Prihal Century Dulu, Inidia Kisah Sri Mulyani Dinasihati Mantan Gubernur BI Agus Martowardojo
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan mantan Gubernur BI Agus
Martowardojo.
MPA, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
mengungkapkan ia pernah mendapatkan peringatan dari mantan gubernur Bank
Indonesia (BI) Agus Martowardojo saat mempertimbangkan opsi penyelamatan PT
Bank Century pada 2008 silam. Kala itu, Agus masih menjabat sebagai CEO PT Bank
Mandiri (Persero).
Sebelumnya, penyelamatan Bank
Century melalui dana talangan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) di
kemudian hari dipersoalkan dan menjadi salah satu skandal keuangan besar di
Indonesia. Penyelamatan itu dilakukan karena status bank yang dianggap sebagai
bank gagal berdampak sistemik.
Dalam kasus Bank Century, KPK
menjerat mantan Deputi Gubernur BI Bidang IV Kebijakan Pengelolaan Moneter dan
Devisa Budi Mulya atas tuduhan korupsi dana talangan sebesar Rp6,7 triliun yang
dinilai merugikan negara. Budi kemudian dihukum 15 tahun penjara oleh Mahkamah
Agung (MA) di tingkat kasasi.
"Singkat kata, ia (Agus)
sebetulnya memberikan peringatan kepada saya bahwa ini (masalah Bank Century)
bukan hanya masalah bank saja tetapi ada masalah governance (tata
kelola)," ujar Sri Mulyani saat menghadiri peluncurun buku biografi 'Agus
Martowardojo Sang Pembawa Perubahan' di Gedung Thamrin Bank Indonesian (BI),
Senin (2/9).
Pada krisis keuangan 2008,
sambung Sri, terdapat dua bank yang berada dalam pengawasan karena dalam
kondisi tidak sehat. Bank tersebut adalah anak usaha BI di Belanda Bank Indover
dan Bank Century.
Ia mendapatkan kabar Bank Century
terbelit krisis dan ditakutkan berdampak sistemik pada saat ia mempersiapkan
pertemuan G20 di Washington DC, AS, pada 2008 lalu.
Setelah pulang, ia bertanya
terkait kondisi Bank Century kepada orang-orang yang memahami dunia perbankan,
salah satunya Agus. Masukan itu diperlukannya karena kala itu ia mengurusi
banyak hal, salah satunya harga minyak dunia yang melesat hingga US$100 per
barel.
"Saya tanya kepada
begawan-begawan perbankan, ceritalah banyak cerita di belakangnya mengenai
Century itu seperti apa," ujarnya.
Dalam mengambil keputusan
penyelamatan Bank Century, sambung ia, pengambil keputusan memilih opsi yang
paling rendah biayanya di tengah gejolak perekonomian dan krisis
kepercayaan.Terlebih, kala itu, pemerintah belum mengadopsi kebijakan
penjaminan 100 persen dana nasabah di bank (blanket guarantee).
Salah satu opsinya adalah bank
yang dalam kondisi sehat mengambil alih bank yang dalam kondisi 'sakit'. Ia pun
menanyakan opini Agus soal hal itu dan mendapatkan peringatan dari mantan Dirut
Mandiri tersebut.
"Beliau (Agus) mungkin
melihat saya kasihan ada menteri keuangan yang mesti dikasih tahu bahwa ini ada
bank yang banyak sekali history di belakang," paparnya.
Bagi Sri Mulyani, Agus adalah sosok
yang profesional, berintegritas, dan mengedepankan tata kelola yang baik.
Nilai-nilai itu sama dengan yang dianut oleh mantan direktur pelaksana Bank
Dunia ini.
"Makanya, dia (Agus)
mengingatkan," ujarnya.
Artikel ini terbit lebih dulu di CNN Indonesia
Dengan judul : Kisah Sri Mulyani 'Dinasihati' Agus
Martowardojo Soal Century