papua. 

Hal tersebut disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto dalam keterangan tertulisnya di Jayapura, Jumat (30/8/2019). 

Dikatakan Eko Daryanto, pengerahan truk TNI/Polri yang dimulai sejak pukul 09.15 adalah dalam upaya mengantisipasi bentrok antara massa aksi demo yang merasa ketakutan untuk kembali ke tempat masing-masing dengan aksi masyarakat yang mengatasnamakan kelompok masyarakat Paguyuban Nusantara yang menolak aksi demo.

Upaya selanjutnya, ungkap Eko Daryanto, Kodam XVII/Cenderawasih menghimbau kepada  masyarakat paguyuban Nusantara untuk menghentikan aksi sweeping terhadap pelaku aksi demo. 

“Upaya kedua yang kami lakukan adalah meningkatkan pengamananan terhadap objek-objek vital dan memback-up Polda Papua dalam rangka pengamanan aksi-aksi demo di lapangan, “ ungkapnya.  

Kami menghimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh berbagai isu yang kebenarannya masih diragukan. Mari kita selesaikan permasalahan ini  secara damai dan bermartabat”, ujarnya mengakhiri. (**)


MPA, SUMSEL - Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya, Brigjen TNI Syafrial, psc., M. Tr (Han)., memimpin upacara pemakaman secara militer, Sersan Satu (Sertu) Anumerta Rikson Edi Chandra di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa, Prabumulih

Hal tersebut disampaikan Kapendam II/Swj Kolonel Inf Djohan Dharmawan dalam keterangan tertulisnya di Palembang,  Jum’at (30/8/2019). Pemakaman dilaksanakan pada  pukul. 09.00 WIB.
Dikatakan Djohan Dharmawan, Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra, prajurit dari Yonkav 5/DPC yang tengah menjalankan tugas pengamanan di Papua, gugur dalam bentrokan dengan massa anarkis yang menuntut referendum di halaman Kantor Bupati Deiyai, Papua, pada Rabu (28/8/2019) lalu.

Hadir dalam upacara pemakaman, pejabat jajaran TNI Kodam II/Swj dan Polres Prabumulih, unsur Forkopimda Kota Prabumulih, personel TNI-Polri serta keluarga dan beberapa kerabat almarhum.

"Kasdam menyampaikan bela sungkawa atas gugurnya almarhum pada saat melaksanakan tugas di Papua. Atas nama negara dan pimpinan TNI AD khususnya Kodam II/Swj mengucapkan turut berduka cita. Sertu (Anumerta) Rikson Edi Chandra adalah prajurit teladan dan mengemban tugas negara. Kita semua mendoakan almarhum diterima di sisi Allah SWT, "ucap Kapendam, mengutip pernyataan Kasdam.

Selaku pimpinan, Kasdam mengaku bangga terhadap dedikasi dan loyalitas Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra, yang gugur dalam melaksanakan tugas negara. 

“Kita semua menganggap, beliau adalah Pahlawan Kusuma Bangsa”, tegasnya 

Lebih lanjut dijelaskan Kapendam, sebelumnya, Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra adalah prajurit yang ditugaskan dari Kodam II/Swj yang tergabung dalam Satuan Tugas Teritorial (Satgaster) di Papua, merupakan anggota TNI dari Satuan Yonkav 5/DPC Karang Endah.

"Selama bertugas di Yonkav 5/DPC, almarhum menjabat sebagai Komandan Ranpur AVLB Tonhar Kima Yonkav 5/DPC. Lahir di Jambi, pada tanggal 25 Mei 1981. Almarhum meninggalkan Istri bernama Endang Susilawati dan dua orang anak bernama Richard D, umur 13 tahun dan Shakira, umur 9 tahun, " ungkap Djohan.

"Terakhir Almarhum bertugas di Kantor Bupati Deiyai, Papua, dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa dari kelompok masyarakat Papua yang menuntut referendum,  kksi demo dan unjuk rasa akhirnya berlangsung anarkis dan menyebabkan lima anggota aparat keamanan gabungan TNI-Polri terluka dan salah satunya Sertu Rikson gugur di tempat kejadian," pungkasnya mengakhiri. (rill)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.