-->

Latest Post


MPA, PATIi – Untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan diwilayah Kecamatan Gabus, aggota Koramil 19/Gabus dan masyarakat desa Koripandriyo Kecamatan Gabus  melaksanakan gotong royong bersama melakukan penimbunan dan penguatan tanggul sungai Godo, jika tidak dilakukan peninbunan dikawatirkan saat musim hujan tiba tidak dapat menampung air dan bisa mengakibatkan banjir, Rabu (11/9/2019).  

Kades Koripandriyo Haryanto  dalam kesempatan  ini  mengatakan, “Kerja bakti ini merupakan  upaya bersama dalam mewujudkan kepedulian terhadap saluran sungai yang mengalami penyempitan dan dapat menghambat lancarnya aliran air pada musim penghujan sehingga dapat mengakibatkan sungai meluap dan terjadi banjir yang tentunya merugikan warga kami.

 “Terima kasih kepada Danramil Gabus dan seluruh anggotanya yang telah menyempatkan diri untuk membantu kami bersama-sama masyarakat membuat tanggul sungai. Semoga dengan diperpaikinya saluran sungai ini dapat menampung debit air yang datang dimusim penghujan nantinya,”Kata Kepala desa.

Sementara itu, Komandan Koramil Gabus Kapten Inf Urip Widodo melalui Babinsa desa Koripandriyo pelda Sudarno menambahkan, “Kegiatan Kerja bakti ini di lakukan karena kondisi tanggul yang ada di wilayah desa koripandriyo  banyak di tumbuhi semak belukar sehingga apabila musim penghujan datang bisa menghambat aliran sungai.

 “Kegiatan ini adalah sebagai upaya bersama dalam penanggulangan dan antisipasi bencana dan agar masyarakat timbul rasa peduli dengan  kondisi lingkungan terutama saluran - saluran irigasi, sungai dan tanggul diwilayahnya,”tandasnya.

Goro bersama anggota TNI dari Koramil Gabus, disamut baik oleh masyarakat setempat, karena manfaat dari goro ini untuk mengantisipasi bencana yang dapat timbul sewaktu-waktu pada musim penghujan nanti. (nartopendimpati)


MPA, PATI - Selasa (10/9/2019), Bertempat di Pendopo Kabupaten Pati, Dandilm Pati Letkol Arm Arief Darmawan S.Sos dan Kapolres Pati Akbp H.Jon Wesly Arianto,SIK, menghadiri  kegiatan Sosialisasi Persiapan Pilkades dan Penandatanganan naskah perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Pilkades Serentak Gelombang 3 tahun 2019.

Dalam sosialisasi tersebut Kabag tata pemerintahan Sekda Pati  Drs Teguh Widyatmoko.MM menyampaikan. Pelaksanaan pemilihan kepala desa  mengacu pada amanat UU Nomor 6 Tahun 2017 dan pada tahun ini ada 122 Desa dari  21 Kecamatan se Kabupaten Pati dan ada Peraturan Gubernur Jateng juga  sebagai pedoman untuk pelaksanaan Pilkades.  

Kabag tata pemerintahan Sekda Pati. juga berharap, dalam melaksanakan setiap tahapan pilkades  hendanya berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang ada,”jelasnya.

Kapolres Pati Akbp H.Jon Wesly Arianto,SIK dikesempatan itu juga mengatakan dan mengambil contoh pelaksanaan pilkades pada tahun lalu sebanyak 42 desa yang sudah terlaksana dengan baik walau ada sedikit kendala mengenai kerawanan, terutama para panitia,  dalam pelaksanaan Pra Pilkades harus ada koordinasi dan persiapan dengan baik kepada rekan-rekan BPD supaya tidak muncul masalah pada saat pelaksanaan.

Kapolres mengharapkan agar ada sosialisasi dan persiapan yang matang mengenai pilkades. Kami mohon kepada kades dan unsur-unsur  agar bermain sportif/ jujur terutama menyangkut kepentingan lain seperti kepada  calon-calon kades. Pada pelaksanaan pilkades tahun lalu ada himbauan pimpinan kami sehingga di tahun ini akan lebih diterapkan lagi pengamanan di masing maing kecamatan oleh personil Polda Jateng.  

Kami bersama  Dandim akan terus mengawasi dan melakukan patroli ke desa-desa kalau perlu dibuat Pos pengawasan, untuk antisipasi kerawanan yang mungkin bisa saja timbul pada saat sebelum dan sesudahnya, serta cara bertindak dalam pengawasan, Pam, patroli, deteksi dini dan monitoring.

Semoga Kab.Pati selalu aman damaim dan pilkades berjalan adil dan tertib,  dan warga Pati bisa menikmati hasilnya, ujar Kapolres.

Srdangkan Bupati Pati H.Haryanto SH,MM,M.Si dalam sambutannya mengatakan, semua kecamatan menyelenggarakan pilkades serentak persiapannya sama tidak ada yang melompati tahapan-tahapan  pilkades, panitia, BPD, Kades dan unsur lainnya harus mengikuti Sosialisasi Pilkades 2019, ujar Bupati.

Bupati juga berharap,  hendaknya dalam pelaksanaan pilkades semua  lancar kondusif dan terkendali  serta diawasi, untuk proses pemilihan perlu dilakukan dengan hati-hati, terutama proses-proses administrasi tidak boleh dilanggar, harus dilalui dan ditepati agar di kemudian hari tidak ada kepala desa terpilih yang cacat hukum,”tegas Bupati. (nartopendimpati)


MPA, KAB SOLOK –Kejujuran akan mampu mengemban amanah, dan amanah adalah wujud dari harapan masyarakat. Dengan komitmen mengedepankan kepentingan masyarakat luas, menganalisa dan mencari solusi dari setiap masalah yang terjadi di kalangan masyarakat. Tentunya, akan lebih mudah untuk mencari langkah yang solutif bagi negeri ini bila kita (para tokoh) mau mendengarkan secara langsung, kata Hendra Saputra, SH, M.Si (Buya Hend) saat wawancara eklusifnya dengan media ini.

Pastinya banyak aktivitas yang harus dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik dan harapan nyata bagi masyarakat luas. Mulai dari pelayanaan administrasi, meningkatkan perkembangan ekonomi dan pembangunan insfrastruktur.

Hendra Saputra, SH, M.Si bersama Dubes Turkey, Prof. Dr, Mahmud Erol Kilic

Ketika berkeinginan untuk maju dalam ajang PILKADA, setiap calon ingin membangun daerah dan kemudian dalam setiap kesempatan sosialisasi ke tengah masyarakat selalu mendengungkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Dalam konteks pembangunan sebenarnya, peran sumber daya manusia (SDM) memang mempunyai andil yang sangat signifikan, karena dengan adanya SDM yang memadai dan berkualitas maka secara otomatis pengelolaan sumber daya yang lain, seperti sumber daya alam (SDA) akan dapat di kelola dengan baik, tutur Hendra Saputra, SH, M.Si.

Mengingat kondisi ekonomi masyarakat saat ini yang masih belum stabil, tentunya nan perlu di utamakan adalah “Dengan Bersama Mari Kita Wujudkan Harapan Masyarakat”, tutup Buya Hend.

Menurut Imam Sodikin, Ketua LSM Tipikor RI Prov. Sumbar, seorang pemimpin harus amanah agar kaumnya atau para pengikutnya terarah ke jalan yang lebih baik.

Kriteria pemimpin yang amanah sebagaimana diajarkan Rasulullah adalah seseorang yang taat ibadah, memiliki kapabilitas dalam memimpin, dan mempunyai relasi sosial yang baik dengan masyarakat. Pemimpin adalah seorang yang menggunakan kemampuannya, sikapnya, nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan. Sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Tukas Imam Sodikin, Anggota LAKSUSDA Sumbar-Riau era Orde Baru, Senin (09/09).

Selain itu, seorang pemimpin harus menciptakan berbagai inovasi melalui ide-ide kreatifnya, dan pemimpin harus bisa menjadi agent of change (agen perubahan) atau mampu membawa perubahan bagi yang dipimpinnya, tukas Imam yang jug pemerhati masyarakat Kab. Solok.

Menjadi pemimpin bukan perkara yang mudah. Selain dibutuhkan kepemimpinan dalam islam, seorang pemimpin juga harus kuat iman dan takwanya, sehingga menjadi teladan dan benar-benar bisa bekerja sebagai pelayan rakyat.

Untuk di Kabupaten Solok ini, disebut banyak orang bahwa kriteria-kriteria seperti di atas dimiliki oleh Hendra Saputra, SH, M.Si (Buya Hend). Dan Menyoal kepiawaian Hendra Saputra di kancah Nasional maupun Internasional memang tidak diragukan lagi, tutur Imam Sodikin. (Red)



Dilansir dari Targetindo.com

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.