-->

Latest Post


Photo Istimewa 

MPA, LEBANON - Dalam rangka mempersiapkan misi sebagai pasukan perdamaian di Lebanon Kontingen Spanyol BRILIB XXXII dibawah pimpinan Brigadier General Marco L Navarro sebagai komandan kontingen didampingi Komandan Sektor Timur (Seceast CO) UNIFIL  Brigadier General Rafael Colomer Martinez del Peral melaksanakan peninjauan ke daerah Operasi Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) Senin, 2 September 2019. 

Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/UNIFIL Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya dalam rilis tertulisnya di Markas Indobatt UNP 7-1 Adchit Al Qusayr Lebanon Selatan, Selasa (3/9).

Lebih lanjut disampaikan oleh Dansatgas, mengawali kunjungannya ke Indobatt AOR atau daerah operasi Pasukan Garuda, Komandan BRILIB XXXII yang dalam penugasannya ke depan akan menjadi Komandan Sektor Timur UNIFIL tiba di Old Panorama yang merupakan salah satu titik rawan kawasan Blue Line (Garis Demarkasi antara negara Lebanon dan Israel) yang secara langsung disambut oleh Komandan Satgas Indobatt didampingi oleh Kasiops Indobatt Mayor Inf David Jihandika dan Danki Alfa Lettu Inf Suryadi. 

Usai menerima penjelasan singkat tentang situasi terkini di daerah Old Panorama selanjutnya rombongan BRILIB XXXII bergerak menuju Markas Indobatt UNP 7-1 Adchit Al Qusayr. 

Tiba di Markas Indobatt rombongan yang terdiri dari Komandan Sektor Timur (Seceast CO) UNIFIL Brigjen Rafael Colomer Martinez del Peral, Kepala Staf Operasi Sektor Timur (COS Seceast) UNIFIL Colonel Romulo Rafael Garcia, Komandan BRILIB XXXII Brigjen Marco L Navarro, Letcol Pablo Gomez Lera serta beberapa Staf BRILIB XXXII setelah menerima hormat jajar dan sambutan perkenalan dengan seluruh Perwira Satgas, rombongan  memasuki ruang rapat Indobatt untuk menerima paparan dari Komandan Satgas Indobatt.

Dalam paparannya Komandan Satgas menyampaikan tentang perkembangan situasi terakhir yang terjadi di AOR Indobatt, yang secara umum masih dalam keadaan aman. 

Selanjutnya dijelaskan pula tentang adanya aksi penembakan terhadap drone yang melintas di atas Panorama Point yang dilakukan oleh tentara Lebanon/LAF (Lebanese Armed Force) dimana tidak ada korban dalam peristiwa tersebut dan hingga saat ini Pasukan Garuda Indobatt masih dapat mengendalikan situasi di daerah perbatasan tersebut. 

Setelah menerima paparan, Komandan BRILIB XXXII menyatakan terima kasih terhadap penjelasan yang telah disampaikan sehingga membuatnya mendapatkan pengertian secara jelas tentang perkembangan situasi di wilayah Indobatt untuk kepentingan misinya dimasa mendatang.

Disisi lain Brigjen Rafael Colomer Martinez del Peral selaku Seceast CO UNIFIL memberikan apresiasi khusus terhadap pasukan Indobatt yang telah bertindak tepat dalam mengantisipasi setiap perkembangan situasi yang terjadi di daerah operasi Indobatt, khususnya dalam masa peringatan Ashuro. (Pendiv2)

Photo Istimewa 

MPA, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berharap agar sektor perpajakan mampu menjadi salah satu instrumen bagi peningkatan daya saing ekonomi nasional. Presiden mengatakan bahwa reformasi pajak yang akan dilakukan pemerintah tak hanya penting bagi terwujudnya keadilan sosial, melainkan turut berperan meningkatkan iklim investasi dan ekspor sehingga memperkuat perekonomian negara di tengah ketidakpastian global.

Hal itu disampaikan olehnya saat memimpin rapat terbatas mengenai reformasi perpajakan untuk peningkatan daya saing ekonomi yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, pada Selasa sore, 3 September 2019.

"Reformasi perpajakan sangat penting bukan hanya untuk mempercepat terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tapi juga meningkatkan daya saing ekonomi kita terutama dalam hal investasi dan ekspor sehingga daya tahan ekonomi negara kita semakin kuat dalam menghadapi ketidakpastian perekonomian global," ujarnya.

Sebagai langkah awal, Presiden menginginkan agar reformasi perpajakan dilakukan secara menyeluruh baik dari sisi regulasi maupun dari sisi lainnya seperti modernisasi teknologi informasi perpajakan. Tak kalah pentingnya, Kepala Negara juga meminta dilakukannya peningkatan terhadap kualitas sumber daya manusia di bidang perpajakan.

"Sehingga negara kita bukan hanya memiliki sistem pemungutan pajak yang terpercaya, namun juga memiliki sistem administrasi perpajakan yang lebih efisien, terintegrasi, dan tidak kalah pentingnya selalu _update_ dengan perkembangan teknologi informasi," imbuhnya.

Sementara untuk mendukung peningkatan daya saing ekonomi nasional, Presiden meminta jajarannya untuk terus mengawal implementasi bagi sejumlah kebijakan pemberian insentif bagi industri. Dirinya ingin memastikan bahwa kebijakan-kebijakan perpajakan yang dikeluarkan oleh pemerintah benar-benar memberikan manfaat besar bagi para pelaku usaha.

"Saya juga minta agar kebijakan pemberian insentif perpajakan diberikan seperti perluasan _tax holiday_, perubahan _tax allowance_, insentif _investment allowance_, dan insentif _super deduction_ untuk pengembangan kegiatan vokasi dan litbang serta di industri padat karya betul-betul dikawal implementasinya sehingga terarah dan betul-betul bisa memberikan tendangan yang besar bagi para pelaku usaha," kata Presiden.

Meski demikian, Presiden mengingatkan bahwa kebijakan pemberian insentif tersebut bukanlah satu-satunya jalan bagi upaya pemerintah dalam meningkatkan investasi. Menurutnya, sejumlah upaya lain juga diperlukan dalam mewujudkan apa yang tengah diupayakan pemerintah.

"Selain insentif perpajakan, faktor lain yang memiliki peranan penting dalam peningkatan ekspor dan investasi adalah perbaikan ekosistem usaha seperti kualitas infrastruktur, penyederhanaan dan percepatan perizinan, serta satu lagi yang tidak kalah pentingnya adalah kepastian regulasi termasuk regulasi di bidang perpajakan," tuturnya.

Oleh karenanya, Kepala Negara menegaskan kepada jajaran terkait agar bersegera untuk menuntaskan reformasi perpajakan dari berbagai sisi sehingga reformasi tersebut dapat dirasakan manfaatnya dan menunjang penguatan daya saing ekonomi nasional.


Jakarta, 3 September 2019
Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Erlin Suastini


MPA, PADANG - Sungguh bahagia   Maiyadi (39 tahun), istrinya Emi (36 tahun) dan empat anak anak mereka.

Betapa tidak? Maiyadi yang sehari  hari berprofesi membersihkan/mencuci kereta api (KA) di stasiun KA Simpang Haru Padang dan istrinya Emi bekerja mencuci pakaian ke rumah rumah tetangga, tiba tiba mendapat 'durian runtuh'.

Warga Durian Trung Kec. Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat itu benar benar bersyukur pada Allah.

Kemudian Maiyadi berterimakasih pada Muzakki (pembayar zakat), H. Herman Nawas sekeluarga dan keluarga besar Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Padang.

"Alhamdulillah. Saya bersama istri dan anak anak saya,  bersyukur atas nikmat Allah yang kami terima hari ini," kata Maiyadi disaat menyampaikan ucapan terima kasih atas segala nikmat Allah yang mereka terima Ahad, 1 Muharram 1441 H bertepatan 1 September 2019.

Maiyadi memang beruntung. Tadinya bersama istri  serta keempat anaknya laki laki tinggal bertahun tahun di rumah tidak layak huni.

Namun karena kesungguhan Maiyadi dan kelurganya menjalankan ibadah dan sabar akhirnya Allah ijabah (kabulkan) doa Maiyadi dan istrinya memiliki rumah layak huni.

Selain mendapat rumah gratis layak huni dilengkapi  tempat tidur, meja makan dan tikar, Maiyadi juga dibuatkan kios tempat jualan di depan rumahnya. Kios tersebut diisi dengan berbagai macam dagangan kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako).

Namun tidak sampai disitu. Tapi keempat anak Maiyadi akan ditanggung biaya pendidikan mereka sampai ke perguruan tinggi (PT).

Sudahlah rumah dan kios dibuatkan, modal usaha diberikan,  pendidikan anak anaknya ditanggung. Selanjutnya ditambah lagi Maiyadi bersama ibu kandungnya dibiayai berangkat melaksanakan ibadah umroh ke Mekkah.

ZAKAT HARTA H.HERMAN NAWAS

Semua rezeki yang diterima Maiyadi sekeluarga adalah zakat harta dari keluarga besar H. Herman Nawas.

"Maiyadi jemaah tetap di Masjid Rahmatan Lil'alamin Kampus UPI. Kendatipun dia meskin, Maiyadi tidak pernah meminta minta," kata Herman Nawas.

Menurut Herman Nawas, suatu hari dapat imformasi bahwa Maiyadi sakit.

Sejumlah jemaah datang melihat Maiyadi. Setelah jemaah pulang, mereka menceritakan tentang nasib Maiyadi.

"Salah seorang jemaah memperlihatkan foto rumah Maiyadi. Sangat memperihatinkan," ujar tokoh darmawan itu.

Sementara Pimpinan Baznas Padang, Ust Siril Firdaus menyebutkan, setelah tim survie melihat kondisi dilapangan, Baznas Padang memutuskan Maiyadi sangat layak menerima bedah rumah. Awkar.




Sumber : impiannews.com

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.